Berfikir Kritis Dalam Keperawatan

  • Upload
    fkabeee

  • View
    71

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Laporan PresentasiModel Berpikir Kritis : y Dasar Pengetahuan Khusus y Pengalaman danKompetensi Oleh :

Habibi Nabila

BERFIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN Dasar penggetahuan KhususDasar penggetahuan ini beragam sesuai dengan pogram pendidikan dasar keperawatan dari jenjang mana perawat diluluskan,pendidikan,berkelanjutan tamabahan,dan setiap gelar tingkat lanjut perawat. Dasar pengetahuan perawat mencakup infomasi dan teori dari ilmu pengetahuan alam hemaniora,dan keperawatan yang di perlukan dan keperawatan yang di perlikan Berfikir kritis dalam keperawatan adalah komponen dasar dalam pertanggunggugatan profesional dan kualitas asuhan keperawatan.

Berfikir kritis perlu bagi perawat :

1. Penerapan profesionalisme. 2. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis dalam memberikan aspek kepribadian.

Seorang pemikir yang baik tentu juga seorang perawat yang baik. Diperlukan perawat, karena perawat setiap hari mengambil keputusan. Perawat menggunakan keterampilan berfikir : 1. Menggunakan pengetahuan dari berbagai sumbjek dan lingkungannya 2. menangani perubahan yang berasal dari stressor lingkungan 3. penting membuat keputusan. Mz.Kenzie Critical thinking : Ditujukan pada situasi, rencana, aturan yang terstandar dan mendahului dalam pembuatan keputusan. Critical thinking Investigasi terhadap tujuan guna mengeksplorasi situasi, phenomena, pertanyaan, atau masalah untuk menuju pada hipotesa atau keputusan secara terintegrasi.

Critical thinking : Pengujian yang rasional terhadap ide-ide, pengaruh, asumsi, prinsip-prinsip, argumen, kesimpulan-kesimpulan, isu-isu, pernyataan, keyakinan dan aktifitas (Bandman and Bandman, 1988). Pengujian berdasarkan alasan ilmiah, pengembilan keputusan dan kreatifitas.

Asumsi berfikir (Think) : Berfikir, perasaan dan berbuat dilakukan bersama/sejalan komponen dasar keperawatan. y Berfikir tanpa melakukan sesuatu adalah sia-sia y Bekerja tanpa berfikir adalah sangat berbahaya y Berfikir /berbuat tanpa diserta perasaan adalah sesuatu yang tidak mungkin.

Freely , metoda berfikir kritis : 1. lndividual decision Group 2. Persuasi 3. Propaganda 4. Coercion Karakteristik berfikir kritis : 1. Proses pengetahuan multi dimensi 2.Orientasi pada proses 3. Kerangka interpretasi pengetahuan, tantangan, pengambilan keputusan, hipotesa dan memodifikasi

Proses berfikir kritis : 1. Memahami2. Mengevaluasi isi dan bagan isi 3. Mempertanyakan-menjawab-bertanya-menjawab-dst. 4. Membangun pertanyaan : Pemicu proses berkelanjutan yaitu proses untuk mencari

jawaban dengan kemungkinan : a.Ada jawaban-pertanyaan jawaban b.Tak terdapat jawaban-masalah. 5. Titik jawab - upaya pencarian - mencari jawaban melalui rangkaian kegiatan -Riset. Costa, Dkk (1985) 1. Remembering 2. Repeating 3. Reasoning 4. Reorganizing 5. Relating 6. Reflecting Model berfikir kritis (The Six Rs) :

PengalamanPengalaman klinis memberikan suatu sarana laboratorium untuk menguji pengetahuan keperawatan. Benner (1984) menuliskan bahwa perawat yang ahli memahami konteks dari situasi klinis,mengenali isyarat, dan menginterprestasikan sebagai relavan atau tidak relevan. Tingkat kompetensi ini hanay datang dari pengalaman. Kemungkinan

merupakan pelajaran yang terbaik yang harus di pelajari oleh peserta didik keperawatanyang baru adalah mengambil mamfaat semua yang dialami klien.(fundamental keperawatan). Sikap untuk berpikir kritis: Percaya diri Mandiri Keterbukaan Tanggung gugat Berani mengambil resiko Disiplin Ketekunan Kreativitas

Rasa ingin tahu Intergritas Kerendahan hati

KompetensiKompetensi berpikir kritis adalah adalah proses kognitif yang digunakan perewat untuk membuat penilaian keperawatan. Terdapa 3 tipe kompetensi : 1. Berpikir Kritis Umum 2. Berpikir kritis dalam situasi klinis. 3. Berpikir kritis spesifik dalam keperawatan. Pada proses berpikir kritis umum mencakup metode ilmiah yaitu: Pemecahan masalah yaitu mencakup mendapatkan informasi ketika terdapat kesenjangan antara apa yang sedang terjadi dengan apa yang seharusnya terjadi. Pembuatan keputusan yaitu individu memilih tindakan untuk memenuhi tujuan. Kompetensi berpikir kritis spesifik dalam situasi klinis mencakup

pertimbangan diagnostic,kesimpilan klinis, dan pembuatan keputusan klinis. Meskipun perawat tidak membuat diagnose medis,perawat mencari tanda dan gejala yang diantispasi yang merupakan hal umum untuk mendiagnosis,untuk membantu membuat kesimpulan klinis tentang kemajuan klien.(fundamentals of Nursing)