24
PENANGGUNG JAWAB : Berry Nahdian Forqan DEWAN REDAKSI : Ali Akbar, Teguh Surya, Ferdinand, Eko Luruh Djatmiko PEMIMPIN REDAKSI : Daddy Hartadi STAF REDAKSI : Azwar Anas KONTRIBUTOR : A. Nurzaeni. M. Natasasmita DESIGN AND LAYOUT : Arie Ruhiyat PHOTOGRAFER AND CREATIVE DESIGN : Paduka Yogan Distribusi : Tim Distribusi WALHI ALAMAT REDAKSI - Alamat Jl. Tegal Parang Utara No.14, Jakarta Selatan 12790 Telp. 021-791933, 791963,791964,791965 Fax. 021- 7941673 - www.walhi.or.id - [email protected] Info Gabung Sahabat WALHI Hubungi 021-7941672 Email : [email protected] REDAKSI BUMI Ruang Redaksi Redaksi Redaksi Redaksi Redaksi 1 DEGRADASI luas hutan Indonesia menjadi perhatian serius yang perlu ditangani secara baik dan komfrehensif. Moratorium yang dilakukan pemerintah harus bisa merestorasi hutan Indonesia. Tidak adanya keseriusan dalam perlindungan dan pelestarian hutan menjadi faktor utama terus menyusutnya luas hutan kita. Hal ini juga yang menjadi perhatian serius kami diredaksi. Edisi Bumi kali ini, redaksi mencoba membahas tentang keadaan hutan kita yang semakin kritis. Secara komfrehensif pula dijabarkan kondisi hutan,dan penanggulangan kerusakan hutan dari aksi penebangan liar. Miris memang tatkala World Research Institute menyebut dalam rilisnya bahwa hutan asli Indonesia telah hilang 72%, notabene sisa hutan kita hanya tinggal 28%. Lalu siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan hutan ini?. Simak selengkapnya tentang kondisi kehutanan kita pada ruang utama. Usai melepas rubrik ruang utama, anda bisa kembali menyimak artikel menarik tentang ratusan masyarakat Binasari, yang sejak tahun 2005 berjuang mempertahankan lahan dan lingkungan mereka dari serbuan alat- alat berat PT OPM. Berbekal Salam Adil dan Lestari keputusan Bupati yang memberikan ijin lokasi dan keputusan Kepala BPN yang mengeluarkan HGU untuk perusahaan perkebunan itu, mereka membabi buta melakukan berbagai perusakan. Walhi melihat telah terjadi penebangan liar tanpa IPK yang dilakukan perusahaan itu. Cari tahu hasil investigasi yang di dapat Walhi atas kasus tersebut di rubrik advokasi. Artikel-artikel menarik lainnya masih bisa anda dinikmati, salah satunya jika anda pengguna kantong plastik degradable yang sedang trend digunakan sebagai plastik ramah lingkungan, ternyata produksinya masih belum hemat energi. Ternyata kantong kain masih menjadi solusi terbaik untuk menemani aktifitas belanja anda yang ramah lingkungan. Untuk menambah khasanah pengetahuan anda pada bidang lingkungan, tak lupa kami tampilkan dua buku menarik untuk mengisi rubrik buku mania kali ini. Buku apa sih yang ditampilkan, langsung saja bisa disimak di halaman 18-19. Sebagai bentuk perbaikan secara berkala, kami juga meminta sumbangsih dan kritik membangun anda, untuk terus menerus tanpa lelah memberikan yang terbaik untuk edisi bumi selanjutnya. Semua saran, sumbangsih dan kritik membangun, bisa anda sampaikan kepada redaksi Bumi atau email yang telah tercantum. Segala perhatian yang diberikan untuk kemajuan Majalah Bumi ini, sangat kami hargai. Kami menunggu semua perhatian pecinta lingkungan dengan hati dan tangan terbuka. Selamat membaca..!

Bumi edisi november 2010

  • Upload
    walhi

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Bumi edisi november 2010

• PENANGGUNG JAWAB : Berry Nahdian Forqan • DEWAN REDAKSI: Ali Akbar, Teguh Surya, Ferdinand, Eko Luruh Djatmiko • PEMIMPINREDAKSI : Daddy Hartadi • STAF REDAKSI : Azwar Anas • KONTRIBUTOR: A. Nurzaeni. M. Natasasmita • DESIGN AND LAYOUT : Arie Ruhiyat• PHOTOGRAFER AND CREATIVE DESIGN : Paduka Yogan • Distribusi :Tim Distribusi WALHIALAMAT REDAKSI - Alamat Jl. Tegal Parang Utara No.14, Jakarta Selatan12790 Telp. 021-791933, 791963,791964,791965 Fax. 021- 7941673 -www.walhi.or.id - [email protected] Gabung Sahabat WALHI Hubungi 021-7941672 Email : [email protected]

REDAKSI BUMI

Ruang RedaksiRedaksiRedaksiRedaksiRedaksi

1

DEGRADASI luas hutan Indonesiamenjadi perhatian serius yang perluditangani secara baik dankomfrehensif. Moratorium yangdilakukan pemerintah harus bisamerestorasi hutan Indonesia. Tidakadanya keseriusan dalamperlindungan dan pelestarian hutanmenjadi faktor utama terusmenyusutnya luas hutan kita.

Hal ini juga yang menjadi perhatianserius kami diredaksi. Edisi Bumi kaliini, redaksi mencoba membahastentang keadaan hutan kita yangsemakin kritis. Secara komfrehensifpula dijabarkan kondisi hutan,danpenanggulangan kerusakan hutan dariaksi penebangan liar. Miris memangtatkala World Research Institutemenyebut dalam rilisnya bahwa hutanasli Indonesia telah hilang 72%,notabene sisa hutan kita hanya tinggal28%. Lalu siapa yang bertanggungjawab atas kerusakan hutan ini?.Simak selengkapnya tentang kondisikehutanan kita pada ruang utama.

Usai melepas rubrik ruang utama,anda bisa kembali menyimak artikelmenarik tentang ratusan masyarakatBinasari, yang sejak tahun 2005berjuang mempertahankan lahan danlingkungan mereka dari serbuan alat-alat berat PT OPM. Berbekal

Salam Adil dan Lestari

keputusan Bupati yang memberikanijin lokasi dan keputusan Kepala BPNyang mengeluarkan HGU untukperusahaan perkebunan itu, merekamembabi buta melakukan berbagaiperusakan. Walhi melihat telah terjadipenebangan liar tanpa IPK yangdilakukan perusahaan itu. Cari tahuhasil investigasi yang di dapat Walhiatas kasus tersebut di rubrik advokasi.

Artikel-artikel menarik lainnya masihbisa anda dinikmati, salah satunya jikaanda pengguna kantong plastik

degradable yang sedang trenddigunakan sebagai plastik ramahlingkungan, ternyata produksinyamasih belum hemat energi. Ternyatakantong kain masih menjadi solusiterbaik untuk menemani aktifitasbelanja anda yang ramah lingkungan.

Untuk menambah khasanahpengetahuan anda pada bidanglingkungan, tak lupa kami tampilkandua buku menarik untuk mengisi rubrikbuku mania kali ini. Buku apa sih yangditampilkan, langsung saja bisadisimak di halaman 18-19.

Sebagai bentuk perbaikan secaraberkala, kami juga memintasumbangsih dan kritik membangunanda, untuk terus menerus tanpa lelahmemberikan yang terbaik untuk edisibumi selanjutnya. Semua saran,sumbangsih dan kritik membangun,bisa anda sampaikan kepada redaksiBumi atau email yang telah tercantum.Segala perhatian yang diberikan untukkemajuan Majalah Bumi ini, sangatkami hargai. Kami menunggu semuaperhatian pecinta lingkungan denganhati dan tangan terbuka.Selamat membaca..!

Page 2: Bumi edisi november 2010

Surat SahabatSahabatSahabatSahabatSahabatDEVICE OKTANETRI -Saya inginbergabung bersama WALHI.Perkenalkan, saya Device,mahasiswa,berlokasi di Depok.Saya ingin berga-bung dengan Walhi.Sumbangsih apayang bisa saya berikan? dan bagaimanaprosedur menjadi relawan atau seje-nisnya.Trims. salam.

JAWAB : Mudah saja, tingggal mengisi& mengirimkan kembali formulir yangada di website Walhi, atau isi formulirrelawan yang ada di Majalah Bumi inidan kirimkan ke alamat Walhi yangtertera.Kalau mengalami kesulitandalam men-download formulir, bisa jugakirimkan email permintaan formulirpendaftaran ke [email protected],id atau keinfo@walhi. or,id. terimaksih

YOHANES DDRI, lulusan SekolahTinggi Filsafat Katolik Ledalero, Mau-mere-Flores, NTT , saya punya keingi-nan yang cukup besar untuk menjadisahabat atau salah satu anggota dariWalhi di daerah saya.Bagaimana cara-nya supaya saya dapat bergabungdengan Walhi? Makasih..

JAWAB : Cara menjadi anggota U/Organisai, minimal tlh ber usia 3 tahundan telah melakukankerja-kerja pembe-laan dlm bidang apapun khususnyaLingkungan Hidup minimal 3 thn . MemilikiAD/ART/Statuta, Badan Hukum, strukturkepengurusan, alamat dan kerja-kerjayangjelas, mengirimkan surat permohoanmenjadi anggota, membuat surat pernya-taan untuktunduk dan patuh terhadapSTATUTA WALHI bermaterai 6000 danmendapat rekomendasi minimal dari 2organisasi anggota WALHI. Jika per-seorangan bisa gabung di SAHABAT/GREEN STUDEN MOVEMENT di NTT.Kontak Herry: 081339 3829 62 Demikianpenjelasan singkat ini. Terimakasih

FRIZ -Saya mahasiswa hukum inginbergabung dengan Walhi, tetapi sayatinggal di sukabumi bagaimana caranyamenjadi anggota/kader?

JAWAB: Cara menjadi anggota U/Orga-nisai, minimal tlh ber usia 3 tahun dan

telah melakukankerja-kerja pembelaandlm bidang apapun khususnya Ling-kungan Hidup minimal 3 thn . MemilikiAD/ART/Statuta, Badan Hukum, strukturkepengurusan, alamat dan kerja-kerjayang jelas, mengirimkan surat permoho-nan menjadi anggota, membuat suratpernyataan untuktunduk dan patuhterhadap STATUTA WALHI bermatrai6000 dan mendapat rekomendasi mini-mal dari 2 organisasi anggota WALHISoal tempat tidak ada masalah dimana-pun. Jika perseorangan sebaiknyagabung di Sahabat WALHI atau GreenStuden Movemnent di wilayah DKI atauJawa Barat. Demikian penjelasansingkat ini.Terimakasih...

ASSALMUALAIKUM. Apakah Udahada Walhi Di Sulawesi Barat Kalaubelum tolong gimana caranya mem-bentuk Jaringan Walhi di Sulawesi Barat.Banyak hal yang perlu direspon sece-patnya mulai dari pengelolaan sumber-daya alam oleh investor asing, reklamasipantai,hingga perluasan hutan kelapasawit yang semakin menyesatkanpenduduk dan sebagainya. email:anharmal [email protected] Wasalam,Anhar.Terimakasih

JAWAB : WALHI Sulbar Saat ini belumterbentuk, Di Sulbar baru Simpul WalhiSulbar, masih banyak persyaratan yangbelum terpenuhi, sehingga masih harusberstatus Simpul Walhi.Petugas asis-tens WALHI Sulsel dengan saudara Ofikbisa dikontak di 0813 5577352. Jikaberkenan bergabung bisa hubungikontak diatas.Terimakasih.

AGUS FAUZIE, salam green., damaidi bumi damai di hati.Kami ingin berga-bung untuk menyatukan visi misi kamidari Lembaga Pembinaan Potensi & Pe-merhati Lingkungan Hidup. Tingkatankami baru lokal Kabupaten Bekasi, dimana wilayahnya sebagai pusat perda-gangan dan industri. Ingin bergabungdan berkunjung ke kantor WALHIbagaimana caranya. trims.

Salam lestari. Kalau mau bergabungmenjadi anggota Walhi (sawa- sahabat

WALHI) bisa juga datang langsung kekantor Walhi di Jalan Tegal Parang UtaraNo. 14, Mampang, Jakarta Selatan. Terimakasih.

TOMMI MZ- kak gimana syarat utkmembentuk Walhi di Kab.TapanuliTengah? Karena ada beberapa orangkami tertarik untuk membantu danmenyelamatkan alam dan lingkungan diKabupaten kami yang sudah rusak danmenjadi daerah rawan bencana? Terimakasih

JAWAB :Cara menjadi anggota U/Organisai, minimal tlh ber usia 3 tahundan telah melakukankerja-kerja pem-belaan dlm bidang apapun khususnyaLingkungan Hidup minimal 3 thn .Memiliki AD/ART/Statuta, Badan Hu-kum, struktur kepengurusan, alamat dankerja-kerja yangjelas, mengirimkan suratpermohoan menjadi anggota, membuatsurat pernyataan untuktunduk dan patuhterhadap STATUTA WALHI bermatrai6000 dan mendapat rekomendasi mini-mal dari 2 organisasi anggota WALHI.Demikian jawabannya, terimakasih

Agung Pratama,FGD - EstablishingIndonesia’s Green DNA. Dear Walhi,Saya bersama dengan rekan saya me-rupakan mahasiswa semester akhir diSwiss German University.Kebetulan ka-mi berniat mengadakan Focus GroupDiscussion yang bertajuk “EstablishingIndonesia’s Green DNA: Energy, Finan-cial and Marketing Outlook”.Kamiberharap agar bisa bertatap mukadengan perwakilan dari Walhi untuksekedar berdiskusi tentang lingkunganhidup di Indonesia ini. Juga turutmengundang Walhi untuk berpartisipasijika memungkinkan. Tujuan dari FGD iniadalah untuk bahan riset kami untukkeperluan akademis, juga tujuan muliakami adalah memajukan “Green Aware-ness” di tanah air Indonesia.

Jawab : Untuk bicarakan lebih lanjuttentang hal ini silah kan email ke:pius.ginting@ walhi.or.id ManagerKampanye Tambang & Energi Walhi.Terimakasih

2

Page 3: Bumi edisi november 2010

Ruang UtamaUtamaUtamaUtamaUtama

BUMI - Hutan merupakan Sum-ber Daya Alam (SDA) yang ter-penting bagi suatu Negara. Indo-nesia bisa dibilang Negara yangkaya akan sumber daya alamkehutanannya. Hampir dari 40%hutan tropis di dunia berada diIndonesia. Ini merupakan pre-sentasi yang besar bagi suatuNegara seperti Indonesia. Inijuga merupakan keberuntunganyang harus disyukuri bagi ma-syarakat Indonesia. Hutan Indo-nesia juga merupakan paru-parudunia, yang dapat menyerapkarbon dan menyediakan oksi-gen bagi kehidupan di mukabumi ini.

Luas hutan yang be-rada di Indonesiamendapat urutanhutan terluas ke-3di dunia. Denganadanya hutanyang luas, ber-arti terdapatberbagai ma-cam

keragaman hayati di Indonesia.Selama satu tahun terakhir,

kondisi kawasan hutan Indone-sia tidak membaik, walau se-cara statistik disebutkan bahwakawasan hutan Indonesia sebe-sar 136,56 juta hektar mening-kat 4,16 juta hektar dibandingtahun 2008 (132,40 juta hek-tar). Namun hal tersebut tidakserta merta memperlihatkanbahwa ada keseriusan dalamperlindungan dan pelestarianhutan. Angka yang munculterjadi karena perubahan dalamperhitungan data statistiknyasaja, artinya angka tersebuttercipta karena metode perhi-tungan, bukan karena adanyakebijakan perluasan kawasanhutan. Justru yang terjadisebaliknya, terjadi alih fung-si hutan yang signifikandari kawasan hutan yang

ada.Seperti yang diungkapkan

Manajer kampanye hutan danperkebunan skala besar WALHIEksekutif Nasional,Deddy Ratih,Pemerintah seolah membiarkanpraktik ilegal logging. “Con-tohnya kasus di hulu sungaiMerang. Ada beberapa perusa-haan yang tempat garapanlahannya tidak sesuai denganizin dari Kemenhut,” ujarnyasaat ditemui BUMI di kantorWalhi Eksekutif Nasionalbeberapa waktu lalu.

Deddy juga meragukan klaimkemenhut yang menyatakanangka kasus penebangan liarsudah mulai menurun. Me-nurut Deddy, data yang di-sajikan Ke- menhut ke-pada publik itu jumlahnyakurangdari 10

MORATORIUM TIDAK MENGHENTIKAN JEDA BALAK

Hutan IndonesiaHutan IndonesiaHutan IndonesiaHutan IndonesiaHutan Indonesia Makin KritisMakin KritisMakin KritisMakin KritisMakin Kritis

3

Page 4: Bumi edisi november 2010

Ruang UtamaUtamaUtamaUtamaUtama

persen dari total kasus penebangan liar yangditemukan di lapangan.

Masih menurutnya, Problem kehutanan daritahun ketahun hampir sama, terjadi tumpangtindih perijinan di kawasan hutan yang menim-bulkan konflik, baik itu konflik vertikal maupunkonflik horizontal. Konflik tersebut semakinmeruncing karena tidak ada jatah untukmasyarakat dalam pengelolaan hutan.

“Regulasi untuk menghentikan laju kerusakanhutan tidak berjalan dengan baik, masih adatumpang tindih. Moratorium yang dikeluarkanpemerintah tidak termasuk peng-hentian jeda balak atau logging,namun hanya untuk izinpembukaan lahan, dan moratoriumseharusnya tidak dibatasi olehwaktu karena hutan Indonesiasudah sangat kritis” ujarnya.

Diketahui juga, Besaran Gapantara supply dan demand ataskayu berakibat pada praktek-praktekillegal untuk mendapatkan kayu darihutan.

Hal itu tidak dijadikan dasar bagikebijakan pemerintah saat ini untukmenata ulang pola produksi sektorkehutanan. Untuk pemenuhan kebu-tuhan kayu saat ini, ada 210 unitperusahaan HTI dengan izin definitifmencapai 8,83 juta hektar. Selainitu, ada 25 unit yang sudah men-dapat izin prinsip (sebanyak 484.000hektar), dan yang dalam tahap penca-dangan sebanyak 49 unit seluas 2,7 juta hektar.Dengan kata lain ada 11,53 juta hektar kawasanHTI.

Namun realisasi tanam dari HTI tersebutsangat kecil, karena dari ijin seluas 1,55 jutahektar yang diberikan pada kurun waktu 2008,realisasi tanamnya hanya 63.233 hektar.

Dikhawatirkan kerusakan hutan saat ini akanberakibat pada bencana ekologis, seperti banjir,tanah longsor dan perubahan iklim dalam jangkapanjang. Kalau ini tidak direspon dengan baikoleh pemerintah melalui peraturan-peraturanyang dibuat, maka Indonesia tinggal menunggukehancurannya.

Semakin berkurangnya tutupan hutan Indone-sia, maka kata Deddy sebagian besar kawasanIndonesia telah menjadi kawasan yang rentanterhadap bencana, baik bencana kekeringan,banjir maupun tanah longsor. Data yang tercatat

menurutnya, sejak tahun 1998 hingga perte-ngahan 2003, telah terjadi 647 kejadianbencana di Indonesia dengan 2022 korban jiwadan kerugian Miliaran rupiah, dimana 85% daribencana tersebut merupakan bencana banjir danlongsor yang diakibatkan kerusakan hutan.

Selain bencana ekologis banjir, longsor danperubahan iklim, struktur tanah juga akanterganggu akibat terjadinya pengrusakan hutanyang terus-menerus. Karena kerusakan hutanmenyebabkan fungsi hutan sebagai penyimpan

air juga akan terganggu. Hal ini akanberdampak pada semakin seringnya terjadikekeringan di musim kemarau dan banjir sertatanah longsor di musim penghujan. Padaakhirnya, hal ini akan berdampak serius terhadapkondisi perekonomian masyarakat.

Oleh karenanya Ditegaskan Deddy, WALHI terusmendorong keseriusan pemerintah dalam imple-mentasi moratorium. WALHI sendiri mengajukankonsep moratorium atas ekploitasi hutanterhadap pemerintah.

Adapun moratorium itu dilakukan denganbeberapa catatan, yaitu tentang penghentianpemberian izin-izin baru di hutan alam dan lahangambut dengan menghentikan pemberian atauperpanjangan izin-izin baru untuk Hak Pengu-sahaan Hutan (HPH), ijin Pemanfaatan Kayu (IPK),izin perkebunan sawit dan izin pertambangan diatasnya.

Pemerintah juga perlu mengeluarkan kebijakan

4

Page 5: Bumi edisi november 2010

Ruang UtamaUtamaUtamaUtamaUtama

baru, berupa Peraturan Pre-siden yang akan mengaturtentang penggunaan kayu-kayusitaan hasil dari praktek pene-bangan liar, agar dapat lang-sung dikelola oleh pemerintah,untuk pemenuhan kebutuhanmasyarakat dan kebijakan imporbagi industri olah kayu.

Selain itu pemerintah diminta me-nyusun strategi pemenuhan kebutuhankayu masyarakat untuk masa depan, mela-kukan audit terhadap berbagai perizinan dan pe-nilaiannya dilaksanakan melalui due diligencesecara independen oleh pihak ketiga.

Hasil audit kemudian digunakan untukmenghentikan izin HPH dan IPK yang ber-masalah, terutama yang melakukan penebangandiluar batas yang ditentukan, dan izin yangdikeluarkan tanpa mengikuti peraturan perunda-ngan yang berlaku. Kemudian penegakan hukumdilakukan bagi konsesi-konsesi yang berma-salah.

WALHI juga meminta pemerintah menyege-rakan penyelamatan hutan-hutan yang palingterancam, dengan melakukan persiapan untukinventarisir wilayah hutan dengan melakukanzonasi ulang mengacu pada Tata Guna HutanKesepakatan (TGHK) tahun 1994. Melakukanpersiapan untuk merekalkulasi dan memprediksikebutuhan kayu masyarakat, setidaknya untuksepuluh tahun kedepan.

Mendorong munculnya gerakan penghematankayu di tingkat masyarakat, mendorong revitali-sasi sistem adat dalam pengelolaan sumberdayaalam hutan, dan melakukan persiapan untukmendistribusikan lahan-lahan kritis yang terletakdi hutan dataran rendah kepada masyarakat.termasuk konsesi-konsesi perkebunan yangtidak ditanami untuk kemudian melakukanpembangunan Hutan Tanaman Rakyat.

Lalu penyelesaian masalah-masalah sosial,dimana pada masa ini penebangan kayu hanyadiizinkan di atas hutan tanaman yang berasaldari penanaman sendiri, atau hutan yang dikelolaberbasiskan masyarakat lokal.

Untuk hal ini WALHI meminta diatur melaluiperaturan tersendiri dan dilakukan pengawasanketat. Kemudian menyusun kebijakan untukmemberikan insentif bagi pembangunan industrihilir komoditi unggulan, yang tujuannya untukmenyerap tenaga kerja sekaligus memberikannilai tambah ekonomi.

Belum la-gi disektor per-kebunan, munculnya PP No. 18 tahun 2010 me-ngenai Usaha Budi Daya Tanaman, dimana niatuntuk menjabarkan lebih baik UU No. 12 tahun1992 tentang Budidaya Tanaman, justruberakibat pada semakin kecilnya peluang bagipetani untuk berusaha dinegeri ini.

Dimana semangat perlindungan terhadappetani digugurkan oleh PP tersebut, dominasiswasta besar dan peran budidaya skala besarterfasilitasi oleh PP no 18. Thn 2010 ini.

Luasan perkebunan kelapa sawit skala besardari tahun ketahun semakin memperlihatkanbahwa pembangunan didorong oleh hal yangsama sekali tidak pro terhadap rakyat, luasanalokasi untuk perkebunan kelapa sawit sampaidengan tahun 2010 ini mencapai 26,7 jutahektar dengan realisasi tanam mencapai9.091.227 hektar.

Kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit inijuga bertolak belakang dengan niat pemerintahuntuk melakukan konservasi kawasan gambut,dimana sampai dengan tahun 2010 ini tercatatlebih dari 3,145 juta hektar perkebunan kelapasawit berada dalam kawasan gambut.

Melihat kondisi yang demikian, maka bisadipastikan bahwa upaya-upaya yang dilakukanoleh Pemerintahan SBY-Budiono telah memper-kokoh kekuatan modal dan memperlemahposisi negara, dimana kontrol atas sumberdayatelah lebih banyak diserahkan kepada sektorswasta sehingga peran rakyat dalam pem-bangunanpun akan semakin kecil dan kedau-latan atas sumberdaya alam dari sektorkehutanan dan perkebunan semakin meng-hilang. (dad/anas)

5

Page 6: Bumi edisi november 2010

Ruang UtamaUtamaUtamaUtamaUtamaLUAS PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI INDONESIA

Tahun Luas (Ha)Eksisting Rencana ekspansi

2006 6.495.187 19.840.000 2007 7.417.379 22.123.600 2008 7.825.253 24.427.200 2009 9.091.227 26.710.800

Sumber : Sawit Watch, Februari 2010

Kawasan ekosistem gambut yg dialih fungsikan mjdperkebunan kelapa sawit s/d 2010 seluas3.145.182,20 ha.

Jumlah Kedalaman Perkebunan Gambut Luas (Ha)

114 <50 144.354,0 252 50-100 652.897,9 289 100-200 700.027,0 3 200-300 2.072,4 212 200-400 537.807,4 119 400-800 937.053,8 6 800-1200 170.969,7

Total 3.145.182,2

Luas perkebunan kelapa sawit yg berada di kawa-san hutan yg tdk bisa dikonversi :

Kawasan JumlahPerkebunan

Hutan Lindung 143 260.192,0 Hutan Produksi 437 2.753.747,5 Taman Nasional 10 6.749,9 Total 3.020.689,4

Sumber : Sawit Watch 2010

KAWASAN HUTAN DI INDONESIA (VERSIPEMERINTAH)

1991 143,97 1999 120,35 2005 133,57 85,96 64,36 2006 136,86 2007 120,35 61,05 50,72 2008 132,40 90,10 68,052009/10 136,56

Sumber : Data penutupan lahan kementerian kehutanan

SAAT ini, ada 210 unit perusahaan HTI denganizin definitif mencapai 8,83 juta ha. Selain itu, ada25 unit yang sudah mendapat izin prinsip (sebanyak484.000 hektar) dan yang dalam tahappencadangan sebanyak 49 unit seluas 2,7 jutahektar, dengan kata lain ada 11,53 juta hektarkawasan HTI di Republik kita.

Direktur Jendral Bina Produksi Kehutanan (DirjenBPK) Kementerian Kehutanan, Hadi Daryantomenegaskan kepada media (27/10), beberapaperusahaan telah diberikan izin konsesi selama 2008-2009, namun realisasi penanaman seluas 63.233hektar dari total konsesi HTI yang diterbitkan seluas1,55 juta hektare (ha).

19.420 desa di kawasanan hutan di 32 provinsi Di dalam Kawasan Hutan Lindung 6.243 desa Di dalam Kawasan Konservasi 2.270 desa Di dalam Kawasan Hutan Produksi 7.467 desa Di dalam Kawasan Hutan Produksi Terbatas4.744 desa Di dalam Kawasan Hutan Produksi Konversi3.848 desa.

Sampai dengan tahun 2010, ada 22,5-24,4 jtHa konflik (klaim) desa/kampung

Izin pinjam pakai kawasan hutan yg terdaftar diKemenhut sampai dengan bulan Mei 2010 tercatattelah diberikan izin untuk 184 unit dengan luasansekitar 149,5 ribu hektar.(dad/anas)

KEUNTUNGAN MORATURIUMPEMBALAKAN KAYU

MORATORIUM akan memberikan keuntuganganda dalam perbaikan pengelolaan sumberdayahutan dan industri perkayuan yang belan-jutan,seperti antara lain:

a) Memberi ruang politik dan ekologi kepada hutanalam ‘bernafas ‘dan menahan berlanjutnyakehancuran hutan tropis di Indonesia;

b) Memberi kesempatan terbaik untuk memonitorpelaksanaan lacak balak (tiber-tracking) danaudit kayu bulat serta penyergapan terhadappenebangan liar melalui teknologi monitoringsatelit;

c) Memberi kesempatan untuk menata industrikehutanandan hak-hak tenurial (penguasa)sumber daya hutan,dan meningkatkan hasilsumberdaya hutan non-kayu;

d) Menkoreksi distorsi pasar kayu domestik de-ngan membuka kran impor seluas-luas-

Luas KawasanHutan (juta Ha)

Penutupan lahanpada kawasanhutan (juta Ha)

Luas (ha)

%Tahun

6

Page 7: Bumi edisi november 2010

Ruang UtamaUtamaUtamaUtamaUtamanya,sehingga harga pasar kayu domestiksebanding dengan harga kayu bulat dunia.

e) Lewat mekanisme pasar, melalui restrukturisasidan rasionalisasi industri olah kayu danmengoreksi over kapasitas industri. Hanyaindustri yang melakukan bisnis dengan benaryang dapat bersaing melanjutkan bisnisnya.Yang mengandalkan suplai kayu haram dengansendirinya tidak akan bersaing;

f) Lewat mekanisme pasar memaksa industriolahan kayu meningkat efisien pemakaianterhadap bahan baku

g) Lewat mekanisme pasar,mendorong industripulp untuk secara serius membangun hutahtanamannya.

KURUGIAN BILA MORATURIUM PEMBALAKANKAYU TIDAK DILAKSANAKAN

a. Pemerintah tidak dapat memonitoring kegiatanpenebangan haram secara efektif.

b. Distorsi pasar tidak dapat diperbaiki dan pem-borosan kayu bulat akan terus terjadi.

c. Tidak ada paksaan untuk industri untuk mening-katkan efisiensi pemakaian bahan baku untukmengimpor lebih banyak.

d. Industri pulpakan menunda-nunda pembangunanhutan-hutan tanaman dan semakin jauh akanmenghancurkan hutan alam;

e. Defisit industri kehutanan sebesar US$ 2,5 mi-liar per tahun dari peneba-ngan liar tidak bisa di-hentikan.

f. Hutan daratan rendahdisumatra akan habis dalam5 tahun,dan hutan daratanrendah kalimantan akan ha-bis dalam waktu 10 tahun;

g. Kita akan kehilangan basisindustri yang menghasilkandevisa sebesar US$ 7 milyarpada masa yang akan datangdan bila sumberdaya hutan te-lah habis, dan ratusan ribupekerja disektor ini akan kehi-langan pekerjaan dalam masa10 tahun mendatang.

Kebutuhan kayu bagi industri dapat diimpor me-lalui kebijakan membuka kran impor kayu selebar-

lebarnya. Margin keuntungan dari industri kayuyang besar memungkinkan menggunakan suplaidari kayu impor.Tujuan jangka panjang pelaksana-an moratorium adalah manyeimbangkan kapasitasindustri pada tingkat keberlanjutan hutan alam.

USULAN PROSES PELAKSANAANPENYELAMATAN

HUTAN TROPIS TERSISA

KEUNTUNGAN JEDA TEBANGMORATORIUM

MEMBERIKAN keuntungan ganda dalam perbaikanpengelolaan sumberdaya hutan dan industriperkayuan yang berkelanjutan, seperti antara lain:

a. Memberikan ruang politik dan ekologi kepadahutan alam untuk ‘bernafas’ dan menahan ber-lanjutnya kehancuran hutan tropis di Indonesia.

b. Memberikan kesempatan terbaik untuk memo-nitor pelaksanaan lacak balak (timber-tracking)dan audit kayu bulat.

c. Memberikan kesempatan untuk menata industrikehutanan dan hak-hak tenurial (penguasaan)

sumber daya hutan.

d. Mengkoreksi distorsi pasar kayudomestik dengan membuka keranimpor seluas-luasnya;

e. Lewat mekanisme pasar, mela-kukan restrukturisasi dan rasiona-lisasi industri olah kayu dan me-ngkoreksi over kapasitas industri.Hanya industri yang melakukan bis-nis dengan benar dan bersaingyang dapat melanjutkan bisnisnyadan yang mengandalkan suplaikayu haram dengan sendirinyatidak akan mampu bersaing;

f. Lewat mekanisme pasar, me-maksa industri olah kayu me-ningkatkan efisiensi pemakaianbahan baku.

g. Lewat mekanisme pasar, mendorong industri pulpuntuk secara serius membangun hutan-hutantanamannya.

SELAMATKAN

HUTHUTHUTHUTHUTANANANANANDENGAN

TANGANMU

SEKARANG!7

Page 8: Bumi edisi november 2010

Ruang UtamaUtamaUtamaUtamaUtama

KERUGIAN BILA JEDA TEBANGTIDAK DILAKSANAKAN

INDONESIA akan mengalami kerugian besarpada masa yang akan datang apabila tidakmemberlakukan moratorium saat ini.Kerugian itu adalah :

a. Pemerintah tidak dapat memonitor kegi-atan penebangan haram secara efektif;

b. Distorsi pasar tidak dapat diperbaiki danpemborosan kayu bulat akan terus terjadi.

c. Tidak ada paksaan untuk industri untukmeningkatkan efisiensi pemakaian bahanbaku

d. Industri akan menunda-nunda pembangu-nan hutan-hutan tanaman dan semakinmenghancurkan hutan alam.

e. Defisit kehutanan akan terus bertambah;

f. Hutan dataran rendah Sumatra, Kaliman-tan dan Sulawesi akan habis pada 2012dan hutan dataran rendah Papua akanhabis pada 2022.

g. Indonesia akan kehilangan basis industridiluar pulp yang menghasilkan devisa se-besar US$ 4 milyar dan bila sumberdayahutan habis, dan ratusan ribu pekerjakehilangan pekerjaannya dalam masa 7tahun mendatang.

DEDDY RATIHManajer kampanye hutan dan perkebunan

skala besar WALHI Eksekutif Nasional

...Pemerintah seolahmembiarkan praktik

ilegal logging.Contohnyakasus di hulusungaiMerang. Adabeberapaperusahaanyang tempatgarapan

lahannya tidak sesuaidengan izin dariKemenhut...

saat ditemui BUMI di kantor Walhi EksekutifNasional.

8

Page 9: Bumi edisi november 2010

WajahWajahWajahWajahWajah

Balong, sebuah desa di Jepara, Jawa Tengah,yang dijadikan proyek Pembangkit listrik TenagaNuklir (PLTN) oleh pemerintah menjadi pemicukeresahan pria satu ini.

Bersama Persatuan Masyarakat Balong(PMB), Masyarakat Rekso Bumi (MAREM),mahasiswa dan beberapa organisasi lain, WALHImenolak dengan tegas rencana pendirian PLTNdi desa Balong, Kecamatan Kembang,KabupatenJepara.

“Kami tegas menolak pembangunan itu (PLTN-red) di Balong, Bersama organisasi lain sepertiPMB dan Marem, serta Ulama se-Jawa Tengah,kami terus perjuangkan penolakan itu,” kata Ariefmelalui telepon Selularnya saat di hubungi Bumi(20/11) lalu.

Penolakan itu kata Arief bukan tanpa sebab,Nuklir bukan solusi terakhir untuk

menghasilkan energi. Menu-rutnya, Jawa Tengah mem-

punyai potensi yangsangat besar untukenergi bersih peng-

ganti ba-tubara danbahan fosillainya, tanpaharus mengguna-kan nuklir.

Dijelaskan oleh dia,sumber energi bersih itu di bisa di-dapat melalui energi panas bumi (Geo-thermal) di hutan Ungaran, Pekalongan,yang bisa dijadikan pembangkit listriktenaga surya (Solar Cell). Sementaradi pantai selatan bisa dimanfaatkanuntuk energi gelombang, pegunungan

ARIEF ZAARIEF ZAARIEF ZAARIEF ZAARIEF ZAYYINYYINYYINYYINYYIN, , , , , Direktur Eksekutif WDirektur Eksekutif WDirektur Eksekutif WDirektur Eksekutif WDirektur Eksekutif Walhi Jawa Talhi Jawa Talhi Jawa Talhi Jawa Talhi Jawa Tengahengahengahengahengah

TOLAK NUKLIR

Ungaran bisa dimanfaatkan untuk Mikro Hidroatau pembangkit listrik tenaga air. Jawa Tengahjuga secara luas sangat potensial untuk tenagaBiomassa, karena banyaknya warga yangmemiliki peternakan, dengan memanfaatkankotoran hewan ternak.

“Kita memiliki sumber daya Microhydro, panasbumi, energi gelombang, energi matahari, energyangin dan Biomassa, tetapi belum dimanfaatkansecara optimal,” sesalnya

Melalui surat elektronik yang disampakainkepada Bumi, kata Arrief, ulama seluruh JawaTengah telah melakukan bathsul masail (fatwakolektif), mencari hukum dan dalil mengenainuklir, dan disimpulkan bahwa nuklir hukumnyaharam untuk pembangkit listrik.

“Kawan-kawan Walhi juga harus membantumensosialisasikan bahaya nuklir kepadamasyarakat Nasional, agar isu ini tidak sekedarlingkup sektoral. Dampak nuklir sangat mem-bahayakan,Walhi harus melakukan kampanye,dengan membuat satu model percontohan energiterbarukan. Hal itu agar masyarakat lebih paham,

tidak mahal kok dan sangatmurah,” pinta Arief

Saat disinggung rencanapemerintah yang akanmenjadikan hutan Ungaransebagai sumber Gheother-mal, Arief menilai tidak adamasalah dengan rencana

ini. Dengan catatanpemerintah telah

menyiapkan lahanpengganti minimaldua kali lipat lahanyang akan dijadi-kan proyek Gheo-thermal. Karenadisekitar HutanUngaran banyak la-

han dijadikan tempatwisata yang belum je-

las kepemilikannya(anas/natasasmita)

SUMBER ENERGISebagai

AKTIFIS Walhi yang menjabatDirektur Eksekutif Walhi Jawa

Tengah ini, sedang giat mengkam-panyekan gerakan tolak penggunaannuklir sebagai sumber energi. Bersamamasyarakat Jepara dan Ulama se -Jawa Tengah, berusaha menggugahsiapapun akan bahaya nuklir bagikehidupan umat manusia.

9

Page 10: Bumi edisi november 2010

BUMI- TAHUN 2004 mulaiberedar isu di masyarakat Desapersiapan Bina sari, TapanuliSelatan (Tapsel), SumatraUtara, jika lahan yang diusahaioleh masyarakat Bina Sari,akan diambil oleh perusahaanperkebunan. Isu – isu tersebutterbukti dengan adanya pihak –pihak pekerja perusahaan yangtelah melakukan perintisanjalan dilahan yang sedangdikelola masyarakat. Kete-nangan masyarakat mulai ter-ganggu sejak itu.

Bermula dari diadukannyaketua kelompok tani Haji M.Nur Harahap oleh Managerperkebunan Sawit PT. Ondop Perkasa Makmur(OPM), konflik antara ratusan masyarakat dusunBinasari, Tapanuli Selatan dengan PT OPM terusberkepanjangan. Nur Harahap dituduh memasukiareal perkebunan milik PT OPM tanpa ijin. PT OPMjuga menganggap Nur Harahap dan Masyarakatmelanggar Undang-Undang (UU) perkebunan.

Hal itu diungkap saat Puluhan masyarakat DusunBinasari yang didampingi DirekturEksekutif WALHI Sumatra Utara (Su-mut) Syahrul Sagala, mendatangikantor WALHI Eksekutif Nasional,dikawasan Jalan Tegal Parang, Mam-pang, Jakarta.(6/10). Dijelaskan olehHaji Nur Harahap, kelompok tani NurHarahap sudah menggarap lahan diParaupan Kecamatan. Angkola Selatan,sejak tahun 1999, sementara izin HakGuna Usaha (HGU) PT. OPM baru terbittahun 2004.

“Saya pernah dipanggil oleh polisi dansempat ditahan karena dituduh mempro-vokasi masyarakat untuk masuk perke-bunan, Padahal ini tanah saya yang sah,yang saya dapatkan dari SI,” Kata Nuryang juga Pengetua Masyarakat Binasarisaat di wawancarai BUMI dikantor WALHIEksekutif Nasional

Sedangkan menurut Amron Pohan

BERKBERKBERKBERKBERKONFLIK DENGAN WARGA BINA SARIONFLIK DENGAN WARGA BINA SARIONFLIK DENGAN WARGA BINA SARIONFLIK DENGAN WARGA BINA SARIONFLIK DENGAN WARGA BINA SARIAdvokasiAdvokasiAdvokasiAdvokasiAdvokasi

PT OPM Diduga Lakukan IIlegal Loggingyang juga kepala Dusun Binasari, dirinya pertamakali membuka lahan untuk dijadikan perkampungansejak tahun 1996. Kini tambahnya, kampung itudihuni 100 Kepala Keluarga (KK), dan masih terusbertahan tinggal untuk mempertahankan lahan-nya.”Kini ada 100 KK yang masih bertahan, sejakdimasuki PT OPM,” ujarnya

Kisruh ini juga dipengaruhi oleh terbitnyakeputusan Bupati Tapsel yang mengeluarkan ijinlokasi untuk keperluan perkebunan kelapa sawitPT OPM. Setelah memiliki ijin usaha perkebunanmelalui keputusan Bupati Nomor 525.26/1527/K/2003 tanggal 8 September 2003. PT OPMmendapatkan ijin Lokasi melalui keputusan BupatiNomor 590/372/K/2004 seluas 8.000 Hektaryang lokasinya di Kecamatan Batang Angkola danSiais (sekarang Angkola Selatan-red) KabupatenTapsel.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) jugamenerbitkan keputusan Nomor 123/HGU/BPN/2004 tentang Pemberian Hak Guna Usaha HGU)Atas Tanah Terletak Di Kabupaten Tapsel PropinsiSumut kepada PT. Ondop Perkasa Makmur (OPM)seluas 8.000 Hektar.

Sejak itu kemudian diduga terjadi penebanganliar tanpa Ijin Pemanfaatna Kayu (IPK) yang diduga

SYAHRULSAGALADirektur

Eksekutif WALHISumatra Utara

10

Page 11: Bumi edisi november 2010

����������� ������ � ����������� �� ���� � �������� ������������������� ���� ��� ����� !���"�#�$�� " �%��&��� "$�� ��

' ( ���������� �� �������"$��)**+�

������������

, &���� � � -����( ��"��& ��"����&��(��" �� � ��

, "��" ��� � -����. ( ��� " � ��" �� � �& �����(���( ��

,��� ���� ���� � -���"$��(��������"� ��&��( ��/ ���"� �����. "��

,���"����� ���� -��� � " �0�� " �&�� "�"�� ��� ����(� ���� � 1�"�� ��� ������ � " ��. (��(��

/ $��& ��� � �'�. ��� �(�$�� � ��&��( ������ ��� ����

����� � � -����� �����(�"������(�$ ������ �& ��&�� ��

������������������������� �������������������������

�����������

��� ��

��2��

3 " �

,���"����

� ���

����

, �������

,��� ���

� ���

�,,�

,� "���

4 �����

�����(�

, "�$" ��

,�����

, &���

�� ��

������

� �����

dilindungi Bupati dan Kadishut Tapsel, denganmengusir paksa ratusan KK warga Binasari.Tindakan itu dianggap sebagai upaya melenyapkanDusun Binasari dari Peta daerah Kabupaten Tapsel.

Direktur WALHI Sumut, Syahrul Sagala saatdikonfirmasi Bumi mengatakan, PT OPM sudahmerambah ribuan hektar keluar dari areal HGU-nya.HGU sudah terbit, sementara lahan masihberstatus kawasan hutan Negara,” kata Syahrul.

Bukan hanya itu, PT. OPM juga diduga sudahmerambah masuk ke wilayah Kabupaten Madinadan ke areal Hutan Tanaman Industri (HTI) milikPT. Putra Lika Perkasa. WALHI Sumut jugadikatakan Syahrul telah melaporkan sikapkeberpihakan aparat Polres Tapsel yang memihakPT OPM. Modus keberpihakan itu menurut Syahrulpihak Polres Tapsel mendeponir semua pengaduanwarga Dusun Binasari. Sebaliknya Polres Tapselmenerima dan memproses pengaduan palsu PTOPM terhadap warga.

PT. OPM juga dengan sengaja telah melakukanpenebangan kayu tanpa IPK di areal HGU PT. OPMseluas 3.300 Hektar. Kayu-kayu tersebut dipergu-nakan untuk gambangan jalan, jembatan, peruma-

han staff, kantor, barak dan patok blok.Tindakan menebang kayu tanpa IPK itu telah di-

akui oleh Hari Winoto selaku director CorporateServices PT. OPM secara tertulis dan secara lisandalam rapat dengar pendapat komisi I dan II DPRDTapanuli Selatan pada 12 Februari 2008, dan jugatelah dituangkan dalam berita acara pemeriksaanpembukaan lahan, oleh petugas dari DinasKehutanan Tapanuli Selatan.

PT.OPM menurut warga juga pernah menge-rahkan oknum-oknum petugas untuk menculikbeberapa warga Bina Sari, lalu diantar ke terminaluntuk diusir keluar Tapsel. Bahkan, pihak PT.OPMsengaja memasukkan para preman untuk mengusirwarga Binasari keluar dari areal dan menghan-curkan bangunan rumah milik Nur Harahap dandibuang ke sungai Aek Batang Salai

Sementara yang disampaikan Amron Pohan, limaorang warga pernah diculik oknum aparat, namunsetelah dilaporkan dan diikuti desakan dari WALHIdan beberapa LSM di Sumut, mereka akhirnyadapat ditemukan di daerah Aceh.

Segala upaya menurut Amron telah dilakukanoleh warga Bina Sari, termasuk mengadukankepihak DPRD Tapanuli Selatan.

“Kami pernah menduduki DPRD selama 3 bulan,sampai-sampai ada warga kami yang melahirkandisana dan DPRD tidak merespon tuntutan kami”kata Amron Pohan

Atas kasus tersebut aktifis WALHI akan terusberupaya mendampingi warga dan terlibat aktifuntuk meng-advokasi warga Dusun Bina Sari. Itudilakukan untuk meraih keadilan atas nasib ratusanwarga Bina Sari. WALHI bersama Koalisi PeduliHutan Sumatra Utara dikatakan Sahrul telahmendampingi mereka sejak tahun 2005. (Anas)

����������� ������ � ����������� �� ���� � �������� ������������������� ���� ��� ����� !���"�#�$�� " �%��&��� "$�� ��

' ( ���������� �� �������"$��)**+�

TABEL LEMBAGA DESA PERSIAPAN DUSUNBINA SARI KABUAPTEN TAPANULI SELATAN

KABUPATEN TAPANULI SELATAN

AdvokasiAdvokasiAdvokasiAdvokasiAdvokasi

11

������������������������� � � � � ������ ����������������������

2 . ��& �

� �(�, � �

�� ������ �� �

� ��� ��4 ����

,������� � �(�� �� � �

, � �((��

, �����(�

5"� �

, �����(�

�� �

, "��" �

��� ��

,�� �6"�"�, "��" ��

, �����(�

� ��

,�� � �������

, �����(�

��( �

,� �((� ��, "��" ��

� �� � �

, "��" �

��&� �

, "��" �

���( �

, "��" �

���"� �

Page 12: Bumi edisi november 2010

Formulir Relawan Sahabat WALHINama lengkap :Nama panggilan :Jenis kelamin :Hobi :A l a m a t :Kode pos :Telepon rumah :Telepon kantor :No. HP :No. Faks :E-mail :Tanggal lahir :Status pekerjaan saat ini :( ) Bekerja tetap ( ) Pelajar( ) Bekerja paruh waktu ( ) Mahasiswa( ) Tidak bekerja ( ) Pensiunan( ) Bekerja sendiri ( ) Lain-lain (spesifik)

BAGI PELAJAR/MAHASISWA

Sekolah/Universitas :Jurusan :Pekerjaan :Alamat kantor :Kegiatan yang diminati :( ) Kampanye ( ) Desain grafis/web( ) Riset ( ) Visual komunikasi( ) Penggalangan dana ( ) Pendampinganmasyarakat( ) Logistik ( ) Fasilitator/pengajar( ) Administrasi ( ) Analis kebijakan( ) Mengelola kegiatan/event organiser ( ) Pendidikan publik( ) Menulis/copy writing ( ) Lainnya (tuliskan)

Apakah Anda ingin bergabung dengan milis diskusi SahabatWALHI?( ) Ya ( ) Tidak

WALHI tidak akan membagi atau menyebarkaninformasi/data Anda ke pihak/organisasi lain.

Relawan PeduliPeduliPeduliPeduliPeduli

12

Page 13: Bumi edisi november 2010

TelaahTelaahTelaahTelaahTelaah

BUMI- Indonesia diyakini dapat mengimple-mentasikan REDD dengan baik, Alasannya telahmemiliki pengalaman dalam mengatasi masalahsulit pada saat terjadi bencana Tsunami diPropinsi Nanggroe Aceh Darusallam tahun 2004silam. Hambatan dalam pelaksanaan REDDdipersepsikan sama dengan penanganan Tsu-nami di Aceh.

Hal tersebut dipaparkan Heru Prasetyo yangmenjadi salah satu tim Task Force REDD+ Indo-nesia pada Side Event UN REDD di Cancun,Meksiko (3/12)

Kata Heru, tantangan dan hambatan pelak-sanaan REDD lebih kurang sama denganpenanganan Tsunami di Aceh. Selayaknyapelaksanaan Proyek DRR Aceh, proyek REDD+di Indonesia perlu dikoordinasikan dibawah satuinstitusi (Task force REDD+) yang akanmengkordinasikan seluruh project. Selain itu,Delegasi Republik Indonesia (DELRI) juga

menyampaikan bahwa pelaksanaan proyekREDD+ membutuhkan dukungan dari PBB (jugadalam bentuk institusi), dalam hal ini Indonesiasepertinya memberikan mandat kepada UNREDD sebagai second layer of Indonesian gov-ernment untuk REDD.

Selain dukungan dalam bentuk institusi, In-donesia juga mengundang dukungan pendanaankarena belajar dari keberhasilan Aceh, projectDRR berhasil karena adanya dukungan dana dariinstitusi-institusi global. Sehingga dalam hal inikembali Indonesia mengundang seluruh pihakuntuk biayai REDD (utang, hibah dan pasar).

Direktur Walhi Eksekutif Nasional BerryNahdian Forqan, mengatakan kepada BUMI,kondisi Indonesia yang meminta dukunganpendanaan untruk REDD bakal menambahjumlah hutang Indonesia.”Bisa dibayangkanbeban hutang Indonesia akan bertambah apabilaproyek REDD di Indonesia didanai oleh Bank

Main-main DalamTata Kelola HutanTata Kelola HutanTata Kelola HutanTata Kelola HutanTata Kelola Hutan

DALAM COP 16, CANCUNDALAM COP 16, CANCUNDALAM COP 16, CANCUNDALAM COP 16, CANCUNDALAM COP 16, CANCUN

13

DELRI

Page 14: Bumi edisi november 2010

TelaahTelaahTelaahTelaahTelaah

14

Dunia atau lembaga penghu-tang lainnya.” Terang Berry.

Tim Task Force REDD+ Indo-nesia menurutnya justru tidakmenyentuh sama sekali persoa-lan mendasar dalam tata kelolakehutanan. Hal itu disinyalirsebagai upaya menyelamatkanmuka Indonesia.

Nampaknya Indonesia mela-lui Delegasinya tidak seriusdalam tata kelola hutan. Seper-ti yang diungkapkan Berry, Indo-nesia terkesan main-maindalam persoalan pengelolaanhutan yang semakinmengkhatirkan tingkatkerusakannya. Hal itu memangdiduga sengaja disembunyikan,karena menjadi borok selamaini. Beberapa borok yangsengaja disembunyikan itudiantaranya, sering terjadinyakonflik karena tidak adanyapengakuan atas hak dan ruangkelola masyarakat. Tidak ada-nya pengakuan atas sumberda-ya hutan, serta besarnya otori-tas (previlage-red) yang diberi-kan pemerintah kepada korpo-rasi.

Ditambahkan olehnya dataMenhut tahun 2010 saja me-nyebutkan, konflik di kawasanhutan dg masyarakat yg luasan

klaim atas tenurial mencapai22,5 juta hektar hingga 24,4 jtHektar. Borok yang keduaadalah terjadinya tumpangtindih peruntukan kawasan,perijinan, dan belum adanyatata batas yang jelas yanghingga kini belum bisa diatasi.

Borok berikutnya yang beru-saha ditutupi yaitu tingginya Gapantara supply dan demand darinegara industri akan kayuolahan. Belum lagi CPO danhasil tambang yang memicupraktek deforestasi berkelan-jutan. Sedangkan lemahnyapenegakkan hukum yang meng-akibatkan merajalelanya mafia

hukum disektor kehutananmenjadi pelengkap bobroknyatata kelola hutan di Indonesia.

Sementara itu ketua DewanNasional perubahan iklim (DNPI)Rachmat Witoelar, yang jugamenjadi ketua DELRI di Cop 16Cancun, dalam siaran persnyayang dikutip dari website resmiDNPI meyerukan, agar salah satuyang menjadi hasil dari Cancunadalah terbentuknya suatu danabaru (new fund). Dana itu akandigunakan untuk berbagaikegiatan dalam 4 jendela utama,yaitu: adaptasi, mitigasi(termasuk REDD+), transferteknologi dan capacity building.Masih dalam ranah yang sama,Indonesia memperjuangkan agarpendanaan jalur cepat (fast startfinance) dapat segera beroperasidengan berpegang pada prinsiptransparansi, akuntabilitas danefektivitas.

Walhi menilai Delegasi Indo-nesia lagi-lagi mengelabui publikdengan menyampaikan bahwaStrategi Nasional REDD+ dilak-sanakan berbarengan denganstrategi safeguards. Hal ter-sebut dalam kacamata Walhiadalah dua hal yang berbeda,dan yang pasti tidak akan adapoint safeguards di dalamdokumen stratnas REDD Indo-nesia tersebut.

BERRY NAHDIAN FORQANDirektur Walhi EksekutifNasional

Bisa dibayangkanbeban hutang Indone-sia akan bertambahapabila proyek REDDdi Indonesia didanaioleh Bank Dunia ataulembaga penghutanglainnya.

Photo by Yogan

Page 15: Bumi edisi november 2010

TelaahTelaahTelaahTelaahTelaah

DELEGASI RI sedikitnya telah menghabiskandana sebesar 10,2 milyar rupiah untuk mengikutiperundingan COP 16 di Cancun . Biaya yangdihabiskan itu sama dengan penghasilan 8530orang buruh dalam sebulan dengan standardUMP DKI Jakarta. Angka tersebut juga tidaksebanding dengan apa yang mau di capai RIdalam forum negosiasi tersebut, karenadiboncengi kepentingan pribadi dankepentingan korporasi hitam.

Delegasi Indonesia merupakandelegasi terbesar di COP 16 Can-cun, dengan jumlah 164 orang yangterdaftar, sementara yang mengikutiproses negosiasi diperkirakan hanyaberkisar antara 30-50 orang saja,sisa 110 orang yang tidak mengikutinegosiasi menjadi pertanyaan besar.

Sementara Standar minimum per-jalanan delegasi RI untuk tran-sportasi udara menggunakan tiketkelas ekonomi, untuk penginapanmereka harus menggunakan angkarata-rata kelas standar dan komsumsiharian rata-rata EU 50 per hari. Yangdiketahui sebagian besar anggota delegasi RImenggunakan transportasi udara kelas bisnisbahkan kelas elite, menginap di hotel mewah

plus perdiem dan biaya lainnya.Komposisi delegasi

yang begitu besar menunjukanketidakefisienan, bahkan ada pejabat yangmembawa istrinya dan masuk dalam daftardelegasi. Tim logistik delegasi pun sampaiharus sebelas orang.

Independensi tim juga menjadi pertanyaan,dengan ikutnya sejumlah korporasi dalamdelegasi RI seperti PT. Sinar Mas, PT UrunTangan, Sterling Resources dan Itochu Cor-poration. Selain itu, dalam delegasi ini jugaterdapat 11 siswa SLTA dan mahasiswa yangmewakili kelompok pemuda. Sementara,tidak ada satupun perwakilan

dari masyarakatadat, petani, atau nelayan yang justru palingkena dampak oleh perubahan iklim danperdagangan karbon.

Teguh Surya, Pengkampanye Keadilan IklimWALHI dalam rilisnya menuntut adanyaproses pertanggungjawaban publik daridelegasi Indonesia kepada DPR RI, dan perluadanya code of conduct yang jelas dalam

menentukan delegasi RI. MenurutTeguh selama 16 kali COP berlang-

sung, pemborosan terhadap uangrakyat terus menerus dilakukan tanpa

adanya solusi konkrit bagi rakyat.Ketidak-efisienan tim negosiasi dari In-

donesia juga diperparah dengan tidakadanya koordinasi yang jelas antar institusi.

”Apalagi sebagian besar dari peserta In-donesia itu tidak memahami alur negosiasiiklim mulai dari COP sebelumnya hingga COP16 ini, banyak pemain barunya,” kata salahsatu peserta delegasi yang enggan di ketahuiidentitasnya (dad)

DELEGASI DIBONCENGI

15NET

NET

Page 16: Bumi edisi november 2010

KomunitasKomunitasKomunitasKomunitasKomunitas

ORGANISASI penempuh rimba danpendaki gunung wanadri saat inisedang menjalankan misinya utukmenaklukkan tujuh puncak gunungtertinggi di dunia. Wanadri sendiridiambil dari bahasa sansekerta,Wana yang berarti hutan, Adriberarti gunung.

Sebagai organisasi penggiatalam tertua di Indonesia, Wanadri telah banyakmelakukan kegiatan ekspedisi dan kegiatanlingkungan lainnya. Seperti ekspedisi pulau-pulau terdepan dalam rangka seabad kebang-kitan nasional.

Dalam menjalankan ekspedisinya, tak jarangWanadri menemui Kerusakan lingkungan. Saatditanya terkait temuan-temuan Wanadrimengenai kerusakan lingkungan disetiapmelakukan ekspedisi, Wanadri sendiri belumpernah melaporkan kepada pihak yang terkait.Hanya mengkampanyekan melaui media

“Setahu saya belum pernah melaporkantemuan-temuan tentang kerusakan lingkungan.Hanya sebatas melalui lewat media, baik me-dia cetak maupun media elektronik” diakui olehIbam, yang menjadi pengurus cabang Wanadridi Jakarta, saat dihubungi Bumi melaluitelepon beberapa Minggu lalu.

Untuk ekspedisi ini, Tim Wanadriberanggotakan enam orang pendakimuda diantaranya Ardeshir Yaftebbi,Iwan Irawan, Martin Rimbawan, Fajri AlLuthfi, Nurhuda, dan Gina Afriani. Misipertama yang dimulai 19 Maret 2010ini berhasil mencapai puncak GunungCarstenz Pyramid atau Puncak Jaya diPapua dengan ketinggian 4.884 MDPL.Selanjutnya berturut-turut GunungKilimanjaro di Afrika, Gunung Elbrus diEropa, Puncak Aconcagua di AmerikaSelatan, Gunung Mckinley di AmerikaUtara, puncak Vinson Massif diAntartika, dan terakhir Gunung Everestdi Asia.

Selain mengibarkan Merah Putih,

EKSPEDISINYA BANYAK TEMUIKERUSAKAN LINGKUNGAN

tim Wanadri juga mengkampanyekan bahayapemanasan global, serta membuat bukureferensi tentang pendaki gunung dari daerahtropis ke gunung es. Pencatatan kesehatandibantu tim Atlas Medical Pioneer dari FakultasKedokteran Universitas Padjadajaran, Ban-dung.

Menurut Asep,pengurus Wanadri lainnya,anggota tim ekspedisi dilakukan dengan caraseleksi ketat. ini sudah menjadi ketentuaandan syarat untuk lolos menjadi anggota tim.Biasanya dilakukan tes fisik, navigasi,pengetahuan mountenering yang juga dise-suaikan dengan kebutuhan dan jenis ekspedisi.

Kepedulian Wanadri terhadap lingkunganjuga di implementasikan dengan seringnyamelakukan kegiatan penanaman pohon.Seperti yang dilakukan Wanadri di perbukitanKareumbi. Kegiatan penanaman pohon inibersifat kewalian dan sudah berlangsungselama empat tahun.

“sudah ribuan pohon yang sudah ditanamdisana, kegiatan ini biasanya bekerjasamadengan institusii lain” tukas Asep saat ditemuidisekretariat Wanadri dikawasan kalibata,Jakarta belum lama ini.(anas)

16

ISTIMEWA

Page 17: Bumi edisi november 2010

KomunitasKomunitasKomunitasKomunitasKomunitas

BUMI - Kaum muda adalah generasimasa depan, maka secara langsunggenerasi muda harus memiliki komit-men yang teguh untuk menjaga ke-lestarian lingkungan hidup demi ma-sa depannya. Terlebih demi kelang-sungan hidup manusia.

Peran generasi muda dalamgerakan lingkungan memberikankontribusi yang sangat penting.perlunya ada wadah yang bisamemfasilitasi anak muda untuk

belajar hingga membuat kegiatanpositif untuk lingkungan.

Hal Itulah yang mendorong ter-bentuknya Koalisi Pemuda HijauhIndonesia (KOPHI) yang didekla-rasikan pada 30 Oktober 2010, dimuseum Bank Mandiri, Jakarta.

Melihat degradasi lingkungan saatini, termasuk bencana yang kerapterjadi cenderung diakibatkan olehperilaku manusia itu sendiri.

“Ada korelasi antara perilakumanusia dengan bencana yangterjadi, seperti penebangan hutan (Il-legal Logging) yang mengakibatkanbanjir sekaligus perubahan iklimdalam jangka panjang,” terang ketuaumum KOPHI Lidwina Marcella saatditemui Bumi dipenghujung bulan lalu.

Menyikapi peran pemuda untukterus mengkampanyekan isu-isu

lingkungan, KOPHI meli-hat peran yang dimilikipemuda itu harus dituntutselalu kreatif dan dina-mis.

Menurut Lidwina yangakrab dipanggil Ecca,peran pemuda saat iniharus kreatif dalam me-nyikapi kasus lingkungan.Pemuda harus menge-mas isu lingkungan de-ngan cara yang sangat menarik, halitu untuk mendorong minat pemudalainnya, juga agar mudah diterimamasyaraka luas.

Disambung olehnya, dengan ter-bentuknya KOPHI, komunitas-komu-nitas peduli lingkungan lainnya dapatsaling berbagi pengalaman, ide, danmasukan kepada komunitas lainnyayang berkaitan dengan lingkungan.

“Tujuan dibentuknya KOPHI untukmengakomodir pemuda-pemuda diIndonesia yang tidak mempunyairuang dalam mengkampanyekan

lingkungan, terutama pemuda-pemu-da di daerah-daerah” terangnya

KOPHI sendiri merupakan koalisimahasiswa dari berbagai perguruan

tinggi yang ada. Seperti STIKOM TheLondon School of Public Relations(LSPR) – Jakarta, Universitas Para-madina, Universitas Pelita Harapan,Universitas Indonesia, Bina Nusan-tara, Bina Nusantara International,Universitas Bakrie, UniversitasNegeri Jakarta, President University,Institut Pertanian Bogor, dan Univer-sitas Padjajaran.

“KOPHI juga berbagi informasilewat situs www.kophi.org dan akansegera membuka cabang di enamregional, Sumatera, Kalimantan,

Jawa-Bali, Papua, Sula-wesi, Maluku”. Jelasnyadisela-sela persiapanacara disekretariat KOP-HI, kampus STIKOMLSPR, Sudirman ParkComplex

Jl. K.H. Mas Mansyur,Kav. 35,Jakarta Pusat.

Saat menutup perbin-cangan, Lidwina berjanjiwalau organisasi yangdipimpinnya baru se-

umur jagung, nantinya Melalui KOP-HI akan terus mengajak anak-anakmuda untuk aktif dan peduli mela-kukan kegiatan lingkungan. (anas)

17

Ruang Kampanye PemudaBerhasrat Berhasrat Berhasrat Berhasrat Berhasrat MenjadiMenjadiMenjadiMenjadiMenjadi

ISTIMEWA

ISTIMEWA

ISTIMEWA

Page 18: Bumi edisi november 2010

Buku ManiaManiaManiaManiaMania

BUKU ini terdiri dari tiga bagian. BagianPertama membahas tentang Teori-teori EtikaLingkungan. Sebelum masuk ke teori etikalingkungan, terlebih dahulu dibahas mengenaiteori Etika dan perkembangannya. Teori-teoriEtika Lingkungan yang dibahas dalam buku iniadalah: Antroposentrisme, Biosentrisme,Ekosentrisme, dan Ekofeminisme. Di BagianPertama dibahas tentang Hak Asasi Alam danPrinsip-prinsip Etika Lingkungan Hidup.

Dibagian kedua, buku ini mulai menerobospada permasalahn Etika Lingkungan dan PolitikLingkungan. Disini Sonny Keraf mencoba untukmenjelaskan isu lingkungan adalah isu globalyang terkait dengan politik global. Berbicarasoal lingkungan, tidak hanya berkisar pada isupemanasan global. karena hal itu hanya bagiankecil dari permasalahan lingkungan. Banyaknyapersoalan lingkungan yang masih harusdisasar, yang lebih bersifat holistik, aspekpolitik, kebijakan ekonomi, hutang luar negeri,dan lain-lain semuanya berpengaruh terhadaplingkungan.

Buku ini juga mampu menjelaskan perlunyakembali kepada kearifan tradisional. Suku-sukuterasing yang kita anggap rendah, ternyatalebih memiliki kepedulian tinggi terhadaplingkungan. Walau kita tidak dituntut untukmenerima secara total adat-istiadat ataupunprinsip hidup mereka, namun setidaknya kitabisa belajar dari etika Masyarakat adat.

Menariknya, dibuku ini ada argumen daripenganut Antroposentrisme. Antroposentrismeadalah teori etika lingkungan yang memandangmanusia sebagai pusat dari sistem alamsemesta. Manusia dan kepentingannyadianggap paling menentukan dalam tatananekosistem, dan dalam kebijakan yang diambilberkaitan dengan alam, baik secara langsungatau tidak langsung. Nilai tertinggi adalahkepentingan manusia, oleh karenanya alampun hanya dilihat sebagai obyek, alat, dansarana bagi pemenuhan kebutuhan dankepentingan manusia. Alam hanya alat bagipencapaian tujuan manusia. bagi penganut iniAlam tidak mempunyai nilai pada dirinyasendiri.

Secara tuntas, buku ini membahas teorietika yang melandasi teori etika lingkungan.Konsep-konsep Antroposentrisme, Biosen-trisme, Ekosentrisme, Hak Asasi Alam,

Ekofeminisme hingga Prinsip-prinsip EtikaLingkungan Hidup.Dijelaskan juga tentang EtikaLingkungan dan Politik Lingkungan, kaitanantara ekonomi global dan krisis lingkungan,sekaligus bagaimana kearifan tradisional dapatdisandingkan dengan Ilmu Pengetahuan danTeknologi dalam mengelola lingkungan hidup.

Sepertinya anda akan merasa risau jikaberbicara lingkungan tanpa membaca buku ini.Mengingat isinya akan menambah sempurnapengetahuan anda pada wilayah ekologiBanyak orang yang paham tentang lingkunganhidup, namun tidak banyak yang paham soaletika secara tepat dan benar. Anda mungkinsudah hilang kesabaran untuk menemukanbukunya. (anas)

Judul: Etika Lingkungan

Penulis: A. Sonny Keraf

Penerbit:Penerbit Buku KOMPAS, 2002

Jumlah Halaman : XXII + 322 hlm

Dimensi: 14 cm x 21 cm

18

Page 19: Bumi edisi november 2010

Buku ManiaManiaManiaManiaMania

AIR sebagai kebutuhan manusia yang pal-ing mendasar, tanpa air manusia tak akanhidup. Dalam buku ini permasalahan mengenaiair dan perebutan air berkedok kemandirianditulis dengan sangat kritis, dalam bahasa yangdinamis dan dibahas secara mendalam. Airadalah hak asasi manusia. Tanpa air manusiatak layak disebut manusia. Privatisasi airmenjadi tertuduh penyebab kerusakan sumbermata air, akibat eksploitasi berlebihan dan taktau adab. Persoalan privatisasi mengakibatkankekeringan hebat dan kelangkaan air di penjurudunia. Perang baru yang di sebabkan oleh airini (perang air) akan lebih besar dan mendasardibanding perang memperebutkan minyak dansumberdaya lain.

Sebagai penulisnya, Vandhana Shiva sendiriadalah seorang aktivis lingkungan yang radikaldari India. Pandangan-pandangannya tentangisu lingkungan, pertanian, spiritualitas dan hak-hak perempuan dia tuangkan kedalam suatutulisan yang menarik seperti dalam buku Wa-ter Wars

Sampai saat ini, para pemain besar (korporatair) entah itu yang lama maupun yang baruterus berekspansi untuk mem-privatisasi air diberbagai negara. Mereka bersembunyi dibalikaturan-aturan Perdagangan Bebas WTO,NAFTA, FTAA, yang tak lain adalah kaki tanganIMF untuk privatisasi sumber daya alam (baca:air). Faham Neoliberalisme telah membuatsegalanya selalu berarti “uang”.

Hal pertama dalam buku ini yang dimaksudperang air adalah perang paradigma—konflik perihal cara memahami air

JUDUL:Water Wars Privatisasi,

Profit dan Polusi

PENULIS: Vandhana Shiva

PENERBIT: INSIST PRESS

Tahun Terbit: 2002

HALAMAN: 179 Halaman

berikut penggunaannya. Sebagai perangparadigma, perang air merupakan benturan(clash) dua kutub paradigma yang berbedadiametrikal: komunal versus pasar, konservasimelawan eksploitasi. Sedangkan manifestasisebagai perang tradisional itu tampak dalamberbagai insiden kekerasan, baik yangdilakukan negara maupun modal kepadamasyarakat petani, adat, komunitas yang dicap“terasing”, yang sedang mempertahankan hakpengelolaan sumber daya airnya (hlm 18).

Pada gilirannya buku ini akan membawaperubahan pada cara pandang kita mengenaipasar. Seolah-olah pasar mempermudah kita.Solusi kelangkaan dengan menghadirkan pasarair justru membuat air menjadi eksklusif.Berkedok harga yang tinggi akan memberiinsentif bagi konservasi, kiranya mustahilberlaku. Karena sudah barang tentu korporasiakan menjual air kepada penawar tertinggi.Profit yang diperoleh, dengan demikian, hanyamenjadi pendorong bagi mereka untuk terusberproduksi, dan terusmenguras air.

Walau hadir dengan terbitan perdana tahun2002, buku ini masih pantas sebagai bacaanwajib bagi mereka yang bergelut diduniaaktivis, karena Vandhana Shiva sendiri pernahmengungkapakn bahwa kolonialisme lamahanya merampas tanah, sedangkan kolo-nialisme baru merampas seluruh kehidupan.(anas)

19

Page 20: Bumi edisi november 2010

GreenGreenGreenGreenGreen Life Style

Kantong KainBUMI- Dalam kehi-dupan sehari-harikita, bahkan se-mua umat manu-sia di dunia tidakterlepas dari peng-gunaan plastik. Itu

karena plastik masih menjadi bagian dalammelayani pelanggan. Saat kita berbelanja sesuatubarang, baik di ritel-ritel, pasar modern, maupunpasar tradisional, plastik menjadi sarana utamasebagai pembungkusnya.

Plastik dianggap sebagai hal yang praktis, ringkasdan secara ekonomis sangat murah, karenadiberikan gratis kepada pelanggan usai berbelanja.Tapi mengertikah kita akan dampak penggunaanplasti itu? Plastik butuh waktu ratusan bahkanribuan tahun untuk bisa terurai.Hal itu disebabkanplastik menggunakan zat-zat adiktif kimiawi yangmemang sulit di urai oleh tanah.

Saat terurai, partikel-partikel plastik akanmencemari tanah dan air tanah.

Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkanasap beracun yang berbahaya bagi kesehatan,Ditambah jika proses pembakaranya tidak sempur-na, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin.Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia.Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker,hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistemsaraf dan memicu depresi. Kantong plastik jugapenyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluranair, tanggul, sehingga mengakibatkan banjir. Bahkanyang terparah dapat merusak turbin waduk

Akhir-akhir ini saat masuk ritel, kita ditawariplastik jenis baru. Tersimpan kata Biodegradableplastic pada permukaan kantong plastik yangdisablon tersebut.Tak lupa kalimat “plastik ini akanhancur dengan sendirinya” pun diselipkan di kantongplastik itu. Ditambah kalimat “Plastik ini akan teruraidalam 2 tahun” menjadi klop untuk menarik hatimenggunakan plastik yang disodorkan para pemiliktoko. Alasannya karena dalam Biodegradable plastiktersebut terkandung Oxium, salahsatu aditif yang

TETAP SOLUSI TERBAIK

DITENGAH MUNCULNYA BIODEGRADABLE PLASTIK

dapat mempercepat terjadinya proses degradasiplastik dalam waktu 2 tahun melalui oksidasi, ther-mal, dan fotodegradasi. Menjadi pertanyaan kini,sudahkah plastik jenis oxium itu menjadi solusi yangramah lingkungan?

Jawabnya belum tentu!, Karena di beberapanegara maju, walau bahan plastik biodegradablesudah diproduksi secara komersial, seperti polihidroksi alkanoat (PHA), poli e-kaprolakton (PCL),poli butilen suksinat (PBS), dan poli asam laktat(PLA). Tetap saja kebanyakan bahan baku untukbahan plastik biodegradable masih menggunakansumber daya alam yang tidak diperbarui (non-renew-able resources) dan tidak hemat energi. Dengandemikian, tentu pengembangan bahan plastik bio-degradable yang memanfaatkan bahan-bahan alamterbaharui (renewable resources) sangat di-harapkan.

Akhirnya persoalan mengatasi penggunaanplastik yang tidak ramah lingkungan dengan usahamenciptakan plastik ramah lingkungan belumsepenuhnya terpenuhi. Plastik biodegradablemenyisakan persoalan pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak diperbaharui, danpenggunaan energinya juga berlebih(tidak hemat energi) dalam prosesproduksinya.

Solusi terbaik adalah mengu-rangi penggunaan plastik denganberalih menggunakan tas kantongberbahan kain, yang dapat diper-gunakan berulang-ulang untukberbelanja guna mengurangisampah plastik.

Tas Kantong berbahan kaintetap menjadi gaya hidup yangramah lingkungan untuk akti-fitas berbelanja anda selamabelum ada plastik yang benar-benar ramah lingkungan. Kinisaatnya Tolak Plastik yangdisodorkan pelayan toko.(dad)

20

Page 21: Bumi edisi november 2010

Aksi Aksi Aksi Aksi Aksi Sahabat

BUMI- MASIH segar diingatan kita, jugamasih meninggalkan kepedihan saatKabupaten Mentawai di Guncang gempaberkekuatan 7.2 SR satu setengah bulanlalu. Tepatnya pada Senin 25 Oktober 2010,sekira pukul 21.42 WIB, kekuatan gempa yangterjadi di Mentawai itu memicu datangnya Tsunami setinggi12 meter.

Titik episentrum gempa yang mengundang Tsunami ituberada di Barat Daya Pagai Selatan, sekitar 78 km dari PusatKecamatan Sikakap. Membuat Desa-desa di Pantai BaratPagai dan Sipora luluh lantak. Sebanyak 14 Dusun di 8 Desadan 4 Kecamatan tersapu bersih.

Satu jam setelah Tsunami menerjang pada pukul 23.00WIB, dipastikan ratusan orang tewas, ratusan lainnya lukaberat dan ringan, ratusan lagi hilang. Tak terhitung pula

bangunan yang rusak dan rubuh seperti rumah,sekolah, mesjid, gereja semua luluh lantak. Bangkaikayu log kapal, spead boat dan perahu betebarandalam kampung, menjadi pemandangan yang taklazim

Kejadian itu dengan cepat direspon elemen WALHI.Sehari Pasca gempa Tsunami Mentawai, SahabatAlam (SALAM) WALHI Sumbar berkumpul menujuSekretariat Lumbung Derma di kantor WALHI SumatraBarat, dengan agenda penanganan korban TsunamiMentawai.

Koordinator SALAM Andrio Nurul yang akrab disapaRio, langsung bertugas memimpin tim relawan untukmenyalurkan bantuan dan membuat struktur poskoLumbung Derma di Sikakap.

Kesigapan SALAM di lanjutkan dengan menetapkanstruktur posko, dan Rio selaku koordinator jugamerangkap tugas sebagai koordinator IT dan DatabaseLumbung Derma guna memperlancar distribusi bantuan.Nantinya bantuan dari posko Lumbung Derma itu dibawake Dusun-dusun yang mengalami kerusakan dan korban

BANGUNSHELSHELSHELSHELSHELTER HINGGATER HINGGATER HINGGATER HINGGATER HINGGA85 UNIT

cukup banyak seperti Dusun Maonai,Tumalei,Muntei EruParaboat, dan Purourougat.

Tak hanya disitu, kerja-kerja anak SALAM terus diuji sejauhapa empatinya terhadap para korban. Dengan didukungseluruh Elemen WALHI yang lain, termasuk WALHI Sumbarsendiri, program pembangunan pemukiman yang layak bagipara korban gempa dan Tsunami Mentawai pun terlintasdipikiran mereka.

Usai dilakukan verifikasi, akhirnya ditetapkan pendirianrumah permanen sebanyak 40 unit,di Dusun Maonai, DesaBulasat, Kecamatan Pagai Utara. Lalu 45 unit lagi dibangundi Dusun Tumalei, Desa Silabu, Kecamatan Pagai Utara.Hingga kini pelaksanaan pembangunan shelter itu masihdalam proses pengerjaan, Rio bersama timnya hinggaditurunkannya tulisan ini, masih berada di Sikakap untuk terusmemantau dan mengelola pelaksaanaan program pemba-ngunan shelter tersebut hingga usai. (Andrio Nurul,Koordinator Salam WALHI, Sumbar)

Respon SalamPasca Tsunami

21

ISTIMEWA

ANDRIO NURULISTIMEWA

ISTIMEWA

ISTI

MEW

A

Page 22: Bumi edisi november 2010

CampaignCampaignCampaignCampaignCampaign

BUMI- Kerjasama PemerintahAustralia dengan Indonesia ter-kait perubahan iklim atau SkemaREDD, dinilai Walhi sebagaisesuatu yang bukan merupakansolusi bagi perubahan iklim. Halitu hanya merupakan bentukpengalihan negara maju atastanggung jawab aktifitas indus-trinya kepada negara-negaraberkembang seperti Indonesia.

Direktur Walhi KalimantanTengah (Kalteng), Arie Rompas,mengatakan, proyek ReductionEmission Deforestation and Deg-radation (REDD) hasil kerjasamaAustralia dan Indonesia malahdapat memicu konflik.

Diterangkan Arie, hal itu terjadikarena tidak adanya sosialisasiyang baik dengan masyarakatsekitar wilayah proyek, dan tidakdisebutkannya hak-hak masyar-akat lokal di sekitar kawasan proy-ek yang dikhawatirkan terjadikonflik dikemudian hari.

Menurutnya, propinsi Kaltengmenjadi salah satu wilayah yangdi dorong untuk skema perubahaniklim terutama inisiatif REDD darikerja sama antar pemerintahmaupun inisiatif sektor swasta.

Proyek Indonesia-Australia Car-bon Patnership (IACP), ini adakomitmen Australia yang akanmembantu Indonesia denganmenggelontorkan dana sebesar

AUD 40 juta bahkan bisa kembalimendapat tambahan sekitar AUD30Juta.

Salah satu proyeknya adalahKFCP (Kalimantan Forest CarbonPatnership) yang terdapat diwilayah Eks Pengembangan La-han Gambut satu juta hektar diBlok E, dengan luasan 120ribuhektare, ungkapnya.

Akar masalah dari perubahaniklim kata Arie, paradigma pemba-ngunan yang mengejar pertumbu-han ekonomi dan rakus akanenergi, juga mengekploitasisumber daya alam untuk peme-nuhan industri negara-negaramaju.

Disisi lain negara-negara sela-tan termasuk Indonesia yang me-miliki hutan tropis juga ikut me-nyumbang atas pelepasan emisikarena tingginya degradasi dandeforestasi hutan akibat pengun-dulan dan kebakaran hutan.

Dia menambahkan, berbagaisolusi perubahan iklim mulaidibicarakan, namun sayangnyaargumen-argumen yang disampai-kan tidak berangkat dari kesa-daran dan pengakuan gagalnyamodel pembangunan yang berori-entasi pada pertumbuhan eko-nomi.

“Hal itu menyebabkan ketim-pangan yang besar antara negarakaya dengan negara miskin,padahal warga yang rentan atas

perubahan iklim merupakanmasyarakat miskin yang hidup dipedesaan,” ujarnya beberapawaktu lalu.

Dia menambahkan, hinggasaat ini solusi yang dikeluarkanlebih menguntungkan negaramaju dan tidak pernah mengarahkepada penyebab utama me-ningkatnya emisi gas rumah kacadi atmosfer, namun dialihkandengan skema perdagangankarbon.

“Kerjasama yang dibangun iniseperti menjadi bentuk penga-lihan tanggung jawab negara majudan pihak swasta untuk mem-peroleh keuntungan dari isuperubahan iklim melalui skemaperdagangan karbon” tandasnya.(dad)

MEMICUKONFLIKDARI PROYEKDARI PROYEKDARI PROYEKDARI PROYEKDARI PROYEK REDD REDD REDD REDD REDD

22PHOTO-PHOTO WALHI

Page 23: Bumi edisi november 2010

CampaignCampaignCampaignCampaignCampaign

BUMI - AUSTRALIA menjadi tuanrumah bagi perjalanan tiga orangpengkampanye lingkungan asalIndonesia (19/11/). KepalaDepartemen Kampanye Walhieksekutif Nasional, teguh Surya,Direktur Eksekutif Walhi Kaliman-tan Tengah Arie Rompas, danMuliadi (ARPAG) mempromo-sikan debat tentang pendekatanAustralia untuk offsetting emisiatau pancaran karbon melaluihutan di Indonesia.

Ketiga orang aktifis ini jugamengunjungi anggota ParlemenAustralia,Mr.Tony Burke danMenteri Lingkungan Australiauntuk perubahan iklim, Mr GregCombet.

Perjalanan itu guna menyorotiisu yang melingkupi proyek per-cobaan pemerintah Australia-Indonesia untuk mengarahkandan menghasilkan kredit karbon

Aktivis WALHI Kunjungi Australiadengan memugardan memelihara100,000 hektar

Aktifis Indone-sia meminta Aus-tralia untuk meru-bah kebijakan nyaatas rencana off-set hutan interna-sional dan mem-beri masyarakatlokal kendali lebihbesar atas proyekkonservasi hutan.Isu ini menjadiperhatian dalamsuatu pertemuan dengan pejabatdari Departemen Iklim Perubahandan Ausaid yang sedang mene-rapkan proyek tersebut.

Arie Rompas, mengatakanpada era rezim Soeharto peme-rintah membuka area untuk pen-ghisapan hutan dan daratan,dengan tidak mengindahkan or-ang-orang Dayak sebagai wargapribumi Kalimantan.

Sedangkan Muladi sebagaiperwakilan suku dayak jugasekjen ARPAG, menginginkanimplemantasi dari proyek itudengan melibatkan masyarakatlokal yang tinggal didalam kawa-san hutan. “Orang Dayak telahtinggal dan hidup di area kawasansejak lama, kami menginginkan

cara terbaik untuk memu-gar kembali, dan melindu-ngi lingkungan kami.Kitaingin dilibatkan secaraaktif dalam pengemba-ngan dan desainnya, untukmelindungi dan menjagapengaruh lingkungan yangalami untuk hidup kita”katanya.

Proyek percobaan yangdilakukan Australian adal-ah bagian dari keputusan

Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) untuk Mengurangi Emisidari Penebangan hutan.

Rencana internasional untukmenyimpan karbon didalam hutanmembuat indonesia telah me-nerima milyaran Dollar darinegara-negara seperti Norwegia,Jerman dan Australia sebagaibagian dari rencana tersebut.

Teguh Surya, kepala depar-temen Kampanye Direktur WALHINasional dalam rilis yang dikirim-kannya mengatakan, WALHImendukung perlindungan hutan diIndonesia hingga duapuluh tahunkedepan. “

Kita menghargai usaha daripemerintah Australia untuk me-lindungi hutan secara efektifdengan cara menunjuk dasarpenyebab penebangan hutan”ujarnya

Ketiga aktifis lingkungan inijuga mengunjungi Melbourne,Brisbane, Sydney dan Canberrauntuk ambil bagian dalam forumpublik bersama NGO Australia.Walhi sendiri merupakan NGOlingkungan tertua di Indonesiayang tergabung sebagai anggotaFriend Of earth International.(dad)

23

Page 24: Bumi edisi november 2010

INFRASTRUKTUR ENERGI RAMAH LINGKUNGAN

DEWASA ini penggunaan energi untuk kebutuhanmanusi bertambah besar. Sementara ketersediaansumber daya alam untuk pemenuhan energi semakinmenipis. Ketergantungan terhadap sumber daya alamyang tidak dapat diperbaharui guna kebutuhan energisemakin mengkhawatirkan, karena kelak terjadi krisisenergi berkepanjangan. Pemerintah bahkan masyarakatdunia dituntut untuk dapat mencari alternatif sumber-sumber energi yang bisa diperbaharui. Selain ramahlingkungan, Krisis kebutuhan energi bisa dihindari

Kini yang menjadi soal adalah, keinginan bersamauntuk menggunakan energi ramah lingkungan tadi.Tanpa ada keinginan yang kuat dan peran pemerintahdalam mengeluarkan kebijakan yang pro lingkunganmaka menjadi sia-sia.

Mempertahankan kelangsungan ekologi agar tetaplestari, sehingga bumi yang kita diami menjadi tempatyang aman dan nyaman untuk hidup, harus menjadigerakan bersama. Memulai dengan gerakanpenggunaan energi ramah lingkungan, menjadi modalgerakan selanjutnya untuk pencarian sumber-sumberenergi terbarukan.

Pencarian sumber energi terbarukan hingga meng-implementasikannya harus didukung denganinfrastruktur yang memadai, jika cadangan minyak diIndonesia dianggap hanya bisa bertahan dalam kurun20 tahun kedepan, maka infrastruktur untuk penggu-

naan energi terbarukan itu harus dapatdipenuhi minimal 5-10 tahun kedepan.

Contoh kecil adalah kendaraanyang disebut-sebut menggunakantekhnologi ramah lingkungan melaluipenggunaan bahan bakar gas.

Pengguna merasa kesulitan untukdapat memenuhi bahan

bakarnya karenaketerbatasan stasiunpengisian bahan bakar gasyang ada. Ini jadi Contohkecil tidak didukungnyapenggunaan energiramah lingkungan karenapemerintah tidak pernahmembangun

infrastrukturnya dengan

jelas dan maksimal. Parahnya banyak pengguna bahanbakar gas yang kembali beralih ke bahan bakar bensinatau solar.

Belum lagi sumber energi terbarukan yang kita bisamiliki seperti Microhydro, panas bumi (Gheotermal),energi gelombang, energi matahari, energy angin danBiomassa yang belum dimanfaatkan secara maksimaljuga. Kesemua potensi sumber energi yang kita milikiitu, tanpa membangun infrastruktur yang jelas takmungkin akan terwujud.

Belum adanya keinginan untuk membanguninfrastruktur dalam memproduksi energi bersih yangramah lingkungan menjadi persoalan tersendiri di negeriini.Walau tingkat polusi di Indonesia sudah masukperingkat tertinggi ketiga di dunia, ternyata Indonesiabelum bergeming untuk melakukan perubahanmenghasilkan energi ramah lingkungan. Faktor polusiyang berasal dari transportasi, dengan menyumbang 83persen polutan terjadi akibat penggunaan bensinpremium yang masih digunakan di Indonesia.Buktibahwa Indonesia tidak memiliki solusi untuk perubahanlingkungan yang lebih baik. Sedangkan upaya yang terusdidengungkan untuk mengganti energi tidak ramahlingkungan dengan energi yang lebih ramah, menjadi nolbesar karena tidak didukung infrastruktur yang memadai.

Untuk membangun infrastruktur, malahan Jepangyang mengucurkan investasi hingga US$12 miliar dalamprogram Smart East Asian Community Initiative yangmerupakan program pembangunan infrastruktur disejumlah kota di negara anggota ASEAN.

Dana sebesar US$12 miliar itu rencananya dikeloladengan menggunakan skema kerja sama pemerintahdan swasta (public-privflte partnership). KeterlibatanJepang itu disampaikan dalam pertemuan MenteriEkonomi Asean ke42 di Danang, Vietnam Agustus laludengan tema AEC A Community for Dynamic andSustainable Growth.

Proyek yang melibatkan 400 perusaahaan asalJepang itu nantinya akan membantu kota-kota dinegara-negara ASEAN dengan membanguninfrastruktur berupa penggunaan sistem kelistrikan yangcanggih, transportasi massa hemat energi, sertamembangun fasilitas pengelolaan air ramahlingkungan.Lalu dimana infrastruktur hasil inisiatifbangsa kita?*

GagasanGagasanGagasanGagasanGagasan

24

oleh : Azwar Anas Nol Besar