15
Penerapan Berpikir Kritis pada Kasus Dugaan Penelantaraan Pasien yang Mengakibatkan Kematian Mawar Makmaker 102013144

BERPIKIR KRITIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blok 2

Citation preview

Page 1: BERPIKIR KRITIS

Penerapan Berpikir Kritis pada Kasus Dugaan

Penelantaraan Pasien yang Mengakibatkan Kematian

Mawar Makmaker 102013144

Page 2: BERPIKIR KRITIS

IDENTIFIKASI INSTILAH

1.Cardiolog :Spesialisasi medis yang berkaitan dengan studi ilmiah tentang struktur, fungsi, dan penyakit jantung.

2.Rekam Jejak:Semua hal yang seseorang atau organisasi telah lakukan di masa lalu, yang menunjukkkan seberapa baik mereka dalam melakukan pekerjaan, mengatasi masalah dll

Page 3: BERPIKIR KRITIS

RUMUSAN MASALAH

1.Seorang dokter dituntut atas tuduhan malpraktik2. Dokter menelantarkan pasien yang mengakibatkan kematian3.Pasien merupakan pasien tidak mampu dan tanpa jaminan asuransi kesehatan4. Dokter tersebut merupakan kolega kita

Page 4: BERPIKIR KRITIS

ANALISIS MASALAH

Dokter menelantarkan pasien yang menyebabkan kematian

Opini Pribadi sebagai manusia

seutuhnya

Opini ahli sebagai dokter

Menguraikan persoalan menggunakan hukum dasar

penyimpulan

Page 5: BERPIKIR KRITIS

Opini pribadi sebagai manusia

seutuhnya

Menyelidiki persoalan dengan

pedoman 10 pertanyaan

kritis

3 pertanyaan

dasar

Page 6: BERPIKIR KRITIS

Opini ahli sebagai dokter

Prosedur penanganan

medis

Page 7: BERPIKIR KRITIS

Menguraikan persoalan

menggunakan hukum dasar penyimpulan

Menyusun sillogisme

hipotesa dari kasus yang

ada

Menyusun opini baik sebagai ahli ataupun pribadi mengenai kasus

dan menggunakan kaidah baku

penulisan ilmiah

Page 8: BERPIKIR KRITIS

HIPOTESIS

Kematian pasien, faktor utama penyebabnya adalah karena kelalaian dokter

Page 9: BERPIKIR KRITIS

Skenario DYayasan Lembaga Konsumen Indonesia ( YLKI ) dan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( LBHI ) menuntut seorang dokter di sebuah rumah sakit ternama atas tuduhan malpraktik. Dokter tertuduh diduga menelantarkan seorang pasien gagal jantung yang meninggal dunia karena komplikasi. Pasien itu kebetulan adalah pasien tidak mampu yang hidup tanpa jaminan asuransi kesehatan. Pasien tersebut adalah juga kepala keluarga denagn dua orang anak yang masih kecil. Kebetulan pasien itu hidup di lingkungan yang tidak sehat ( padat penduduk ) dan punya kebiasaan yang juga tidak sehat ( merokok ). Berdasarkan diagnosa medis, si pasien mengalami kelainan jantung sejak muda. Berdasarkan rekam jejak di rumah sakit itu, dokter yang bersangkutan juga memiliki kebiasaan sering pergi parktik ke rumah sakit lain yang lebih menguntungkan. Meskipun demikian, catatan rumah sakit menunjukkan bahwa di awal penangan kasus ini dokter tertuduh telah bertindak sesuai dengan prosedur tetap emergencySebagai seorang cardiolog yang juga menjabat di Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ), Anda diminta memberikan opini sebagai ahli dalam kasus ini. Kebetulan dokter yang bersangkutan adalah sahabat karib Anda ketika mahasiswa.

Page 10: BERPIKIR KRITIS

Berdasarkan diagnosa medis, si pasien mengalami kelainan jantung sejak muda. Berdasarkan rekam jejak di rumah sakit itu, dokter yang bersangkutan juga memiliki kebiasaan sering pergi parktik ke rumah sakit lain yang lebih menguntungkan. Meskipun demikian, catatan rumah sakit menunjukkan bahwa di awal penangan kasus ini dokter tertuduh telah bertindak sesuai dengan prosedur tetap emergencySebagai seorang cardiolog yang juga menjabat di Ikatan Dokter Indonesia ( IDI ), Anda diminta memberikan opini sebagai ahli dalam kasus ini. Kebetulan dokter yang bersangkutan adalah sahabat karib Anda ketika mahasiswa.

Page 11: BERPIKIR KRITIS

PEMBAHASAN

1.Opini Pribadi

a) 3 Pertanyaan Kritis

- Apa yang terjadi sesungguhnya?

-Apa yang dapat dan tidak dapat saya ketahui?

-Apa yang semestinya saya lakukan?

Page 12: BERPIKIR KRITIS

b). Sepuluh Pertanyaan Kritis

1. Apa setepatnya yang dikemukakan:apa pernyataan atau pokok masalah yang hendak dikemukakan ?2. Apakah dasar-dasar atau alasan-alasannya? Apakah cukup alasan-alasan ?3. Bagaimana jalan pikirannya, bagaimana langkah-langkahnya, serta kaitan antara langkah yang satu dengan langkah yang berikutnya? 4. Apakah pernyataan itu benar? Apa tepat? Pasti?Hampir pasti? Sangat mungkin? Sangat mungkin tidak benar ? 5. Apakah arti istilah yang digunakan ? Apa maksud di belakang kata-kata yang dipakai itu?

Page 13: BERPIKIR KRITIS

6. Apakah subyek pernyataan tersebut melompat ke suatu kesimpulan yang umum ?

7. Apakah ada prinsip yang tidak dengan jelas dirumuskan ?

8. Apakah informasi yang menjadi dasar pernyataan tersebut cukup, benar, dan tepat ?

9. Apa konsekuensi-konsekuensinya ?

10. Jika tidak setuju, apa argumen balasan yang bisa kita kemukakan ?

Page 14: BERPIKIR KRITIS

2. Opini Ahli sebagai dokterProsedur standart penanganan medisa)Menangani pasien sesuai prosedur standart penangan yang ada.

b)Tidak boleh membedakan pasien berdasarkan status ekonomi, setiap pasien diposisi keadaan yang sama harus mendapatkan penangan yang sama pula. Sangat jelas dalam kasus ini bahwa dokter tersebut sangat materealisme dalam menangani pasien.

c)Mengutamakan pasien emergeny.

d)Tahu tanggung jawab dan tugas sebagai seorang dokter.

e)Kepentingan pasien diatas kepentingan sendiriBersikap profesional.

Page 15: BERPIKIR KRITIS

KESIMPULAN

Dokter tersebut melakukan penelantaraan terhadap pasien yang mengakibatkan kematian. Hasil itu didapat dari menganalisis berdasarkan opini pribadi,opini ahli sebagai dokter, maupun penyimpulan.