B.Model proses keperawatan 5 tahap

1.Berpikir kritis pada tahap pengkajian

Pengkajian adalah langkah awal paling mendasar pada proses keperawatan secara keseluruhan(Depkes,1993).Pengkajian adalah proses pengumpulan, pengorganisasian, validasi, dan pencatatan data tentang status klien. Data yang didapat merupakan dari beberapa sumber merupakan dasar pengambilan keputusan untuk tahapan selanjutnya(koizer,1995). Pengkajian yang baik dan benar memberi peluang bagi perawat untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan observasi dan pemeriksaan untuk mengumpulkan data tentang klien.

2.Berpikir kritis pada tahap Diagnosis Keperawatan

Diagnosis keperawatan adalah tahap kedua dalam proses keperawatan dan merupakan suatu pernyataan dari masalah klien baik aktual maupun resiko berdasarkan data pengkajian yang sudah dianalisis. Analisis pertanyaan kritis perawat dalam setiap kegiatan pada tahap diagnosis keperawatan antara lain:

a.identifikasi data

b.klasifikasi data

c.Analisa data

d.Membuat pernyataan diagnosis keperawatan

e.memprioritskan diagnosis keperawatan

f.mendokumentasikan diagnosis keperawatn

3.Berpikir kritis pada tahap perencanaan

Perencanaan adalah penyusun rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengulangi masalah sesuai dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan klien(Depkes,1993). Perencaan adalah tahap ketiga dari proses ketika perawat

dan klien mengembangkan tujuan dan kriteria hasil dan srategi keperawatan untuk mencegah, mrnurunkan atau mengurangi masalah kesehatan klien(Koizer,1995). Ketidakmampuan klien untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sandiri (self-care deficit) merupakan dasar dari infersi keperawatan, baik itu terjadi karena meningkatnya tuntutan kemendirian atau menurunnya kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.

Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menyusun rencana keperawatan:

1. Tindakan apa yang akan dilakukan.hal ini berhubungan dengan masalah yang klien alami.

2. Mengapa tindakan itu dilakukan. Ini menjelaskan bahwa apabila tindakan tidak dilakukan akan berdampak pada kesehatan klien.

3. Kapan tindakan itu dilakukan. Ini sesuai periode waktu yang ada dan disesuaikan dengan kemampuan klien.

4. Siapa yang akan melakukan tindakan. Hal ini berhubungan dengan kewenangan dan tanggung jawab seorang perawat.

5. Bagaimana cara tindakan itu dilakukan. Beberapa intervensi keperawatan dilakukan dengan menggunakan prosedur tindakan yang sudah ada.

4. Berpikir kritis pada tahap Implementasi

Implementasi adalah tahap keempat dari proses keperawatan yang terkait dengan pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat dan mengacuh pada rencana keperawatan yang telah dibuat. Perawat bertanggung jawabdalam pelaksaan rencana keperawatan dengan melibatkan klien dan keluarga serta anbggota tim keperawatan dan kesehatan yang lain.

5.Berpikir kritis pada tahap evaluasi

Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan serta pengkajian ulang rencana keperawatan(Doenges,1995). Evaluasi merupakan tahap akhir pada proses keperawatan dan diarahkan untuk menentukan respon klien terhadap intervensi keperawatan serta sebatas mana tujuan/kriteria hasil sudah tercapai.