10
CONTOH KASUS HIPERTENSI RESEP Nama pasien : - Umur : 56 Th Jenis kelamin: Laki-laki R/ Captopril 12,5 XXX 1x1 Simvastatin XX 1x1 Plavix XX 1x1 Neurodex XXX 1x1 Alprazolam X 1x1 Pasien juga terkena flu, diberi resep: R/ Fludexin IV 1x1 1.1 Analisa Obat A. Captopril Mekanisme kerja : Captopril merupakan ACE-inhibitor yang menghambat perubahan angiostensin I menjadi angiostensin II sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi

CONTOH KASUS HIPERTENSI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: CONTOH KASUS HIPERTENSI

CONTOH KASUS HIPERTENSI

RESEP

Nama pasien : -

Umur : 56 Th

Jenis kelamin : Laki-laki

R/ Captopril 12,5 XXX

1x1

Simvastatin XX

1x1

Plavix XX

1x1

Neurodex XXX

1x1

Alprazolam X

1x1

Pasien juga terkena flu, diberi resep:

R/ Fludexin IV

1x1

1.1 Analisa Obat

A. Captopril

Mekanisme kerja :

Captopril merupakan ACE-inhibitor yang menghambat perubahan angiostensin I

menjadi angiostensin II sehingga terjadi vasodilatasi dan penurunan sekresi

aldosteron. Selain itu degradasi bradikinin juga dihambat sehingga kadar

bradikinin dalam darah meningkat dan berperan dalam efek vasodilatasi ACE-

inhibitor. Vasodilatasi secara langsung akan menurunkan tekanan darah,

sedangkan berkurangnya aldosteron akan menyebabkan ekskresi air dan natrium

dan retensi urin.

Page 2: CONTOH KASUS HIPERTENSI

Bentuk sediaan :

Captopril tersedia dalam bentuk sediaan tablet. Produk Captopril yang beredar

antara lain Acepress® (Bernofarm), Captensin® (Kalbe Farma) dan Cibacen®

(Sandoz).

Cara penggunaan :

Diminum 1 – 2 jam sebelum makan (diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam

sesudah makan, karena makanan dapat mengurangai absorbsi obat

Cara penyimpanan :

Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya

Farmakokinetik obat :

Captopril diabsorbsi dengan baik pada pemberian oral dengan bioavaibilitas 70-

75%, Pemberian bersama makanan akan mengurangi absorbsi sekitar 30%, oleh

karena itu obat ini harus diberikan 1-2 jam sebelum makan. Sebagian besar ACE-

inhibitor mengalami metabolisme dihati, kecuali lisinopril yang tidak

dimetabolisme. Eliminasi umumnya melalui ginjal.

Interaksi:

Makanan dapat mengurangi bioavailabilitas kaptopril

Informasi:

Monitor tekanan darah pasien untuk mengamati jika terjadinya hipotensi

Warna obat dan kemasan :

Kaptopril tablet berwarna putih dan dikemas dalam kemasan blister.

Page 3: CONTOH KASUS HIPERTENSI

B. Simvastatin

Mekanisme kerja :

Menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan menghambat enzim HMG

CoA reduktase (3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A reduktase), di mana enzim

ini mengkatalisis perubahan HMG Co-A menjadi asam mevalonat yang

merupakan langkah awal dari sintesis kolesterol.

Bentuk sediaan :

Simvastatin tersedia dalam bentuk tablet salut selaput. Produk Simvastatin yang

beredar antara lain Cholestat® (Kalbe Farma), Detrovel® (Fahrenheit) dan

Esvat® (Dexa Medica).

Cara penggunaan :

Awal 5-10 mg/hari dosis tunggal pada malam hari

Cara penyimpanan :

Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya (pada suhu kamar)

Farmakokinetik obat :

Simvastatin diabsorbsi sekitar 40-75%, mengalami metabolisme lintas pertama di

hati. Waktu paruhnya berkisar 1-3 jam. Obat ini sebagian besar terikat oleh

protein plasma. Diekskresi oleh hati kedalam cairan empedu dan sebagian kecil

leat ginjal.

Informasi:

Obat diminum pada malam hari pada sat menjelang tidur, karena produksi

kolesterol dihati paling tinggi terjadi pada malam hari

Monitor kadar KT (kolesterol Tolat) pasien

Memberikan informasi terapi non farmakologi seperti olah raga teratur, diet

makanan, tidak merokok dan minum alkohol.

Page 4: CONTOH KASUS HIPERTENSI

Warna obat dan kemasan :

Simvastatin tablet salut selaput berwarna merah muda dan dikemas dalam

kemasan blister.

C. Plavix® (Klopidogrel)

Mekanisme kerja :

Metabolit aktif dari klopidogrel atau bentuk 2-oxo-clopidogrel akan berikatan

secara kuat pada reseptor ADP di trombosit, sehingga metabolit ini mencegah

terjadinya aggregasi dari trombosit.

Bentuk sediaan :

Klopidogrel tersedia dalam bentuk tablet salut selaput. Produk Klopidogrel yang

beredar antara lain Plavix® (Sanofi Aventis), Pladogrel® (Fahrenheit) dan

Plavos® (Soho).

Cara penggunaan : Satu tablet sekali sehari dapat diberikan bersama atau tanpa

makanan

Cara penyimpanan :

Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya (pada suhu kamar)

Farmakokinetik obat :

Didalam hati clopidogrel dimetabolisme menjadi 2-oxo-clopidogrel yang

merupakan metabolit aktif. Metabolit aktif 2-oxo-clopidogrel akan mengalami

hidrolisis menjadi asam karboksilat yang merupakan metabolit yang tidak aktif

Page 5: CONTOH KASUS HIPERTENSI

Informasi:

Tidak diberikan pada pasien tukak lambung

Warna obat dan kemasan :

Klopidogrel tablet salut selaput berwarna merah muda dan dikemas dalam

kemasan blister.

\

D. Neurodex® (Vitamin B1, B6, B12)

Mekanisme kerja :

Vitamin B1 berperan sebagai ko-enzim dari karboksilase (enzim essensial pada

metabolisme karbohidrat), pembentukan energi dan penting untuk beberapa fungsi

sistem saraf.

Vitamin B6 merupakan koenzim yang berperan penting dalam metabolisme

berbagai asam amino, diantaranya dekarboksilasi, transminasi, dan rasemisasi

triptofan, asam-asam amino bersulfur dan asam amino hidroksida.

Bentuk sediaan :

Neurodex tersedia dalam bentuk tablet.

Cara penggunaan : Dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa

tidak nyaman pada GI.

Cara penyimpanan :

Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya

Page 6: CONTOH KASUS HIPERTENSI

E. Alprazolam

Mekanisme kerja : bekerja pada GABA (gamma-aminobutyric acid), menghambat

neurotransmitter, sehingga penghambatan saraf peningkatan dan depresi SSP,

terutama dalam sistem limbik dan pembentukan reticular

Bentuk sediaan : tablet

Cara penggunaan : per-oral 0.25 to 0.5 mg tiga kali sehari; max 4 mg/hari dalam

dosis terbagi.

Efek samping : hipotensi (sinergis dengan kaptopril, oleh karena itu TD perlu

dimonitor)

Cara penyimpanan : pada suhu kamar

Farmakokinetik obat :

Informasi:

Diberikan bersama makanan jika pasien bermasalah dengan saluran pencernaan

Jika pasien susah menelan, tablet boleh digerus

Memberitahukan pasien untuk tidak meminum alkohol dan obat antidepresan lain

F. Fludexin

Komposisi : paracetamol 500 mg, chlorpheniramine maleat 2 mg, phenilephrine

7,5 mg, dextromethorphan HBr 15 mg.

Indikasi : Flu, Pilek, Batuk, Rhinitis alergik, Sinusitis

Bentuk sediaan : Tablet

Cara penggunaan : ditelan atau peroral

Cara penyimpanan : dalam wadah tertutup baik

Page 7: CONTOH KASUS HIPERTENSI

Farmakokinetik obat :

Informasi Obat : Dapat mengganggu kemampuan mengemudi atau menjalankan

mesin. Jangan digunakan pada anak < 2 tahun.

Efek Samping : Gangguan GastroIntestinal, banyak keringat, rasa haus, mulut

kering, palpitasi, dan tremor.

Warna obat dan kemasan :

2.1 Interaksi Obat

2.2 Konseling Pasien

Dianjurkan untuk pasien jangan menggunakan amfetamin bersamaan

dengan obat penurun tekanan darah (bahasa tergantung seni apoteker).

Dianjurkan untuk pasien yang menggunakan obat asma tidak bersamaan

dengan obat hipertensi. Dan apabila asma diperparah keadaannya oleh

obat, harap segera hubungi dokter (bahasa tergantung seni apoteker).

Pasien yang mengkonsunsi alkohol tidak boleh mengkonsumsi alkohol

melebihi 100cc dalam 24 jam (bahasa tergantung seni apoteker).

(alkohol kan emang gak boleh dikonsumsi apalagi melebihi 100cc,

dihapus aja nih karena bisa jadi pertanyaan orang dan ribet jawabnya atau

bahasa nya diganti, pasien jangan meminum alkohol).

Alprazolam dapat meningkatkan efek dari dekstrometorphan sehingga

dapat terakumulasi pada Susunan Saraf Pusat. Sebaiknya hentikan

penggunaan fludexin karena fludexin digunakan tanpa peresapan dari

dokter atau pasien minum vitamin C sebagai penambah daya tahan tubuh,

dan memperbanyak istirahat serta minum air putih.