7
TINJAUAN KEMACETAN ARUS LALU LINTAS SIMPANG TIGA SEKOLAH KALAM KUDUS JALAN MAYANG DAN JALAN SEKIP (STUDI KASUS) JULFIKAR 0907210108 1.1 Latar Belakang Transportasi dapat diartikan perpindahan baik orang,barang maupun benda dari tempat asal ke tempat yang lain. Dapat dikatakan bahwa apabila transportasi sudah tidak ada maka kehidupan sudah tidak ada,karena semua yang didunia sudah tidak bergerak. Salah satu masalah utama transportasi yang umum terjadi di perkotaan adalah kemacetan. Kemacetan mengakibatkan kerugian secara ekonomi maupun inmateril seperti menimbulkan stress karena kekesalan tidak tepat waktu pada tujuan. Disisi lain masalah transportasi juga sangat berkaitan erat dengan kebijakan tata ruang, pakar Ilmu transportasi Warpani (1987) berpendapat bahwa ruang merupakan kegiatan yang ditempatkan di atas lahan kota, sedangkan transportasi merupakan sistem jaringan yang secara fisik menghubungkan satu ruang kegiatan dan ruang kegiatan lainnya. Perencanaan Kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi akan menimbulkan keruwetan lalu lintas dikemudian hari yang berakibat dengan meningkatnya kemacetan dan akhirnya meningkatkan pencemaran udara ( Haryono Sukarto, 2006).

Contoh Proposal Tugas Akhir

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TINJAUAN KEMACETAN ARUS LALU LINTAS SIMPANG TIGA SEKOLAH KALAM KUDUS JALAN MAYANG DAN JALAN SEKIP(STUDI KASUS)

Citation preview

TINJAUAN KEMACETAN ARUS LALU LINTAS SIMPANG TIGA SEKOLAH KALAM KUDUS JALAN MAYANG DAN JALAN SEKIP(STUDI KASUS)

JULFIKAR 0907210108

1.1Latar BelakangTransportasi dapat diartikan perpindahan baik orang,barang maupun benda dari tempat asal ke tempat yang lain. Dapat dikatakan bahwa apabila transportasi sudah tidak ada maka kehidupan sudah tidak ada,karena semua yang didunia sudah tidak bergerak.Salah satu masalah utama transportasi yang umum terjadi di perkotaan adalah kemacetan. Kemacetan mengakibatkan kerugian secara ekonomi maupun inmateril seperti menimbulkan stress karena kekesalan tidak tepat waktu pada tujuan. Disisi lain masalah transportasi juga sangat berkaitan erat dengan kebijakan tata ruang, pakar Ilmu transportasi Warpani (1987) berpendapat bahwa ruang merupakan kegiatan yang ditempatkan di atas lahan kota, sedangkan transportasi merupakan sistem jaringan yang secara fisik menghubungkan satu ruang kegiatan dan ruang kegiatan lainnya.Perencanaan Kota tanpa mempertimbangkan keadaan dan pola transportasi akan menimbulkan keruwetan lalu lintas dikemudian hari yang berakibat dengan meningkatnya kemacetan dan akhirnya meningkatkan pencemaran udara ( Haryono Sukarto, 2006).Jalan Gereja dan Jalan Sekip merupakan 2 jalan yang menghubungkan suatu daerah ke daerah lain, disatu sisi jalan tersebut adalah jalan yang sering dilalui oleh pengguna kota Medan.

1.2Rumusan MasalahAdapun permasalahan pada persimpangan Jalan Mayang dan Jalan Sekip yaitu : 1. Apa yang menyebabkan kemacetan dijalan Mayang dan jalan Sekip ?2. Bagaimana solusi / tindakan yang tepat untuk mengatasi kemacetan dijalan tersebut ?

1.3Batasan Masalah1. Kemacetan terjadi akibat beberapa faktor- Volume lalu lintas yang cukup tinggi.- Jalan yang terlalu sempit.- Kondisi lingkungan didaerah persimpangan Jalan Mayang dan Jalan Sekip.- Kesadaran pengendara dalam mengendarai kendaraannya.2. Dengan melakukan survey / penelitian dan mencari solusi untuk mengatasi kemacetan dijalan Mayang dan jalan Sekip.

1.4Tujuan1. Untuk menemukan sumber masalah kemacetan di persimpangan Jalan Mayang dan Jalan Sekip.2. Mencari solusi dalam mengatasi kemacetan di persimpangan Jalan Mayang dan Jalan Sekip.

1.5Metode PenelitianMetode penelitian merupakan suatu kesatuan dalam penelitian yang terdiri dari prosedur dan teknik yang perlu dilakukan dalam suatu penelitian, sedangkan teknik penelitian memberikan alat ukur apa yang diperlukan dalam penelitian. Sehubungan dengan judul Tugas Akhir saya yaitu TINJAUAN KEMACETAN ARUS LALU LINTAS SIMPANG TIGA SEKOLAH KALAM KUDUS JALAN MAYANG DAN JALAN SEKIP (STUDI KASUS). Maka data yang dipakai dalam pembahasan adalah hasil dari Survey Observasi Lapangan dan Analisis Perhitungan.

1.6Metode Pengumpulan Data dan AnalisisPengumpulan data dilakukan dengan dua cara yakni survai sekunder dan survai primer. Adapun metoda pelaksanaan survai tersebut dijelaskan sebagai berikut:1. Survai primer Survai primer dilakukan dengan pengamatan secara langsung (observasi) di lapangan, dalam hal penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas mengenai data volume lalu lintas dengan melakukan beberapa traffic counting dibeberapa titik lokasi dan tempat pengambilan titik-titik traffic counting.2. Survai SekunderSurvai sekunder dilakukan dengan mendatangi instansi terkait untuk meminta sejumlah dokumentasi data dari institusi pengelola sistem jaringan jalan dan moda transportasi lainnya, perencana tata ruang, dan sejumlah instansi lain yang dapat menyediakan data yang berkaitan dengan pelaksanaan studi. Dalam penelitian ini data-data sekunder yang diperlukan antara lain : luas dan intensitas lahan, data ekonomi dan kependudukan, trayek dan rute pelayanan, dan jaringan jalan.

1.7Metode AnalisisUntuk tahapan analisis ini perlu dibentuk metodologi khusus yang mengaitkan antar variable dan langkah analisis yang dilakukan, sehingga secara umum alur berfikir dalam analisis dapat terstruktur.Sementara itu, dilakukan beberapa kegiatan analisa dalam penelitian ini. Kegiatan-kegiatan analisis yang akan dilakukan dalam studi ini adalah sebagai berikut:1. Analisis awalAnalisis awal merupakan kegiatan untuk menginterprestasi sejumlah data yang diperoleh dari survai sekunder maupun primer.2. Teknik AnalisisPengolahan data yang dilakukan dengan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan guna mengetahui persentase perubahan dan perkembangan guna lahan, besarnya permintaan akan pergerakan akibat perubahan dan perkembangan tersebut, serta mengetahui kinerja ruas jalan. Data yang digunakan untuk analisis ini adalah data hasil perhitungan jumlah kendaraan yang didapat dari traffic counting. Sementara itu analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui usaha-usaha yang telah dilakukan pemerintah setempat terhadap kondisi ruas jalan saat ini.

1.6MENENTUKAN TUJUAN,JUDUL & LINGKUP PENELITIANBagan Alir Penelitian

STUDI PUSTAKAPENGUMPULAN DATATUJUAN PENELITIANIDENTIFIKASI MASALAH

DATA PRIMER :Volume lalu lintasHambatan sampingLebar jalan,panjang jalan,dan ruas jalanDATA SEKUNDER :Data geometrik jalan/ simpang

ANALISIS & PEMBAHASAN1. Menganalisis simpang tak bersinyal dengan perhitungan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI, 1997)

HASIL

DAFTAR PUSTAKA

Warpani (1985), Rekayasa Lalu Lintas, Jakarta : Bhatera Karya Aksara.Hobbs, F.D 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Penerbit Gajah Mada University Press.Morlok E, K 1978, Pengantar Teknik & Perencanaan Transportasi, Penerbit ErlanggaManual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Februari 1997.eprints.undip.ac.id/15689/1/Juniardi.pdfsipil.ft.uns.ac.id/konteks7/prosiding/179T.pdf