26
B. Laboratorium Minyak Nabati Dan Rempah-Rempah B.1 Pengujian Cassia Indonesia Cassia Indonesia atau yang disebut juga dengan kayu manis, cassia Indonesia adalah bagian kulit, batang dahan, dan kulit ranting tanaman “cinnamonum Burmanni BL” yang telah diolah lebih lanjut. Kegunaan dari kayu manis atau yang disebut juga dengan Cassia Indonesia antara lain : Untuk Kesehatan dapat mengatasi : Kerontokan rambut infeksi kandung kemih sakit gigi kolestrol pilek mandul sakit perut kembung bau nafas sakit kepala akibat sinus kelelahan kanker kelebihan berat badan influenza jerawat infeksi kulit mencegah penuaan radang sendi/encok (arthritis)

cassia indonesi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: cassia indonesi

B. Laboratorium Minyak Nabati Dan Rempah-Rempah

B.1 Pengujian Cassia Indonesia

Cassia Indonesia atau yang disebut juga dengan kayu manis, cassia Indonesia

adalah bagian kulit, batang dahan, dan kulit ranting tanaman “cinnamonum Burmanni

BL” yang telah diolah lebih lanjut. Kegunaan dari kayu manis atau yang disebut juga

dengan Cassia Indonesia antara lain :

Untuk Kesehatan dapat mengatasi :

Kerontokan rambut

infeksi kandung kemih

sakit gigi

kolestrol

pilek

mandul

sakit perut

kembung

bau nafas

sakit kepala akibat sinus

kelelahan

kanker

kelebihan berat badan

influenza

jerawat

infeksi kulit

mencegah penuaan

radang sendi/encok (arthritis)

penyakit jantung

Page 2: cassia indonesi

B.1.1 Jenis Mutu Cassia Indonesia

Cassia Indonesia digolongkan menjadi 10 jenis mutu, antara lain:

1. Indonesia Cassia AA Sticks

2. indonesia Cassia AA Cut and Washed

3. Indonesia Cassia AA Cut Unwashed

4. Indonesia Cassia AA Cuttings

5. Indonesia Cassia A Sticks

6. Indonesia Cassia A Cut Unwashed

7. Indonesia Cassia B Sticks

8. Indonesia Cassia C Brokens

9. Indonesia Cassia A Brokens

10. Indonesia Cassia B Brokens

Syarat mutu dari Cassia Indonesia terdiri dari pengikisannya, warna, rasa, serangga, kotoran

mamalia, kotoran mamalia lain, kadar jamur/kapang, cemaran serangga, bahan asing, kadar

air, kadar abu, kadar pasir, dan kadar minyak atsiri yang ada pada kayu manis tersebut.

B.1.2 Syarat Mutu

No Spesifikasi Satuan Persyaratan1 Pengikisan *) - Dikikis bersih2 Warna - Kuning, kuning tua, kuning

kecoklatan3 Rasa - Pedas – pedas manis khas

cassia Indonesia4 Serangga utuh mati Ekor Maksimum 2 dari total sub

contoh5 Kotoran mamalia mg/lb Maksimum 1.0 6 Kotoran Binatang lain Mg/lb Maksimum 1.07 Kadar jamur / kapang(bobot/bobot) % Maksimum 5.08 Cemaran serangga (bobot/bobot) % Maksimum 2.59 Bahan asing % Maksimum 0.5010 Kadar air (bobot/bobot) % Masimum 14.011 Kadar abu (bobot/boobot) dry basis % Maksimum 5.012 Kadar Pasir ( bobot/bobot)dry basis % Maksimum 1.0

*) untuk indonesia cassia B stick B brokens dikikis sebagian untuk Indonesia cassia C brokens,pengikisan tidak di persyaratkan

Page 3: cassia indonesi

B.1.3 Syarat KhususTabel

Spesipikasi Persyaratan Khusus

No Jenis Mutu Satuan Persyaratan Kadar Minyak Atsirih ( v/b

dry basis ) min1 Indonesia cassia AA Sticks % 1,752 Indonesia cassia AA cut and

Washed% 1,75

3 Indonesia cassia AA Unwashed % 1,754 Indonesia cassia AA Cuttings % 1,755 Indonesia cassia A Stick % 1,756 Indonesia cassia A Cut unwashed % 1,757 Indonesia cassia A Brokens % 1,758 Indonesia cassia B Sticks % 1,509 Indonesia cassia B Brokens % 1,5010 Indonesia cassia C Brokens % 1,25

Keterangan ;

1. Cassia Indonesia dapat disajikan dalam bentuk gulungan maupun bentuk brokens (pecahan ).

2. Bentuk gulungan adalah cara penyajian cassia melalui proses pengikisan untukmenghilangkan kulit luar, pembersihan dan pengeringan sehingga berbentukgulungan tunggal atau gansa, selanjutnya di sebut :

2.2 AA bila diameter gulungan berkisar antara 5-15 mm dan tidak mempunyai mata kayu.2.3 Sticks bila ukuran panjangnya bervariasi antara 10-80 cm 2.4 Cut and Washed bila melalui proses pencucian sebelum di keringkan.

Ukuran panjangnya seragam.2.5 Cut unwashed bila ukuran panjangnya seragam2.6 Cutting bila berupa sisa potongan , ukuran panjangnya bervariasi, kurang dari 10 cm.

3. Brokens adalah cara penyajian Cassia Melalui proses pengikisan untuk menghilangkan kulit luar,Pembersihan,Pengeringan dan penghancuran sehingga kepingan.

4. Pengikisan adalah proses pengikisan kulit luar dengan jalan mengikis dengan penjelasan sebagai berikut: Pengikisan cassia di nyatakan bersih apabila kulit luar nya terkikis bersih sehingga memperlihatkan seluruh warna kulit bagian dalam nya yang berwarna kuning tua atau kuning kecoklatan. Pengikisan cassia sebagian,apabila sebagian memperlihatkan warna kulit bagian dalamnya.

Page 4: cassia indonesi

5. Kebersihan adalah suatu persyaratan yang harus dipenuhi oleh cassia yang meliputi pembatasan terhadap cemaran oleh: Kotoran mamalia Kotoran binatang Serangga utuh Jamur Cemaran serangga Bahan asing

6. Kotoran mamalia adalah kotoran dari binatang menyusui seperti tikus,kucing dll.

7. Kotoran binatang adalah kotoran yang berasal dari binatang selain mamalia 8. Jamur adalah bagian cassia yang terserang jamur baik bagian luar maupun bagian

dalam.untuk menghindari serangan jamur ini,maka cassia harus segera di keringkan(dijemur)sampai batas kadar air yang aman (kadar air±14%).

9. Bahan asing adalah bagian yang berasal dari tanaman cassia(daun,ranting)dan bahan asing lain seperti batu,kotoran,potongan kayu,biji asing,kawat,benang dan tali.

Page 5: cassia indonesi

B. Laboratorium Minyak Nabati Dan Rempah-Rempah

4.1.1 PENENTUAN KADAR AIR CASSIA INDONESIA

Peralatan ;

- Labu Destilasi 500 ml

- Penggiling Kayu Manis

- Neraca Analitik

- Beaker Glass

- Pendingin Tegak

- Heating Mantel

- Pipet Volume

- Trap

- Batang Pengaduk

- Alu dan Lumpang

- Corong

Bahan ;

- Cassia Indonesia

- Toluol 100 ml

- Aquadest 1 ml

Cara Kerja ;

- Giling sampel

- Timbang 40 gr dalam beaker glass dengan neraca analitik

- Masukkan dalam labu destilasi ukuran 500 ml

- Dirangkai didalam Heating Mantel

- Rakit dengan alat pendingin ditambah trap tanpa value

- Tambahkan aquadest sebanyak 1 ml didalam trap

- Masukkan toluol sebanyak 100 ml ke dalam trap

- Rangkaikan alat kemudian hidupkan pemanas dan setting pada skala 5

- Hidupkan air kran

- Tunggu sampai larutan mendidih dan mengeluarkan tetesan pertama

- Lalu tunggu selama ± 2 jam

- Matikan alat baca volume air dalam trap

Page 6: cassia indonesi

Rumus Perhitungan :

Kadar Air : Volume air yang di baca (ml) x 100 %

Berat cuplikan

Hasil Perhitungan :

Kadar Air : Volume air yang di baca (ml) x 100 %

Berat cuplikan

: 5 x 100 %

40

: 12.5 %

( Untuk Hasil Perhitungan Selanjutnya Lihat Di Lampiran )

Page 7: cassia indonesi

4.1.2 PENENTUAN KADAR MINYAK ATSIRI CASSIA INDONESIA

Peralatan :

- Labu Destilasi 1000 ml

- Penggiling Kayu Manis

- Neraca Analitik

- Beaker Glass

- Pendingin Tegak

- Heating Mantel

- Pipet Volume

- Trap

- Value

- Batang Pengaduk

- Alu dan Lumpang

- Corong

Bahan :

-Cassia Indonesia

-Garam 10% 500 ml

-Xylol Zur Analyse

Cara Kerja :

- Giling sampel

- Timbang sampel 35 gram dalam beaker glass 500 ml

- Rangkai ke dalam heating mantel

- Rakit dengan alat pendingin ditambah trap dengan valuae

- Masukkan larutan garam 10% kedalam labu destilasi sebanyak 500 ml

- Masukkan xylol Zur Analyse 2 ml kedalam trap

- Hidupkan mantel dan aliran air

- Tunggu larutan mendidih sampai tetesan pertama

- Lalu Tunggu sampai ± 6 jam

- Set heating mantel dengan skala 5

Page 8: cassia indonesi

Rumus Perhitungan :

Kadar Minyak Atsiri : volume minyak yang di baca (ml) x 100 %

Berat cuplikan

Hasil Perhitungan :

Kadar Minyak Atsiri : volume minyak yang di baca (ml) x 100 %

Berat cuplikan

: 0.9 x 100 %

35

: 2.57 %

( Untuk Hasil Perhitungan Selanjutnya Lihat Di Lampiran )

Page 9: cassia indonesi

4.1.3 PENETAPAN KADAR AIR TEPUNG TERIGU

Prinsip menggunakan metode oven

Peralatan :

- botol timbang - neraca analitik - desikator - oven - spatula

Bahan : - tepung terigu

Cara kerja :

- Panaskan botol timbang beserta tutupnya dalam oven pada suhu 130oC ± 3oC selama 1 jam, dinginkan dalam desikator selama 30 menit, timbang

- Timbang 2 gr contoh kedalam botol timbang (W)- Panaskan botol timbang dalam keadaan terbuka dalam oven pada suhu 130o ± 3oC

selama 1 jam setelah suhu oven 130°C- Tutup botol timbang ketika masih di dalam oven, kemudian pindahkan kedalam

desikator dinginkan selama 30 menit dan timbang(W1)- Lakukan duplo- Hitung kadar air dalam contoh.

Rumus Perhitungan :

Kadar air tepung terigu :

W 1W X 100%

Dimana : W1 : Adalah kehilangan berat/ berat yang menguap (gram) W : Adalah berat contoh (gram)

( Untuk Hasil Perhitungan Lihat Di Lampiran )

Page 10: cassia indonesi

4.1.4 PENETAPAN KADAR AIR GARAM

Prinsip menggunakan metode oven

Peralatan :

- botol timbang - neraca analitik - desikator - oven - spatu

Bahan : - Garam

Cara kerja :

- Panaskan botol timbang beserta tutupnya dalam oven selama 1 jam,dinginkan dalam desikator selama 30 menit

- Timbang 2 gr contoh kedalam botol timbang (W)- Panaskan botol timbang dalam keadaan terbuka dalam oven pada suhu 105o

selama 3 jam setelah suhu oven 105°C- Tutup botol timbang ketika masih di dalam oven, kemudian pindahkan kedalam

desikator dinginkan selama 30 menit dan timbang(W1)- Lakukan duplo- Hitung kadar air dalam contoh.

Rumus Perhitungan :

Kadar air garam :

W 1W X 100%

Dimana : W1 : Adalah kehilangan berat/ berat yang menguap (gram) W : Adalah berat contoh (gram)

( Untuk Hasil Perhitungan Lihat Di Lampiran )

Page 11: cassia indonesi

4.1.5 PENETAPAN KADAR AIR MINYAK GORENG

Prinsip menggunakan metode oven

Peralatan :

- botol timbang - neraca analitik - desikator - oven - spatula

Bahan : - Minyak Goreng

Cara kerja :

- Panaskan botol timbang beserta tutupnya dalam oven selama 1 jam,dinginkan dalam desikator selama 30 menit yang sudah diketahui bobotnya

- Timbang 5 gr contoh kedalam botol timbang (W)- Panaskan botol timbang dalam keadaan terbuka dalam oven pada suhu 105o

selama 1 jam setelah suhu oven 105°C- Tutup botol timbang ketika masih di dalam oven, kemudian pindahkan kedalam

desikator dinginkan selama 30 menit dan timbang(W1)- Lakukan duplo- Hitung kadar air dalam contoh.

Rumus Perhitungan :

Kadar air minyak goreng :

W 1W X 100%

Dimana : W1 : Adalah kehilangan berat/ berat yang menguap (gram) W : Adalah berat contoh (gram)

( Untuk Hasil Perhitungan Lihat Di Lampiran )

Page 12: cassia indonesi

4.1.6 PENENTUAN FORMALIN

Peralatan :

-Beaker glass-Hot plate-Kertas saring-Tabung reaksi-Pipet volume

Bahan :

-Sample yang diujikan-H3PO4

-Aquadest-Chromatophat

Cara Kerja :

-Panaskan air didalam beaker glass-Ambil sample yang telah disaring, kemudian pindahkan kedalam tabung reaksi -Masukkan 5 ml larutan H3PO4 dan chromatophat ke dalam tabung reaksi-Setelah itu masukkan kedalam air yang telah dipanaskan -Tunggu sampai 15 menit, kemudian lihat hasilnya

4.1.7 PENENTUAN BORAX

Peralatan :

- Alu dan lumpang- Pipet tetes- Cawan

Bahan :

- H2SO4

- EthanolCara kerja :

- Masukkan sample kedalam cawan - Kemudian, masukkan kedalam ruang asam sampai terlihat kering- Tambahkan larutan H2SO4 dan ethanol sampai 1 ml- Kemudian dibakar dengan menggunakan bantuan kayu dan catat hasilnya

( Untuk Hasil Datanya Dapat Lihat Di Lampiran )

Page 13: cassia indonesi

KADAR AIR CASSIA INDONESIA

Kel. Nama Volume air

yang di baca

( ml )

Berat

Cuplikan

(gr)

Hasil (%)

1Irma juwita

5,0 40,0 12,5

2Siti halijah

4,9 40,0 12,25

3Syafriani

4,9 40,0 12,25

4Ulfa dianti

5,4 40,0 13,5

Page 14: cassia indonesi

KADAR MINYAK ATSIRI CASSIA INDONESIA

Tabel 1 Kadar air tepung terigu pada suhu 125˚C

no tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 8/25/2011 1A 31.8276 33.8294 33.5687 13.022 8/25/2011 1 29.7097 31.7116 31.4548 12.833 8/25/2011 2 31.9822 33.9838 33.7241 12.974 8/25/2011 3A 29.8959 31.897 31.6378 12.955 8/25/2011 3 30.6068 32.6096 32.3457 13.186 8/25/2011 5 31.3898 33.3914 33.1317 12.977 8/25/2011 6 31.5049 33.5062 33.2459 13.018 8/25/2011 7 30.7139 32.7153 32.447 13.419 8/25/2011 8 30.1485 32.1498 31.8877 13.1010 8/25/2011 9 29.8618 31.8632 31.6053 12.89

MEAN 13.03SD 0.16

Tabel 2 Kadar air tepung terigu pada suhu 130˚C

Kel. Nama Volume

minyak yang

di baca ( ml )

Berat

Cuplikan

(gr)

Hasil (%)

1Irma juwita

0,9 35,0 2,57

2Siti halijah ,syafriani

1,1 35,0 3,14

3Ulfa dianti

0,5 35,0 1,42

Page 15: cassia indonesi

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 8/23/2011 6 31.504 33.5036 33.2461 12.882 8/23/2011 9 29.8615 31.864 31.6053 12.923 8/23/2011 1 29.7092 31.7182 31.4521 13.254 8/23/2011 3 30.6062 32.612 32.3536 12.885 8/23/2011 5 31.3898 33.3918 33.1318 12.996 8/23/2011 2 31.9821 33.9806 33.7196 13.067 8/23/2011 1A 31.8269 33.8291 33.5724 12.828 8/23/2011 7 30.7127 32.7168 32.4555 13.049 8/23/2011 3A 29.8952 31.8968 31.6399 12.8310 8/23/2011 8 30.1477 32.1498 31.8897 12.99

MEAN 12.97 SD 0.13

Tabel 3 Kadar air tepung terigu pada suhu 135˚C

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 8/26/2011 1 29.71 31.7118 31.4458 13.292 8/26/2011 2 31.9825 33.984 33.7165 13.363 8/26/2011 3 30.8408 32.842 32.5773 13.234 8/26/2011 5 31.3893 33.3912 33.1273 13.185 8/26/2011 6 31.5051 33.5068 33.2423 13.216 8/26/2011 7 30.479 32.4802 32.2171 13.157 8/26/2011 8 30.1487 32.1501 31.8833 13.338 8/26/2011 9 29.8624 31.8638 31.5957 13.409 8/26/2011 1A 31.8285 33.8298 33.5597 13.5010 8/26/2011 3A 29.8964 31.8978 31.6246 13.65

MEAN 13.33 SD 0.16

Tabel 4 kadar air tepung terigu pada suhu 130°C

Page 16: cassia indonesi

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)

1 9/6/2011 7 30.7139 32.7151 32.4518 13.16

Tabel 1 Kadar air garam pada suhu 105˚C

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) W3(gr)kadar air

(%)1 9/8/2011 8 29,8144 31,8172 31,7247 4,612 9/8/2011 1 29,7105 31,7357 31,6344 5,023 9/8/2011 7 30,7141 32,7304 32,6278 5,084 9/8/2011 3 30,6078 32,6809 32,5784 4,945 9/8/2011 6 31,5056 33,5054 33,4076 4,896 9/8/2011 9 30,8312 32,8432 32,7442 4,927 9/8/2011 3A 29,2648 31,2680 31,1766 4,568 9/8/2011 2 31,9827 33,9953 33,8928 5,099 9/8/2011 4 31,3796 33,3888 33,2862 5,1010 9/8/2011 5 31,3901 33,3975 33,3011 4,80

MEAN 4,90 SD 0,19

Tabel 2 Kadar air garam pada suhu 100˚C

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 12/8/2011 2 31,9824 33,9824 33,8947 4,382 12/8/2011 5 31,3896 33,3933 33,3028 4,513 12/8/2011 1 29,7101 31,7102 31,6263 4,194 12/8/2011 6 31,5045 33,5060 33,4134 4,625 12/8/2011 3 30,6064 32,6082 32,5149 4,666 12/8/2011 4 31,3785 33,3781 33,2859 4,617 12/8/2011 9 29,8620 31,8632 31,7627 5,028 12/8/2011 8 29,8129 31,8196 31,7212 4,909 12/8/2011 7 30,7135 32,7216 32,6266 4,73

10 12/8/2011 3A 30,2320 32,2372 32,1426 4,71MEAN 4,63

SD 0,24

Tabel 3 Kadar air garam pada suhu 110˚C

Page 17: cassia indonesi

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 16/8/2011 3 30,6066 32,6070 32,5062 5,042 16/8/2011 9 29,8619 31,0621 31,7676 4,723 16/8/2011 6 31,5049 33,5054 33,4087 4,834 16/8/2011 1 29,7101 31,7174 31,6193 4,895 16/8/2011 7 30,7136 32,7141 32,6046 5,476 16/8/2011 8 30,1483 32,1564 32,0429 5,677 16/8/2011 1A 31,8281 33,8924 33,7226 5,348 16/8/2011 2 31,9821 33,9891 33,8904 4,929 16/8/2011 3A 29,8962 31,8969 32,7988 4,9010 16/8/2011 5 31,3923 33,3932 33,2958 4,86

MEAN 5,06 SD 0,32

Tabel 4 kadar air garam pada suhu 105°C

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 19/08/2011 8 30,1483 32,1490 32,0526 4,82

Tabel 1 Kadar air minyak goreng pada suhu 100˚C

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 14 / 9 / 2011 7 30,7138 35,7145 35,7092 0,112 14 / 9 / 2011 1 A 31,8283 36,8290 36,8215 0,153 14 / 9 / 2011 2 31,9816 36,9853 36,9783 0,144 14 / 9 / 2011 5 31,3905 36,3995 36,3916 0,155 14 / 9 / 2011 6 31,5052 36,5150 36,5082 0,136 14 / 9 / 2011 9 29,8625 34,8689 34,8620 0,147 14 / 9 / 2011 3 A 29,8975 34,8979 34,8908 0,148 14 / 9 / 2011 3 30,6093 35,6094 35,6029 0,139 14 / 9 / 2011 8 30,1506 35,1524 35,1470 0,1110 14 / 9 / 2011 1 29,7145 34,7166 34,7095 0,14

MEAN 0.13SD 0.02

Tabel 2 Kadar air minyak goreng pada suhu 105˚C

Page 18: cassia indonesi

No tanggal kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 13/9/2011 1 A 31,8271 36,8301 36,8237 0,132 13/9/2011 9 29,8622 34,8793 34,8717 0.153 13/9/2011 1 29,7095 34,7099 34,7027 0,144 13/9/2011 7 30,7139 35,7145 35,7069 0,155 13/9/2011 3 30,6066 35,6091 35,6021 0,146 13/9/2011 6 31,5076 36,5103 36,5051 0,17 13/9/2011 8 30,1704 35,1720 35,1649 0,148 13/9/2011 5 31,3928 36,3953 36,3889 0,139 13/9/2011 3 A 29,8964 34,8991 34,8915 0,1510 13/9/2011 2 31,9825 36,9878 36,9809 0,13

MEAN 0.14SD 0.01

Tabel 3 Kadar air minyak goreng pada suhu 110˚C

No tanggal Kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 16/9/2011 8 30,1485 35,1503 35,1449 0,112 16/9/2011 3 30,6074 35,6100 35,6051 0,13 16/9/2011 1 A 31,8274 36,8384 36,8307 0,154 16/9/2011 9 29,8613 34,8620 34,8551 0,145 16/9/2011 7 30,7127 35,7215 35,7140 0,156 16/9/2011 1 29,7101 34,7156 34,7094 0,127 16/9/2011 2 31,9824 36,9830 36,9769 0,128 16/9/2011 6 31,5249 36,5256 36,5190 0,139 16/9/2011 5 31,4030 36,4075 36,4010 0,1310 16/9/2011 3 A 29,9085 34,9126 34,9065 0,12

MEAN 0.13SD 0.02

Tabel 4 kadar air minyak goreng pada suhu 105°C

No tanggal Kode w1(gr) w2(gr) w3(gr)kadar air

(%)1 20/9/2011 8 30,1477 35,1495 35,1425 0,14

Hasil Pengujian Formalin dan Borax

Page 19: cassia indonesi

No Nama sampleFormalin Borax

+ − + −

1 Terasi udang V V

2 Abon sapi V V

3 Nata de coco V

4 Bumbu pecal V

5 Dodol pandan V

6 Minuman sari kacang hijau V

7 Happy jus V

8 Minyak wijen V

9 Es kiko V

10 Cappucini V

11 Selai nenas

12 Snack vegetable V

13 Vita jelly drink V

14 Snack udang