Upload
erycov
View
798
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Dalam perkembangannya kegiatan internal auditor tidak hanya terbatas pada pemberian jasa asurans tetapi juga pemberian jasa konsultasi. Di Indonesia tugas APIP sendiri baru terbatas pada pengawasan SPI. Nah sekrianya APIP memberikan jasa konsultasi maka proposal kegiatannanya dapat berbentuk seperti ini.
Citation preview
PROPOSAL KEGIATAN KONSULTASI
PEMANDUAN MANAJEMEN RISIKO
DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA
DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH (DPPKA)
KABUPATEN TULANG BAWANG
TAHUN ANGGARAN 2008
Disusun oleh :
Rio Eryco Vebriadi / 114060018002
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
INSEPKTORAT DAERAH
Jl. Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tulang Bawang, Menggala Tulang Bawang
Telp. 0726 - 21382
Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang
Proposal kegiatan konsultasi | 2
1. Ringkasan Eksekutif
Sebagai bagian perencanaan kegiatan audit tahun 2008, Inspektorat Daerah Kabupaten
Tulang Bawang mengusulkan sebuah kegiatan konsultasi atas perancangan Manajemen
Risiko dan Sistem Pengendalian Internal Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah (DPPKA) Kabupaten Tulang Bawang Tahun Anggaran 2008. Kegiatan konsultasi
yang akan dilaksanakan berpedoman pada PP 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern dan Standard profesi auditor internal. Standard tersebut mengharuskan kami untuk
melakukan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan konsultasi.
Tujuan dari kegiatan konsultasi adalah sebagai berikut :
a. Memandu dan memastikan proses manajeman risiko keuangan pemerintah
kabupaten Tulang Bawang.
b. Memastikan perancangan pengendalian internal telah memadai dan sesuai dengan
ketentuan peraturan yang berlaku.
c. Memberikan rekomendasi atas rancangan pengendalian internal dan kegiatan
manajemen risiko pemerintah kabupaten Tulang Bawang.
Anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan konsultasi dibebankan kepada
DIPA DPPKA Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2008 sebesar Rp. 66.840.000,00.
2. Manfaat Konsultasi
Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang sebagai aparat pengawas internal pemerintah
dapat memberikan jasa konsultasi. Kehadiran Inspektorat Daerah adalah untuk membantu
seluruh satuan kerja Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang untuk mencapai tujuannya.
Melalui kegiatan konsultasi yang disusun oleh kami, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang
akan merasakan beberapa manfaat sebagai berikut :
a. Nilai Tambah bagi Pemerintah daerah
Konsultasi yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang akan
memberikan nilai tambah bagi DPPKA Kabupaten Tulang Bawang. Nilai tambah yang
diperoleh meliputi peningkatan keandalan pelaporan keuangan, peningkatan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan dan hukum, dan peningkatan jaminan
keamanan aset.
b. Perbaikan kinerja dan operasi kepemerintahan
Kegiatan konsultasi disusun oleh Inspektorat Daerah guna mengetahui dan
meningkatkan nilai ekonomis, efektifitas, dan efisiensi seluruh kegiatan Dinas
Pendapatan, Keuangan dan Pengelolaan Aset Kabupaten Tulang Bawang.
c. Membantu Anda untuk mencapai tujuannya.
Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini adalah membantu DPPKA Kabupaten
Tulang Bawang untuk mencapai dan memperoleh visi dan misi organisasi secara jangka
panjang. Selain itu kegiatan ini juga ditujukan untuk membantu DPPKA Kabupaten
Tulang Bawang untuk mecapai keberhasilan dalam program kerja tahunan dan prestasi
lain di bidang keuangan baik tingkat provinsi maupun nasional.
Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang
Proposal kegiatan konsultasi | 3
3. Latar Belakang Konsultasi
DPPKA Kabupaten Tulang Bawang merupakan dinas yang bertanggungjawab terhadap
penyajian laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Tulang Bawang. DPPKA
Kabupaten Tulang Bawang dibentuk berdasarkan Keputusan Bupati Tulang Bawang No.
10/KEP.01/2002 tentang Organisasi dan Tata Laksana Kepemerintahan Kabupaten Tulang
Bawang. DPPKA Kabupaten Tulang Bawang memiliki visi “Menjadi institusi pengelola
keuangan yang amanah dan terpercaya dengan mengimplementasikan ketatakelolaan
organisasi yang baik dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Tulang Bawang”. DPPKA
Kabupaten Tulang Bawang juga memiliki beberapa misi yaitu :
• Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan transparan
• Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan keuangan daerah.
• Terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang taat asas dan hukum dalam
kerangka NKRI.
• Penyelenggaraan keuangan dareah yang berorientasi pada peningkatan lapangan
kerja, pertumbuhan ekonomi daerah, dan pengentasan kemiskinan.
• Terwujudnya tata organisasi internal yang solid dan sesuai dengan pilar-pilar tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Berdasarkan hasil audit atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2007
yang dilakukan BPK-RI, Kabupaten Tulang Bawang memperoleh opini wajar dengan
pengcualian. Opini ini diberikan oleh BPK-RI dikarenakan masih ditemukannya kelemahan
dalam disain dan penerapan sistem pengendalian internal pemerintah kabupaten Tulang
Bawang. Temuan-temuan sistem pengendalian internal ini dianggap material dan signifikan
sehingga mempengaruhi kewajaran laporan keuangan yang disajikan. Keempat temuan
sistem pengendalian internal tersebut adalah :
• Keterlambatan penyetoran kas di Bendahara Pengeluaran
• Penilaian Aset Tetap tidak andal
• Pembuatan rekening-rekening SKPD tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
• Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak tertib.
Demi terciptanya pengelolaan keuangan yang lebih baik terutama pada sistem pengendalian
internal aset, maka kegiatan konsultasi perlu dilakukan oleh DPPKA. Inspektorat Daerah
sebagai aparat pengawas internal pemerintah merupakan agen yang tepat untuk
memberikan jasa konsulatsi yang diperlukan terkait masalah-masalah yang dihadapai DPPKA
dalam penysusunan laporan keuangan daerah. Hal ini terkait tugas pokok dan fungsi
Inspektorat Daerah yang tertuang dalam Peraturan Daerah No. 009/VII/2002.
4. Sasaran Kegiatan Konsultasi
a. Memandu dan memastikan proses manajeman risiko keuangan pemerintah
kabupaten Tulang Bawang.
b. Memastikan perancangan pengendalian internal telah memadai dan sesuai dengan
ketentuan peraturan yang berlaku.
c. Memberikan rekomendasi atas rancangan pengendalian internal dan kegiatan
manajemen risiko pemerintah kabupaten Tulang Bawang.
Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang
Proposal kegiatan konsultasi | 4
5. Pendekatan dan Metodologi Konsultasi
Kegiatan konsulatsi ini akan meliputi tiga sub kegiatan yaitu pemanduan penyusunan
rerangka manajemen risiko, pemanduan penyusunan desain pengendalian internal
berdasarkan kegiatan sebelumnya, Reviu dan pemberian rekomendasi atas dua kegiatan
sebelumnya. Pada masing-masing sub kegiatan, Inspekorat Daerah akan menempuh
metodologi yang berbeda agar hasil yang diharapakan dapat tercapai. Berikut beberapa
teknik yang akan dilakukan selama kegiatan konsultasi :
a. Focus Discussion Group pada tahap identifikasi risiko;
b. Wawancara pada tahap identifikasi risiko;
c. Pengamatan langsung pada tahap perancangan sistem pengendalian internal;
d. Pemahaman mendalam peraturan terkait hal keuangan dan pengelolaan aset
daerah; dan
e. Reviu atas temuan-temuan BPK-RI terkait permasalahan sistem pengendalian
internal;
Dokumentasi, korespondensi, dan transaksi-transaksi keuangan selama periode satu tahun
akan menjadi lingkup kegiatan konsultasi. Pihak-pihak yang akan ikut dilibatkan dalam
kegiatan konsultasi adalah seluruh pegawai dilingkungan DPPKA dan pegawai keuangan /
bendahara di perangkat SKPD lain dalam lingkungan pemerintah kabupaten Tulang Bawang.
6. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan konsultasi akan dilaksanakan mulai dari 1 Agustus 2008 sampai dengan 30
November 2008. Penyelesaian kegiatan konsultasi akan didokumentasikan dalam bentuk
laporan yang akan disampaikan diakhir kegiatan kepada Kepala DPPKA Kabupaten Tulang
Bawang.
Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang
Proposal kegiatan konsultasi | 5
Jadwal Kegiatan Konsultasi
Manajemen Risiko dan Desain SPI
DPPKA Kabupaten Tulang Bawang
Tahun Anggaran 2008
N
o Kegiatan
Agustus September Oktober Nopember Ket.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Konsultasi
Pendahuluan
2 Identifikasi Risiko
3 Penilaian Risiko
4 Mitigasi Risiko
5
Pemanduan Desain SPI
Kas
6
Pemanduan Desain SPI
Aset Tetap
7 Reviu Kegiatan
8 Rekomendasi Kegiatan
9
Penyampaian Laporan
Kegiatan
10
Monitoring
Rekomendasi
7. Peran Konsultan
Peranan Inspektorat Daerah sebagai penyedia jasa konsultan perlu dibedakan dan
dipisahkan dengan peran DPPKA sebagai klien. Hal ini bertujuan untuk memberikan
kejelasan kedudukan masing-masing pihak selama kegiatan konsultasi berlangsung. Berikut
peran konsultan (Inspektorat Daerah)
a. Pembuatan perikatan kegiatan konsultasi
b. Bertanggungjawab atas independensi dan objektivitas pelaksanaan kegiatan
konsultasi;
c. Konsultan bertanggungjawab kepada Kepala DPPKA dan Inspektorat Daerah;
d. Menyediakan tenaga konsultan yang profesional dan kompeten;
e. Menyusun program konsultasi;
f. Berkomitmen untuk membantu klien dalam mencapai tujuan organisasinya.
8. Peran Klien
Peranan Inspektorat Daerah sebagai penyedia jasa konsultan perlu dibedakan dan
dipisahkan dengan peran DPPKA sebagai klien. Hal ini bertujuan untuk memberikan
kejelasan kedudukan masing-masing pihak selama kegiatan konsultasi berlangsung. Berikut
peran klien (DPPKA)
a. Menyediakan fasilitas-fasilitas terkait kegiatan konsultasi antara lain:
� Ruang/Tempat Kegiatan konsultasi;
Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang
Proposal kegiatan konsultasi | 6
� Pencetakan modul;
� Fasilitas lainnya
b. Pembiayaan kegiatan konsultasi terkait fasilitas sebagaimana huruf a menjadi
tanggungan DIPA klien.
c. Menyediakan waktu yang cukup selama kegiatan konsultasi.
d. Memastikan bahwa seluruh pihak-pihak yang berkaitan dengan kegiatan konsultasi
bisa diikutsertakan.
e. Membantu dan bersikap kooperatif selama kegiatan konsultasi dilaksanakan.
9. Data Keanggotaan Tim Konsultasi
DAFTAR ANGGOTA TIM KONSULTASI
MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DPPKA
TAHUN ANGGARAN 2008
No Nama NIP Jabatan
1 Canggih, SE, Ak, MBA, CIA, CRMP, CGMP 197003041990121001 Ketua Tim
2 Nawawi, SE, Ak, MM, CISA, CPA 196305061985121001 Sekretaris
3 Sita Dewi, SE 198306121997122003 Anggota
4 Ratu Nur Rahmi, SH 198304061997122001 Anggota
5 Rycko, SE, Ak. 198203031995121002 Anggota
10. Anggaran Kegiatan
a. Rencana Anggaran Kegiatan
RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA
KEGIATAN KONSULTASI
MANAJEMEN RISIKO DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
DPPKA – TAHUN ANGGARAN 2008
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan Total
Pendapatan
Kas dari Inspektorat Daerah
66.840.000
Jumlah Pendapatan
66.840.000
Biaya-biaya
Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang
Proposal kegiatan konsultasi | 7
Honor tenaga konsultan
Ketua 48 hari 350.000
16.800.000
Sekretaris 48 hari 250.000
12.000.000
Anggota Tim 48 X 3 hari 150.000
21.600.000
Biaya Transport 48 X 5 hari
30.000
7.200.000
Uang Makan 48 X 5 hari
30.000
7.200.000
Biaya pencetakan laporan 2 set 300.000
600.000
Belanja ATK 4 bulan 300.000
1.200.000
Perbanyakan formulir 2 rim 120.000
240.000
Jumlah Biaya
66.840.000
b. Pembebanan Anggaran
Anggaran terkait kegiatan konsultasi (sebagaimana RAB di atas) seluruhnya dibebankan
atau ditanggung oleh DIPA Inspektorat Daerah Kabupaten Tulang Bawang tahun
anggaran 2008. Anggaran terkait sarana dan prasarana penunjang kegiatan konsultasi
seperti tempat dan konsumsi kegiatan menjadi beban DIPA DPPKA Kabupaten Tulang
Bawang.