13
Cahaya itu Datang Menyapaku Oleh Purwoko Haryadi Santoso 11302241045 Pendidikan Fisika A 2011 [email protected] Namaku Purwoko Haryadi Santoso. Aku adalah seorang mahasiswa Pendidikan Fisika 2011 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Layaknya mahasiswa lain aku mempunyai kebiasaan yang sama dengan mereka. Kuliah, ngerjain tugas, jalan-jalan, atau bahkan bermalas-malasan di rumah. Yah, pokoknya semacam itulah kegiatanku. Pelan tapi pasti mulai kusadari bahwa aku telah salah langkah dan pelan tapi pasti juga, aku mencoba untuk berubah. Menjadi baik merupakan pilihan hidup. Aku hanyalah mahasiswa biasa tetapi Insya Alloh punya pengalaman yang luar biasa. Telah kumantapkan hati ini untuk sebuah pengalaman besar dalam hidupku. Dan inilah kisah inspirasiku. Awal kuliah merupakan masa-masa yang masih dibilang membingungkan bagi seorang mahasiswa baru. Ini disebabkan karena masa ini merupakan masa peralihan dari berbagai aspek. Tidak hanya sekedar berubah jenis pakaian saat berangkat sekolah, dari memakai seragam menjadi pakaian bebas. Akan tetapi, perubahan ini mengharuskan mahasiswa baru memiliki pola pikir yang dewasa bukan pola pikir yang kekanak-kanakan seperti pada waktu SMA.

Cerita Pendek [TUGAS]

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Cerita Pendek [TUGAS]

Cahaya itu Datang Menyapaku

Oleh

Purwoko Haryadi Santoso

11302241045

Pendidikan Fisika A 2011

[email protected]

Namaku Purwoko Haryadi Santoso. Aku adalah seorang mahasiswa Pendidikan

Fisika 2011 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Layaknya mahasiswa lain aku

mempunyai kebiasaan yang sama dengan mereka. Kuliah, ngerjain tugas, jalan-jalan, atau

bahkan bermalas-malasan di rumah. Yah, pokoknya semacam itulah kegiatanku. Pelan tapi

pasti mulai kusadari bahwa aku telah salah langkah dan pelan tapi pasti juga, aku mencoba

untuk berubah. Menjadi baik merupakan pilihan hidup. Aku hanyalah mahasiswa biasa tetapi

Insya Alloh punya pengalaman yang luar biasa. Telah kumantapkan hati ini untuk sebuah

pengalaman besar dalam hidupku. Dan inilah kisah inspirasiku.

Awal kuliah merupakan masa-masa yang masih dibilang membingungkan bagi

seorang mahasiswa baru. Ini disebabkan karena masa ini merupakan masa peralihan dari

berbagai aspek. Tidak hanya sekedar berubah jenis pakaian saat berangkat sekolah, dari

memakai seragam menjadi pakaian bebas. Akan tetapi, perubahan ini mengharuskan

mahasiswa baru memiliki pola pikir yang dewasa bukan pola pikir yang kekanak-kanakan

seperti pada waktu SMA.

Awal kuliah biasanya diawali dengan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus

(OSPEK). Disitu awal pertama kali semua mahasiswa baru dari berbagai penjuru daerah

bertemu dalam satu tempat. Serta disitu pula mahasiswa baru diperkenalkan pertama kali

dengan dunia kampus. Dimulai dari pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sampai

kalangan akademisi kampus yang bertanggung jawab mengadakan kegiatan perkuliahan.

Di dalam OSPEK itu sendiri, mahasiswa baru dibagi menjadi beberapa kelompok.

Satu kelompok rata-rata terdiri dari 15 orang yang isinya campuran antara laki-laki dan

perempuan. Di kelompok ini saya menemukan pribadi-pribadi yang luar biasa. Dari pemandu

kelompoknya yang baik dan teman-teman yang ramah dan baik-baik tentunya. Dan disinilah

aku mulai menemukan teman baru dan kehidupan baru.

Page 2: Cerita Pendek [TUGAS]

Mahasiswa baru dapat dikatakan mahasiswa yang masih mencari jati diri. Terkadang

perbuatannya bersifat kekanak-kanakan dan kadang pula juga terlalu kedewasaan. Istilah

cinta lokasi mungkin sering terdengar di kalangan anak muda. Selalu bersama-sama dalam

satu tempat dan melakukan kegiatan yang sama, eh akhirnya muncul perasaan suka. Dan ini

terjadi padaku. Saat itu aku suka dengan salah satu cewek yang ada di kelompokku. Namanya

tidak perlu disebutkan disini. Lambat laun aku pun mendekatinya. Sms-an atau telpon-

telponan menjadi keseharian dalam hidupku. Dan ini bahkan berlanjut sampai aku masuk

kuliah. Dan dampaknya aku pun pada awal-awal kuliah, tak pernah belajar, malas-malasan

selama kuliah, serta hanya mengerjakan tugas pun rasanya sangat berat sekali.

Selain sms-an atau telpon-telponan dengan lain jenis, kemaksiatan-kemaksiatan lain

juga pernah aku lakukan sewaktu aku masih menjadi mahasiswa baru. Seperti terlalu banyak

main game sehingga setiap malam hari aku menghabiskan waktu untuk sekedar

menghambur-hamburkan waktu. Aku pada awal-awal kuliah tidak pernah belajar

semalamnya sebelum kuliah. Dengan demikian, pada jam kuliah saya hanya duduk manis

mendengarkan celotehan gak jelas dari dosen mata kuliah tertentu dan kadang-kadang juga

tertidur akibat dari semalam begadang bermain game.

Awal masuk kuliah, kampus saya Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan suatu

program yang mewajibkan mahasiswa agar bisa membaca Alqur’an. Program ini bernama

Tutorial Pendidikan Agama Islam (Tutorial PAI). Disini saya mulai diajarkan nilai-nilai

agama yang Insya Alloh membawa kita ke jalan yang benar. Kami mahasiswa baru diajarkan

oleh seorang tutor dari kalangan mahasiswa juga. Dengan ikatan ukhuwah kami pun saling

belajar seminggu sekali. Jika ada yang salah maka saling menasihati bukan malah saling

menyalahkan.

Pada waktu itu, hari kamis tanggal 20 Oktober 2011 saya masih ingat. Pada hari itu

tutor saya setelah memimpin kita untuk tadarusan bersama, langsung menanyakan suatu

pertanyaan kepada kita. “Siapa dari kalian yang sudah pernah pacaran?”, tanya mas tutor

dengan nada yang merayu dan senyum-senyum gak jelas. Aku pun tidak mengacung untuk

mengiyakan pertanyaan mas tutor. Sebab pada waktu itu saya dalam kondisi memang belum

pernah pacaran. Hanya saja waktu itu saya mulai terjerumus. Saya sudah mengenal yang

namanya mendekati cewek. Astagfirullooh.

Setelah memberi pertanyaan tersebut akhirnya semua teman-teman kelompok tutorial

ku juga tidak ada yang mengaku. Akhirnya mas tutor pun dengan bahasa yang ringan

memberikan suatu narasi terkait dengan pacaran tadi. Kurang lebihnya isinya adalah sebagai

berikut.

Page 3: Cerita Pendek [TUGAS]

“Adikku yang baik hatinya. Sebenarnya berpacaran sudah jelas terlarang

karena merupakan jalan menuju zina. Karena tidak ada pacaran yang bisa

lepas dari jalan  yang haram. Tidak ada perintah pacaran dalam Islam. Jika

ada perintahnya pasti akan ada seperti, ‘sebelum kita melakukan

pacaran, untuk menjaga kesucian diantara kita marilah kita mengambil air

wudhu terlebih dahulu.’ Gak ada, kan?

Alloh Ta’ala berfirman,

ب�يال� س� اء� و�س� ة� ش� اح� ف� ك�ان� �ن�ه� إ ن�ا الز� ب�وا ر� �ت�ق و�ال�

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah

suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32).

Ibnu Katsir berkata mengenai ayat di atas, “Dalam ayat ini Alloh melarang

hamba-Nya dari zina dan dari hal-hal yang mendekati zina, yaitu segala

hal yang menjadi sebab yang bisa mengantarkan pada zina.”

Dari sini kita bisa simpulkan bahwa pacaran adalah jalan menuju zina.

Karena hati bisa tergoda dengan kata-kata cinta. Tangan bisa berbuat

nakal dengan menyentuh pasangan yang bukan miliknya yang halal.

Pandangan pun tidak bisa ditundukkan. Dan tidak sedikit yang menempuh

jalan pacaran yang terjerumus dalam zina. Makanya dapat kita katakan,

pacaran itu terlarang karena alasan-alasan ini yang tidak bisa

terbantahkan.

Trus, ada lagi hadits nih, Dari Abu Hurairah, Nabi shallallohu ‘alaihi wa

sallam bersabda,

الن�ظ�ر� ا ز�ن�اه�م� ال�ع�ي�ن�ان� ف� ال�ة� ح� م� ال� ذ�ل�ك� د�ر�ك+ م� ن�ى الز� م�ن� يب�ه� ن�ص� آد�م� اب�ن� ع�ل�ى ك�ت�ب�

ا ن�اه� ز� ل� �ج و�الر� ال�ب�ط�ش� ا ز�ن�اه� ال�ي�د� و� ال�ك�ال�م� ز�ن�اه� ان� الل�س� و� اع� ت�م� �اال�س ا ن�اه�م� ز� ذ�ن�ان� و�األ�

ي�ك�ذ�ب�ه� و� ج� �ر ال�ف� ذ�ل�ك� د�ق� ي�ص� و� ن�ى ي�ت�م� و� و�ى �ي�ه ل�ب� ال�ق� و� ط�ا ال�خ�

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu

yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan

melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan

berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki

Page 4: Cerita Pendek [TUGAS]

adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan

berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau

mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

Di Alquran juga ada. Alloh Ta’ala berfirman,

ا ي�ا يJه�� ن�وا ال�ذ�ين� أ ب�ة� الل�ه� إ�ل�ى ت�وب�وا آ�م� �ا ت�و وح� ن�ص�

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Alloh dengan

taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya).” (QS. At Tahrim: 8)

Nah, menurut si Ibnu Katsir rahimahullah bahwa makna taubat yang tulus

(taubatan nashuhah) sebagaimana kata para ulama adalah, “Menghindari

dosa untuk saat ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak

melakukannya lagi di masa akan datang.”

Trus kalau kamu udah terlanjur pacaran maka taubatnya harus memenuhi

tiga syarat tersebut, maka tiga syarat orang yang taubat dari pacaran

adalah:

1. Menyesal dan sedih telah berpacaran

2. Putuskan pacar sekarang juga

3. Bertekad tidak mau pacaran lagi dan menempuh jalan yang halal

dengan nikah

Tau Luqman, kan? Anak nya Nabi Ibrahim itu. Nah, si Luqman pernah

berkata kepada anaknya,

ندامة وآخره مخافة، أوله فإن والزنى، إياك بني، يا

“Wahai anakku. Hati-hatilah dengan zina. Di awal zina, selalu penuh rasa

khawatir. Ujung-ujungnya akan penuh penyesalan. (Tafsir Al Qur’an Al

‘Azhim, 10: 326)

Memang betul apa yang diutarakan oleh Luqman, seorang yang sholeh.

Dan itu sesuai realita. Awal zina dipenuhi rasa khawatir. Coba lihat saja

apa yang dilakukan oleh orang yang hendak berzina. Awalnya mereka

berusaha tidak terlihat orang lain. Khawatir ada yang melihat perbuatan

Page 5: Cerita Pendek [TUGAS]

dosa mereka. Ujung-ujungnya dipenuhi rasa penyesalan. Karena bisa jadi

si wanita hamil. Si laki dituntut tanggung jawab. Akhirnya pusing

kepayang karena perut si wanita yang makin besar dan sulit ditutupi.

Akhirnya yang ada adalah rasa malu. Naik ke pelaminan pun sudah dicap

“jelek” karena terpaksa “Married because an accident”.

Yaudah, saya sih hanya memberi nasihat. Menasihati tentunya tidak

memaksa, lho? Pilihan tetap berada di tangan kalian. Semoga Alloh

memudahkan kita untuk senantiasa berada dalam kebaikan dan

menjauhkan kita dari berbagai maksiat.”

Setelah diberi narasi itu, kami pun tertunduk dan merenungi apa yang telah dikatakan

mas tutor. Tetapi ditengah-tengah kami sedang merenung, teman saya lalu bertanya dengan

topik yang lain bukan pacaran lagi. “Mas, gini nih, gimana sih cara kita meningkatkan

motivasi belajar kita selama kuliah? Saya kadang males-malesan kalo belajar.”, tanya

temanku dengan wajah polosnya. Mendengar pertanyaan ini hatiku terasa “mak jleb-jleb

serr”, seolah-olah pertanyaan ini ditujukan kepadaku yang pada waktu itu memang lagi

males-malesnya kalau belajar apalagi belajar Fisika. Aduuh, malesnya bukan main.

Mas tutor pun menjawabnya dengan senyumannya yang khas. Jawabannya kira-kira

adalah sebagai berikut.

“Belajar dalam Islam itu memang sangat dianjurkan, seperti dalam surat

Al Mujadilah ayat 11.

“Alloh akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Alloh

Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. Al-Mujadilah: 11)

Kita sebagai manusia yang berakal wajib menuntut ilmu. Akan tetapi

masalahnya rasa malas kadang mengalahkan manusia. Manusia menjadi

malas untuk belajar. Solusinya, menurut saya, ya? Jika salah, tolong

dikoreksi. Ya, kita dalam belajar harus dilandasi dengan rasa ikhlas.

Kenapa? Contoh belajar yang gak ikhlas itu misalnya belajar ketika mau

ujian aja atau ulangan aja. Kita belajar cuma buat dapet nilai bagus. Hayo,

ngaku?

Page 6: Cerita Pendek [TUGAS]

Nah, kalo dalam konteks belajar dalam kuliah ini. Saran saya, coba deh

belajar pada dini hari. Kamu bangun sekitar jam 02.30. Trus setelah

bangun shalat Tahajjud dulu kemudian baru belajar. Coba gimana rasanya

apakah beda dengan belajar di malam hari biasa apa enggak. Bisa dicoba

tuh.

Kita di jogja ini belajar atas amanah orang tua, kan? Orang tua kita

bekerja susah payah demi anaknya bisa lebih baik dari mereka. Apabila

kita menyia-nyiakan kesempatan ini maka celakalah kita. Masih banyak

diluar sana yang tidak bisa melanjutkan kuliah seperti kita. Maka, kalian

yang diberi kesempatan haruslah memanfaatkan kesempatan ini untuk

membahagiakan orang tua kalian kelak.

OK, ada yang mau tanya lagi?”

Setelah menjawab tuntas pertanyaan temanku itu, kemudian temanku yang lainnya

mengajukan pertanyaan lagi, “Gini mas, kita kan mahasiswa baru dan masih bingung nih,

mau milih UKM apa. Saya mau ikut salah satu UKM yang asik dan bermanfaat. Saya rencana

mau masuk UKM .... Tapi ketika aku mampir ke sekretariatnya, UKM itu kok kerjaanya

cuma senang-senang, ya? Kaya main laptop, game, nongkrong, ngerumpi, bercandanya

‘cekakakan’, dan lain lain deh. Gak enak banget ngelihatnya. Mas, punya saran gak, UKM

yang baik untuk kita apa? Saya takut salah masuk lingkungan, mas. Bukannya saya menjadi

lebih baik, eh, nantinya saya malah menjadi kacau tak karuan.”

Mendengar pertanyaan kritis seperti ini, mas tutor pun hanya tersenyum kecil dan

kemudian menjawabnya dengan penuh semangat.

“Gini dik, untuk memilih UKM sebenarnya tergantung kepada minat kamu

sendiri masuk kemana. Tapi benar yang kamu bilang bahwa kita harus

selektif dalam memilih lingkungan. Salah salah, kita malah terjerumus ke

hal-hal yang gak baik.

Seperti pada hadits, Rasulullah shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ال�ل� ي�خ� �م�ن �د�ك�م ح�أ� �ل�ي�ن�ظ�ر ف� ل�يل�ه� خ� د�ين� ع�ل�ى ل� ج� الر�

“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, karenanya hendaklah

salah seorang diantara kalian mencermati kepada siapa ia berteman.”

Page 7: Cerita Pendek [TUGAS]

[Hadits hasan, riwayat Tirmidzi (no. 2387), Ahmad (no. 8212), dan Abu

Dawud (no. 4833), Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]

Nah, dari situ dalam pergaulan kita harus pandai-pandai dalam memilih

teman yang baik, shalih/shalihah, yang benar-benar memberikan

kecintaan yang tulus, selalu memberi nasihat, dan menunjukan kebaikan.

Karena bergaul dengan orang-orang shalih/shalihah akan menjadikannya

sebagai teman yang selalu mendatangkan manfaat dan pahala yang

besar, juga akan membuka hati untuk menerima kebenaran. Maka

kebanyakan teman akan jadi teladan bagi temannya yang lain dalam

akhlak dan tingkah laku.

Seperti ungkapan:

‘Janganlah kau tanyakan seseorang pada orangnya, tapi tanyakan pada

temannya. karena setiap orang mengikuti temannya‘

‘Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu

teringat akan Alloh, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama,

melihat gerak-geriknya teringat mati..’

Rasulullah bersabda :

�أ�ن ا إ�م� ك� �ال�م�س ام�ل� ح� ف� ال�ك�ير� ن�اف�خ� و� ك� �ال�م�س ام�ل� ك�ح� ء� �و و�الس� ال�ح� الص� ل�يس� ال�ج� ث�ل� م�

ث�ي�اب�ك� ر�ق� �ي�ح �نأ� ا إ�م� ال�ك�ير� ن�اف�خ� و� ط�ي�ب�ة� ا ر�يح� ن�ه� م� د� ت�ج� �ن

أ� ا إ�م� و� ن�ه� م� ت�ب�ت�اع� �نأ� ا إ�م� و� ذ�ي�ك� � ي�ح

ب�يث�ة� خ� ا ر�يح� د� ت�ج� �نأ� ا إ�م� و�

“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik (shalih/shalihah) dan

teman yang jahat adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api

pandai besi. Pembawa minyak wangi mungkin akan mencipratkan minyak

wanginya itu atau engkau menibeli darinya atau engkau hanya akan

mencium aroma harumnya itu. Sedangkan peniup api tukang besi

mungkin akan membakar bajumu atau engkau akan mencium darinya bau

yang tidak sedap”. (Riwayat Bukhari, kitab Buyuu’, Fathul Bari 4/323 dan

Muslim kitab Albir 4/2026)

Page 8: Cerita Pendek [TUGAS]

Nah, dari hadits-hadits dan ungkapan di atas bisa disimpulkan, kan?

Memilih UKM dapat dianalogikan dengan memilih lingkungan. Maka saran

saya pilihlah UKM yang mengarah kepada hal-hal yang positif dan

memberi kebermanfaatan kepada kamu. Bukannya saya bermaksud

untuk promosi, misalnya UKM ... disitu kamu akan menemukan pribadi-

pribadi luar biasa. Mau prestatif juga bisa lewat situ, dik. Aktivis

“cumlaude” atau mantan pemenang olimpiade juga ada disitu. Insya Alloh

lewat UKM ... kamu bisa seperti mereka yang sangat menginspirasi

senantiasa berada di jalanNya dan memiliki semangat untuk tetap

berperestasi.

Tapi plihan tetap di tangan kamu. Saya hanya bisa menyarankan.”

Setelah tiga pertanyaan yang diajukan tersebut dan dijawab tuntas oleh mas tutor,

akhirnya tutorial pada hari itu pun selesai. Semua kembali ke rumah/kos-kosan masing-

masing. Akan tetapi, selama perjalanan pulang ke rumah aku pun merasa mempunyai rasa

salah yang besar kepada Alloh. Selama ini aku lupa dengan-Nya. Sesampainya di rumah,

waktu itu langsung adzan maghrib. Aku pun bergegas mengambil air wudhu dan melanjutkan

shalat maghrib. Setelah shalat aku pun termenung lagi. Memanjatkan doa kepada Sang Rabb.

Aku meminta maaf selama ini aku berbuat kemaksiatan, seperti bergaul bebas dengan lawan

jenis, menghambur-hamburkan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat, serta bermalas-

malasan dalam belajar.

Akhirnya, dan alhamdulillah sejak saat itu aku mulai belajar untuk berubah. Tidak ada

lagi sms-an atau telpon-telponan dengan lain jenis untuk membicarakan hal yang tidak

penting dan main game semalaman suntuk. Aku langsung memulai untuk setiap hari belajar

dari setelah Maghrib sampai jam 12 malam. Belajar apa saja yang penting bermanfaat, baik

itu mengerjakan tugas atau sekedar mengerjakan soal-soal latihan bahan mata kuliah yang

sedang esok hari dikuliahkan. Dan alhamdulillah, hasilnya juga cukup memuaskan pada

waktu semester 1 dan semester 2, saya mendapat Indeks Prestasi Semester (IPS) yang

tertinggi di kelas saya. Dan yang terakhir ini, saya telah mewakili jurusan saya untuk

berkompetisi pada Olimpiade Sains Nasional Pertamina (OSNP) tingkat Provinsi. Meskipun

hanya mampu bertengger di 6 besar, saya bersyukur bisa mengharumkan nama baik jurusan

saya di tingkat provinsi. Alhamdulillah yah? Sesuatu banget. Dan beberapa hari ke depan,

saya juga akan mewakili jurusan saya untuk mengikuti Olimpiade Sains dan Teknologi

(OST) tingkat Nasional di awal November besok. Saya tidak membayangkan saya akan

Page 9: Cerita Pendek [TUGAS]

berkompetisi dengan mahasiswa-mahasiswa sebidang dengan saya dari universitas di seluruh

Indonesia, baik itu dari ITB, IPB, UI, dan masih banyak lagi. Semoga saya bisa membawa

nama baik Pendidikan Fisika FMIPA UNY di tingkat Nasional. Aamiin.

Selain itu, sekarang saya juga mendapat lingkungan yang baik. Saya mempunyai

teman-teman yang luar biasa. Teman-teman yang shalih/shalihah, yang benar-benar

memberikan kecintaan yang tulus, selalu memberi nasihat, dan menunjukan kebaikan. Tidak

dikenal ikhtilath dengan lawan jenis bagi mereka. Dan mulai sejak itu aku pun agak

membatasi bergaul dengan lawan jenis. Alhamdulillah, berkat ini aku bisa serius dalam

kuliah tanpa tercampur pikiran-pirkiran yang tidak penting untuk dipikirkan. Rasa syukur pun

tak pernah aku diamkan dari mulutku. Terima kasih Ya Alloh, Kau telah membimbingku ke

jalan yang benar. Alhamdulillah. Alhamdulillah. Alhamdulillah.

Yah, itulah sedikit dari kisahku, belajar iya dan malas-malasan pun juga iya. Bahkan

beberapa kemaksiatan sering kulakukan baik itu dengan menghambur-hamburkan waktu

ataupun bebas bergaul dengan lawan jenis. Aku memang manusia biasa yang tentu saja jauh

dari kata sempurna. Manusia kan memang tempatnya salah dan lupa. Betul?

Alloh Subhanallohu wa Ta’ala memang Maha Adil, Ia menciptakan manusia dalam

keistimewaan dan kesempurnaan. Tetapi, istimewa dan sempurna bukan berarti tidak punya

salah. Seperti pepatah mengatakan, tak ada gading yang tak retak. Yak, itulah manusia.

Keistimewaan manusia justru terletak pada ketidaksempurnaannya. Dari situlah manusia

dapat belajar menjadi lebih baik. Bayangkan, jika kita tidak punya salah. Maka hidup kita

akan berjalan datar, hampa tak bermakna. Akal dan nurani pun tidak akan menampakan

fungsinya. Dan akhirnya kini Dia menyapa, keinginan untuk menjadi lebih baik pun dimulai.

Sulit memang merubah kebiasaan. Tapi Alhamdulillah, memang Alloh sangat

mencintai kita. Alloh tidak selalu memberi apa yang kita inginkan tetapi selalu memberikan

apa yang kita butuhkan. Mesir dan sungai Nil adalah jodoh. Tanpa sungai Nil tak ada

kehidupan di Mesir. Dan tanpa kehidupan tak akan ada peradaban. Dan kurasa keinginanku

untuk menjadi lebih baik bertemu dengan jodohnya pula. Sekarang aku mempunyai

lingkungan yang baik Alhamdulilah Ya Rabb syukur kupanjatkan kepadaMu. Syukurku atas

segala nikmat yang engkau berikan. Alhamdulillah.

.....The End.....