15
* Hari terakhir sebelum Natal, aku terburu-buru ke supermarket untuk membeli hadiah2 yang semula tidak direncanakan untuk dibeli. Ketika melihat orang banyak, aku mulai mengeluh: "Ini akan makan waktu selamanya, sedang masih banyak tempat yang harus kutuju" "Natal benar2 semakin menjengkelkan dari tahun ke tahun

Boneka untuk adikku

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Boneka untuk adikku

* Hari terakhir sebelum Natal, akuterburu-buru ke supermarket untukmembeli hadiah2 yang semula tidakdirencanakan untuk dibeli. Ketikamelihat orang banyak, aku mulai

mengeluh: "Ini akan makan waktuselamanya, sedang masih banyak

tempat yang harus kutuju" "Natal benar2 semakin menjengkelkan dari

tahun ke tahun

Page 2: Boneka untuk adikku

Kuharap aku bisa berbaring, tidur, dan hanyaterjaga setelahnya" Walau demikian, aku tetapberjalan menuju bagian mainan, dan di sana akumulai mengutuki harga-harga, berpikir apakahsesudahnya semua anak akan sungguh-sungguh

bermain dengan mainan yang mahal.

Page 3: Boneka untuk adikku

Saat sedang mencari-cari, akumelihat seorang anak laki2berusia sekitar 5 tahun, memeluksebuah boneka. Ia terus membelairambut boneka itu dan terlihatsangat sedih. Aku bertanya-tanyauntuk siapa boneka itu. Anak itumendekati seorang perempuan tuadi dekatnya: 'Nenek, apakahengkau yakin aku tidak punyacukup uang?'

Page 4: Boneka untuk adikku

Perempuan tua itu menjawab: 'Kautahu bahwa kau tidak punya cukupuang untuk membeli boneka ini,sayang.' Kemudian Perempuan itumeminta anak itu menunggu disana sekitar 5 menit sementara iaberkeliling ke tempat lain.. Anaklaki2 itu masih menggenggamboneka itu di tangannya.

Page 5: Boneka untuk adikku

Akhirnya, aku mendekati anak itu danbertanya kepada siapa dia inginmemberikan boneka itu.'Ini adalahboneka yang paling disayangi adikperempuanku dan dia sangatmenginginkannya pada Natal ini. Ia yakinSanta Claus akan membawa boneka iniuntuknya' Aku menjawab mungkin SantaClaus akan membawa boneka untukadiknya, dan supaya ia jangan khawatir.

Page 6: Boneka untuk adikku

Tapi anak laki2 itu menjawab dengan sedih'Tidak, Santa Claus tidak dapat membawaboneka ini ke tempat dimana adikku beradasaat ini. Aku harus memberikan boneka inikepada mama sehingga mama dapatmemberikan kepadanya ketika mamasampai di sana.

Page 7: Boneka untuk adikku

Mata anak laki2 itu begitu sedihketika mengatakan ini 'Adikku sudahpergi kepada Tuhan. Papa berkatabahwa mama juga segera pergimenghadap Tuhan, maka kukira mama dapat membawa boneka ini untukdiberikan kepada adikku.' Jantungkuseakan terhenti.

Page 8: Boneka untuk adikku

Anak laki2 itu memandangku dan berkata: 'Aku minta papa untuk memberitahu mama agar tidak pergi dulu. Aku meminta papa untukmenunggu hingga aku pulang darisupermarket.' Kemudian ia menunjukkanfotonya.

Page 9: Boneka untuk adikku

Kemudian ia berkata: 'Aku juga ingin mamamembawa foto ini supaya tidak lupa padaku. Akucinta mama dan kuharap ia tidak meninggalkan akutapi papa berkata mama harus pergi bersamaadikku.' Kemudian ia memandang dengan sedih keboneka itu dengan diam.

Page 10: Boneka untuk adikku

Aku meraih dompetku dengancepat dan mengambil beberapacatatan dan berkata kepada anakitu. 'Bagaimana jika kita periksalagi, kalau2 uangmu cukup?' 'Ok' katanya. 'Kuharap punyaku cukup.' Kutambahkan uangku pada uangnyatanpa setahunya dan kami mulaimenghitung. Ternyata cukup untukboneka itu, dan malah sisa. Anakitu berseru: 'Terima Kasih Tuhankarena memberiku cukup uang'

Page 11: Boneka untuk adikku

Kemudian ia memandangku dan menambahkan: 'Kemarin sebelum tidur aku memohon kepadaTuhan untuk memastikan bahwa aku memilikicukup uang untuk membeli boneka ini sehinggamama bisa memberikannya kepada adikku. DIA mendengarkan aku. Aku juga ingin uangku cukupuntuk membeli mawar putih buat mama, tapi akutidak berani memohon terlalu banyak kepadaTuhan. Tapi DIA memberiku cukup untuk membeliboneka dan mawar putih.' 'Kau tahu, mamaku sukamawar putih'

Page 12: Boneka untuk adikku

Beberapa menit kemudian, neneknya kembali danaku berlalu dengan keretaku. Kuselesaikanbelanjaku dengan suasana hati yang sepenuhnyaberbeda dari saat memulainya. Aku tidak dapatmenghapus anak itu dari pikiranku?

Page 13: Boneka untuk adikku

Kemudian aku ingat artikel di koranlokal 2 hari yang lalu, yang menyatakanseorang pria mengendarai truk dalamkondisi mabuk dan menghantam sebuahmobil yang berisi seorang wanita mudadan seorang gadis kecil. Gadis kecil itumeninggal seketika, dan ibunya dalamkondisi kritis. Keluarganya harusmemutuskan apakah harus mencabutalat penunjang kehidupan, karenawanita itu tidak akan mampu keluardari kondisi koma. Apakah merekakeluarga dari anak laki2 ini?

Page 14: Boneka untuk adikku

2 hari setelah pertemuan dengan anak kecil itu, kubaca di koran bahwa wanita muda itu meninggaldunia. Aku tak dapat menghentikan diriku danpergi membeli seikat mawar putih dan kemudianpergi ke rumah duka tempat jenasah dari wanitamuda itu diperlihatkan kepada orang2 untukmemberikan penghormatan terakhir sebelumpenguburan.

Page 15: Boneka untuk adikku

Wanita itu di sana, dalam peti matinya, menggenggam setangkai mawar putih yang cantik dengan foto anak laki2 dan boneka ituditempatkan di atas dadanya. Kutinggalkantempat itu dengan menangis, merasa hidupkutelah berubah selamanya. Cinta yang dimilikianak laki2 itu kepada ibu dan adiknya, sampaisaat ini masih sulit untuk dibayangkan. Dalamsekejap mata, seorang pria mabuk mengambilsemuanya dari anak itu.