30
DAMPAK GLOBALISASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN OLEH : WASIS ANGGRAITA REZKI BASKORO XII TKJ 2 / 32 TELKOM SCHOOLS SMK TELKOM PURWOKERTO 2014 / 2015

Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

  • Upload
    rez-ki

  • View
    232

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adasdasdkfkaksk

Citation preview

Page 1: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

DAMPAK GLOBALISASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

OLEH :

WASIS ANGGRAITA REZKI BASKORO

XII TKJ 2 / 32

TELKOM SCHOOLS SMK TELKOM PURWOKERTO

2014 / 2015

Page 2: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini diajukan dan disahkan untuk memenuhi syarat tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Hari :

Tanggal :

Menyetujui ,

Pembimbing

JEMIYATI,

i

Page 3: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT , karena rahmat dan karuniaNya serta kemudahan yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Dampak Globalisasi dengan baik yang saat ini telah sampai tahap penyelesaian dan kami bisa mengumpulkannya dengan tepat waktu.

Laporan Dampak Globalisasi ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan lainnya yaitu sebagai pembelajaran agar siswa dapat mencari dan mempelajari Dampak Globalisasi bagi kehidupan sekarang dan dapat menanggapinya dengan sikap positif, dan yang terpenting yaitu menjadikan siswa bertakwa kepada Tuhan berkenaan dengan tugas dan kewajiban sebagai seorang siswa.

Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut serta membantu kami dalam proses penyelesaian laporan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami berharap laporan ini bisa dijadikan evaluasi dan bisa bermanfaat bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna.Saran dan kritik dari para pembaca akan kami terima dengan baik dan positif. Hal ini kami gunakan sebagai usaha perbaikan penyusunan laporan berikutnya.

Purwokerto, 14 Maret 2014

Penulis

ii

Page 4: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................................

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................................

B. Perumusan Masalah..............................................................................................................

C. Tujuan Penelitian..................................................................................................................

D. Manfaat Penelitian................................................................................................................

E. Metode Penelitian.................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Globalisasi..........................................................................................................

B. Tanda-Tanda Globalisasi......................................................................................................

C. Aspek Globalisasi.................................................................................................................

D. Dampak Globalisasi.............................................................................................................

E. Ancaman Pengaruh Globalisasi...........................................................................................

F. Perilaku Masyarakat di Era Globalisasi...............................................................................

G. Sikap Merespon Dampak Globalisasi..................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................................................

B. Saran.....................................................................................................................................

C. Daftar Pustaka...........................................................................................................

D. Lampiran-Lampiran....................................................................................................

iii

Page 5: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

2.1 Pembahasan

2.1.1 Pengertian

Istilah globalisasi secara sempit sering dikaitkan dengan fenomena aktivitas ekonomi

berskala global. Sesungguhnya ada banyak dimensi dalam fenomena globalisasi. Dalam

lingkup ekonomi, globalisasi menunjuk ekonomi pasar (bisnis) yang terintegrasi secara

global. Globalisasi ekonomi ini dimungkinkan oleh adanya perkembangan dan temuan

tekhnologi jaringan komunikasi, akses internet, tumbuhnya blok-blok kerjasama ekonomi

regional (Uni Eropa, NAFTA, GATT,dsb), runtuhnya komunisme, dan menguatnya gerakan

pasar bebas.

Dari sisi politik, globalisasi ditandai oleh pudarnya negara bangsa dan semakin

kuatnya peran aktor-aktor non-negara. Globalisasi dapat juga berarti internasionalisasi

yakni meningkatnya relasi lintas bangsa yang mengatasi identitas dan batas yurisdiksi

negara. Globalisasi adalah suatu proses dimana manusia atau masyarakat dengan latar

belakang berbeda-beda di berbagai belahan dunia berinteraksi secara ekonomi, politik dan

budaya.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh

negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga

terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk

yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan

ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing.

Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan

berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama. Theodore Levitte

merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

Globalisasi merupakan sebuah istilah yang berhubungan dengan peningkatan

keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antar manusia di dunia yang meliputi

bidang perdagangan, investasi perjalanan budaya dan bentuk interaksi lain yang

menyebabkan batas suatu Negara menjadi semakin sempit.

Page 6: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Pengertian Globalisasi secra umum adalah proses interaksi antar individu, antar

kelompok, dan antar bangsa yang saling bergantung dan mempengaruhi satu sama lain

yang melintasi batas Negara.

2.1.2 Ciri-ciri globalisasi

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena

globalisasi di dunia,

Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut

barang antar negara menunjukkan

keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.

Perubahan dalam Konstantin ruang dan

waktu. Perkembangan barang-barang seperti

telepon genggam, televisi satelit, dan

internet menunjukkan bahwa komunikasi

global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme

memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.

Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung

sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh

perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization

(WTO).

Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,

film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat

mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang

melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.

Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

multinasional, inflasi regional dan lain-lain.

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada

globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens

menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil

bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan

Page 7: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta

kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan

globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

2.1.3 Dampak Globalisasi

Arus globalisasi memengaruhi selera, ekspresi, kepercayaan, media, nilai-nilai, ilmu

pengetahuan dan tekhnologi, atau kepariwisataan. Pada satu sisi globalisasi telah

menciptakan peluang yang dapat menguntungkan kehidupan manusia. Yaitu suasana

kehidupan manusia menjadi makin mudah, nyaman, praktis, berkualitas serta bekerja makin

cepat dan efisien.

Pada sisi lain, globalisasi dapat menimbulkan tantangan bagi seseorang. Orang secara

individu atau masyarakat dan lembaga menjadi sulit, makin menderita, makin terpinggir, dan

makin mempunyai masalah yang kompleks.

Arus Globalisasi Peluang Tantangan

Pasar BebasSuatu kesempatan untuk mengekspor hasil produksi ke luar negeri

Produk yang dipasarkan harus berkualitas dan kompetitif dengan harga dijangkau oleh pasar global

IptekPerkembangan iptek menjadi mudah dan cepat diterima

Dampak iptek bisa menimbulkan pengangguran yang besar

Budaya

Aktivitas sosial dan adaptasi budaya asing ke dalam budaya bangsa mudah berinteraksi dan integrasi

Harus mampu menciptakan filter terhadap budaya yang berdampak negative

Bisnis dan pemerintah

Membuka selebar-lebarnya agar investor dapat menanamkan investasinya

Bisnis menjadi terbuka (transparan) dan profesional, banyak wisatawan mancanegara yang datang sehingga menambah pendapatan mereka

Lapangan kerja Terbuka dan banyakPersaingan semakin ketat, inovatif, dan kreatif

Page 8: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Secara garis besar, dampak globalisasi dapat berpengaruh pada aspek-aspek

ekonomi, politik, sosial-budaya, dan pertahanan-keamanan negara.

a. Bidang Ekonomi

Bagi kalangan yang sangat optimis terhadap globalisasi, seperti Thomas L.

Friedman dan beberapa tokoh lainnya, globalisasi adalah satu-satunya jalan yang

dapat digunakan manusia untuk mendapatkan standart hidup yang lebih baik.

Runtuhnya berbagai sistem ekonomi yang menjadi rival kapitalisme, telah

meyakinkan sebagian kelompok ini bahwa globalisasi dan liberalisasi pasartelah

menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi,

kehidupan yang lebih baik, dan efisiensi ekonomi, sesuatu yang tidak dapat

diberikan oleh sosialisme maupun komunisme.

Namun, pandangan-pandangan dari kelompok ini tidak dapat memberi

penjelasan yang cukup memadai mengenai semakin melebarnya ketimpangan

distribusi pendapatan antara negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.

Bahkan, seiring dengan globalisasi, pendapatan di negara-negara Dunia Ketiga

atau negara-negara yang kurang berkembang jauh lebih menurun dibandingkan

dengan era tahun 1960-an dan 1970-an. Sebaliknya, negara-negara industri maju

semakin menikmati kelimpahan pendapatan dan standar hidup yang jauh lebih

tinggi. Ini karena globalisasi dengan liberalisasi dan perdagangan bebasnya, selain

menawarkan suatu alternative jalan yang lebih mudah untuk meningkatkan

standart hidup dan efisiensi ekonomi, tetapi juga membuka peluang terjadinya

penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir

orang atau kelompok yang sering disebut sebagai elite-elite internasional.

Kecenderungan-kecenderungan globalisasi dalam bidang ekonomi juga

terlihat dari munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional.

Perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya dimiliki oleh individu, tetapijuga

oleh masyarekat di seluruh dunia melalui penjualan saham dan bursa efek.

Kegiatan operasional perusahaannya pun tersebar di berbagai kawasan Junta.

Sebagai contoh, perusahaan minuman Coca-cola dan restoran last food (makanan

Page 9: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

siapsaji) McDonalds yang berpusat di Amerika Serikat, telah membuka cabangnya

di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Hal Yang sama juga dilakukan oleh

perusahaan perusahaan besar lainnya, seperti IBM, General Motors, Shell, British

Petroleum, Freeport, Sony, dan Honda. Perusahaan-perusahaan ini mempunyai

banyak cabang di luar negeri, mereka mempunyai sumber dana, tekhnologi, dan

kemampuan lobi yang hampir tiada bandingnya. Keberadaan perusahaan multi-

nasional dan trans-nasional tersebut beserta investasi yang mereka bawa menjadi

harapan banyak negara, baik miskin maupun kaya. Investasi yang mereka

tanamkan sangat diharapkan untuk melakukan pembangunan dan memacu

pertumbuhan ekonomi, menyediakan lapangan kerja, dan dengan demikian

meningkatkan taraf hidup masyarakat.

b. Bidang Politik

Globalisasi memengaruhi aplikasi kekuasaan, hubungan internasional,

kedaulatan Negara, dan organisasi internasional. Termasuk di dalamnya adalah

perbatasan antarnegara tetangga atau bentuk perjanjian-perjanjian/traktat

internasional. Misalnya, hubungan Indonesia dan Malaysia yang semula

bersahabat, sempat berselisih paham karena masalah TKI illegal, penyeludupan

kayu illegal logging oleh warga Malaysia, serta lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan

dari wilayah Indonesia dan kini menjadi bagian kedaulatan Malaysia.

Dampak globalisasi dalam bidang politik, antara lain, adalah negara tidak

lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Pasca-Perang

Dunia kedua, banyak negara baru muncul dan menjadi negara nasional yang

berdaulat. Negara-negara baru ini, yang kemudian sering disebut sebagai negara-

negara sedang berkembang (developing countries) atau negara-negara dunia

ketiga (the third world), dan masalah identitas nasional sebagai negara bangsa

(nation building).

Dampak globalisasi di bidang politik lainnya adalah timbulnya gelombang

demokratisasi di sejumlah negara di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa Timur.

Setelah berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya komunisme, dambaan akan

kebebasan dan keinginan untuk menegakkan demokrasi memacu perubahan

Page 10: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

politik di banyak negara. Rezim-rezim otoriter apa pun warna politiknya tumbang

satu per satu dilanda arus perubahan ini.

c. Bidang Sosial-budaya

Globalisasi memberikan peluang terjadinya migrasi secara besar-besaran

dengan blok budaya berbeda. Aspek kenegaraan lainnya yang tidak kalah penting

dalam era globalisasi adalah bidang pertahanan dan keamanan (hankam).

Biasanya hal ini berkaitan dengan perkembangan tekhnologi tempur yang berguna

untuk pertahanan dan keamanan serta keutuhan wilayah bangsa dan Negara.

Keadaaan keseimbangan dalam masyarakat merupakan keadaan yang di

idam-idamkan oleh setiap masyarakat. Dalam keadaan yang demikian, individu-

individu secara psikologis merasakan adanya suatu ketentraman, sebab tidak ada

pertentangan-pertentangan dalam norma-norma dan nilai-nilai yang dianut oleh

masyarakat. Setiap kali terjadi gangguan keseimbangan, masyarakat dapat

menolak unsur-unsur yang akan membawa perubahan. Penolakan ini disebabkan

masyarakat takut terjadi goyahnya keseimbangan sistem yang berarti dapat

muncul ketidaktentraman.

Melalui arus informasi dan komunikasi, telah membuat makin globalnya

berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Gaya berpakaian

warga kota-kota besar di negara-negara berkembang tidak dapat dibedakan

dengan gaya berpakaian warga kota di Amerika Serikat dan Eropa. Celana jeans

dan potongan rambut misalnya, telah menunjukkan betapa globalisasi telah

memengaruhi warga dunia. Demikian pula jenis musik jazz dan rock, turut pula

menjadi “budaya dunia”. Di samping jenis makanan Italia (seperti pizza), Amerika

Serikat (seperti kentucky fried chicken) dan Eropa lainnya, tumbuh pula “budaya

lain” seperti chopstick (sumpit), sushi (jenis makanan Jepang), noodle (mi), yang

tadinya jenis makanan yang sangat lokal (nasional), sekarang telah menjadi

“budaya dunia”.

Hal yang sama juga terjadi di dunia hiburan, di mana film-film Hollywood

(seperti Mickey Mouse dan Donald Duck, dan James Bond) dapat dinikmati oleh

warga masyarakat di berbagai dunia, termasuk negara-negara yang tadinya anti-

Page 11: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Barat, seperti Afghanistan setelah rezim Taliban terguling. Menjamurnya produksi

film dan musik dalam bentuk kepingan CD/VCD atau DVD di berbagai kota di

dunia, telah menunjukkan gaya hidup yang diciptakan oleh kaum kapitalis menjadi

gaya hidup global. Kehidupan seks bebas (free sex), sekuralisme, individualisme,

konsumerisme, gaya hidup mewah, sudah menjadi gaya hidup global pula. Oleh

karena itu, kita harus bersikap waspada dan selektif dalam menghadapi

keragaman budaya dunia tersebut.

2.2 Globalisasi dalam dunia pendidikan Indonesia

Dalam proses globalisasi tidak terlepas dari suatu perubahan, yaitu perubahan yang

terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Apabila kebudayaan secara umum merupakan

suatu rangkaian kepercayaan, nilai-nilai, dan gaya hidup dari suatu masyarakat tertentu didalam

eksistensi kehidupan sehari-hari, maka dewasa ini didalam era globalisasi mulai muncul apa yang

disebut kebudayaan global. Kebudayaan global bisa diartikan sebagai modernitas. Dalam hal ini

modernitas mempunyai pengertian masyarakat modern, gaya hidup modern, ekonomi modern,

budaya modern, dan pendidikan modern.

Proses globalisasi merupakan suatu rangkaian proses yang mengintegrasikan kehidupan

global didalam suatu ruang dan waktu melalui internasionalisasi perdagangan, internasionalisasi

pasar dari produksi dan keuangan, internasionalisasi dari komoditas budaya yang ditopang oleh

jaringan system telekomunikasi global yang semakin canggih dan cepat.Intinya dari proses

globalisasi yaitu terciptanya suatu jaringan kehidupan yang semakin terintegrasi.

Kaitan antara globalisasi dan pendidikan menurut Giddens terletak didalam lahirnya suatu

masyarakat baru yaitu “knowledge-based-society” yang merupakan anak kandung dari proses

globalisasi. Karena globalisasi, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat yang merupakan

dasar dari globalisasi ekonomi dan politik di dunia ini. Namun demikian suatu“knowledge-based

society” yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan akan terus-menerus berubah dan merupakan

subyek untuk revisi. hal ini memerlukan apa yang disebutnya sikap refleksif dari manusia yaitu

kemampuan untuk merenungkan mengenai kehidupannya berdasarkan rasio.

Page 12: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Untuk itu pendidikan sangat penting didalam mewujudkan masyarakat masa depan yang

berdasarkan ilmu pengetahuan, melalui pendidikan proses transmisi serta pengembangan ilmu

pengetahuan akan terjadi.

Lahirnya globalisasi, yang kemudian disusul dengan penetrasi teknologi yang sangat

canggih, menjembatani bangsa-bangsa didunia ini menjadi global village. Globalisasi berkembang

melintasi batas-batas keelokan. Dalam kondisi seperti ini dunia mengarah pada proses integrasi

dan homogenisasi budaya. Akan tetapi proses integrasi dan homogenisasi ini menimbulkan reaksi

yang beragam.

Lahirnya budaya global bukan berarti hilangnya identitas suatu masyarakat, justru

globalisasi telah merangsang kesadaran individu, kesadaran etnis dari suatu komunitas yang

pluralistik. Artinya pendidikan nasional kita perlu mempunyai sikap didalam menghadapi

perubahan-perubahan global dalam era globalisasi dewasa ini.

Hal itu juga berimbas pada perkembangan dunia pendidikan di Indonesia yang tidak dapat

dilepaskan dari pengaruh perkembangan arus globalisasi, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi

berkembang pesat. Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia,

karena terbuka peluang lembaga pendidikan dan tenaga pendidik dari mancanegara masuk ke

Indonesia. Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan pendidikan nasional harus dapat

meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun non-akademik, dan memperbaiki

menejemen pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan akses seluas-luasnya

bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.

Ketidaksiapan bangsa Indonesia dalam mencetak SDM yang berkualitas dan bermoral

yang dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam kancah globalisasi, menimbulkan dampak

negative yang tidak sedikit jumlahnya bagi masyarakat, paling tidak ada tiga dampak negative

yang akan terjadi dalam dunia pendidikan Indonesia, yaitu:

Pertama, dunia pendidikan akan menjadi objek komoditas dan komersil seiring dengan

kuatnya hembusan paham neoliberalisme yang melanda dunia. Paradigma dalam dunia komersil

adalah usaha mencari pasar baru dan memperluas bentuk-bentuk usaha secara terus menerus.

Globalisasi mampu memaksa liberalisasi berbagai sektor yang dulunya non-komersial menjadi

komoditas dalam pasar yang baru. Tidak heran apabila sekolah masih membebani orang tua

Page 13: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

murid dengan sejumlah anggaran berlabel uang komite atau uang sumbangan pembangunan

institusi meskipun pemerintah sudah menyediakan dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Kedua, mulai melemahnya kekuatan kontrol pendidikan oleh Negara. Tuntutan untuk

berkompetisi dan tekanan institusi global, seperti International Monetary Fund (IMF) dan World

Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus berkompromi untuk

melakukan perubahan. Lahirnya UUD 1945 yang telah diamandemenkan, UU Sisdiknas, dan PP no

19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) setidaknya telah membawa perubahan

paradigma pendidikan dari corak sentralistis menjadi disentralistis.

Ketiga, globalisasi akan mendorong delokasi dan perubahan teknologi dan orientasi

pendidikan. Pemanfaatan teknologi baru, seperti komputer dan internet, telah membawa

perubahan yang sangat revolusioner dalam dunia pendidikan yang tradisional. Pemanfaatan

multimedia yang portable dan menarik sudah menjadi pemandangan yang biasa dalam praktik

pembelajaran didunia sekolah Indonesia. Disinilah bahwa pendidikan menjadi agenda prioritas

kebangsaan yang tidak bisa ditunda-tunda lagi untuk dilakukan seoptimal mungkin.

Selain dampak negatif, pengaruh globalisasi juga membawa dampak yang positif.

Sebagian pakar telah melihat betapa besar impact/ imbas yang disebabkan oleh pengaruh global

ini sebagai suatu global revolution. Globalisasi telah menimbulkan gaya hidup baru yang tampak

dengan jelas dalam mempengaruhi kehidupan. Ada berbagai dampak yang ditimbulkan oleh

globalisasi terhadap dunia pendidikan, yaitu:

1. Dampak Positif globalisasi Pendidikan

a. Akan semakin mudahnya akses informasi.

b. Globalisasi dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan

berstandar internasional dalam bidang pendidikan.

c. Globalisasi akan membawa dunia pendidikan Indonesiabisa bersaing dengan

Negara-negarara lain.

d. Globalisasi akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing

e. Adanya perubahan struktur dan system pendidikan yang meningkatkan tujuan

untuk meningkatkan mutu pendidikan

Page 14: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

2. Dampak negatif globalisasi dalam pendidikan

Globalisasi pendidikan tidak selamanya membawa dampak positive bagi dunia

pendidikan, melainkan globalisasi memiliki dampak negative yang perlu di antisipasi,

dampaknya antara lain:

a. Dunia pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal.

b. Dunia pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak

munculnya “tradisi serba instant”.

c. Globalisasi akan melahirkan suatu golongan-golongan di dalam dunia pendidikan.

d. Akan semakin terkikisnya kebudayaan bangsa akibat masuknya budaya dari luar.

Globalisasi dunia pendidikan mampu memaksa liberalisasi berbagai sektor,

mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh Negara karena mengacu ke

Standar Internasional, yang mana bahasa Inggris menjadi sangat penting sebagai bahasa

komunikasi, agar dapat bersaing di era globalisasi saat ini.

Globalisasi telah menciptakan dunia yang semakin terbuka dan saling ketergantungan

antarnegara dan antarbangsa. Negara atau bangsa dunia kini bukan saja saling terbuka terhadap

satu sama lain, tetapi juga saling ketergantungan satu sama lain dan itu bersifat asimetris, artinya

satu Negara lebih tergantung pada Negara lain daripada sebaliknya. Karena saling ketergantungan

dan saling keterbukaan ini, semua Negara pada prinsipnya akan terbuka terhadap pengaruh

globalisasi. Dan efek yang ditimbulkan adalah akan masuknya secara bebas nilai-nilai moral, sosial

budaya, dan sebagainya yang akan berdampak pada ranah pendidikan yang cenderung akan

banyaknya nilai-nilai negative yang masuk tanpa adanya penyaringan.

Responsifitas dalam Menghadapi Globalisasi Pendidikan

Setelah mengkaji globalisasi pendidikan terutama problematika dan pengaruh atau

dampak yang ditimbulkannya, dalam hal ini berkaitan tentang ranah pendidikan, kita tidak akan

mungkin terlepas dari elemen-elemen yang sangat berpengaruh didalamnya dan saling berkaitan

satu sama lainnya. Yaitu, pendidik (guru), peserta didik (siswa), orang tua ( keluarga), dan

lingkungan.

Page 15: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Telah kita ketahui bersama bahwa globalisasi bisa berdampak positif dalam melakukan

perubahan yang lebih baik, namun disisi lain mempunyai dampak negatif yang dapat menjadi

boomerang bagi dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Hal itu semua akan tergantung

bagaimana elemen-elemen yang sangat berpengaruh dalam pendidikan mampu bersikap

responsive dalam menghadapi arus globalisasi yang tidak bisa kita hindari, artinya dalam

menghadapi arus globalisasi ini kita tidak akan pernah menemukan suatu penyelesaian

dengancara menghindari dan berpura-pura tidak tahu apa-apa.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh semua elemen diatas tadi dalam

menghadapi arus globalisasi dalam dunia pendidikan.

1) Pendidik (Guru)

Menurut undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

telah ditegaskan bahwa yang dimaksud Guru adalah pendidik professional dengan

tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,

dan mengevaluasi peserta didik dijalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.

Disamping itu, di era global saat ini dituntut adanya fungsi dari keberadaan

guru sebagai tenaga professional, yang mampu meningkatkan martabat serta

mampu melaksanakan system pendidikan nasional dan mewujudkan pendidikan

nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa.

Maka dari itu, masalah guru merupakan topik yang tidak pernah habis

dibahas dan selalu aktual seiring dengan perubahan zaman dan pengaruh

globalisasi dalam pendidikan, karena permasalahan guru sendiri dan dunia

pendiidkan yang menyangkutnya selalu diperbincangkan. Pada dasarnya

persoalan etika dan moral anak bangsa, bukan hanya permasalahan guru namun

jika yang dituju adalah moral peserta didik (siswa), maka tidak ada alasan untuk

guru dilibatkan. Guru sebagai pengajar dan pendidik, memang tidak hanya harus

membina para murid segi kognitif dan psikomotoriknya demi peningkatan nilai

angka. Akan tetapi, seorang guru sangat dituntut agar apa yang ia kerjakan

dipraktekan oleh para muridnya dalam kehidupan.

Page 16: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Guru adalah orang yang bertanggung jawab atas peningkatan moral pelajar

dan juga kemerosotannya. Untuk itu tugas guru tidak terbatas pada pengajaran

mata pelajaran, tapi yang paling penting adalah pencetakan karakter murid.

Tantangan persoalan ini memang sangat sulit bagi seorang guru karena

keterbatasan kontrolling pada murid kerap membuatnya kecolongan.

Disamping itu, dalam menghadapi era globalisasi guru dituntut

meningkatkan profesionalitasnya sebagai pengajar dan pendidik. Guru juga harus

siap menghadapi kata kunci dunia pendidikan, seperti: kompetisi, transparansi,

efisiensi, dan kualitas tinggi. Dengan demikian kualitas mutu pendidikan harus

sangat diperhatikan oleh para guru untuk menyelamatkan profesinya.

Untuk itu dalam peningkatan kualitas pengajaran, guru harus bisa

mengembangun tiga intelegensi dasar siswa. Yaitu: intelektual, emosional, dan

moral. Tiga unsur itu harus ditanamkan pada diri murid sekuat-kuatnya agar

terpatri dalam dirinya. Kemudian system pembelajaran yang kreatif dan inovatif

juga menjadi penting bagi guru, sehingga dapat megembangkan seluruh potensi

diri siswa, dan memunculkan keinginan bagi siswa untuk maju yang diikuti

ketertarikan untuk menemukan hal-hal baru pada bidang yang diminati melalui

belajr mandiri (self study) yang kuat. Dengan perkembangan bidang teknologi

informasi semakin mendorong dalam kemajuan bidang ilmu pengetahuan,

sehingga dunia pendidikan harus memiliki kemampuan untuk memanfaatkan

semaksimal mungkin.

2) Peserta didik (Siswa)

Selain tugas utama seorang siswa yaitu belajar, seorang siswa juga harus

mampu memilah dan memilih segala pengaruh yang masuk dalam dirinya, baik itu

pengaruh dari teman sebayanya, lingkungannya, maupun media masa. Dampak

dari pengaruh globalisasi terhadap siswa akan sangat mungkin berdampak negatif

dan menghancurkan dirinya jika tidak segera ditanggulangi.

Baik pengaruh positif maupun negatif dari globalisasi akan sangat terlihat

jelas bagi siswa dalam perilaku dan tingkah lakunya sehari-hari. Hal itu

dikarenakan mereka masih dalam masa-masa labil, dan masa-masa dimana selalu

Page 17: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

ingin mencoba sesuatu hal yang dianggap baru. Hal ini yang perlu diperhatikan

bagi orang-rang dewasa yang ada disekitarnya.

Akses internet yang terbuka seluas-luasnya akan berdampak buruk bagi

siswa jika digunakan untuk mengakses video porno, maupun gambar-gambar

lainnya yang tidak sepantasnya mereka akses. Namun akan sangat baik jika akses

interet digunakan oleh mereka untuk mencari informasi dan pengetahuan

sebanyak-banyaknya karena dunia ini akan terasa sempit melaui dunia maya.

Dua hal yang saling kontradiktif namun sangat dekat sekali, sehingga tidak

jarang yang menyalahgunkan dalam pemanfaatan kemajuan teknologi bagi siswa.

Maka dari itu tiga unsur dasar bagi siswa, yaitu intelektual, emosional, dan moral

sangat penting untuk mereka miliki.

Intelektual murid harus luas, agar ia bisa menghadapi arus globalisasi dan

tidak ketinggalan zaman, apalagi sampai terbawa arus. Selain itu, dimensi

emosional dan spiritual siswa juga harus terdidik dengn baik, agar bisa melahirkan

perilaku yang baik dan bisa bertahan diantara pengaruh demoralisasi di era

globalisasi dengan prinsip spiritualnya.

3) Orang tua (keluarga)

Orang tua atau keluarga dianggap sebagai pendidikan pertama bagi anak

sebelum mereka dikenalkan dengan dunia luar. Pengaruh keluarga juga sangat

besar dalam pertumbuhan seorang anak, karena disamping mempunyai

kedekatan secara emosional, mereka juga mempunyai tingkat kebersamaan yang

lebih karena tinggal dalam satu atap atau satu rumah.

Peran orang tua untuk mencari tau segala kegiatan yang dilakukan oleh

anak-anaknya sangat penting, dimana jika keluarga sedikit mengbaikan itu maka

akan berdampak pada kepribadian dan perilaku anak-anaknya yang tidak

terkontrol. Orang tua terkadang memberikan sepenuhnya kepada sekolah dalam

mendidik dan mengembangkan potensi anak, padahal tidak sampai disitu saja

karena kontrol dari sekolah terbatas hanya dalam jam pelajaran sekolah.

Page 18: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

Mencari tau segala kegiatan anak tidak harus dengan mengikutinya setiap

detik dan setiap waktu. Namun bisa dilakukan dengan banyak hal dan cara, seperti

dengan memberikan perhatian, menanyakan dengan siapa teman bermain,

menanyakan keadaan anak kepada guru-guru nya di sekolah, dan lain sebagainya.

Hal seperti ini sangat mudah dilakukan, namun terkadang orang tua sibuk dengan

kegiatannya masing-masing bahan tidak mau tahu sehingga anak seringkali

terabaikan.

4) Lingkungan

Lingkungan tempat tinggal akan berdampak besar pada perilaku dan

kepribadian seseorang, karena seringkali pengaruh teman sebayanya dapat

mengalahkan pengaruh guru maupun orang tua.

Gaya hidup lingkungan sekitar juga mampu merusak tatanan yang sudah

diajarkan disekolah, yaitu yang berkaitan dengan moral seperti tingkah laku dan

menghormati orang yang lebih tua seringkali diabaikan karena pengaruh

kebiasaan orang-orang yang ada disekitar kita.

Untuk itu pemilihan lingkungan sangat penting dalam menghadapi arus

globalisasi yang akan berdampak pada dunia pendidikan. Karena kewajiban kita

adalah bagaimana berinteraksi dengannya secara positif. Realitas (globalisasi) ini

tidak semuanya buruk, dan tidak pula semuanya baik. Karena itu kita harus

menyikapinya lewat berbagai bentuk artikulasi yang kritis namun proporsional.

Pangkal dari arus globalisasi yaitu berada pada kemajuan teknologi

informasi dan komunikasi yang mampu membawa kepada perubahan-perubahan

dalam bidang pendidikan baik perubahan positif maupun perubahan negatif.

Page 19: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

3.1 Kesimpulan :

Globalisasi ini mempunyai dampak positif dan negatif bagi semua orang. Sebagai dampak

positifnya yaitu diantaranya kita bisa merasakan manfaat dari kemajuan IPTEK dan menigkatkan

kemampuan bangsa dan Negara untuk berkompetisi secara internasional. Namun globalisasi juga

memberikan dampak negatif bagi bangsa kita yakni bangsa kita menjadi terpengaruh budaya luar

yang tidak sesuai dengan moral dan keperibadian bangsa kita.

Globalisasi sangat erat kaitannya dengan pendidikan yang didalamnya terdapat proses

mempengaruhi dalam segala bidang terutama dalam ranah pendidikan, yang berimbas pada nlai-

nilai moral, sosial, budaya dan kepribadian yang dapat berdampak positif dan negatif. Pendidikan

tidak mungkin menisbikan proses globalisasi yang akan mewujudkan masyarakat global ini. Dalam

menuju era globalisasi, Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses pendidikan, dengan

tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih komperensif dan fleksibel. Dan dalam merespon

globalisasi, kita hendaknya tidak terjebak ke dalam sikap-sikap ekstrem, mendukung dan

menerimanya tanpa reserve atau menolaknya mentah-mentah. Akan tetapi, hendaknya kita bisa

bersikap lebih kritis dan kreatif dengan melakukan penelaahan terhadap setiap sisi dari globalisasi.

Dalam konteks Global, UU nomor 17 tahun 2007 merumuskan misi agar Indonesia ikut

berperan penting dalam pergaulan dunia Internasional. Misi ini tidak mungkin bisa dicapai tanpa

adanya sensitifitas global yang dimiliki oleh Warga Negara Indonesia. Karena itu melalui pendidikan

lah yang mampu menumbuhkan sensitifitas atau kesadaran global ini. Bukan malah menjadikan arus

globalisasi yang menggrogoti pendidikan di Indonesia.

Pembentukan karakter bangsa yang memiliki kepedulian terhadap dunia global menjadi cukup

penting. Melalui karakter ini generasi muda diharapkan mampu mengikuti perkembangan dunia

global secara kritis. Tidak semata-mata larut dalam berbagai perubahan dan perkembangan yang

terjadi. Apalagi sampai ikut sebagai pelaku berbagai kejahatan Internasional. Sebaliknya yang

diharapkan adalah generasi yang mampu memberikan solusi bagi masa depan dunia yang lebih adil

dan damai.

Page 20: Dampak Globalisasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan

DAFTAR PUSTAKA

http://mozi-mozi-mozi-mozi.blogspot.com/2010/01/dampak-globalisasi-terhadap-dunia.html http://hanakristina.wordpress.com/2010/03/29/dampak-globalisasi-dalam-dunia-pendidikan/ http://hidayatulula.blogspot.com/2011/06/globalisasi-design-kurikulum-pendidikan.html http://laillamardianti.wordpress.com/2011/10/22/globalisasi/ http://www.anneahira.com/pengertian-globalisasi.htm http://www.anneahira.com/pengaruh-budaya.htm http://destyapurwaningtyas.blogspot.com/2010/03/strategi-menghadapi-perdagangan.html http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/08/globalisasi-pendidikan/ http://www.zag.7p.com/globalisasi_pendidikan.htm http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/peran-pendidikan-di-era-globalisasi.html