9
CIRI-CIRI ANAK HIPERAKTIF ATAU PENDERITA ADHD BY Mudzakkir Hafidh(Redaksi ideguru) CIRI-CIRI ANAK HIPERAKTIF Beberapa ciri anak hiperaktif menurut Sani Budiantini Hermawan, Psi., Psikolog dari Klinik Empati Development Center, Jakarta (Tabloid Nakita) sebagai berikut : *Menentang Anak dengan gangguan hiperaktivitas umumnya memiliki sikap penentang/pembangkang atau tidak mau dinasehati. Misalnya, penderita akan marah jika dilarang berlari ke sana kemari, coret- coret atau naik-turun tak berhenti. Penolakannya juga bisa ditunjukkan dengan sikap cuek. * Destruktif Perilakunya bersifat destruktif atau merusak. Ketika menyusun lego misalnya, anak aktif akan menyelesaikannya dengan baik sampai lego tersusun rapi. Sebaliknya anak hiperaktif bukan menyelesaikannya malah menghancurkan mainan lego yang sudah tersusun rapi. Terhadap barang-barang yang ada di rumah, seperti vas atau pajangan lain, kecenderungan anak untuk menghancurkannya juga sangat besar. Oleh karena itu, anak hiperaktif sebaiknya dijauhkan dari barang-barang yang mudah dipegang dan mudah rusak. * Tak kenal lelah Anak dengan gangguan hiperaktivitas sering tidak menunjukkan sikap lelah. Sepanjang hari dia akan selalu bergerak ke sana kemari, lompat, lari, berguling, dan sebagainya. “Kesannya tidak pernah letih, bergerak terus,” ujar Sani. Hal inilah yang

Ciri Ciri Anak Hiper

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ciri Ciri Anak Hiper

CIRI-CIRI ANAK HIPERAKTIF ATAU PENDERITA   ADHD

BY

Mudzakkir Hafidh(Redaksi ideguru)

CIRI-CIRI ANAK HIPERAKTIF

Beberapa ciri anak hiperaktif menurut Sani Budiantini Hermawan, Psi., Psikolog dari Klinik Empati Development Center, Jakarta (Tabloid Nakita) sebagai berikut :

*Menentang

Anak dengan gangguan hiperaktivitas umumnya memiliki sikap penentang/pembangkang atau tidak mau dinasehati. Misalnya, penderita akan marah jika dilarang berlari ke sana kemari, coret-coret atau naik-turun tak berhenti. Penolakannya juga bisa ditunjukkan dengan sikap cuek.

* Destruktif

Perilakunya bersifat destruktif atau merusak. Ketika menyusun lego misalnya, anak aktif akan menyelesaikannya dengan baik sampai lego tersusun rapi. Sebaliknya anak hiperaktif bukan menyelesaikannya malah menghancurkan mainan lego yang sudah tersusun rapi. Terhadap barang-barang yang ada di rumah, seperti vas atau pajangan lain, kecenderungan anak untuk menghancurkannya juga sangat besar. Oleh karena itu, anak hiperaktif sebaiknya dijauhkan dari barang-barang yang mudah dipegang dan mudah rusak.

* Tak kenal lelah

Anak dengan gangguan hiperaktivitas sering tidak menunjukkan sikap lelah. Sepanjang hari dia akan selalu bergerak ke sana kemari, lompat, lari, berguling, dan sebagainya. “Kesannya tidak pernah letih, bergerak terus,” ujar Sani. Hal inilah yang seringkali membuat orang tua kewalahan dan tidak sanggup meladeni perilakunya.

* Tanpa tujuan

Semua aktivitas dilakukan tanpa tujuan jelas. Kalau anak aktif, ketika naik ke atas kursi punya tujuan, misalnya ingin mengambil mainan atau bermain peran sebagai Superman. Anak hiperaktif melakukannya tanpa tujuan. Dia hanya naik dan turun kursi saja.

* Tidak sabar dan usil

Yang bersangkutan juga tidak memiliki sifat sabar. Ketika bermain dia tidak mau menunggu giliran. “Ketika dia ingin memainkan mobil-mobilan yang sedang dimainkan oleh temannya, dia langsung merebut tanpa ba-bi-bu,” komentar Sani. Tak hanya itu, anak hiperaktif pun

Page 2: Ciri Ciri Anak Hiper

seringkali mengusili temannya tanpa alasan yang jelas. Misalnya, tiba-tiba memukul, mendorong, menimpuk, dan sebagainya meskipun tidak ada pemicu yang harus membuat anak melakukan hal seperti itu.

* Intelektualitas rendah

Seringkali intelektualitas anak dengan gangguan hiperaktivitas berada di bawah rata-rata anak normal. Mungkin karena secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya.

Sedang menurut  buku ”Anak Hiperaktif” (Zafiera, Ferdinand. 2007. Jogjakarta: Katahati) Ciri anak hiperaktif atau anak penderita attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD)

1. Tidak fokusAnak dengan gangguan hiperaktif tidak bisa konsentrasi lebih dari lima menit. Tidak memiliki focus yang jelas dan melakukan sesuatu tanpa tujuan. Cenderung tidak mampu melakukan sosialisasi dengan baik.

2. Sulit untuk dikendalikanAnak hiperaktif memang selalu bergerak, nakal. Keinginannya harus segera dipenuhi. Tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan.

3. Impulsif,Melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir lebih dahulu. Selalu ingin meraih dan memegang apapun yang ada di depannya. Gangguan perilaku ini biasanya terjadi pada anak usia prasekolah dasar, atau sebelum mereka berusia 7 tahun.

4. MenentangUmumnya memiliki sikap penentang/pembangkang/tidak mau dinasehati. Penolakannya ditunjukkan dengan sikap cuek.

5. Destruktif

Destruksif atau merusak. Merusak mainan yang dimainkannya dan cenderung menghancurkan sangat besar.

6. Tidak kenal lelahSering tidak menunjukkan sikap lelah, hal inilah yang sering kali membuat orang tua kewalahan dan tidak sanggup meladeni perilakunya.

7. Tidak sabar dan usilKetika bermain tidak mau menunggu giliran,tetapi langsung merebut. Sering pula mengusili teman-temannya tanpa alas an yang jelas.

8. Intelektualitas rendahSering kali anak dengan gangguan hiperaktif memiliki intelektualitas di bawah rata-rata anak

Page 3: Ciri Ciri Anak Hiper

normal. Mungkin dikarenakan secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya.

Ciri-ciri khusus anak  hiperaktif yang lainnya diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Sering menggerak-gerakkan tangan atau kaki ketika duduk, atau sering menggeliat.2. Sering meninggalkan tempat duduknya, padahal seharusnya ia duduk manis.3. Sering berlari-lari atau memanjat secara berlebihan pada keadaan yang tidak selayaknya.4. Sering tidak mampu melakukan atau mengikuti kegiatan dengan tenang.5. Selalu bergerak, seolah-olah tubuhnya didorong oleh mesin. Juga, tenaganya tidak pernah

habis.6. Sering terlalu banyak bicara.7. Sering sulit menunggu giliran.8. Sering memotong atau menyela pembicaraan.9. Jika diajak bicara tidak dapat memperhatikan lawan bicaranya (bersikap apatis terhadap

lawan bicaranya).

Ciri-ciri lain yang menyertai Gangguan Pemusatan Perhatian dengan Hiperaktivitas (GPPH/ADHD) adalah :

1. Kemampuan akademik tidak optimal2. Kecerobohan dalam hubungan sosial3. Kesembronoan dalam menghadapi situasi yang berbahaya4. Sikap melanggar tata tertib secara impulsif

Sumber

CyberNews Suara Merdeka www.balita-anda.com www.tabloid-nakita.com

Tulisan ini dikirim pada pada Kamis, April 8th, 2010 5:42 am dan di isikan dibawah Permasalahan Anak. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

Bunda Rama merasa kewalahan menghadapi putra semata wayangnya yang berusia 5 tahun. Hampir setiap hari ada saja laporan dari guru di sekolah atau tetangganya tentang kenakalan-kenalan Rama. Menurut psikolog yang didatangi oleh bunda Rama, ternyata Rama tergolong anak yang hiperaktif.  Dan bagi sebagian besar ibu, memiliki anak hiperaktif adalah ketakutan yang sangat besar.

Ada tiga gejala yang mengindikasikan seorang anak memiliki gangguan hiperaktif:

Page 4: Ciri Ciri Anak Hiper

Nah, ketika anak mengalami gangguan hiperaktif ini, para ibu biasanya menjadi gugup dan kebingungan. Sering kali mencoba menutup diri dan tidak mau mengakui apa yang dialami anaknya. Padahal, sebetulnya, tidak perlu gugup atau kuatir yang terlalu tinggi.

Menerima dengan ikhlas. Segala sesuatunya telah ditentukan oleh Yang Maha memberikan anak, yaitu Allah. Jika Allah menguji kita dengan hadirnya anak dengan gangguan hiperaktif, itu tandanya Allah Tahu bahwa kita mampu dan dapat mengatasi serta mendidik anak dengan sebaik-baiknya.

Anak hiperaktif cenderung memiliki kecerdasan yang luar biasa. Ini yang sering kali dilupakan bahkan tidak diperhatikan. Para ibu cenderung bergulat dan berkutat pada kesedihan dan kekecewaan terhadap putranya. Tapi tidak mau melihat, bahwa anak-anak dengan gangguan hiperaktif ternyata memiliki kecerdasan yang luar biasa. Tugas ibulah yang mencari dan menggali kecerdasan ini.

Ajarkan kedisiplinan. Anak-anak hiperaktif cenderung tidak disiplin. Mereka tidak mau tenang, dan cenderung membangkang. Tidak patuh pada aturan. Nah, jika demikian, maka Anda harus membuat sebuah “kontrak” perjanjian dengannya untuk berlatih disiplin.

Tidak menghukumnya secara berlebihan. Bukan salah anak Anda jika ia hiperaktif. So, jangan menghukumnya karena gangguan hiperaktif ini. Melatihnya berdisiplin, oke. Tapi, dengan cara yang baik dan benar.

Lebih banyak bersabar. Ini adalah tuntutan utama bagi para orangtua. Tanpa kesabaran, maka Anda tidak akan dapat menangani anak Anda dengan baik.

Menjaga komunikasi dan biarkan ia merasakan kasih sayang Anda. Ketika anak melihat dan merasakan perhatian yang diberikan orangtuanya, dan memang, perlu diakui, bahwa menjalin komunikasi dengan anak-anak hiperaktif ini harus senantiasa. Ibaratnya, harus setiap menit kita mengajaknya berkomunikasi. Dan bukannya memanjakan, perhatian terhadap anak-anak hiperaktif memang harus lebih banyak dibandingkan saudara-saudaranya yang normal.

Artikel Terkait :

Hiperaktif adalah perilaku dimana seseorang melakukan aktivitas yang berlebihan. Karena demikian, maka metabolisme di dalam tubuh terjadi dengan cepat. Mengurus anak hiperaktif tentunya tidak mudah dan terkadang sangat melelahkan. Tips di bawah ini dapat menolong Anda dalam menghadapi anak-anak yang hiperaktif.

Buatlah peraturan, konsekuensi, dan batasan yang jelas di rumah. Jika perlu, Anda dapat menuliskannya dan menempelkannya di bagian ruangan rumah tertentu, agar semua anggota keluarga dapat melihat dan mematuhinya. Setelah itu, Anda perlu mensosialisasikannya dengan mereka. Pastikan sosialisasi dilakukan oleh Anda sendiri, dan dilakukan dengan kontak mata.

Buatlah rutinitas. Menurut sebuah website kesehatan, dengan melakukan rutinitas dapat membantu anak-anak yang hiperaktif.

Page 5: Ciri Ciri Anak Hiper

Gunakan waktu luang Anda melakukan aktivitas bersama buah hati Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan berjalan-jalan di taman, membaca buku cerita bersama, bermain bersama, dan sebagainya. Aktivitas ini dapat mengembangkan hubungan anda bersama buah hati Anda yang hiperaktif. Sehingga mereka dapat bersikap dan melakukan aktivitas secara natural bersama Anda, tanpa harus berlebihan.

Anak-anak yang hiperaktif sangat dipengaruhi oleh energi yang berlebih di dalam tubuh mereka. Hal ini menyebabkan mereka sulit untuk fokus terhadap sesuatu. Untuk dapat menyalurkan energi tersebut, Anda dapat membantu dengan melakukan beberapa aktivitas olahraga. Misalnya lari, bermain basket, dan sebagainya. Disamping membantu menyalurkan energi, dengan melakukan aktivitas olahraga dapat membantu dalam mengelola moodnya.

Bila buah hati Anda melakukan suatu kesalahan dan hendak dihukum, hendaknya hukuman tersebut tidak berupa batasan dalam melakukan aktivitas olahraga. Karena besarnya energi kinetik yang dimiliki oleh mereka, maka pembatasan atas kegiatan tersebut justru akan berakibat kurang baik bagi mereka.

Anak-anak umumnya senang mencari perhatian dari orang tua lewat hal-hal yang dilakukannya. Namun anak-anak yang hiperaktif justru lebih sering mendapat perhatian dari aktivitas-aktivitas buruk yang dilakukannya. Dengan begitu, Anda perlu merubah pola Anda dalam memberikan perhatian kepada buah hati Anda dengan cara yang lebih positif.

1. Inatensi, yakni rendahnya pemusatan perhatian atau konsentrasi pada anak. Anak-anak degan gangguan hiperaktif tidak atau hanya memiliki kemampuan berkonsentrasi yang sangat rendah. Perhatiannya begitu mudah teralihkan dari satu hal ke hal yang lainnya.

2. Hiperaktif, yakni anak tidak bisa diam. Ia banyak melakukan gerakan-gerakan dan begitu sulit untuk dibuat duduk diam dan tenang. Ia senang berlari-lari, membuat suara-suara berisik, berjalan kesana kemari, dsb. Karena itu, seringkali anak hiperaktif pulang dengan membawa banyak luka akibat ulahnya sendiri.

3. Impulsif, yakni lemahnya menunda respon. Perilaku impulsive ini ditandai dengan ketidakmampuan anak mengendalikan sesuatu. Ia biasa melakukan segala sesuatunya tanpa pertimbangan dan sering kali ditunjukkan dengan ketidaksabaran.

4. Anak ini senang sekali menyendiri dan melakukan sesuatu di dalam kamarnya,dan bahkan  anak ini   sangat cengeng sekali. Perasaan malu adalah perasaan gelisah yang dialami seseorang terhadap pandangan orang lain atas dirinya. Ada yang mengartikannya sebagai sesuatu yang “aneh”, “hati-hati”, “curiga” dan sebagainya.

Page 6: Ciri Ciri Anak Hiper

5.

6. Pada umumnya sejak lahir manusia telah memiliki sedikit perasaan malu, namun bila perasaan itu telah berubah menjadi semacam rasa takut yang berlebihan, maka hal itu akan menjadi suatu fobia, yaitu takut mengalami tekanan dari orang lain atau takut menghadapi masyarakat. Anak yang pemalu selalu menghindar dari keramaian dan tidak dapat secara aktif bergaul dengan temannya yang lain.

7. Guru tidak mudah mengetahui apakah muridnya seorang pemalu, sebab pada umumnya mereka tidak suka berbuat kegaduhan atau masalah. Sifat pemalu dapat menjadi masalah yang cukup serius sebab akan menghambat kehidupan anak, misalnya dalam pergaulan, pertumbuhan harga diri, belajar, dan penyesuaian diri. Umumnya ciri anak pemalu ialah terlalu sensitif, ragu-ragu, terisolir, murung, dan juga sulit bergaul. Jadi mereka perlu diberi bantuan.

8. PENYEBAB MASALAH9. 1. Unsur Keturunan

Hal ini merupakan faktor yang tidak langsung dan belum pasti. Sejak lahir anak tersebut terlihat agak sensitif dan kemungkinan hal itu terjadi karena pembawaan saat ibu yang ketika sedang mengandung mengalami tekanan jiwa maupun fisik. Namun ini juga belum dapat menjadi suatu bukti yang kuat apakah kelak anak yang sensitif itu akan menjadi seorang pemalu.

10. 2. Masa Kanak-kanak Kurang GembiraAda sebagian anak yang mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan pada masa kanak-kanaknya. Misalnya orangtua sering berpindah- pindah, orangtua bercerai, orangtua meninggal, dipaksa pindah sekolah atau dihina oleh teman dan sebagainya. Semua pengalaman itu mengakibatkan terganggunya hubungan sosial mereka dengan lingkungan, suka menghindar atau mundur, dan tidak berani bergaul dengan orang yang tidak dikenal.

11. 3. Kurang BermasyarakatSifat pemalu akan terjadi bila anak hidup dengan latar belakang di mana ia diabaikan oleh orangtuanya, atau dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang mengasingkan diri, terlalu dikekang sehingga mereka tidak dapat mengalami hubungan sosial yang normal dengan masyarakat.

12. 4. Perasaan Rendah DiriMungkin perasaan malu itu timbul karena anak bertubuh pendek, bersikap kaku atau punya kebiasaan yang jelek, lalu berusaha untuk menutupinya dengan cara menyendiri atau menghindari pergaulan dengan orang lain. Karena kurang rasa percaya diri dan

Page 7: Ciri Ciri Anak Hiper

beranggapan dirinya tidak sebanding dengan orang lain, ia tidak suka memperlihatkan diri di keramaian.

13. 5. Pandangan Orang LainBanyak anak yang menjadi pemalu karena pandangan orang lain yang telah merasuk ke dalam dirinya sejak kecil. Mungkin orang dewasa sering mengatakan bahwa ia pemalu, bahkan guru dan teman-teman juga berpendapat sama, sehingga akhirnya ia benar-benar menjadi seorang pemalu.

14. Padahal anak-anak seperti ini kelak akan menjadi anak yg unggul di bidang sains dan teknologi, atau bisa juga mereka menjadi seniman2 dan maestro kelas dunia, mereka adalah anak-anak yg peka dan penuh cinta kasih,terutama cinta kasih  terhadap pada orangtuanya.

15. Incoming search terms: