Contoh Karya Tulis Ilmiah

Embed Size (px)

Citation preview

  • KARYA TULIS ILMIAH

    BELINDRA (BEL INDONESIA RAYA)SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN

    NASIONALISME SIVITAS AKADEMIKAUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

    DISUSUN OLEH :PUJI ISWANTO5315110280

    PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

    MASA PENGENALAN AKADEMIKJURUSAN TEKNIK MESIN

    FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

    TAHUN 2013

  • ii

    LEMBAR PENGESAHANJudul Kegiatan : BELINDRA (Bel Indonesia Raya) Sebagai Upaya

    Meningkatkan Nasionalisme Sivitas AkademikaUniversitas Negeri Jakarta

    Nama Penulis : Puji IswantoNo. Reg/NIM : 5315110280Tempat & Tanggal Lahir : Bojonegoro,Jurusan : Teknik MesinFakultas : TeknikUniversitas : Universitas Negeri JakartaAlamat Rumah : Jalan H. Hasan Kelurahan Baru

    Kecamatan Pasar Rebo Jakarta TimurNo. HP : 0878 8242 7967Email : [email protected]

    Disusun Oleh:Foto Nama dan NIM Tanggal Tanda Tangan

    Puji Iswanto .................. .......................5315110280

    Disahkan Oleh:Nama dan NIM Tanggal Tanda Tangan

    Puji Iswanto .......................... ...........................5315110280

    Mengetahui Ketua Panitia MPA JTM-FT-UNJ Tahun 2013:Nama dan NIM Tanggal Tanda Tangan

    Arif Farchan Haki .......................... .............................5315111795

    Foto Berwarna3x4

  • iii

    KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas nikmat dan

    karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini tanpa halangan suatuapapun.

    Pada Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis ini kami berusahauntuk menyalurkan ide yang nantinya akan memberikan solusi atau penyelesaianterhadap permasalahan yang ada di Universitas Negeri Jakarta. Dalam karya tulisini kami mengusulkan ide untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya sebagaitanda dimulai dan berakhirnya aktifitas kampus.

    Harapan kami gagasan ini dapat bermanfaat, tidak hanya untuk sivitasakademika Universitas Negeri Jakarta, tetapi juga masyarakat luas. Kamimengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikankritik dan saran, juga kepada semua pihak terkait yang ikut serta dalam prosespenyusunan karya tulis ini. Semoga usaha dan kerja keras kita mendapat ridhoAllah SWT. Amin.

    Jakarta, Maret 2013

    Penulis

  • iv

    DAFTAR ISIHalaman

    HALAMAN KULIT MUKA iLEMBAR PENGESAHAN iiKATA PENGANTAR iiiDAFTAR ISI ivRINGKASAN v

    PENDAHULUAN 1Latar Belakang 1Tujuan yang Ingin Dicapai 1

    GAGASAN 2Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan 2Solusi yang Pernah Ditawarkan 3Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat DiperbaikiMelalui Gagasan yang Diajukan 4Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat MembantuMengimplementasikan Gagasan 4Langkah-langkah Strategis yang Harus Dilakukan 4

    KESIMPULAN 5Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh 5Saran 5

    DAFTAR PUSTAKA 6HALAMAN KULIT BELAKANG 7

  • vRINGKASANPaham kebangsaan yang merupakan situasi kejiwaan dimana kesetiaan

    seseorang secara total diabdikan langsung kepada negara dan bangsanya terbuktisangat efektif sebagai alat perjuangan merebut kemerdekaan di masa lalu.Nasionalisme bangsa di awal kemerdekaan menjadi identitas nasional yangdisegani oleh negara-negara di dunia.

    Bangkitnya kembali jiwa nasionalisme kaum muda negeri ini sangatdiharapkan. Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta berasal dari berbagaiSMA/SMK/MA negeri maupun swasta di seluruh tanah air. Tentunya dulumereka disiplin sekali melaksanakan upacara bendera setiap hari senin ditambahlagi upacara peringatan hari-hari besar kenegaraan. Namun sekarang, kebiasaanyang telah terjalin selama bertahun-tahun hilang dan hampir tidak tersisa.Seharusnya seiring dengan bertambahnya usia jiwa nasionalisme semakin tinggi.

    Selama ini cinta tanah air hanya terlihat ketika Universitas Negeri Jakartamengadakan upacara peringatan hari-hari besar kenegaraan saja. Untuk itudiperlukan cara lain untuk mengatasi masalah ini. BELINDRA (Bel IndonesiaRaya) adalah bel dengan kumandang Lagu Indonesia Raya sebagai tanda dimulaidan berakhirnya aktivitas kampus di Universitas Negeri Jakarta.

    Lebih efektif jika dibandingkan dengan solusi yang ditawarkansebelumnya. Implementasi dari gagasan ini tidak membutuhkan biaya mahal.Sarana yang dibutuhkan hanya pengeras suara. Bel ini akan berbunyi pada pukul08.00 WIB sebagai tanda dimulainya aktivitas kampus dan pada pukul 16.00 WIBsebagai tanda berakhirnya aktivitas kampus di Universitas Negeri Jakarta. Sangatdibutuhkan peran dosen untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa ketikapertama kali gagasan ini dilaksanakan. Misalnya dengan menyuruh semua yangada di kelas untuk berdiri dan berhenti malakukan aktivitas apapun selama laguIndonesia Raya berkumandang.

    Hasil dari gagasan ini adalah meningkatnya nasionalisme sivitasakademika Universitas Negeri Jakarta. Lebih terdorong untuk berprestasi baikdidalam maupun di luar kampus. Generasi muda akan lebih memikirkan masadepannya tidak terjerumus dalam skandal-skandal yang merugikan negara.

  • 1PENDAHULUANLatar Belakang

    Paham kebangsaan yang merupakan situasi kejiwaan dimana kesetiaanseseorang secara total diabdikan langsung kepada negara dan bangsanya terbuktisangat efektif sebagai alat perjuangan merebut kemerdekaan di masa lalu.Nasionalisme bangsa di awal kemerdekaan menjadi identitas nasional yangdisegani oleh negara-negara di dunia. Indonesia muncul sebagai negara baru yangmampu merdeka dan berdiri sendiri tanpa bantuan bangsa lain. Setelah lebih darienam puluh tahun merdeka, nasionalisme bangsa yang dulu melekat erat dalamjiwa bangsa Indonesia semakin memudar karena banyak persoalan. Permasalahankebangsaan dan kenegaraan di Indonesia menjadi semakin kompleks dan rumitmanakala ancaman internasional dengan globalisasinya yang terjadi di satu sisi,pada sisi lain muncul masalah internal yaitu kurangnya prestasi generasi mudadalam membangun dan mengabdi untuk kepentingan bangsanya.

    Modernisasi sebagai buah dari globalisasi tidak bisa dihindari dandisalahkan. Menurut Smith (1973) modernisasi merupakan suatu proses yangdilandasi dengan seperangkat rencana dan kebijakan yang disadari untukmengubah masyarakat ke arah yang lebih baik, lebih maju, dalam derajatkehormatan sebagai manusia.

    Seharusnya modernisasi menjadikan generasi kita lebih mencintainegaranya. Generasi muda khususnya mahasiswa yang seharusnya nasionalismalah semakin tergiur dengan kemewahan negara lain. Semakin iri, menandakanketidakmampuan untuk lebih baik dari bangsa lain. Ditambah dengan maraknyakasus korupsi yang melibatkan pejabat teras negeri ini (kompas.com), yangtentunya memberikan teladan negatif kepada generasi muda. Sehingga bukanrahasia umum lagi jika tujuan hidup pemuda bangsa ini adalah Eropa danAmerika.

    Memudarnya jiwa nasionalisme ini juga terjadi pada sivitas akademikaUniversitas Negeri Jakarta. Dimana semakin banyak warga kampus yang tidakpeduli dengan nasib bangsa ini. Mahasiswa kurang produktif dalammengembangkan keilmuannya. Sehingga nama Universitas Negeri Jakartamenjadi kurang dikenal masyarakat. Padahal jika ditinjau dari letaknya, kampus

  • 2ini sangat strategis. Satu-satunya universitas negeri yang berpusat di ibukotanegara, seharusnya kondisi ini sangat menguntungkan untuk menjadikan kampusini terkenal, disegani, dan patut diperhitungkan dalam hal prestasi. Lebihmencengangkan lagi bahwa hanya sedikit sekali kelompok pengusul PKMReguler yang didanai tahun ini (dikti.go.id).Tujuan yang Ingin Dicapai

    Bangkitnya kembali jiwa nasionalisme kaum muda negeri ini sangatdiharapkan. Cinta tanah air menjadi modal awal yang berharga untuk membangunnegara ini mencapai tujuan yang dicita-citakan para pendiri bangsa, dimulai darisivitas akademika Universitas Negeri Jakarta. Menciptakan kepedulian terhadapmasalah-masalah yang sedang dihadapi bangsa ini.

    Sivitas akademika Universitas Negeri Jakarta akan lebih fokusmenjalankan pekerjaannya, bahkan akan lebih kreatif dan inovatif menghasilkanprestasi. Sehingga minat calon mahasiswa yang akan belajar di kampus ini jugaakan bertambah dengan sendirinya.

    Dengan adanya gagasan ini pemerintah juga akan terbantu, karena dengansemakin banyaknya masyarakat yang cinta terhadap tanah airnya, maka tindakan-tindakan negatif yang dapat merugikan negara akan berkurang.

    GAGASANKondisi Kekinian Pencetus Gagasan

    Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta berasal dari berbagaiSMA/SMK/MA negeri maupun swasta di seluruh tanah air. Tentunya dulumereka disiplin sekali melaksanakan upacara bendera setiap hari senin ditambahlagi upacara peringatan hari-hari besar kenegaraan. Namun sekarang, kebiasaanyang telah terjalin selama bertahun-tahun hilang dan hampir tidak tersisa.Seharusnya seiring dengan bertambahnya usia jiwa nasionalisme semakin tinggi.

    Misalnya pada peringatan Hari Pahlawan tahun lalu, upacara hanyadihadiri oleh dosen, beberapa perwakilan mahasiswa dan pegawai berstatus PNS.Pada aktifitas kampus sehari-hari juga tidak terlihat adanya upaya peningkatannasionalisme. Tidak ada apel pagi seperti di lingkungan instansi pemerintahanlain.

  • 3Gambar 1. Upacara Bendera di Universitas Negeri Jakarta

    Kegiatan-kegiatan keilmuan seperti seminar, juga jarang sekali terdengarkumandang lagu kebangsaan sebagai pembuka acara. Ironi sekali dengananggapan orang selama ini, bahwa perguruan tinggi adalah tempatnya orang-orang berintelektual tinggi yang akan menentukan nasib negeri ini di masa depan.

    Solusi yang Pernah DitawarkanSelama ini cinta tanah air hanya terlihat ketika Universitas Negeri Jakarta

    mengadakan upacara peringatan hari-hari besar kenegaraan saja. Untukmahasiswa jiwa nasionalisme hanya ditingkatkan dengan pemberian mata kuliahPendidikan Kewarganegaraan dengan bobot tiga SKS. Dan itu hanya diselesaikandalam waktu satu semester. Ada juga program KKN untuk mahasiswa tingkatakhir.

    Di luar itu, ada upaya dari mahasiswa sendiri untuk menjaga nasionalismeitu tetap ada pada jiwa mahasiswa, seperti terlihat pada kegiatan-kegiatan yangdiadakan oleh BEM atau organisasi mahasiswa yang lain. Namun upaya tersebutsangat sepi peminat.

  • 4Seberapa Jauh Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan dapat DiperbaikiMelalui Gagasan yang Diajukan

    Lebih efektif jika dibandingkan dengan solusi yang ditawarkansebelumnya. Alasannya adalah, gagasan ini nantinya akan berjalan setiap hari.Sivitas akademika akan lebih terdorong untuk kembali sadar akan pentingnyanasionalisme. Dengan waktu atau penjadwalan yang intensif pada gagasan ini,diharapkan akan menjadi kebiasaan yang dapat berkembang menjadi budaya.

    Apalagi jika didukung oleh peran aktif dosen dengan menyuruh paramahasiswa di kelas untuk menghentikan aktivitasnya sejenak untukmendengarkan sekaligus penghormatan terhadap identitas negara ini.

    Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat Membantu Mengimplementasi-kan Gagasan

    Gagasan ini tidak akan pernah tercapai tanpa adanya pihak-pihak yangmembantu untuk mewujudkannya. Dalam lingkup jurusan, sangat dibutuhkanbantuan dari ketua jurusan sebagai otoritas tertinggi. Bantuan dari pemegangjabatan di fakultas juga sangat diharapkan. Bantuan yang sangat diharapkanadalah dari rektorat, sebagai otoritas tertinggi Universitas Negeri Jakarta.

    Dengan adanya bantuan dan dukungan dari pihak birokrasi kampus,diharapkan gagasan ini akan mudah untuk diwujudkan. Apalagi jika di tunjangdengan peraturan dari pemerintah, pasti akan lebih efektif.

    Langkah-langkah Strategis yang Harus DilakukanPertama gagasan ini akan disampaikan ke BEM Jurusan. Melalui

    organisasi ini gagasan akan dipublikasikan ke organisasi mahasiswa yang lebihtinggi, misalnya tingkat fakultas dan tingkat universitas. Setelah mendapatdukungan penuh dari BEM universitas diharapkan dapat mengusulkan ke pihakrektorat agar dipertimbangkan.

    Pihak rektorat seyogyanya mendukung usulan ini, karena realisasi darigagasan ini tidak membutuhkan banyak biaya. Tidak hanya itu, realisasi programini akan menjadikan sivitas akademika Universitas Negeri Jakarta lebih tinggijiwa nasionalismenya.

  • 5Peluang lain agar ini bisa terealisasi adalah dengan menerapkan terlebihdahulu pada satu jurusan atau fakultas, misalnya saja fakultas teknik. Di fakultasteknik sendiri, sekarang telah diperlakukan bel dengan kumandang MarsUniversitas Negeri Jakarta sebagai tanda mulai dan berakhirnya aktivitas kampus.Biasanya jika ada suatu program yang berhasil diterapkan di salah satu fakultas,maka fakultas lain akan berusaha mengikuti keberhasilan program itu.

    KESIMPULANPrediksi Hasil yang Akan Diperoleh

    Hasil dari gagasan ini adalah meningkatnya nasionalisme sivitasakademika Universitas Negeri Jakarta. Lebih terdorong untuk berprestasi baikdidalam maupun di luar kampus. Generasi muda akan lebih memikirkan masadepannya tidak terjerumus dalam skandal-skandal yang merugikan negara. Akanlebih terasa manfaatnya jika semua universitas di Indonesia merealisasikangagasan ini.

    SaranGagasan ini tidak membutuhkan banyak waktu dan sangat efisien dalam

    penggunaan biaya, jadi sangat diharapkan kepada pihat terkait untukmerealisasikan gagasan atau ide ini.

  • 6DAFTAR PUSTAKAHerimanto, Winarno. 2009. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.Mulyasa. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Panduan Praktis.

    Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Rahardjo, Satjipto. 1980. Hukum dan Masyarakat. Bandung: Angkasa.Sukamto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali.Winarno. 2007. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah

    di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

    COVER(3).pdfLEMBAR PENGESAHAN.pdfAWAL(2).pdfINTI(1).pdf