52
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan praktek lapangan merupakan kegiatan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang di pelajari selama perkuliahan di Politknik Negeri Pontianak khususnya Jurusan Administrasi Bisnis pada program studi Diploma IV Administrsi Instansi Pemerintahan. Kegiatan praktek lapangan dilakanakan di dinas/badan/kantor pemerintah daerah yang dilaksanakan di setiap akhir semester sebagai bagian dari kegiatan perkuliahan sehingga pengetahuan yang dipelajari di dalam perkuliahan dapat segera diterapkan dan dikembangkan dalam kegiatan praktek lapangan. Kegiatan ini sesuai dengan visi, misi dan tujuan Politeknik Negeri Pontianak yaitu Visi : Pada tahun 2020, Polnep merupakan lembaga pendidikan tinggi vokasi terbaik dan terpercaya pada tingkat nasional dan internasional. Adapun misi dari Politeknik Negeri Pontianak yaitu: 1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dan penelitian terapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat guna menunjang upaya pembangunan nasional, sesuai dan sepadan dengan kebutuhan masyarakat ; 2. Membina dan mengembangkan profesionalisme yang sehat dan dinamis 3. Mengembangkan dan mendayagunakan ilmu pengetahuan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat 1

contoh laporan pkl

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan

Citation preview

Page 1: contoh laporan pkl

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan praktek lapangan merupakan kegiatan penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang di pelajari selama perkuliahan di Politknik

Negeri Pontianak khususnya Jurusan Administrasi Bisnis pada program studi

Diploma IV Administrsi Instansi Pemerintahan. Kegiatan praktek lapangan

dilakanakan di dinas/badan/kantor pemerintah daerah yang dilaksanakan di

setiap akhir semester sebagai bagian dari kegiatan perkuliahan sehingga

pengetahuan yang dipelajari di dalam perkuliahan dapat segera diterapkan dan

dikembangkan dalam kegiatan praktek lapangan.

Kegiatan ini sesuai dengan visi, misi dan tujuan Politeknik Negeri Pontianak

yaitu Visi : Pada tahun 2020, Polnep merupakan lembaga pendidikan tinggi

vokasi terbaik dan terpercaya pada tingkat nasional dan internasional.

Adapun misi dari Politeknik Negeri Pontianak yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dan penelitian terapan bagi

peningkatan kesejahteraan masyarakat guna menunjang upaya

pembangunan nasional, sesuai dan sepadan dengan kebutuhan

masyarakat ;

2. Membina dan mengembangkan profesionalisme yang sehat dan dinamis

3. Mengembangkan dan mendayagunakan ilmu pengetahuan teknologi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan sumber

daya Politeknik Negeri Pontianak secara maksimal.

Sedangkan tujuan Politeknik Negeri Pontianak adalah:

1. Menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai bidang keahlian untuk

menghasilkan lulusan berkualitas yang mempunyai keunggulan komparatif

dan keunggulan kempetitif, dengan cara sebagai berikut : Bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, Berdisiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi,

Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan profesional, Memiliki jiwa

mandiri (wirausaha), Mampu berkomunikasi secara efektif melalui bahasa

1

Page 2: contoh laporan pkl

Indonesia dan bahasa asing (terutama bahasa Inggris), serta menguasai

penggunaan media komunikasi, informatika dan komputer, Tanggap dan

mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan, Memiliki kesadaran yang

tinggi tentang nilai-nilai moral, budaya dan kemanusiaan serta cinta

lingkungan,

2. Melaksanakan penelitian terapan dalam rangka pengembangan iptek untuk

menunjang upaya pembangunan nasional, khususnya yang berkaitan dengan

pembangunan industri,

3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk mengamalkan iptek

melalui prakarsa dan peran aktif dalam membantu membangun desa

tertinggal dan mengentaskan kemiskinan dengan jalan memberikan

pelayanan jasa teknologi, manajemen dan sebagainya,

4. Membina dan mengembangkan iklim kehidupan akademik yang sehat dan

dinamis untuk membentuk msyarakat ilmiah yang menjunjung tinggi

kebenaran, kejujuran, terbuka, kritis, bertanggungjawab, kreatif, inovatif dan

tanggap terhadap perubahan jaman,

5. Membina dan mengembangkan kerjasama kelembagaan yang saling

menguntungkan dan instansi pemerintah, industri, lembaga pendidikan lain,

baik di dalam maupun di luar negeri,

6. Meningkatkan kinerja kelembagaan pada semua aspek kegiatan yang

menjadi misi Polnep agar menjadi lembaga pendidikan tinggi profesional.

B. Tujuan dan Kegunaan Praktek Lapangan

Secara umum praktek lapangan mempunyai tujuan :

1. Mahasiswa mempunyai pengalaman bekerja yang berharga melalui

keterlibatan dalam pelaksanaan pekerjaan dalam praktek lapangan di

badan/dinas/ kantor pemerintah daerah.

2. Mahasiswa dapat berpikir berdasrkan ilmu yang diperoleh di Perguruan

Tinggi guna menjadi tenaga profesional di bidang administrasi instansi

pemerintahan.

3. Meningkatkan hubungan antara Perguruan Tinggi dengan pemerintah

daerah sehingga Perguruan Tinggi dapat lebih berperan dan

2

Page 3: contoh laporan pkl

menyesuaikan kegiatan pendidikan dengan kebutuhan SDM Pemerintah

Daerah.

4. Perguruan Tinggi memperoleh umpan balik dari masukan yang dapat

berguna untuk meningkatkan pendidikan sesuai dengan kebutuhan

pembangunan.

Adapun Kegunaan Praktek Lapangan :

1. Bagi Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap pemanfaatan

ilmu dan teknologi yang dipelajari di Perguruan Tinggi bagi

penerapan secara nyata.

b. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebgai kader

pemerintahan sehingga mendewasakan cara berfikir seta

meningatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan

perumusan dan pemecahan masalah yang dihadapi.

2. Bagi Pemerintah Daerah

a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi dan seni

dalam melaksanakan kegiatan pembangunan.

b. Memanfaatkan bantuan tenaga mahasiswa untuk melaksanakan

kegiatan pembangunan.

3. Bagi Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil dari pendidikan dan

penerapannya dalam kegiatan praktek lapangan sehingga kurikulum,

materi perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan sesuai

dengan kebutuhan pembangunan.

b. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan

Pemerintah Daerah melului kegiatan Praktek Lapangan .

3

Page 4: contoh laporan pkl

C. Lokasi Kegiatan

Kegiatan Praktek Lapangan ( PL ) ini dilaksanakan di Kantor Perpustakaan,Arsip

dan Dokumentrasi Kota Pontianak yang berlokasi di Jalan Alianyang,Kota

Pontianak.

D. Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Praktek Lapangan ( PL ) ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Januari

2010 dan berakhir 18 Februari 2011.

4

Page 5: contoh laporan pkl

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Profil Instansi

Berdasarkan undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Pemerintah Provinsi sebagai daerah otonom

terlihat jelas bahwa salah satu kewenangan waji yang harus dilaksanakan oleh

Pemerintah Kota Pontianak dibidang kearsipan dan perpustakaan adalah

menghimpun dan mengelola arsip in aktif dan statis serta menata buku- buku

perpustakaan.

Sebagai tindaklanjut dari undang-undang nomor 22 tahun 1999 telah

dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kota Pontianak telah

membentuk Lembaga Teknis Daerah yang menunjang tugas Walikota sebagai

Kepala Daerah sesuai dengan tugasnya.

Adapun dasar hukum keberadaan kantor arsip dan Perpustakaan Umum

Daerah (ARPUSDA), dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 3

Tahun 2001 dan disahkan pada tanggal Januari Tahun 2001, dan diperbaharui

dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Lembaga Teknis Daerah Kota Pontianak tanggal 30 Desember 2004.

5

Page 6: contoh laporan pkl

Denah ruangan Perpustakaan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Kota Potianak

6

Keterangan Denah Lantai 2 Kantor Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi

Kota Pontianak

1. Ruang Kepala Kantor2. Ruang Kasi Pembinaan

Perpustakaan.3. Ruang Kasi Pelayanan

Perpustakaan4. Ruang Pelayanan.5. Ruang Baca6. Ruang Rapat BLH7. Toilet

Page 7: contoh laporan pkl

Denah ruangan Arsip pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota

Potianak

7

Page 8: contoh laporan pkl

B. Personalia ( Uraian Jabatan )

Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 50 Tahun 2008 Tentang Susunan

Organisasi, Tugas Pokok,Fungsi dan Tata Kerja Kantor Perpustakaan,Arsip

dan Dokumentasi Kota Pontianak. Susunan organisasi Kerja Kantor

Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak terdiri dari:

a. Kepala Kantor

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

c. Kepala Seksi Pembinaan Perpustakaan

d. Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan

e. Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan Arsip

f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

Adapun tugas pokok dan fungsi dari jabatan diatas adalah :

a. Kepala Kantor

Tugas pokok Kepala Kantor adalah menyiapkan bahan dan

merumuskaan kebijakan, pemberian dukungan, pembinaan teknis,

pelaporan dan evaluasi di bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi

serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Kantor mempunyai

fungsi:

1) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

perpustakaan, arsip dan dokumentasi.

2) Penyusunan rencana kerja di bidang perpustakaan, arsip dan

dokumentasi.

3) Pelaksanaan pembinaan teknis di bidang perpustakaan, arsip dan

dokumentasi

4) Penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang

perpustakaan, arsip dan dokumentasi

5) Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang

perpustakaan, arsip dan dokumentasi.

6) Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di

bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi

7) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perpustakaan, arsip

dan dokumentasi.

8

Page 9: contoh laporan pkl

8) Pelaksanaan tugas lain di bidang perpustakaan, arsip dan

dokumentasi yang diberikan oleh Walikota.

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Tugas pokok Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah mengolah dan

menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan

menyusun laporan di bidang kesekretariatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Tata

Usaha mempunyai fungsi:

1) Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang

kesekretariatan.

2) Penyusunan rencana kerja di bidang kesekretariatan.

3) Penyelenggaraan kegiatan di bidang kesekretariatan berdasarkan

rencana kerja yang telah di tetapkan.

4) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang

kesekretariatan.

5) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang kesekretariatan.

6) Pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang diberikan oleh

Kepala Kantor.

c. Kepala Seksi Pembinaan Perpustakaan

Tugas pokok Kepala Seksi Pembinaan Perustakaan adalah mengolah

dan dan menyusun bahan perumusan kebijakan,melaksanakan

kegiataan dan menyusun laporan di bidang pembinaan perpustakaan.

1) Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang

pembinaan perpustakaan.

2) Penyusunan rencana kerja di bidang pembinaan perpustakaan.

3) Penyelenggaraan kegiatan di bidang pembinaan perpustakaan.

4) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan

perpustakaan.

5) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan

perpustakaan.

6) Pelaksanaan tugas lain di bidang pembinaan perpustakaan yang

diberikan oleh Kepala Kantor.

9

Page 10: contoh laporan pkl

d. Kepala Seksi Pelayanan Perpustakaan

Tugas pokok Kepala Seksi Pelayanan Perustakaan adalah mengolah

dan menyusun bahan perumusan kebijakan,melaksanakan kegiataan

dan menyusun laporan di bidang pelayanan perpustakaan.

1) Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang

pelayanan perpustakaan.

2) Penyusunan rencana kerja di bidang pelayanan perpustakaan.

3) Penyelenggaraan kegiatan di bidang pelayanan perpustakaan.

4) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang pelayanan

perpustakaan.

5) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pelayanan

perpustakaan.

6) Pelaksanaan tugas lain di bidang pembinaan perpustakaan yang

diberikan oleh Kepala Kantor.

e. Kepala Seksi Pembinaan dan Pelayanan Arsip

Tugas pokok Kepala Seksi Pembinaand dan Pelayanan Arsip adalah

mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan,melaksanakan

kegiataan dan menyusun laporan di bidang pembinaan dan pelayanan

arsip.

1) Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang

pembinaan dan pelayanan arsip.

2) Penyusunan rencana kerja di bidang pembinaan dan pelayanan

arsip.

3) Penyelenggaraan kegiatan di bidang pembinaan dan pelayanan

arsip.

4) Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan

dan pelayanan arsip.

5) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan dan

pelayanan arsip..

6) Pelaksanaan tugas lain di bidang pembinaan dan pelayanan arsip

yang diberikan oleh Kepala Kantor.

f. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu

Beberapa ketentuan dalam jabatan fungsional yaitu:

10

Page 11: contoh laporan pkl

1) Kelompok jabatan fungsional tertentu terdiri atas Pegawai Negeri

Sipil dalam jenjang Jabatan Fungsional Tertentu berdasarkan bidang

keahlian dan keterampilan tertentu.

2) Jabatan fungsional tertentu sebagaimana dimaksud dikoordinir oleh

Pejabat Fungsional yang paling senior yang berada dan

bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala Kantor.

3) Jabatan Fungsional Tertentu di lingkungan Kantor akan diatur lebih

lanjut dengan Peraturan Walikota sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

4) Formasi Jabatan Fungsional Tertentu sebagaimana dimaksud

ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Walikota.

11

Page 12: contoh laporan pkl

C. Struktur Organisasi

12

Page 13: contoh laporan pkl

BAB III

PEMBAHASAN

A. Manajemen Aset

Pengelolaan asset daerah merupakan salah satu kegiatan yang

dilaksanakan Kantor Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak.

Pengelolaan asset tersebut sebagaimana diatur dalam UU No.1 Tahun 2004

dinyatakan bahwa asset merupakan semua barang yang debeli atau diperoleh

atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Oleh sebab itu,

sebagai salah SOPD di Pemerintah Kota Pontianak, Kantor Perpustakaan , Arsip

dan Dokumentasi Kota Pontianak melakukan kewajiban pengelolaan asset dalam

rangka penertiban dan pengelolaan harta kekayaan daerah. Adapun aset-aset

yang dikelola oleh Kantor Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak

ialah:

a. Secara Umum

1. Gedung KantorKantor Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak menempati gedung yang terletak di Jalan Aliannyang No. 7.

2. KendaraanKendaraan yang tersedia, yaitu:

a) Kendaraan roda duab) Kendaraan roda empat

3. Sarana Pendukung dan Perlengkapan Kantor lainnya:a) Komputer PCb) Laptopc) Telephone (PABX)

4. Dan barang lainnya sebagaimana tercantum dalam kartu inventaris barang (KIB).

b. Kondisi Bangunan Gedung dan Ruangan

No Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi Keterangan

1 Gedung Kantor 1 Unit Baik

2 Ruang Kepala / Ruang Rapat 1 Ruang Baik

3 Ruang Kabag.TU / TU dan Staf 1 Ruang Baik

4 Perpustakaan 1 Ruang Baik

5 Ruang Depo Arsip 1 Ruang Baik

13

Page 14: contoh laporan pkl

c. Sarana dan Prasarana Pendukung

Adapun beberapa sarana dan prasarana pendukung :

No

Jenis Barang JumlahKondisi

KeteranganBaik Kurang Baik

Rusak

1 Kendaraan Roda 4 3 Unit 3 Unit - -Bantuan dari APBD

2 Kendaraan Roda 2 1 Unit 1 Unit - - Bantuan

3 Gedung Rumah Baca 2 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit Bantuan

4 Genset 1 Unit 1 Unit - - Bantuan

5 DVD 2 Unit 1 Unit - - Bantuan

6 Laptop 5 Unit 5 Unit - -Bantuan dari APBD

7 Mesin Pencacah 1 Unit 1 Unit - - APBD

8 AC 7 Unit 7 Unit - - APBD

9 Komputer 13 Unit 11 Unit - 2 Unit Bantuan dari APBD

10 Mesin CPU 12 Unit 10 Unit - 2 Unit Bantuan dari APBD

11 DVD Room / RW 1 Unit 2 Unit - - Bantuan

12 Komputer 1 Unit 1 Unit - - APBD

13 Scanner 4 Unit 4 Unit - - APBD

14 Mesin UPS 7 Unit 5 Unit - 2 Unit APBD

15 Mesin Printer 21 Unit 16 Unit - 5 Unit Bantuan dari APBD

16 Filling Kabinet 7 Unit 5 Unit - 2 Unit Bantuan dari APBD

17 Racun Api 5 Unit 5 Unit - - APBD

18 Kipas Angin 7 Unit 4 Unit - 3 Unit Bantuan dari APBD

19 Televisi 3 Unit 3 Unit - - Bantuan

20 Lemari Katalog 5 Unit 5 Unit - - Bantuan

21 Bufet 1 Unit 1 Unit - - APBD

22 Mesin Fax 1 Unit 1 Unit - - APBD

23 Telepon 4 Unit 2 Unit - 2 Unit APBD

24 lemari kaca 14 Unit 14 Unit - - APBD

25 Mesin Penjilid 1 Unit 1 Unit - - Bantuan

26 Mesin Tik 4 Unit 3 Unit - 1 Unit Bantuan dari APBD

27 Lemari Besi 1 Unit 1 Unit Bantuan

28 Vacum Cleaner 1 Unit 1 Unit - - APBD

29 Kursi Plastik 25 Unit 25 Unit - -Bantuan dari APBD

30 Meja Plastik 2 Unit 2 Unit - - Bantuan

14

Page 15: contoh laporan pkl

B. Perencanaan Pembangunan DaerahBedasarkan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ,

pemerintah daerah baik provinsi maupun kab/kota memiliki hak dan kewajiban

dalam pelayanan di bidang perpustakaan dan kerarsipan. Maka dalam hal ini

dilingkungan pemerintah kota Pontianak, Kantor Perpustakaan,Arsip dan

Dokumentasi (KPAD) merupakan unsur pelaksana pelayanan di bidang

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yang memberikan pelayanan kepada

masyarakat dan pihak-pihak yang membutuhkan pelayanan di bidang

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi.

Dalam memberikan pelayanan di bidang Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi, KPAD berdasarkan Rencana Strategis KPAD Kota Pontianak

tahun 2005-2009 menetapkan beberapa tujuan yang hendak dicapai, yaitu:

a. Terwujudnya pendokumentasian dan pelayanan arsip yang berbasis

teknologi.

b. Peningkatan pemenuhan sarana,prasarana, dan pelayanan kepustakaan

dengan mewujudkan sumber daya manusia yang professional.

c. Meningkatkan peran lembaga yang didukung oleh aparatur yang mampu

melaksanakan tugas dengan baik dan professional dibidangnya untuk

mewujudkan goog government.

d. Terlaksananya administrasi ketatausahaan dan kelengkapan inventaris

daerah serta menumbuh kembangkan respon dan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan.

e. Berkembangnya transparansi dan akuntabilitas, serta profesionalisme

dalam pengelolaan kekeyaan dan keuangan serta peningkatan efisiensi

dan efektifitas dalam pengelolaan barang daerah.

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut, KPAD Kota Pontianak memiliki

beberapa sasaran yaitu:

a. Tersusunnya dan terpeliharanya arsip-arsip pada unit kerja dalam

meningkatkan system informasi.

b. Tersedianya buku-buku perpustakaan yang diperlukan dalam peningkatan

pengelolaan perpustakaan dan minat baca bagi masyarakat dan aparatur.

15

Page 16: contoh laporan pkl

c. Tersedianya sarana dan prasarana kantor yang memadai dengan

meningkatkan kualitas aparatur dan pelayanan public dan kantor bagi

masyarakat dan aparatur.

d. Tersedianya aparatur yang professional dalam mendukung kelancaran

dan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.

e. Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang efesien dan efektif

dengan dukungan optimalisasi penerimaan daerah.

f. Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

Dalam rangka mewujudkan tujuan dana sasaran tersebut dan dalam

rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi di bidang Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi. Terdapat beberapa hal yang berpengaruh yaitu:

1. Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2009, KPAD Kota Pontianak dalam melaksanakan tugas

pokok dan fungsinya didukung oleh 24 orang pegawai dengan komposisi

sebagai berikut:

a. Pegawai Organik ( PNS ) dengan jumlah 24 orang.

I. Dari segi Kepangkatan / Golongan ruang, terdiri dari:

a. Golongan I = -

b. Golongan II = 14 Orang

c. Golongan III = 9 Orang

d. Golongan IV = 1 Orang

II. Dari Segi Jabatan Struktural / Eselon sebanyak 5 orang yaitu:

Eselon II = -

Eselon III = 1 Orang

Eselon IV = 3 Orang

b. Pegawai Non Organik (Tenaga Honor Rutin) dengan jumlah 13 orang

terdiri dari: 2 orang PTT Tata Usaha, 3 orang PTT Arsip, 2 Orang PTT

Mobil Perpustakaan Keliling dan 6 orang PTT Rumah Baca.

2. Sarana dan Prasarana KantorPerkembangan sarana dan prasarana yang ada di KPAD Kota Pontianak adalah sebagai berikut:A. Secara Umum

a. Gedung KantorKantor Perpustakaan , Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak menempati gedung yang terletak di Jalan Aliannyang No. 7.

b. Kendaraan

16

Page 17: contoh laporan pkl

Kendaraan yang tersedia, yaitu:a) Kendaraan roda dua = 1 Unitb) Kendaraan roda empat = 3 Unit

c. Sarana Pendukung dan Perlengkapan Kantor lainnya:a) Komputer PC = 13 Unitb) Laptop = 5 Unitc) Telephone (PABX) = 4 Unit

d. Dan barang lainnya sebagaimana tercantum dalam kartu inventaris barang (KIB).

B. Kondisi Bangunan Gedung dan Ruangan

No Sarana/Prasarana Jumlah Kondisi Keterangan

1 Gedung Kantor 1 Unit Baik

2 Ruang Kepala / Ruang Rapat 1 Ruang Baik

3 Ruang Kabag.TU / TU dan Staf 1 Ruang Baik

4 Perpustakaan 1 Ruang Baik

5 Ruang Depo Arsip 1 Ruang Baik

C. Sarana dan Prasarana PendukungAdapun beberapa sarana dan prasarana pendukung :

No Jenis Barang JumlahKondisi

KeteranganBaik

Kurang Baik Rusak

1 Kendaraan Roda 4 3 Unit 3 Unit - -Bantuan dari APBD

2 Kendaraan Roda 2 1 Unit 1 Unit - - Bantuan

3 Gedung Rumah Baca 2 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit Bantuan

4 Genset 1 Unit 1 Unit - - Bantuan

5 DVD 2 Unit 1 Unit - - Bantuan

6 Laptop 5 Unit 5 Unit - -Bantuan dari APBD

7 Mesin Pencacah 1 Unit 1 Unit - - APBD

8 AC 7 Unit 7 Unit - - APBD

9 Komputer 13 Unit 11 Unit - 2 Unit Bantuan dari APBD

10 Mesin CPU 12 Unit 10 Unit - 2 Unit Bantuan dari APBD

11 DVD Room / RW 1 Unit 2 Unit - - Bantuan

12 Komputer 1 Unit 1 Unit - - APBD

13 Scanner 4 Unit 4 Unit - - APBD

14 Mesin UPS 7 Unit 5 Unit - 2 Unit APBD

15 Mesin Printer 21 Unit 16 Unit - 5 Unit Bantuan dari APBD

16 Filling Kabinet 7 Unit 5 Unit - 2 Unit Bantuan dari APBD

17

Page 18: contoh laporan pkl

17 Racun Api 5 Unit 5 Unit - - APBD

18 Kipas Angin 7 Unit 4 Unit - 3 Unit Bantuan dari APBD

19 Televisi 3 Unit 3 Unit - - Bantuan

20 Lemari Katalog 5 Unit 5 Unit - - Bantuan

21 Bufet 1 Unit 1 Unit - - APBD

22 Mesin Fax 1 Unit 1 Unit - - APBD

23 Telepon 4 Unit 2 Unit - 2 Unit APBD

24 lemari kaca 14 Unit 14 Unit - - APBD

25 Mesin Penjilid 1 Unit 1 Unit - - Bantuan

26 Mesin Tik 4 Unit 3 Unit - 1 Unit Bantuan dari APBD

27 Lemari Besi 1 Unit 1 Unit Bantuan

28 Vacum Cleaner 1 Unit 1 Unit - - APBD

3. Sumber DanaDana yang tersedia untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas bersumber dari APBD Kota Pontianak ditambah dengan Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Tahun 2009.Sumber dana yang berasal dari APBD Kota Pontianak dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD memiliki rincian sebagai berikut:

No Jenis Belanja Aparatur Total

1Belanja Tidak Langsung

1.147.007.000,00

1.147.007.000,00

2 Belanja Langsung1.242.919.600,00

1.242.919.600,00

Jumlah1.389.926.600,00

1.389.926.600,00

18

Page 19: contoh laporan pkl

C. Dasar-Dasar Legal Drafting

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang perpustakaan, arsip dan

dokumentasi, KPAD Kota Pontianak melakukan kerjasama-kerjasama dengan

pihak swasta dan intern pemerintah. Kerjasama-kerjasama ini dilakukan salah

satunya melalui perjanjian-perjanjian tertulis yang memiliki kekuatan hukum tetap

(legal Drafting).

Adapun bentuk-benuk perjanjian yang dilakukan KPAD Kota Pontianak

adalah sebagai:

1. Surat Perjanjian Kerja ( Pegawai Mobil Perpustakaan Keliling ).

2. Surat Perjanjian Kerja ( Pegawai Kontrak Arsiparis ).

3. Surat Perjanjian Kerjasama antara KPAD dengan Dinas Pendidikan

( Penggunaan Mobil Pintar ).

19

Page 20: contoh laporan pkl

D. Pelayanan Prima

Pelayanan Prima merupakan salah satu bentuk yang harus dilakukan oleh

Instansi Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan membantu

terlaksananya Kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

berdasarkan Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003 mengenai pelayanan,

Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh

pennyelenggara pelayanan public sebagai upaya pemenuhan kebutuhan

penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pelayanan Publik dikelompokan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu, Pelayanan

Administratif, Pelayanan barang, dan Pelayanan Jasa. Kantor Arsip dan

Perpustakaan Daerah Kota Pontianak melakukan pelayanan kepada masyarakat

dikelompokan dalam pelayanan Jasa dibidang perpustakaan penyediaan buku-

buku pendidikan sebagai bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia

yang khususnya di Kota Pontianak.

Standar Oprasional Prosedur

Pengunjung datang mengisi buku tamu

Pengunjung mencari buku yang diinginkan kemudian membaca

diperpustakaan atau membawa pulang bagi yang telah menjadi anggota

pepurtakaan

Kemudian petugas mencatat buku yang dipinjam kedalam buku pinjaman

Buku dipinjam selama 2 (dua) minggu sebanyak 2 buah buku

Apabila buku yang dipinjam hilang atau rusak maka anggota perputakaan

tersebut harus mengantri sesuai dengan judul buku yang dipinjam, kalau

buku tersebut tisak tercetak lagi, dapat digantikan dengan judul buku

yang lain sesuai klasifikasinya.

Bagi yang ingin menjadi anggota perpustakaan gratis tidak dipungut biaya

apapun, cukup mengisi data formulir yang telah disediakan disertai

dengan melampirkan 2 pas photo dengan ukuran 2x3 berwarna dan 1

lembar foto copy KTP, bagi anak-anak hanya photo copy orang tuanya.

Perpustakaan Umum Daerah Kota Pontianak menyelenggarakan

pelayanan dibidang perpustakaan dan informasi khususnya dibidang sosial,

20

Page 21: contoh laporan pkl

teknologi dan hiburan, dengan jumlah koleksi yang dimiliki berjumlah 12.353

eksemplar.

Jadwal Pelayanan:

*Senin s/d kamis : pukul 07.30 – 15.30 wib.

*Jum’at : pukul 07.30 – 10.30 wib.

(buka kembali) pukul 13.30 – 15.00 wib.

*Sabtu : Libur.

Perpustakaan Umum Daerah Kota Pontianak selain menyelenggarakan

pelayanan dibidang perpustakaan yang bertempat di gedung Kantor

Perpustakaan Daerah (KPAD), perpustakaan Umum Daerah Kota Pontianak juga

menyedikan pelayanan Mobil Pintar dan Perpustakaan Keliling. Mobil Pintar dan

Perpustakaan Keliling merupakan suatu kegiatan untuk melaksanakan Misi dari

KPAD, Mobil Pintar membawa buku yang yang berisikan buku penetahuan dan

buku dongeng yang diprioritaskan bagi anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) dan Sekolah Dasar sedangkan Perpustakaan Keliling membawa buku

pengetahuan dan Novel yang diprioritaskan kepada anak-anak tingkat Sekolah

Menengah Pertama (SMP) /sederajat dan Sekolah Menengah Umum (SMU) /

sederajat. Selain itu ARPUSDA menyediakan rumah baca yang berada di Kota

Pontianak lebih tepatnya di daerah Kecamatan Pontianak Barat yang beralamat

di Jln.Tambrin Ahmad (komp.Kantor Camat) dan di Pontianak Timur Jln.Tanjung

Raya1.

Jadwal Kunjungan Mobil Perpustakaan Keliling selama 5 (lima) hari dalam

seminggu yaitu:

*Senin s/d Kamis : pukul 09.00 – 11.00 wib.

*Jum’at : pukul 07.30 – 08.30 wib.

21

Page 22: contoh laporan pkl

E. Manajemen Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi

Kota Pontianak Tahun 2005-2009 merupakan suatu proses yang berorientasi

pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu tahun 2005-2009 dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan Kendal yang ada dan mungkin timbul.

Rencana strategis ini berkedudukan dan berfungsi antara lain merupakan

acuan dan tolak ukur yang jelas dan tegas bagi Kantor Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Kota Pontianak dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta

kewenangan yang diberikan oleh Pemerintah kota Pontianak, sehingga

keberhasilan atau kegagalan dalam implementasinya dapat diukur dengan jelas.

Agar Rencana Strategis dapat mendatangkan manfaat bagi

pembanguanan Kota Pontianak ke depan, maka dalam implementasinya perlu

adanya komitment, semangat, tekad, kemauan, kemampuan dan etos kerja yang

tinggi, yang ditunjukkan melalui kesungguhan, kejujuran dan keterbukaan tidak

hanya oleh segenap pegawai Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota

Pontianak, melainkan juga seluruh aparatur pemerintah kota Pontianak dan

stakeholder lainnya yang ada di Kota Pontianalk.

Rencana Strategis ini merupakan proses yang berkelanjutan, oleh karena

itu agar mampu dan responsive terhadap perkembangan situasi yang sangat

dinamis, baik dalam aspek kenegaraan, politik, ekonomi, maupun social budaya,

maka secara periodic perlu diupayakan untuk dilakukan revisi baik secara parsial

maupun menyeluruh.

Uraian lebih lanjut Rencana Strategis Kantor Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Kota Pontianak Tahun 2009 yang merupakan tahun kelima dari

Rencana Stragegis Pembangunan Kota Pontianak Tahun 2005-2009, adalah

sebagai berikut:

A. Rencana Strategis

1. Peryataan Visi

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Kantor

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak secara terus

menerus mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan

unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan kearah perbaikan.

22

Page 23: contoh laporan pkl

Perubahan harus itu disusun dalam tahap terencana, konsisten dan

berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil (outcomes).

Perumusan Visi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota

Pontianak, yaitu: “ Menjadi Institusi Terdepan Dalam Pendokumentasian,

Pelayanan Arsip dan Keperpustakaan”.

2. Penjelasan Makna Visi

Makna dari Visi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota

Pontianak adalah:

a. Kantor PAD Berkewajiban menghimpun, mendata dan mempunyai

arsip-arsip penting (Pemerintahan,Pembangunan dan

Kemasyarakatan).

b. Menyimpan dan mendokumentasikan serta memelihara arsip-arsip

penting tersebut pada setiap periode Pemrintahan.

c. Turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui buku-buku

bacaan/ilmu pengetahauan serta informs penting lainnya.

d. Sebagai bahan pembuktian yang diperluPemerintahan yang akan

datang serta buku sejarah bagi generasi muda dan penerus bangsa

dikemudian hari.

e. Pelayanan prima terhadap masyarakat akan kebutuhan arsip dan

buku- buku bacaan.

f. Mengadakan kerjasama dengan provinsi maupun ANRI /

Perpustakaan Nasional tentang kegiatan kearsipan dan perpustakaan.

3. Pernyataan Misi

Pernyataan Misi mengandung pernyataan yang mencerminkan

pandangan organisasi tentang kemampuan dirinya. Pernyataan misi

merupakan hal yang sangat penting untuk mengarahkan kegiatan Kantor

Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak untuk lebih eksis

dan dapat mengikuti efek global otonomi daerah.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Kantor Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Kota Pontianak memiliki misi:

MISI 1 : Mewujudkan pengelolaan kearsipan, pendokumentasian arsip

yang baik dan modern melalui tahapan kegiatan pembinaan,

23

Page 24: contoh laporan pkl

pendataan, pengumpulan, penilaian, penyimpanan,

pemeliharaan dan penyusutan dan pemusnahan arsip.

MISI 2 : Mewujudkan penyebarluasan informasi dan ilmu

pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak langsung,

melaluai dokumentasi arsip bahan bacaan/kepustakaan.

MISI 3 : Terciptanya pelayan yang baik bagi pihak-pihak yang

memerlukan.

4. Tujuan

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu

tertentu (umumnya 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun). Dengan

diformulasikannya tujuan strategis ini maka Kantor Perpustakaan, Arsip

dan Dokumentasi Kota Pontianak dapat secara tepat mengetahui apa

yang harus dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya dengan

mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.

Lebih dari itu, perumusan tjuan strategis juga memungkinkan untuk mengukur

sejauh mana visi dan misi telah di capai mengingat tujuan strategis di rumuskan

berdasarkan visi dan misi telah di capai mengingat tujuan strategis dirumuskan

berdasarkan visi dan misi yang telah di tetapkan.

Adapun tujuan strategis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tujuan strategis untuk mencapai misi : mewujudkan pengelolaan

kearsipan, pendokumentasian arsip yang baik dan modern melalui

tahapan kegiatan pembinaan, pendataan, pengumpulan, pemilahan,

penilaian, penyimpanan, pemeliharaan, penyusutan, / pemusnahan arsip

adlah “Terwujudnya Pendokumentasian dan Pelayananan Arsip yang

berbasis teknologi”

2. Tujuan strategis untuk mencapai misi : mewujudkan penyebarluasan

informasi dan ilmu pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak

langsung melalui dokumentasi arsip bahan bacaan / kepustakaaan

adalah “peningkatan pemenuhan sarana, prasarana dan pelayanan

24

Page 25: contoh laporan pkl

kepustakaan dengan mewujudkan sumber daya manusiayang

professional”

3. Tujuan strategis untk mencapai misi : terciptanya pelayanan yang baik

bagi pihak-pihak yg memerlukan adlah :

a. Meningkatkan peran lembaga yang mendukung oleh aparatur yang

mmpu melaksanakan tugas dengan baik dan professional di

bidangnya ntuk mewujudkan good government

b. Terlaksananya administrasi ketatausahaaan dan kelengkapan

inventaris daerah serta menumbuh kembangkan respond an

partisispasi masyarakat dalam pelaksanaan pembanunan

c. Berkembangnya transparansi dan akuntabilitas, serta profesionalisme

dalam pengelolaan kekayaan dan keuangan serta peningkatan

efisiensi, efektivitas dan prioritas alokasi belanja daerah

Tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu satu

sampai lima tahun, yang menggambarkan arah strategi organisasi.

Tujuan diperlukan guna meletakkn kerangka prioritas dengan

memfokuskan arah smua program dan aktifitas organisasi pada

pencapaian misi.

Sebagai penjabaran dan misi, tujuan harus dapatmenunjukkan kondisi

yang ing dicapai dimasa mendatang. Dengan demikian tujuan dapat

bersifat kualitatif atupun kuantitatif, harus searah dengan visi dan mii

organisasi, merupakan jawaban atas prioritas permasalahan, mencakup

jangka waktu relatip panjang, serta menunjukkkan secara jelas arah

program.

Untuk mencapai misi yang telah disusun sebagaimana tersebut di atas,

maka ditetapkanlah tujuan antor perpustakaan, arsip dan dokumentasi

kota Pontianak sebagai berikut :

1. Terwujudnya pendokumentasian dan pelayanan arsip yang berbasis

teknologi.

2. Peningkatan pemenuhan sarana, prasarana, dan pelayanan

kepustakaan dengan mewujudkan sumber daya manusia yang

professional.

25

Page 26: contoh laporan pkl

3. Meningkatkan peran lembaga yang mendukung oleh aparatur yang

mampu melaksanakan tugas dengan baik dan professional

dibidangnya untuk mewujudkan good government.

4. Terlaksananya administrasi ketatausahaan dan kelengkapan

inventaris daerah serta menumbuh kembangkan respon dan

partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

5. Berkembangnya transparansi dan akuntabilitas, serta profesionalisme

daam pengelolaan kekayaan dan keuangan serta peningkatan

efisiensi, efektivitas dan prioritas alokasi belanja daerah.

Sasaran Dan Indikator Kinerja Sasaran

Sasaran strategis organisasi merupakan penjabaran dari misi dan tujuan yang telah

ditetapkan, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan setiap tahun melalui

serangkaian startegi. Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan

focus pada penyusunan kebijaksanaan, program, dan kegiatan sesuai sumber daya

yang dimiliki serta dialokasikan setiap tahun anggaran berdaarkan periode

renstranya.

Sasaran strategis ini merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis

dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian

kinerja organisasi serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka

panjang yang sifatnya menyeluruh, yang berarti meyangkut keseluruhan satuan

kerja/instansi di lingkungan organisasi. Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenunya

mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait.

Dengan demikian, apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan

bahwa tujuan strategis terkait juga akan dicapai.

Tujuan pertama

Terwujudnya pendokumentasian dan pelayanan arsip yang berbasis teknologi

dengan sasaran yaitu :

Tersusunnya dan terpeliharanya arsip-arsip pada unit kerja sasaran diantaranya

adalah kearsipan yang efektif, efisien, transparan, mudah untk dipublikasikan.

Tujuan kedua

26

Page 27: contoh laporan pkl

Peningkatan pemenuhan sarana, prasarana, dan pelayanan kepustakaan dengan

mewujudkan sumber daya manusia yang professional, dengan sasaran yaitu :

Tersedianya buk-buku perpustakaan yang di perlukan dalam peningkatan

pengelolaan perpustakaan dan minat baca bagi masyarakat dan aparatur dengan

indicator kinerja antara lain :

1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga perpustakan yang

professional.

2. Meningkatkan pengelolaaan perpustakaaan yang efektif dan efisien.

3. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dan buku-buku perpustakan dan

menambah koleksi buk perpustakaan umum daerah

Tujuan Ketiga

“Meningkatkan peran lembaga yang didukung oleh aparatur yang mampu

melaksanakan tugas dengan baik dan professional di bidangnya untuk

mewujudkan good government” dengan sasaran yaitu : Tersedianya sarana dan

prasarana kantor yang memadai dengan meningkatkan kualitas aparatur dan

pelayanan public dan kantor bagi masyarakat dan aparatur, dengan indicator

kinerja antara lain :

a. Tingkat pemenuhan/kecukupan kebutuhan alat kantor

b. Kelancaran penyusunan APBD kantor PAD

Tujuan Keempat

“Terlaksananya administrasi ketatausahaan dan kelengkapan inventaris daerah

serta menumbuh kembangkan respond an partisipasi masyarakat dalam

pembangunan, dengan sasaran yaitu : Tersedianya aparatur yang professional

dalam mendukung kelancaran dan penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan, dengan indicator kinerja antara lain :

a. Berfungsi nya barang dan jasa yang diadakan

b. Tingkat pemenuhan kebutuhan kantor atas barang dan jasa

27

Page 28: contoh laporan pkl

c. Berfungsinya sarana dan prasarana instansi di lingkungan kantor secara

memadai

d. Tingakt kelayakan sarana dan prasarana instansi di lingkungan kantor

Tujuan Kelima

“Berkembangnya transparasi dan akuntabilitas, serta profesionalisme dalam

pengelolaan kekayaan dan keuangan serta peningkatan efisiensi dan efektivitas,

dalam prioritas belanja daerah, dengan sasaran yaitu : Terselenggaranya

pengelolaan keuangan daeerah yang efisien dan efektif dengan dukungan

optimalisasi penerimaan daerah, dengan indicator kinerja antara lain :

a. Indeks kepuasan pegawai terhadap pelayanan kesejahteraan pegawai

b. Indeks kepuasan pegawai terhadap perawatan dan pengobatan pegawai

c. Indeks kepuasan pegawai pengembangan SDM pegawai

d. Tingkat kesesuaian pelaksanaan tugas pokok instansi pemerintah dengan

perencanaan dan ketentuan yang berlaku

6. Kebijaksanaan Dan Program Kerja

Untuk mewujudkan visi dan misi maka harus di pilih strategi yang tepat agar

meningkatkan kinerja. Strategi Kntor perpustakaan, arsip dan dokumentasi kota

Pontianak mencakup pppenentuan kebijaksanaan , program dan kegiatan.

Kebijaksanaan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah di

sepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk di jadikan

pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar tercapai kelancaran

dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi. Program

adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka

mencapai tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan.

Dengan demikian, kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari satu program

sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategic yang memberikan

kontribusi bagi pencapaian misi dan visi. Kegiatan berdimesi waktu tidak lebih

dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek operasional/kegiatan nyata dari

28

Page 29: contoh laporan pkl

suatu rencana strategic yang berurut turut di arahkan untuk memenuhi sasaran,

tujuan, misi dan visi.

Adapun penjelasan lebih rinci adalah sebagai berikut :

1. Sasaran 1 : Tersusunnya dan terpeliharanya arsip-arsip pada unit k4erja

dalam meningkatkan system informasi, ditetapkan kebijaksanaan dan

program sebagai berikut :

No Kebijakan No Program

1 Memberikan informasi tentang

arsip inaktif dan statis dalam

pendokumentasian arsip

secara digital untuk pelestarian,

pemeliharaan, perawatan dan

pengamanan

1.1

1.2

1.3

Peningkatan kualitas pelayanan

Informasi

Penyelamatan dan pelestarian

Dokumen Arsip Daerah

Pemeliharaan rutin berkala sarana

dan prasarana kearsipan

2 Meningkatkan kompetisi dan

profesionalisme petugas

kearsipan

2.1 Peningkatan sumber daya

manusia

2. Sasaran 2 : Tersedianya buku-buku perpustakaan yang di perlukan

dalam peningkatan pengelolaan perpustakaan dan minat baca bagi

masyarakat dan aparatur, ditetapkan kebijaksanaan dan program sebagai

berikut :

No Kebijakan No Program

1 Meningkatkan minat baca dan

budaya baca pada

perpustakaan dan rumah baca

2.1

2.2

Peningkatan pengetahuan aparatur

dan masyarakat dan pelayanan

perpustakaan serta rumah baca

29

Page 30: contoh laporan pkl

Pengembangan budaya baca dan

pembinaan perpustakaan

3. Sasaran 3 : Tersedianya sarana dan prasarana kantor yang memadai

dengan meningkatkan kualitas aparatur dan pelayanan public dan kantor

bagi masyarakat dan aparatur, ditetapkan kebijaksanaan dan program

sebagai berikut :

No Kebijakan No Program

1 Memberikan pelayanan

kepada masyarakat dan

kantor

1.1 Pelayanan administrasi perkantoran

4. Sasaran 4 : Tersedianya aparatur yang professional dalam mendukung

kelancaran dan penyelenggaran pemerintah dan pembangunan,

ditetapkan kebijaksanaan dan program sebagai berikut :

No Kebijakan No Program

1 Meningkatkan disiplin aparatur

berdasarkan ketentuan yang

berlaku

1.1

1.2

Peningkatan disiplin aparatur

Peningkatan sumber daya manusia

5. Sasaran 5 : Terselenggaranya pengelolaan keuangan daerah yang

efisien dan efektif dengan dukungan optimalisasi penerimaan daerah, di

tetapkan kebijaksanaan dan program segbagai berikut :

No Kebijakan No Program

1 Memberikan laporan akhir

tahun dan evaluasi pada

setiap kegiatan

1.1 Peningkatan pengembangan

system pelaporan capian kinerja

dan keuangan

30

Page 31: contoh laporan pkl

6. Sasaran 6 : Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana aparatur,

ditetapkan kebijaksanaan dan program sebagai berikut :

No Kebijakan No Program

1 Memberikan motivasi kepada aparatur dalam bekerja secara disiplin menurut tupoksi masing-masing

1.1 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

31

Page 32: contoh laporan pkl

F. Analisis Kebijaka Publik

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) adalah perwujudan

kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai

tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan melalui instrument

pertanggungjawaban secara periodic, yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja

Pemerintah ( LAKIP ). Instrument pertanggungjawaban tersebut antara lain

meliputi pengukuran, penilaian, evaluasi dan analisis kerja, serta akuntabilitas

keuangan yang di laporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi

kewajiban dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja meliputi penetapan indicator kinerja untuk masing –

masing sasaran dan kegiatan, metod pengukuran kinerja dan metode

penyimpulan pencapaian kinerja sasaran.

1. Penetapan Indikator Kinerja

Untuk dapat mengukur kinerja suatu sasaran atau kegiatan perlu ditetapkan

indicator yang mengindikasikan keberhasilan atau ketidak berhasilan

pencapaian kinerja sasaran dan kegiatan tersebut. Indicator kinerja kegiatan

meliputi indicator kinerja input, output, outcome, benefit, dan impact. Indicator

kinerja input merupakan sekumpulan sumber daya yang di butuhkan untuk

melaksanakan suatu kegiatan. Indicator kinerja output merupakan keluaran

nyata dan langsung dapat di lihat setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.

Indicator kinerja outcome adalah hasil atau manfaat langsung yang

diharapkan dari pelaksanaan suatu kegiatan. Benefit dan impact merupakan

32

Page 33: contoh laporan pkl

manfaat yang berdampak lebih luas kepada masyarakat. Benefit dan impact

merupakan hasil akhir dari pelaksanaan suatu kegiatan. Indicator kinerja

sasaran adalah indicator yang di tetapkan untuk mengindikasikan

keberhasilan pencapaian sasaran yang telah di tetapkan. Indicator kinerja

sasaran yang di tetapkan secara umum lebih mengarah kepada output atau

outcome dan sebagian lagi berupa indicator hasil yang lebih tinggi ( ultimate

outcome ) dan indicator benefit. Sedangkan indicator dampak secara umum

baru terbatas pada identifikasi untuk melihat keterkaitannya dengan tujuan

dan sasaran. Selain itu, indicator kinerja saran yang di tetapkan juga meliputi

indikator –indikator yang lebih makro yang terkait dan dapat mengindikasikan

keberhasilan/ketidakberhasilan pencapaian kinerja tersebut. Hal ini

mengingat system pengumpulan data kinerja di lingkungan pemerintah kota

belum sepenuhnya terpenuhi. Tugas – tugas umum pemerintahan yang

berupa pelayanan public belum dapat di tetapkan indicator keberhasilannya,

mengingat Standar Pelayanan Minimum ( SPM ) yang menjadi acuan

pembuatan indicator pada umum nya masih dalam proses penyusunan,

sehingga capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih dititik

beratkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan telah

membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder

lainnya.

Secara umum indicator da target kinerja ditetakan secara mandiri, dengan

mempertimbangkan data kinerja yang tersedia.

2. Metode Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi

sebagai berikut :

33

Page 34: contoh laporan pkl

1 ) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukan semakin tinggi nya kinerja

atau semakin rendah realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja,

digunakan rumus :

Capaian Indikator Kinerja = Realisasi

Rencana

2 ) Apabila semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :

Capaian Indikator Kinerja = Realisasi – ( Realisasi – Rencana )

Rencana

Atau

Capaian Indikator Kinerja = (2 x Rencana ) - Realisasi

Rencana

Pengukuran kinerja di lakukan dengan menggunakan indicator kinerja pada

level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indicator

kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukan secara langsung

kaitan antara sasaran dengan indicator kinerjanya, sehingga keberhasilan

sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat

dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independn

melalui indicator – indicator Outcomes atau minimal outputs dari kegiatan

yang terkait langsung dengan sasaran yan di inginkan.

Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup :

a. Kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target dari masing –

masing kelompok indicator kegiatan. Pengukuran kinerja kegiatan ini

mnggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan ( PKK ) terlampir.

b. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari

masing –masing indicator sasaran yan telah di tetapkan, sebagaimana

telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat

pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja

34

X 100%

X 100%

X 100%

Page 35: contoh laporan pkl

kegiatan dan indicator makro yang berhubungan dengan sasaran

tersebut. Pengukuran pencapaia sasaran ini menggunakan formulir

pengukuran pencapaian sasaraan (PPS) terlampir.

3. Metode penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan untuk masing-masing

indicator kinerjanya dan untuk capaian pada tingkat sasaran.

Penyimpulan dilakukan dengan mnggunakan skala pengukuran ordinal

sebagai berikut :

X > 85 = Sangat Berhasil70 < X < 85 = Berhasil

55 < X < 70 = Cukup Berhasil X < 55 = Tidak Berhasil

Untuk capaian masing – masing indicator kinerja sasaran disimpulkan

berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan kategori sangat berhasil,

berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil.

Sedangkan penyimpulan pada tingkat sasaran yang memiliki indicator

kinerja lebih dari satu, menggunakan “Metode Rata-rata Tertibang Data

Kelompok”. dalam metode ini, capaian masing-masing indicator

dikonversi dalam skala pengukuran ordinal yaitu :

Sangat Berhasil ( nilai tengah 92,5% ),

Berhasil ( nilai tengah 77,5% )

Cukup Berhasil ( nilai tengah 62,5% )

Tidak Berhasil ( nilai tengah 27,5% )

Nilai akhir capaian ( % ) sasaran tersebut yaitu rata-rata dari hasil

perkalian jumlah indicator pada kategori yang sama dengan nilai tengah

kategori terbut, dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

X = 1/n ∑ mifik

i= 1

35

Page 36: contoh laporan pkl

Keterangan:

Dimana : n = jumlah indicator kinerja sasaran

mi = titik tengah interval nilai capaian indicator kinerja sasaran

fi = frekuensi nilai capaian indicator pada suatu interval

K = jumlah interval

B.EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJALaporan akuntabilitas kinerja kantor perpustakaan, arsip dokumentasi kota

Pontianak ini merupakan pertanggungjawaban kepala kantor atas pelaksanaan

tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan, dalam rangka mewujudkan

tujuan dan sasaran sesuai visi, misi yang telah di tetapkan berdasarkan

kewenangan yang dimiliki kantor perpustakaan, arsip dan dokumentasi kota

Pontianak dalam melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan dan

pembangunan, didukung oleh dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah ( APBD ).

APBD tahun 2009 telah di sahkan dengan Peraturan Daerah Nomot 01

Tahun 2009, dan telah direvisi terakhir melalui Peraturan Daerah Nomor 14

Tahun 2009 tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

untuk Kantor Perpustakaan, arsip dan dokumentasi kota Pontianak adalah

sebesar Rp. 2.389.926.600.,00 dan telah terealisasi sebesar 2.168.216.925,-

( 90,72% ).

Akuntabilitas kinerja kantor perpustakaan,arsip dan dokumentasi kota

Pontianak dapat di jelaskan melalui tiga hal pokok yaitu ( 1 ) hasil pengukuran

kinerja, ( 2 ) evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, serta ( 3 ) akuntabilitas

keuangan.

Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja, tingkat pencapaian kinerja

sasaran kantor perpustakaan kota Pontianak tahun 2009 adalah sebagai berikut :

36

Page 37: contoh laporan pkl

No Sasaran

Tingkat capaian sasaran Ket

SB B CB TB

1

Terciptanya kelembagaan pemerintah yang efisien dan efektif didukung sarana dan prasarana yang memadai dengan meningkatnya kualitas aparatur dan pelayanan public dan kantor

SB 100

2Terselenggaranya disiplin aparatur ssuai dengan ketentuan

SB 100

3Terselenggaranya system pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang fisien dan tepat waktu

SB 100

4Terlaksananya peningkatan sarana dan Prasarana aparatur

B 88,33

5Tersedianya SDM yang professional dibidang arsip dan perpustakaan

SB 99,69

6 Peningkatan sarana dan prasarana kearsipan SB 100

7Terselenggaranya penyelamatan dan pelstarian Dokumen Arsip Daerah

SB 100

8Meningkatkan gerakan pemasyarakatan minat baca

SB 96,00

9 Peningkatan pembelian buku-buku perpustakaan SB 100

Jumlah 8 1 - -

SB = Sangat Berhasil, B = Berhasil, CB = Cukup Berhasil, TB = Tidak Berhasil

Berdasarkan uraian di atas, tingkat capaian kinerja sasaran dalam rangka

mewujudkan misi dan tujuan pemerintahan kota Pontianak dapat di simpulkan

bahwa 8 dari 9 sasaran atau 90% adalah Sangat Berhasil, 1 dari 9 sasaran atau

10% adalah Berhasil

37

Page 38: contoh laporan pkl

38

Page 39: contoh laporan pkl

G. Komunikasi Pembangunan

Komunikasi dan pembangunan merupakan dua hal yang saling

berhubungan sangat erat, Jika dilihat dari segi ilmu komunikasi yang juga

mempelajari masalah

proses, yaitu proses penyampaian pesan seseorang kepada orang lain untuk

merubah sikap, pendapat dan perilakunya, sedangkan pembangunan adalah

merupakan proses, yang penekanannya pada keselarasan antara aspek

kemajuan lahiriah dan kepuasan batiniah. Sebagai satu unit kerja atau lembaga

yang menyediakan jasa layanan informasi Kantor Arsip dan Perpustakaan

Daerah Kota Pontianak (KPAD) mampu menyelaraskan Komunikasi dan

pembangunan dalam Misi KPAD yaitu “mewujudkan peneyebarluasan informasi

dan ilmu pengetahuan dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa”.

Sebagai bentuk komunikasi pembangunan, KPAD melakukan sosialisasi sebagai

berikut:

perpustakaan keliling ke sekolah – sekolah dan instansi / lembaga lainnya

mendirikan rumah baca yang berguna untuk menumbuhkan minat baca

masyarakat khususnya d kota Pontianak

lomba baca – tulis yang dilakukan untuk Anak Usia Dini dan Sekolah

Dasar berguna menumbuhkan minat baca untuk kalangan anak-anak.

Mempromosikan perpustakaan melalaui media elektronik dan media

cetak.

Tujuan dari komunikasi publik yang dilakukan yang dilakukan Kantor Arsip dan

Perpustakaan Daerah kota Pontianak :

mengadakan layanan dan memberikan informasi,

meningkatkan kemampuan menyampaikan informasi dan pengetahuan

meningkatkan kerjasama dibidang Kearsipan dan Perpustakaan.

Tujuan dari pembangunan publik yang dilakukan yang dilakukan Kantor Arsip

dan Perpustakaan Daerah kota Pontianak :

Mempersiapkan dan mewujudkan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas melalui membaca.

Meningkatkan wawasan Sumber Daya Manusia pelayanan publik arsip

dan perpustakaan.

39

Page 40: contoh laporan pkl

H. Pajak dan Retribusi Daerah

Pajak dan retribusi daerah merupakan sumber pendapatan daerah.

Kemampuan dalam memaksimalkan potensi yang berasal dari pajak dan retribusi

akan menentukan kemakmuran suatu daerah. Untuk memaksimalkan potensi

ini , maka pemerintah daerah dapat menetapkan pajak dan retribusi yang

dipungut melalui peraturan daerah asalkan tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang lebih tinggi.

Pemerintah Kota Pontianak khususnya Kantor Perpustakaan,Arsip dan

Dokumentasi Kota Pontianak memiliki hak-hak dan kewajiban terhadap pajak

dan retribusi daerah/pusat. Kewajiban ini diantaranya membayar pajak yang

dilakukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Terkait retrebusi, Kantor

Perpustakaan,Arsip dan Dokumentasi Kota Pontianak tidak melakukan penarikan

retribusi.

NO NAMA KEGIATANJENIS PAJAK YANG

DIKENAKAN1 Belanja servis kendaraan PPN 10%

Termasuk penggantian suku cadang PPH PSL 23 , 2%2 Sewa ruangan, sound sistem, dan PPN 10%

sewa tenda PPH PSL 23 , 2%3 Belanja makan-minum kegiatan PPH PSL 22, 1,5%

pada makan/restoran4 Belanja modal pengadaan alat PPN 10%

angkutan darat bermotor. PPH PSL 22, 1,5%5 Pembayaran honorarium PPH PSL 21, 15%

kesejahteraan pagawai kantor6 Honorarium tim operasional mobil PPH PSL 21, 15%

perpustakaan keliling KPAD Kota Pontianak

7 Honorarium tim operasional mobil pintar PPH PSL 21, 15%perpustakaan keliling KPAD Kota Pontianak

8Honorium tim pembuatan katalogisasi buku PPH PSL 21, 15%dan pembuatan kartu perpustakaan secaraelektronik

Adapun beberapa pajak yang dibayarkan oleh Kantor Perpustakaan,Arsip dan

Dokumentasi Kota Pontianak ialah:

40

Page 41: contoh laporan pkl

41