Upload
alvin-bahar
View
144
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Cerita Di Balik Berita Investigasi Tempo
Citation preview
Cerita di Balik Berita Investigasi Tempo
Alfin Bahar
10120009
Jurnalistik Investigasi
Di dalam praktik, rincian teknis 11 Langkah Investigatif Hank Williams tidak selalu persis.
Kenyataan di lapangan mengharuskan redaksi harus bersiap dengan segala kemungkinan yang
tak terduga.“Usulan (berita, red) untuk investigasi” menurut Toriq Hadad, “bisa datang dari
reporter sampai pemimpin redaksi.”
Untuk liputan investigasi, dibuat outlinepenugasan awal untuk mendapatkan data prematur
yang dibutuhkan. Berikut langkahnya:
1. Melakukan riset dari seluruh pemberitaan media massa Indonesia.
2. Mengoptimalkan akses kepada sumber pertama.
3. Survei lapangan.
Redaktur Pelaksana menjadi ketua tim. Ia melakukan pekerjaan mulai dari menyusun outline,
memonitor, bahan-bahan yang masuk, memberikan tugas tambahan, mengorganisasikan riset
kepustakaan. Mereka menunjuk seorang reporter untuk menjadi pekerja riset berbagai berita
sebelumnya.
Pelaksanaan liputan investigatif berlangsung di bawah Kepala Biro dan Penanggung Jawab
rubrik. Keduanya membicarakan berbagai bahan yang masuk, tiap hari pengerjaan investigasi
berlangsung, dan dilaporkan kepada Redaktur Pelaksana. Pekerjaan mereka meliputi strategi
liputan, serta pengembangan penugasan dan sumber tambahan. Secara berkala, tim di
lapangan melaporkan apa saja yang di dapat.
Pada tahap selanjutnya, ketika berbagai data dan keterangan telah mulai membentuk sebuah
rangkaian pengisahan, mereka melakukan pekerjaan semacam evaluasi.
Akhir dari semua kerja pencarian dan penggalian data, akhirnya telah dinyatakan siap untuk
dilaporkan. Pada tahap ini, dimulailah kerja penulisan.
Letak terpenting dari proses pengerjaan investigasi mereka menurut Toriq Hadad, ada di
komunikasi antar anggota, saling mengecek bahan, dan pembagian bola yang dilakukan oleh
koordinator investigasi. Bila ditilik lebih jauh, sebenarnya peliputan investigasi TEMPO, pada
prinsipnya, memiliki proses mekanisme yang tidak jauh berbeda dengan proses peliputan
reguler.
Berbagai orang pada staf keredaksian bisa mengusulkan atau menggagas topik investigasi.
Ketika usulan itu telah mencapai kesiapan tertentu, maka dibawalah ke Rapat Kompartemen
Redaksi, yang terdiri dari Rapat Perencanaan dan Rapat Investigasi.
Usai ditetapkan topik investigasi yang akan diangkat, tahap selanjutnya ialah menentukan
Hipotesis. Usai Hipotesis ditemukan, ditetapkanlah Outline penugasan. Ketika berbagai
penugasan telah diterapkan ke dalam rancangan tertentu, para reporter pun turun ke
lapangan/pengumpulan bahan.
PELAPORAN. Kegiatan ini merupakan kegiatan menemukan berbagai hal yang telah didapat,
dari saat rancangan liputan dibuat sampai dengan berbagai data dan fakta yang telah didapat.
CHECKING. Mengevaluasi kembali berbagai temuan yang telah didapat dan langkah-langkah
yang telah diambil.
PENULISAN. Akhir dari kegiatan investigasi Tempo adalah penulisan.
Tahap akhir sebelum naik cetak adalah EDITING.
Langkah-langkah peliputan investigasi yang dilakukan Tempo meliputi empat hal:
1. Membuat konsep liputan investigasi
2. Membuat perencanaan investigasi
3. Membuat evaluasi
4. Membuat laporan investigasi
Beberapa kesamaan pola langkah-langkahpeliputan Tempo dan Williams.
1. Conception (Konsepsi)
2. Feasibility Study (Studi Kelayakan)
3. Go-No-Go Decision (Melaksanakan investigasi)
4. Basebuilding/Dasar-kerangka
5. Planning (Perencanaan)
6. Riset
7. Reevaluasi
8. Filling the gaps (Mencari fakta yang belum terliput)
9. Final evaluation (Evaluasi akhir)
10. Writing and rewriting
11. Mempublikasikan dan pengembangan
Tips investigative reporting menurut Spark
- Temukan fakta-fakta dari hati sebuah isu
- Mudahkanlah berbagai konsep yang sulit
- Jangan dipengaruhi oleh pandangan dari narasumber utama.
- Bicaralah ke berbagai orang yang relevan.
- Jangan mengambil segala sesuatu dan segala orang dari nilai-nilai mereka.
- Setiap organisasi dan setiap kejadian memiliki sejarah yang memengaruhi peristiwa itu
terjadi.
Nama: Alfin Bahar
NIM: 10120009
Etika Komunikasi dan Kode Etik
Etika Pedagang Muslim
1. Ketulusan dalam niat
2. Tangguh dan pantang menyerah
3. Tawakal
4. Tidak lalai dalam mengingat Allah
5. Jujur
6. Memudahkan orang lain
7. Membelanjakan harta dijalan yang benar