17
Berpikir strategis dalam pandangan TI disebuah Organisasi Latar belakang Banyak pemimpin Organisasi hanya berfokus pada menciptakan rencana strategis tanpa benar-benar terlibat dalam pemikiran strategis, tanpa disadari mereka telah kehilangan manfaat dari berpikir strategis bagi organisasi mereka sendiri. Strategi digunakan untuk mengetahui kondisi pasar, serta digunakan oleh produsen untuk menciptakan pasar , menangkap informasi baru mengenai permintaan suatu produk yang dinginkan konsumen. Strategi digunakan untuk memahami karena kondisi pasar yang sulit diprediksi. Perusahaan yang mampu melakukan inovasi akan mendapatkan keuntungan yang lebih karena mereka mampu untuk menciptakan pasar yang baru. Dalam artikel ini ditunjukkan mengenai pemimpin yang tidak terlibat dalam berpikir strategis untuk membangun perusahaannya dimasa mendatang. Akibatnya , para pemimpin ini tidak mampu : mengidentifikasi perubahan atau perkembangan yang bisa mempengaruhi kondisi bisnisnya, tidak mampu mengidentifikasi permasalahan atau peluang yang belum direalisasi, dan tidak mampu melacak faktor utama yang dapat mempengaruhi perkembangan TI atau pasar di mana bisnis mereka beroperasi . Jika pemimpin mampu menambahkan peran IT untuk berpikir strategis, hal dapat dikatakan akan mampu untuk mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan TI serta membantu mengubah TI dari suatu kegiatan operasional yang

Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Paper ini mendeskripsikan pandangan IT dalam Berpikir strategis

Citation preview

Page 1: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

Berpikir strategis dalam pandangan TI disebuah Organisasi

Latar belakang

Banyak pemimpin Organisasi hanya berfokus pada menciptakan rencana strategis tanpa

benar-benar terlibat dalam pemikiran strategis, tanpa disadari mereka telah kehilangan

manfaat dari berpikir strategis bagi organisasi mereka sendiri.

Strategi digunakan untuk mengetahui kondisi pasar, serta digunakan oleh produsen

untuk menciptakan pasar , menangkap informasi baru mengenai permintaan suatu produk

yang dinginkan konsumen. Strategi digunakan untuk memahami karena kondisi pasar yang

sulit diprediksi. Perusahaan yang mampu melakukan inovasi akan mendapatkan keuntungan

yang lebih karena mereka mampu untuk menciptakan pasar yang baru.

Dalam artikel ini ditunjukkan mengenai pemimpin yang tidak terlibat dalam berpikir

strategis untuk membangun perusahaannya dimasa mendatang. Akibatnya , para pemimpin

ini tidak mampu : mengidentifikasi perubahan atau perkembangan yang bisa mempengaruhi

kondisi bisnisnya, tidak mampu mengidentifikasi permasalahan atau peluang yang belum

direalisasi, dan tidak mampu melacak faktor utama yang dapat mempengaruhi perkembangan

TI atau pasar di mana bisnis mereka beroperasi . Jika pemimpin mampu menambahkan peran

IT untuk berpikir strategis, hal dapat dikatakan akan mampu untuk mengatasi masalah-

masalah yang berkaitan dengan TI serta membantu mengubah TI dari suatu kegiatan

operasional yang hanya mengelola teknologi komunikasi , menjadi suatu kegiatan mitra

kolaboratif untuk kepemimpinan eksekutif .

Namun inti dari artikel ini ialah memberikan gambaran mengenai pandangan ke

depan tentang berpikir strategis dan pedoman implementasinya dalam organisasi TI .

Untuk mengantisipasi perubahan dimasa mendatang, serta untuk mencapai tujuan

organisasi. Suatu organisasi harus mempunyai visi dan misi. Tanpa visi dan misi sebuah

organisasi tidak akan berjalan sesuai dengan tujuannya. visi dan misi ini akan mengarahkan

dan menjadi pedoman organisasi untuk mencapai tujuannya. Untuk mencapai tujuan

organisasi kita harus berpikir strategis. Oleh karena itu Berpikir strategis merupakan

kebutuhan suatu organisasi. Namun banyak pemimpin TI hanya berfokus pada menciptakan

rencana strategis tanpa benar-benar terlibat pemikiran strategis, mereka mengganggap seolah-

Page 2: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

olah organisasi TI hanya sebagai penyedia layanan komunikasi , mereka seharusnya

bertanggung jawab dan berkontribusi pembangunan strategis jangka panjang organisasi .

Rumasan Masalah

1.Bagaimana Peranan TI dalam membantu berpikir Strategis disebuah organisasi ?

Pembahasan

Berpikir Strategis

Salah satu inti dari pola pikir sistem adalah berpikir strategis. Menurut Peter Senge

(1994), berpikir secara strategis bermuara dari cerminan esensi yang terdapat dalam suatu

persoalan yang ditangani dan tantangan-tantangan utama yang dihadapi.

Berpikir strategis dimulai dengan keahlian mendasar yang kita miliki dan

menggunakannya dengan cara yang terbaik, sebagai contoh : dengan memahami hukum maka

kita dapat menentukan strategi yang terbaik untuk membela klien dalam suatu kasus hukum.

Berpikir secara strategis dapat berupa proses untuk memahami dua hal pokok yang saling

terkait: yaitu fokus dan kesadaran atas waktu (timing).

Fokus lebih mengacu pada kemampuan kita dalam menempatkan perhatian kita. Kita

senantiasa dihadapkan pada berbagai macam persoalan hidup, yang datang silih berganti dari

waktu ke waktu. Tidak jarang kita menjadi begitu mudah bingung karena aliran persoalan

bisa jadi sangat hebat menerpa kita.

Kesadaran waktu (timing) mengacu pada pemahaman akan dinamika perubahan yang

sangat erat kaitannya dengan panjang-pendeknya waktu yang dibutuhkan untuk suatu

perubahan.

Aplikasi dari berpikir strategis dengan fokus dan kesadaran waktu adalah

mengerjakan pekerjaan yang memiliki dampak besar dan dibutuhkan segera. Contoh dari

tidak berpikir strategis adalah : seorang karyawan yang tidak memiliki sense of crisis dan

skala prioritas meskipun mengerti bahwa pekerjaan yang dilakukannya memiliki dampak

besar bagi perusahaan dan harus mampu memenuhi batas waktu yang ada. Namun meskipun

dia mengerti bahwa pekerjaannya berdampak besar, dia tetap santai-santai dan malah

melakukan pekerjaan lain yang tidak diberi batas waktu meskipun pekerjaan utamanya sudah

mendekati batas waktu yang ada. 

Page 3: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

Prof. Dr. H. Faisal Afiff, Spec.Lic. berpendapat Berpikir strategik merupakan langkah

pengumpulan, penginterpretasian, dan evaluasi sejumlah informasi atau  gagasan dalam

rangka meraih keunggulan bersaing organisasi secara berkelanjutan. Dengan demikian, dalam

berfikir strategik terkandung pula langkah tentang bagaimana mengidentifikasi masalah,

menemukan koneksi,  pola dan sintesis informasi. Dalam berfikir sintesis para manajer dapat

melibatkan segenap kemampuan  daya imajinasi, intuisi, penilaian, dan kreativitas. Berfikir

strategik juga mengandung arti tentang bagaimana para manajer memandang suatu tren,

mengidentifikasi tentang peluang dan ancaman terhadap organisasi, dan memilih respon

tentang bagaimana agar organisasi dapat mengambil keuntungan dari kesempatan potensial

sekaligus mengurangi suatu ancaman. Kemampuan para manajer dalam  melakukan langkah

tersebut dengan  lebih cepat dan lebih efektif – ketimbang yang dilakukan para pesaingnya –

akan memungkinkan suatu organisasi memiliki keunggulan bersaing. 

Dalam jurnal ini disebutkan mengenai pemimpin yang tidak melakukan berpikir

strategis untuk membangun perusahaannya dimasa mendatang. Mereka dikatakan tidak

mampu untuk mengidentifikasi perubahan atau perkembangan yang bisa mempengaruhi

kondisi bisnisnya, tidak mampu mengidentifikasi permasalahan atau peluang, dan tidak

mampu melacak faktor utama yang dapat mempengaruhi perkembangan IT atau pasar di

mana bisnis mereka beroperasi.

Mereka menganggap , TI hanya sebagai penyedia layanan komunikasi yang

menghubungkan antar divisi. Padahal jika mereka mau melakukan pengembangan dibidang

TI, TI akan memberikan banyak keuntungan untuk perusahaannya.

Definisi Teknologi Informasi

Haag dan Keen

Pada 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat

alat yang membantu untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas – tugas yang

berhubungan dengan pemrosesan informasi. Dalam hal ini dianggap alat yang digunakan

untuk pekerjaan yang berkaitan dengan informasi. Pengolahan informasi dihasilkan diproses

menggunalan alat-alat tersebut. alat-alat ini adalah komputer beserta software=software

pendukungnya.

MartinPada tahun 1999 Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak terbatas pada teknologi

komputer digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga mencakup

Page 4: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Dia melihat tidak hanya sebagai

teknologi komputernya saja yang dipergunakan untuk pemrosesan dan penyimpan

data. Pengertiannya lebih luas lagi karena martin jugamemasukan teknologi komunikasi

yang digunakan untuk melakukan pengiriman informasi.

Mc Keown

Pada tahun 2001 McKeown mendefiniskan Teknologi Informasi Merujuk pada seluruh

bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan, mengubah, dan untuk menggunakan

informasi tersebut dalam segala bentuknya.

Cukup jelas di sini bahwa Teknologi informasi mencakup keseluruhan bentuk

teknologi yang digunakan untuk memproses informasi.   ben tuknya  b i s a   be rma cam-

mac am   l aya knya komputer sebagai alat yang multimedia. Didukung oleh perangkat

lunak yang sesuai dengan pengolahan informasi tersebut.

Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins

Pada Tahun 2005 mereka mendefinisikan teknologi informasi ini merupakan

kombinasi teknologi komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah

dan menyimpan informasi dengan teknologi informasi dengan teknologi komunikasi

untuk melakukan penyaluran informasi. Disini teknologi komunikasi digunakan

sebagai alat a l a t   p e n y a l u r a n   i n f o r m a s i n y a , s e d a n g k a n informasinya diolah

dan disimpan dalam komputer.

Dari beberapa definisi di atas teknologi informasi mencakup gabungan

antara teknologi komputer dan teknologi telekominikasi itu sendiri. Komputer

sebagai perangkat keras dengan software-software sebagai perangkat lunak yang

berfungsi untuk sarana pengolahan maupun penyimpanan data yang nantinya dikirimkan

melalui saluran komunikasi.

Keterkaitan Berpikir Strategis dengan Teknologi Informasi

Menghubungkan Ide, Rencana dan Sumber Daya

Kita bisa mengamati bahwa ada manajemen perusahaan yang tidak berpikir strategi,

reaktif, asal tabrak, sehingga organisasi tidak maju. Di sisi lain, ada perusahaan yang telah

menetapkan rencana jangka panjang, serta membedakannya dengan rencana jangka pendek,

namun tetap tidak berhasil juga memenangkan kompetisi pasar. Berpikir strategis adalah

menciptakan kaitan antara ide, rencana, dan individu-individu, yang tidak selamanya terlihat

Page 5: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

oleh orang lain. Hal penting lain dalam berpikir strategis adalah memilih jalan mana yang

akan diambil dan mana yang tidak diambil. Kita tahu, semua pilihan, pasti mengandung

risiko dan konsekuensinya, tetapi yang jelas, memilih memang sudah menjadi tuntutan

jabatan dari setiap profesi.

Orang yang berpikir strategis, melihat dunia seperti ‘web’ atau ‘jaring’ yang

menghubungkan ide-ide, individu dan kesempatan, yang akan membuat mereka berpikir lebih

maju lagi. Individu yang strategis tertarik untuk membuat koneksi yang lebih intensif.

Saat sebuah organisasi ingin mengganti perangkat lunaknya dengan sistem yang lebih

baru, terkadang manajer IT tidak menyadari bahwa divisi lain, misalnya pelayanan

pelanggan, juga sedang membenahi standar pelayanannya. Mengingat pekerjaan IT tidak

berkaitan dengan garda depan, bisa saja manajer IT ini menjalankan upaya penggantian

sistem, tanpa berkomunikasi dengan divisi lain. Padahal bila ia meluangkan waktu sejenak

untuk berdialog dengan divisi pelayanan pelanggan tersebut, ia tidak perlu bekerja dua kali.

Ini baru contoh dari tindakan strategis yang sederhana.

Berorientasi Masa Depan

Banyak pendapat mengenai pemikiran strategis, yang justru menuai kritik dan celaan

dari kolega terpercaya yang tidak memiliki keyakinan yang sama. Steve Jobs di Apple

Corporation merupakan salah satu contoh nyata. Ia sempat digulingkan oleh para kolega yang

tidak yakin dengan apa yang dilakukannya. Steve Jobs tidak mundur begitu saja, namun

dengan keyakinan terhadap visi-misi mengenai desain dan kesederhanaan yang akhirnya

membuat ia Apple kembali menelurkan produk-produk inovatif seperti Iphone dan Ipad.

Kita juga perlu ingat bahwa tidak selamanya strategi dilakukan dalam besaran

organisasional dengan budget besar dan berjangka tahunan. Terkadang, tindakan kecil dalam

rencana besar, bisa membuat organisasi mengalami kemenangan. Contohnya Tindakan

memilih hubungan baik dengan mitra kerja tertentu untuk kepentingan masa depan,

merupakan suatu tindakan strategis. Memindahkan seorang junior untuk dipasangkan dengan

senior yang berpengalaman, dengan memberi tanggung jawab lebih, juga adalah tindakan

strategis. Kita juga harus sadar bahwa berpikir strategis bukanlah tujuan akhir, namun

berpikir strategis merupakan bagian dari langkah yang diambil untuk menjaga agar tujuan

tercapai. Individu maupun organisasi, yang sering disebut oleh Arie De Geus sebagai Living

Organism, sama-sama memiliki tujuan positif yang ingin dicapai.

Page 6: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

Dari Jurnal ini Kaybower mewawancarai tiga narasumber pemimpin perusahaan yang

berpikir strategis diantaranya :

1. Chauncey Smythe-Woods, adalah CEO dari perusahaan energi besar, yang berbasis di

London multinasional. Organisasi ini telah berdiri selama lebih dari 50 tahun dan

memiliki kantor di Amerika Serikat, Denmark, dan Jepang. Mr Smythe-Woods telah

menjadi CEO global sejak 1986. Beliau berpendapat berpikir strategis merupakan

proses yang berkelanjutan yang melibatkan pemangku kepentingan untuk bersama-

sama saling terbuka dalam mengahadapi kondisi terkini suatu pasar serta bersama-

sama mengeksplorasi perkembangan teknologi dan dengan demikian tujuan

perusahaan akan berjalan. Peran TI dalam berpikir strategis menurut Chauncey

Smythe-Woods ialah memindai tren baru dan mencari metode baru untuk mencapai

keberhasilan bisnis. Peran CEO, Pemangku Kepentingan, dan pihak Outsorcing

duduk bersama membangun hubungan kolaboratif.

Dari Setiap perwakilan bisnis memberikan rencana strategis seperti menyediakan

update, ulasan, dan mengumpulkan perbaikan dan ide-ide baru untuk strategi secara

bulanan. Dalam organisasi ini , TI bertindak jalur distribusi arah strategis untuk

organisasi dan ireview strategi setiap setengah tahun yang berkontribusi terhadap fine

tuning dari rencana jangka pendek .

2.Daniel Jackson, CEO adalah CEO dari perusahaan manufaktur yang berhasil meng

akuisisi tiga pesaingnya dalam 18 bulan terakhir. Beliau berpendapat berpikir strategis

merupakan melihat seluruh gambaran sehingga semua elemen dalam proses

organisasi dapat dilihat. dari sudut pandang ini dapat dikatan pendekatan

organisasinya mengerucut membantu menginformasikan pemikiran strategis masing-

masing CEO dan Direksi, rencana dari eksekutif dari masing-masing divisi, harus

berpartisipasi memberikan pemikiran strategis mereka sehingga tercapai perbaikan

atau penyempurnaan perusahaan.

Setiap satu tahun, para manajemen perusahaan dikumpulkan untuk merumuskan

rencana strategis .Setelah rencana strategi dirumuskan, Mr. Jackson beranggapan

pemikiran startegis merupakan tanggung jawab dari para pemimpin manajemen

perusahaan. Mr.Jackson beranggapan pemangku kepentingan tidak boleh tahu akan

pemikiran strategi hal ini.

Mr. Jackson mempunyai prinsip bahwa strategi adalah sesuatu yang tidak harus

Page 7: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

dibagikan kepada seluruh organisasi. Ia beranggapan bahwa untuk menjaga agar

perusahaannya selalu kompetitif ia tidak mau untuk mempublikasi pemikiran

perusahaannya keluar organisasi.

3.Shandra Mathula, CEO perusahaan pelayanan kesehatan perusahaan ini berdiri

sejak tahun 2002. Perusahaan ini memiliki lokasi di hampir setiap negara di dunia.

Dengan kurang lebih 338.000 karyawan, luasnya organisasi membutuhkan staf

operasional lebih dari 1.000 orang karyawan profesional untuk mengelola dan

melaksanakan kegiatannya. Berpikir strategis menurutnya ialah membuat koneksi,

mendengarkan orang-orang, dan kemudian memilih beberapa metode untuk

memastikan strategi dan informasi yang terus mengalir diorganisasinya. Pemimpin

harus selalu terhubung dengan semua lingkungan . Komunikasi merupakan kunci

keberhasilan strategi kami, semakin terus berkomunikasi kami akam semakin dapat

melakukan perbaikan perusahaan kami. Tindak berpikir strategis Shandra Matula ini

seperti :

Berkomunikasi setiap harinya dengan pelanggan

Membuat gambaran yang mendefinisikan masa depan dan melakukan -World tours

presentasi, membahas, dan menyempurnakan strategi arah perusahaan.

Membuat ulasan bisnis kuartalan Utama untuk Tim Kepemimpinan Eksekutif (ELT)

dan melihat laporan langsung mereka di mana harus di update pada strategi bisnis

yang digunakan untuk meningkatkan dan menyempurnakan Strategi .

Memberikan sebuah website di mana visi, misi, dan prestasi terbaru dari organisasi TI

diterbitkan.

Melakukan rapat staf global yang bulanan untuk memastikan semua orang tahu dan

mengeksekusi pada strategi.

Semua komunikasi ini memiliki, menurut Ms . Mathula memiliki peran penting IT

memperlancar komunikasi bisnisnya dengan masyarakat. Setiap Anggota organisasi dapat

segera dapat menguraikan visi misi dan memahami pentingnya mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Pada intinya organisasi mereka ini memiliki banyak kesamaan salah satunya menerapkan

berpikir strategis guna mencapai tujuan perusahaan . Menariknya, masing-masing pemimpin

ini memiliki definisi yang berbeda dari pemikiran strategis dan memiliki fokus yang berbeda

Page 8: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

dalam pendekatannya. mereka berpikir tentang mengembangkan, dan mengkomunikasikan

strategi. Chauncey Smythe-Woods lebih menekankan kemasing-masing individu untuk

berkontribusi mengemukakan pemikirannya, Daniel Jackson lebih mengerucutkan berpikir

strategisnya karena Jackson ingin menjaga kompetitif perusahaanya, sedangkan Shandra

Matula lebih menekankan dibidang komunikasi dan membangun jaringan.

T. Irene Sanders Berpendapat bahwa, bahwa pemikiran strategis harus mengembangkan

pengembangan dan strategi perencanaan sederhana ditambah mengekplorasi lingkungan dan

mencari pola hubungan hasil dalam pandangan ke depan yang membantu menentukan masa

depan bagi suatu organisasi.

Memadukan eksplorasi ini lingkungan organisasi pengumpulan data dan analisis teknik

yang lebih, seperti analisis Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman (SWOT), dapat

menghasilkan kreatif, out-of-the-box, inovatif.

Page 9: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dari artikel ini menurut saya ialah, IT memang banyak memberikan manfaat

yang besar bagi suatu organisasi. Dengan adanya it penyampaian pesan dapat berjalan dengan

efektif dan efisien sehingga tujuan perusahaan akan cepat dicapai. Namun pada dasar berhasil

atau tidak suatu organisasi tergantung pada manusianya. Jika setiap manusia mampu untuk

berpikir strategis saya rasa tujuan organisasi dapat tercapai. TI hanyalah sarana untuk

mendukung berpikir strategis.

Saran dari penulis artikel Kay M bower ialah masing-masing pemimpin harus mampu

untuk :

Mengidentifikasi Perubahan Underlying atauPerkembangan

Pemimpin TI harus mengidentifikasi perubahan atau perkembangan yang belum sepenuhnya muncul yang dapat mempengaruhi kondisi di mendasari mana organisasi mereka beroperasi. Hilang perubahan ini di pasar atau lingkungan terhubung berarti sebuah organisasi kehilangan kemampuan untuk mempengaruhi, dan dalam beberapa kasus bahkan merespon, dengan perubahan tersebut. Contoh dari hal ini adalah pengenalan Apple dari PC -personal‖ pada saat satu-satunya fokus IBM pada model komputasi -mainframe‖ atau bisnis. Ketidakmampuan IBM untuk memahami pentingnya pengembangan muncul dan mewujudkan peluang pasar di dalamnya berkontribusi kerugian $ 23 miliar selama periode 2 tahun pada 1992-1993.

Identifikasi Kesenjangan atauyang belum direalisasi Peluang

Pemimpin TI harus mengidentifikasi kesenjangan atau peluang yang belum direalisasi dalam produk dan jasa di pasar saat ini

mengidentifikasi poin leverage baru dan faktor lingkungan Key

pemimpin TI harus mengidentifikasi titik-titik leverage yang baru dan faktor lingkungan utama yang merupakan bagian dari yang mendasari perubahan / perkembangan dan bisa, ketika diidentifikasi awal, digunakan untuk mempengaruhi perkembangan dan akhirnya pasar.

Page 10: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

Referensi

Kay M.Bower. (2011). IT Strategic Thingking In large Organizations: Where the Foresight:

Jounal Of strategic Leader ship. Vol.3 Iss .I halaman 36-44. Tersedia di

www.regent.edu/acad/global/publications/jsl/html (9 mei 2016)

Mbudiraharjo. Berpikir strategis itu apa . Tersedia : di

http://www.kompasiana.com/mbudiraharjo/berpikir-strategis-apa-

itu_54ff0372a33311842850fac0 ( 10 Mei 2016)

Ellen Rahman. Berpikir Strategis, kompasiana tersedia :

https://www.linkedin.com/pulse/20140616065354-8373472-berpikir-strategis ( 10 mei 2016)

Prof. Dr. H. Faisal Afiff, Spec.Lic. (2013).berpikir-strategik-dalam-perubahahan-organisasional-bagian-1/. Tersedia di http://sbm.binus.ac.id/2013/11/27/berpikir-strategik-dalam-perubahahan-organisasional-bagian-1/

Robiyanto.(2014) kupasanmanajemenstrategi tersedia :

http://kupasanmanajemenstrategi.blogspot.co.id/2014/02/berpikir-dan-berperilaku-strategis.html

https://www.academia.edu/8536008/Definisi_Peranan_dan_Perkembangan_Teknologi_Informasi

Page 11: Berpikir Strategis Menurut Pandangan IT Dalam Organisasi Besar

Strategic Thinking

Berpikir strategis dalam pandangan IT disebuah Organisasi

DisusunOleh

Farid Hermawan Saputra (NIM 15911069)

AdhiPuspaNugroho(NIM 15911087)

PROGRAM PASCASARJANAPROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA2016