Cara Belajar Efektif Dan Cepat Di Sekolah Dan Di Rumah

Embed Size (px)

Citation preview

CARA BELAJAR EFEKTIF

Belajar Efektif Menjelang Tes Walaupun di benci, ujian akhir dan tes sangat berpengaruh pada hasil nilai rapor nanti. Pertanyaannya, adalah bagaimana caranya agar ujian nanti tidak gagal. Tips di bawah ini akan membantu kamu-kamu dalam menghadapi test atau ujian akhir. Yang penting, bukan working harder, tapi studying smarter. Persingkat Catatan Pelajaran Agar ujian bisa sukses, kunci pertama adalah cara kita mencatat pelajaran dari guru. Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang dan bertele-tele. Sebaliknya, kita harus belajar hanya mencatat pokok-pokok kunci dari materi yang diberikan guru. Karena mencatat dan menulis tidak mungkin dilakukan pada saat yang sama, pada saat guru berhenti sebentar ketika mengajar, langsung buat pokok-pokok materi di buku atau kertas. Malamnya, sediakan waktu 5 menit setiap hari untuk membaca ulang catatan pokok-pokok pelajaran. Dijamin, kamu tidak akan terkantuk-kantuk membacanya. Mengerti Seluruh Materi Ujian Sehari sebelum ujian dimulai, langsung tanya guru materi apa saja yang kamu masih tidak begitu paham. Mungkin proses kimia, pembuatan matriks atau beda novel dan cerber. Apapun. Tanyakan segera. Dengan cara ini, kamu secara psikologis sudah siap mental karena meskipun belum terhapalkan, secara konsep , tidak ada materi yang belum dipahami. Pilih Waktu Belajar Yang Tepat. Seringkali kita memutuskan untuk tidur dulu 1-2 jam sebelum bangun dan belajar, Salah Besar. Kenapa? Karena apabila kita belajar pada saat badan masih segar, paling bagus sebelum makan malam dan beberapa jam sesudahnya, proses belajar akan lebih cepat. Sehingga kita tidak perlu belajar sampai larut malam. Hasilnya, karena tidur cukup, pada saat kita mengerjakan tes keesokannya, badan jauh lebih segar dan ingatan lebih lancar. Dijamin. Bentuk Kelompok Belajar Walau kedengarannya kuno, metode kelompok belajar tetap efektif. Caranya , adalah kumpulkan 4-5 orang teman dalam satu kelompok belajar. Kemudian, bagi rata materi yang akan ditanyakan dalam tes kepada setiap anggota. Kemudian, setiap anggota diharuskan mempelajari materi yang telah dipilih hingga paham dan mengajarkan ulang ke anggota kelompok belajar lainnya. Setiap anggota harus benar-benar mengerti topik yang diajarkan salah seorang temannya sebelum pindah giliran. Dengan cara ini, dijamin kamu tidak akan

mengantuk. Karena suasana belajar, yang memang sedikit membosankan, akan jauh lebih fun. Pilih Tempat Belajar Yang Tenang Kunci lainnya dalam belajar adalah jangan pilih tempat belajar yang berisik dan banyak gangguan. Satu lagi, matikan televisi dan radio sewaktu belajar. Pelajari Materi Yang Masih Belum Dipahami Jangan buang-buang waktu mempelajar item yang sudah kamu kuasai. Ganti dengan memilih materi yang masih belum dimengerti dan pelajari terus sampai akhirnya kamu bisa membuat konsep dengan bahasa kamu sendiri.

Buat Rencana Belajar Mulai belajar dengan membuat daftar target yang ingin kamu capai. Misal, 1. Baca ulang kesimpulan bab. 2. Menghapal Vocabulary. 3. Pilih satu konsep materi, seperti proses pencernaan hewan berkaki empat, dan buat target untuk bisa menjelaskan ulang konsep itu dengan lengkap. Setelah daftar target lengkap, mulai belajar sesuai urutan daftar. Hanya berpidah ke target nomor dua apabila target nomor satu telah tercapai. Jangan Lupa Istirahat Belajar tanpa jeda juga dilarang lho. Setiap 30-45 menit, berdiri,berjalan keliling ruangan atau kalau mau dance juga dibolehkan. Kalau mau nyemil, juga boleh asal jangan terlalu banyak. Setelah itu, kembali lagi ke buku. Terakhir, jangan stress. Just do your best. Kalau kamu sudah melakukan tip-tip diatas, sebenarnya kamu sudah memperbesar peluang untuk bisa mencapai skor yang bagus. Good Luck.

Cara belajar efektif dan cepat di sekolah dan di rumah 1. Belajar Kelompok Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena

ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru. 2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri. 3. Membuat Perencanaan Yang Baik Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik. 4. Disiplin Dalam Belajar Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah. 5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu

6. Belajar Dengan Serius dan Tekun Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri

dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.

7. Hindari Belajar Berlebihan Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak. 8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.

2. Ah malas belajar, nanti acara TV lagi menarik nih!, kilah Ani seorang pelajar kelas II, di rumah. Dan masih banyak lagi alasan mengapa malas belajar bagi seorang pelajar, padahal tugas pokok seorang pelajar adalah belajar, maka secara otomatis kewajibannya yaitu belajar. 3. Belajar yaitu suatu proses berusaha untuk mengetahui, mengerti, menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan dengan cara melihat, mengamati, membaca, mendengar, dan mempraktekan terhadap hal-hal yang ingin dikuasai. 4. Belajar sebenarnya kebutuhan setiap orang, karena untuk dapat melakukan sesuatu tidak dengan sendirinya langsung dapat mengerjakan, kita harus mempelajari dulu langkah-langkah dari suatu yang akan kita lakukan tersebut, telebih lagi sekarang peradaban manusia sudah semakin maju kita memasuki era komputer dan internet di masa milenium ini, dimana jaringan informasi sekarang tanpa batas dapat menembus keseluruh penjuru dunia, pekembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat maju dan sangat mutakhir, akan tetapi kemajuan tersebut kebanyakan datangnya dari negara maju disana banyak inovasi yang bermanfaat bagi manusia, kita termasuk negara yang tertinggal sangat jauh oleh karena itu untuk mengejar ketinggalan tersebut, kita harus banyak belajar lagi dari negara-negara maju tersebut, jangan kita malah bermalas-malasan tanpa bekeinginan untuk menguasainya. 5. Kemalasan dalam belajar jelas akan menghambat pengejaran ketinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara maju, dan ini sangat memprihatinkan jika ada pelajar yang masih suka malas belajar. 6. Hambatan mengapa seseorang enggan melakukan kegiatan belajar, ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain, yaitu : 7. 1. Keadaan kondisi fisik yang mungkin sedang tidak sehat, 8. 2. Sarana dan prasarana belajar yang kurang memadai atau tidak tersedia seperti tidak punya meja belajar, ruang belajar, buku-buku dan perlengkapan yang dibutuhkan sewaktu belajar, 9. 3. Suasana lingkungan yang tidak mendukung contoh dilingkungan keluarga yang ramai, bising, tidak tentram/harmonis.

10. 4. Kebiasaan jelek yang sering dilakukan antarlain ; selalu menunda pekerjaan/kegiatan, kebisaan tidur terlalu malam, hiburan TV yang berlebihan sehingga lupa waktu. 11. Dari beberapa hal penyebab malas belajar tadi tentunya akan sangat merugikan bagi diri kita, Sekarang bagaimana mensiasati kemalasan tersebut menjadi suatu dorongan untuk mau belajar?, karena bila kita tidak belajar maka tujuan kita tidak akan tercapai sebagai seorang pelajar, oleh karena itu kemauan untuk belajar harus dikondisikan, sehingga timbul kesadaran untuk belajar baik di rumah ataupun di sekolah. 12. Sekarang yang menjadi pertanyaan kita semua, yaitu Bagaimanakah cara belajar yang efektif ?, nah pertanyaan ini yang harus kita cari jawabannya. 13. Sebenarnya jika kita kaji, bahwa agar seseorang mau belajar secara efektif, ada beberapa prinsip yang dapat kita jadikan pedoman untuk dilakasanakan, yaitu antara lain : 14. 1. Belajar memerlukan dorongan atau motivasi, ada dua macam dorongan yaitu dorongan dari luar seperti adanya jadwal/time table di rumah, aturan yang ketat dalam kegaitan belajar, peranan orang tua dalam mengawasi anaknya dalam belajar, pengaruh teman, lingkungan masyarakat, dll. Sedang dorongan dari dalam diri sendiri yaitu suatu keinginan yang didasari oleh kesadaran untuk mengetahui, mengerti, menguasai ilmu pengetahuan dan ketrampilan, berupa keinginan belajar yang dipengaruhi contoh kemauan berusaha untuk mendapat nilai yang baik/rangking, nilai rapot yang baik 15. 2. Belajar memerlukan pemusatan perhatian/konsentrasi tehadap apa yang sedang kita pelajari. 16. 3. Mencari cara termudah untuk memahami sesuatu dengan hapalan, yaitu dengan membuat ringkasan, resume, catatan kecil. 17. 4. Mengulang apa yang telah didapat di sekolah di pelajari lagi sesampainya di rumah. 18. 5. Kita harus yakin apa yang dipelajari akan bermanfaat untuk masa sekarang dan yang akan datang. 19. 6. Belajar jangan terforsir harus diimbangi dengan istirahat sehingga tidak terlalu lelah. 20. 7. Apabila menemui kesulitan maka hendaknya jangan malu bertanya kepada orang yang labih tau yaitu pada guru, teman. 21. Dari prinsip diatas seandainya di praktekan pasti kemalasan belajar tidak akan terjadi sehingga tujuan pelajar akan tercapai. 22. Sebenarnya kita kembalikan pada diri kita masing-masing, kemalasan belajar dapat ditekan sampai hilang tergantung pada tingkat kesadaran kita kan manfaatnya orang belajar, semakin banyak yang kita pelajari maka akan semakin luas cara pandang kita terhadap suatu masalah, karena kita akan memiliki referensi sehingga kita tinggal memiliki mana yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. 23. Kegiatan belajar dapat dilakukan dimana saja yang penting dari hasil kita belajar tadi kita akan bertambah pengetahuannya. Sebagai contoh kegiatan belajar dapat dilaksanakan di sekolah, di rumah, atau belajar kelompok, ada beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman sewaktu belajar, yaitu antara lain : 24. Belajar di sekolah, di sekolah tempat berinteraksinya antara guru sebagai sumber/pendidik, siswa sebagai pihak yang membutuhkan atau terdidik, dari dua unsur tadi akan terjadi hubungan dalam kegiatan proses belajar mengajar, yaitu guru akan mentransfer ilmu pengetahuannya pada para siswa dengan menggunakan berbagai metode pengajaran agar mudah diterima, siswa yaitu pihak yang membutuhkan tehadap penguasaan ilmu pengetahuan dengan mengikuti pelajaran

yang diberikan oleh guru tersebut, disini harus ada proses interaksi yang harmonis sehingga Kegiatan Belajar mengajar dapat berjalan dengan yang kita harapkan.

Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran. 2. Membaca adalah kunci belajar Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita. 3. Mencatat pokok-pokok pelajaran Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian. 4. Hapalkan kata-kata kunci Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama- nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. 5. Pilih waktu belajar yang tepat Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama loh. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah. 6. Bangun suasana belajar yang nyaman Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain. 7. Bentuk Kelompok Belajar Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk. 8. Latih sendiri kemampuan kita Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru. 9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis. 10. Sediakan waktu untuk istirahat Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru. Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-

soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur tak perlu detail berarti kita sudah paham.