Cerita Si Kancil Dan Si Kera Bodoh

Embed Size (px)

Citation preview

Cerita Si Kancil dan si Kera BodohPada suatu hari, si kera sedang berjalan-jalan sambil bernyanyi. Na.. na.. na.. na.. na.., kata si kera. Di jalan kera melihat kebun Pak Tani sedang berbuah pisang banyak sekali. Kemudian si kera berkata Wah, banyak pisang disini. Jangan sampai ada yang tahu kalau di kebun ini sedang berbuah pisang. Di tempat yang lain, ada si kancil sedang mengeluh. Aduh, sudah tiga hari aku tidak makan. Lapar sekali rasanya. Dan si patuk mendengar itu. Kemudian si patuk berkata Hai, cil! Kenapa kamu? Kok murung begitu?. Dan si kancil menjawab, Oh, kamu tuk. Iya nih.. aku lapar banget. Sudah tiga hari ini aku ga makan. Si patuk pun menjawab di kebun pak Tani sedang tumbuh banyak sekali pisang. Kenapa kamu tidak kesana?. Si kancil menjawab Yang benar kamu tuk, baiklah aku akan kesana sekarang, terimakasih ya tuk. Akhirnya si kancil berjalan menuju kebun. Di kebun sudah ada si Kera yang sedang asyik makan pisang. Dia mengambil pisang sebanyak mungkin. Kemudian si kancil tiba di kebun. Si Kera pun melihatnya dari atas pohon. Dan dia berkata ada si kancil, mau apa dia? Wah, gawat ini. Kancil sudah tau banyak pisang disini. Aku lempar ah.. Wush.. si kera melempar kulit pisang ke arah kancil. Si kancil kaget. Wah, siapa ini yang melempar saya!. Ha.. ha.. ha.. ha.. ha.. aku yang melemparmu!, kata si kera. Huh, dasar kera nakal, kera bodoh!. Lemparan kamu tadi tidak mengenaiku, karena kamu hanya melemparku dengan kulit pisangnya saja. Coba deh, kamu lempar aku dengan pisang. Pasti

kena.. dan aku pasti akan kesakitan, kata si kancil. Wah, benar juga, kata si kancil akhirnya pisang-pisang itu dilempar ke arah kancil.