8
PENGIKUT 2012 (2) 2011 (28) Desember (28) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Penilaian Layanan BK di SD Program, Organisasi, dan Administrasi BK di SD Bimbingan Murid Berbakat dan Murid Lambat Belajar Bimbingan Karier Bimbingan Kelompok di Sekolah Dasar Pelayanan Kasus/Masalah Murid SD Layanan Bimbingan Belajar Pengumpulan dan Penyimpanan Data tentang Murid Kebutuhan dan Syarat Pokok Layanan Bimbingan di SD... Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling Peran Kepala Sekolah sebagai Supervisor Pendidikan... Peran Kepala Sekolah Sebagai Administrator Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Administrasi dan Supervisi Pendidikan Komponen-komponen Manajemen Sekolah II Komponen-komponen Manajemen Sekolah I Manajemen Berbasis Sekolah Konsep Perencanaan, Pengorganisasian, Pengawasan ... Konsep Dasar Manajemen Pendidikan Konsep Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan d... Cahaya dan Penglihatan Hubungan Listrik dan Arus Potensial Energi Listrik ARSIP BLOG Bagikan 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Benda Dan Sifat Benda

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Benda Dan Sifat Benda

5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 1/8

Ajeng Ayu Vindriatin

SABTU, 24 DESEMBER 2011

Benda dan Sifat Benda

BENDA DAN SIFAT BENDA

A. Benda dan Sifatnya

a. Sifat-sifat benda padat

1. Bentuk Benda Padat Tetap, Tidak Mengikuti Bentuk Wadahnya

Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran tetap, walaupun

dipindahkan ke tempat yang berbeda. Misalnya kacang goreng yang ada

di dalam toples sama bentuknya dengan kacang goring di piring. Bola di

dalam keranjang tidak berubah bentuk jika diletakkan di lantai.

Demikian juga pensil, penghapus tidak berubah bentuk jika dimasukkan

ke kotak pensil. Hal itu berarti bentuk benda padat tetap, tidak

mengikuti bentuk wadahnya. Benda padat tetap atau tidak berubah

bentuk jika tidak ada perlakuan tertentu.

2. Bentuk Benda Padat dapat Diubah

Dalam kehidupan sehari-hari, kamu sering menyaksikan bentuk benda

padat berubah. Misalnya, piring yang jatuh pecah berserakan, kertas

sobek, dan kacang tanah hancur setelah ditumbuk. Jika plastisin kamu

tekan, maka bentuk plastisin berubah. Begitu pula, bentuk pensil yang

kamu raut pasti berubah. Ujung pensil yang diraut menjadi runcing.

Bentuk padat dapat diubah jika benda padat itu mendapat perlakuan

tertentu, misalnya ditekan, didorong, atau dipotong.

3. Benda Padat Memiliki Volume yang Tetap

4. Benda Padat Memiliki Berat

Semua benda padat pasti memiliki berat tertentu.

Berdasarkan kekerasan dan kelenturannya benda padat dibedakan menjadi :

· Benda padat yang keras dan berat. Contohnya besi dan kayu

· Benda padat yang keras dan ringan. Contohnya kapas, kain,

stryrofoam dll.

· Benda padat yang lunak, contohnya tanah lembek dan benda padat

yang lentur seperti per, kasur busa dan karet.

c.sifat-sifat benda cair

1. Bentuk Benda Cair Tidak Tetap, Selalu Mengikuti Bentuk Wadahnya

Jika kamu memperhatikan ibu memasak, kamu pasti mengetahui

bahwa bentuk benda cair dapat berubah. Misalnya, bentuk minyak goreng

dalam botol berubah jika dituang ke penggorengan. Demikian pula jika

dituang ke botol, bentuk air seperti bentuk botol. Jika air dituang ke

gelas, bentuk air seperti bentuk gelas. Hal itu berarti bahwa bentuk

benda cair tidak tetap selalu mengikuti bentuk wadahnya.

2. Bentuk Permukaan Benda Cair yang Tenang Selalu Datar

Bentuk permukaan benda cair yang tenang berbeda dengan benda

cair yang bergelombang. Kamu mudah mengamati bentuk permukaan

benda cair jika kamu mengamatinya dalam wadah tembus pandang.

Terlihat bahwa walaupun wadahnya dimiringkan , permukaan benda cair

yang tenang tetap datar. Bagaimanapun cara kamu memiringkanny,

permukaan benda cair yang tenang selalu datar.

3. Benda Cair Mengalir ke Tempat Lebih Rendah

PENGIKUT

► 2012 (2)

▼ 2011 (28)

▼ Desember (28)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA

Penilaian Layanan BK di SD

Program, Organisasi, dan AdministrasiBK di SD

Bimbingan Murid Berbakat dan MuridLambat Belajar

Bimbingan Karier

Bimbingan Kelompok di Sekolah Dasar

Pelayanan Kasus/Masalah Murid SD

Layanan Bimbingan Belajar

Pengumpulan dan Penyimpanan Datatentang Murid

Kebutuhan dan Syarat Pokok LayananBimbingan di SD...

Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling

Peran Kepala Sekolah sebagai SupervisorPendidikan...

Peran Kepala Sekolah SebagaiAdministrator

Rencana Anggaran Pendapatan danBelanja Sekolah

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

Komponen-komponen ManajemenSekolah II

Komponen-komponen ManajemenSekolah I

Manajemen Berbasis Sekolah

Konsep Perencanaan, Pengorganisasian,Pengawasan ...

Konsep Dasar Manajemen Pendidikan

Konsep Perencanaan, Pengorganisasian,Pengarahan d...

Cahaya dan Penglihatan

Hubungan Listrik dan Arus Potensial

Energi Listrik

ARSIP BLOG

Bagikan 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: Benda Dan Sifat Benda

5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 2/8

Banyak sekali benda cair yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat

rendah, misalnyaaliran air di sekitar rumahmu, misalnya di selokan,

sungai, atau di atap rumah. Air hujan yang jatuh ke atas rumah mengalir

melalui genteng dan talang. Dari situ, air mengalir ke selokan dan

akhirnya ke sungai. Air terjun juga mengalir deras dan jatuh melalui

tebing yang curam. Air terjun memberikan pemandangan yang

menakjubkan.

4. Benda Cair Menekan ke Segala Arah

Air mempunyai tekanan. Semakin dalam, tekanan air pada tempat itu

semakin besar. Hal itu dapat dibuktikan dengan pancaran air. Pancaran

air dari tempat lebih dalam tampak lebih jauh. Itulah sebabnya tembok

bendungan dibuat makin ke bawah makin tebal. Tembok dibuat makin

tebal untuk menahan tekanan air yang makin besar di bagian paling dalam.

5. Benda Cair Meresap Melalui Celah-celah Kecil

Apa yang kamu lakukan jika minumanmu tumpah di meja atau di

lantai? Kamu dapat melap tumpahan minuman itu dengan kertas tisu atau

kain pel. Tumpahan minuman menjadi kering, sedangkan tisu dan kain pel

menjadi basah. Benda cair telah pindah ke tisu dan kain pel. Benda cair itu

meresap ke dalam tisu dan kain pel.

Apa yang terjadi jika kamu melap tumpahan benda cair dengan

lembaran plastic? Tumpahan benda cair itu tidak dapat meresap ke

lembaran plastic.

Kertas tisu dan kain pel memiliki banyak celah kecil, sedangkan

lembaran plastic tidak. Akibatnya tisu dan kain pel dapat diresapi benda

cair, sedangkan lembaran plastic tidak. Akan tetapi, celah kecil itu tidak

mudah kamu amati tanpa alat bantu, seperti mikroskop.

Berbagai peristiwa meresapnya benda cair melalui celah-celah kecil

terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Peristiwa itu disebut kapilaritas.

Misalnya, minyak tanah meresap pada sumbu kompor atau sumbu lampu

temple.

b. Sifat-sifat benda gas

1. Bentuk Benda Gas Tidak Tetap

Ketika kamu meniup balon, kamu memasukkan udara ke dalam balon.

Semakin kuat kamu meniup, semakin banyak udara kamu masukkan ke

dalam balon. Akibat tiupan itu, balon mengembang. Udara mengisi seluruh

ruang dalam balon. Hal ini berarti bentuk benda gas tidak tetap karena

benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.

2. Benda Gas Menekan ke Segala Arah

Kamu tahu bahwa balon dan kantong plastic mengembang ke seluruh

bagian jika ditiup. Hal ini menunjukkan bahwa udara menekan ke segala

arah.

B. Perubahan Sifat Benda

Jika kita meletakan es di udara terbuka dan kondisi suasana panas,apa yang

terjadi? Ternyata perlahan –lahan es tersebut menjadi cair.saat mansih mengeras

es merupakan benda padat ,akan tetapi ketikaterkena udara panas es berubah

menjadi cair.

Beberapa hal yang merubah sifat benda antara lain: dibakar, dipanaskan,

didinginkan, dan benda diletakan di udara terbuka.

Perubahan sifat benda karena dibakar

Benda yang dabakar akan mengalami perubahan sifat.Sifat yang mudah

diamati atau dirasakan antara lain: warna,bentuk,ukuran ,bau dan(khusus untuk

makanan terjadi perubahan rasa).

Contoh : yang mudah diamati adalah saat membakar sampah.

Pada saat kamu memakan es krim, lama-kelamaan es krim tersebut akan

mencair. Mencairnya es krim disebabkan karena suhu di luar lebih tinggi (panas)

Perubahan sifat karena benda di panaskan

Energi Panas (Kalor) danPerpindahannya

Energi dan Perubahannya

Benda dan Sifat Benda

PGSD Luar Biasaa!!

Ajeng Ayu Vindriatin

Lihat profil lengkapku

MENGENAI SAYA

Page 3: Benda Dan Sifat Benda

5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 3/8

dari pada suhu es krim tersebut. Selain es krim, mentega juga mengalami hal yang

sama ketika dipanaskan. Bagaimana jika air dipanaskan? Pemanasan air akan

mengakibatkan air berubah wujud menjadi uap air (gas). Jadi pemanasan

mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan

akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah

menjadi uap air.

Benda yang dipanaskan pada suhu tertentu dapat mengalamiperubahan sifat

antara lain: wujudnya dapat berubah dari padat menjadi cair.(contohnya saat

memanaskan coklat,margarin),dari cair menjadi uap air(contoh saat memanaskan

air,ada sebagian air menjadi uap air).Selain itu juga mengalami perubahan

ukuran,bentuk,warna,rasa,dan bau(khususnya pada makanan)

Perubahan sifat benda karena diletakkan di udara terbuka

Beberapa benda dapat mengalami perubahan sifat karena berada di udara terbuka :

Terjadi perubahan dari padat menjadi air(es batu),dari padat menjadi

gas(kemper/kapur barus).

Perubahan sifat benda karena didinginkan pada suhu tertentu

Beberapa benda dapat mengalami perubahan sifat karena didinginkan pada suhu

tertentu antara lain: terjadi perubahan dari cair menjadi padat(contoh:

pembuatanes),dari gas menjadi cair(contoh pengembunan air).

Es krim atau es yang biasa kamu beli di sekolah atau warung dekat rumahmu

sebenarnya berasal dari bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan

tersebut didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega

yang dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan.

Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan

berubah wujudnya menjadi benda padat.

Dalam kegiatan yang kamu lakukan sebelumnya, kamu membakar ketas yang

besrwarna putih. Pada saat di bakar kertas tersebut mengalami perubahan warna

dan bentuk. Sebelum dibakar kertas tersebut berwarna putih, namun setelah

dibakar warna kertas berubah menjadi hitam. Selain perubahan warna, kertas juga

mengalami perubahan bentuk dari berupa lembaran menjadi abu. Jika kamu

membakar karet maka selain bentuk dan warnanya akan berubah, kelenturan dan

baunya pun menjadi berubah. Oleh karena itu, pembakaran dapat menyebabkan

benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau.

Apa yang akan terjadi jika kamu menyimpan buah di udara terbuka dalam

waktu beberapa hari? Tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya

pun berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan

mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami

perubahan bentuk, warna, dan bau.

Pendinginan

Pembakaran

Image:pendingin.jpg

Pembusukan

Perkaratan

Kamu mungkin pernah melihat besi atau rantai sepedamu berkarat. Logam seperti besi, dapat

mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktuyang lama.

Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat

menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan.

Page 4: Benda Dan Sifat Benda

5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 4/8

C. Perubahan wujud benda

Pada perubahan wujud yang dapat balik, benda yang mengalami perubahan dapat

kembali ke bentuk semula. Salah satu contohnya adalah perubahan pada air. Air jika

didinginkan akan menjadi es. Es ini apabila dipanaskan akan kembali menjadi air.

Dalam hal ini perubahan air merupakan perubahan wujud yang dapat balik.

Perhatikan diagram berikut ini!

Sebagian besar benda yang mengalami perubahan wujud tidak dapat kembali ke

bentuk atau wujud semula. Apabila kertas dibakar maka kertas menjadi serpihan

abu yang berwarna hitam. Serpihan abu yang berwarna hitam ini tidak dapat

kembali menjadi kertas. Perubahan wujud kertas merupkan contoh perubahan

wujud benda yang tidak dapat balik. Selain itu, perubahan beras menjadi nasi yang

kita makan sehari-hari juga merupakan peubahan wujud benda yang tidak dapat

dibalik. Hal ini disebabkan karena setelah beras di masak menjadi nasi, nasi

tersebut tidak dapat kembali menjadi beras dengan cara apapun juga.

Dalam pokok bahasan mengenai wujud benda disini diantaranya Benda Padat,

Benda Cair, dan Benda Gas. Setiap benda memiliki molekul zat yang mempunyai ciri-

ciri yang berbeda, mulai dari zat padat, zat cair dan zat gas.

1. Ciri khas molekul zat padat

ü Gaya tarik menarik sangat kuat

ü Susunannya berdekatan satu sama lain

ü Letaknya berdekatan

ü Tidak bisa bergerak bebas

2. Ciri khas molekul zat cair

ü Gaya tarik menarik tidak begitu kuat

ü Susunannya tidak beraturan

ü Letaknya agak renggang

ü Bergerak bebas berpindah-pindah tempat

3. Ciri khas molekul zat gas

ü susunannya sangat tidak teratur

ü letaknya saling berjauhan

ü bergarak sangat bebas

BENDA DAPAT MENGALAMI PERUBAHAN KARENA PEMANASAN, PENDINGINAN,

PEMBAKARAN, PEMBUSUKAN, DAN PERKARATAN. PERUBAHAN BENDA TERSEBUT

MELIPUTI PERUBAHAN, WARNA, BENTUK, KELENTURAN, KEKUATAN, DAN BAU.

PERUBAHAN WUJUD PADA BENDA DIKELOMPOKKAN MENJADI DUA, YAITU PEUBAHAN

WUJUD YANG DAPAT DIBALIK DAN PERUBAHAN WUJUD YANG TIDAK DAPAT DIBALIK.

PERUBAHAN WUJUD BENDA DAPAT DIBAGI MENJADI MENJADI DUA YAITU :

PERUBAHAN WUJUD BENDA YANG DAPAT BALIK DAN TIDAK DAPAT BALIK.

1. Perubahan Wujud Benda yang Dapat Balik

Image:rumus.jpg

2. Perubahan Wujud Benda yang Tidak Dapat Balik

Image:rumus2.jpg

Page 5: Benda Dan Sifat Benda

5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 5/8

Dari masing-masing benda padat, benda cair dan benda gas ini dapat

mengalami perubahan wujud, diantaranya:

1. Mencair atau melebur

Perubahan wujud benda padat menjadi benda cair. Contohnya pada

sabun mandi yang kita pakai sehari hari, apabila sabun mandi

direndam dengan air maka akan menjadi cair.

2. Membeku

Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat. Contohnya: air

menjadi es.

3. Menguap

Perubahan wujud benda cair menjadi gas. Contohnya: jemuran yang

basah menjadi kering.

4. Mengembun

Perubahan wujud benda gas menjadi cair. Contohnya: tetes air pada

tutup panci yang diangka ketika memasak air maupun makanan.

5. Menyublim

Perubahan wujud benda dari padat menjadi gas. Contohnya: kapur

barus menjadi gas.

Perubahan wujud benda itu dipengaruhi oleh berbagai hal seperti kondisi dan

sifat benda. Adanya suhu, kelembaban udara, ada tidaknya kuman juga

menyebabkan perubahan pada benda.

Cepat lambatnya perubahan pada benda dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya:

a. Suhu atau temperatur yang berubah-ubah

b. Kelembaban

c. Kadar garam dan keasaman

d. Bakteri pembusuk

Dari perubahan wujud benda padat, benda cair, benda gas ada yang bersifat

sementara dan ada yang tidak.

Dari perubahan wujud tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu:

1.Perubahan Fisika

Pwrubahan mater secara fisis atau secara fisika adalah perubahan yang

merubah suatu zat dalam hal bentuk, wujud atau ukura, tetapi tidak merubah zat

tersebut menjadi zat baru. Pada perubahan fisika dapat dikembalikan dari output

menjadi input.

Contoh perubahan fisika:

a) Perubahan wujud

1. Es balok yang mencair menjadi air

2. air menguap menjadi uap

3. kapur barus menyublim menjadi gas, dsb.

b) Perubahan bentuk

1. Gandum yang digiling menjadi tepung terigu

2. benang diubah menjadi kain

3. batang pohon dipotong-potong menjadi kayu balok dan triple, dsb

c) Perubahan rasa berdasarkan alat indra

1. Perubahan suhu

2. Perubahan rasa, dsb

2) Perubahan materi secara kimia

Perubahan materisecara kimia adalah perubahan dari suatu zat atau

materi yang menyebabkan terbentuknya zat baru. Pada perubahan kimia

tidak dapat dikembalikan menjadi bentuk semula secara sempurna.

Contoh perubahan kimia:

a) Bensin biodiesel sebagai bahan bakar berubah dari cair mnjadi asap

knalpot.

b) Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah air, sinar

matahari, dan sebagainya menjadi makanan.

c) Bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan an ledakan.

Page 6: Benda Dan Sifat Benda

5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 6/8

D. Larutan

Larutan merupakan fase yang setiap hari ada disekitar kita. Suatu sistem

homogen yang mengandung dua atau lebih zat yang masing-masing komponennya

tidak bisa dibedakan secara fisik disebut larutan, sedangkan suatu sistem yang

heterogen disebut campuran. Biasanya istilah larutan dianggap sebagai cairan yang

mengandung zat terlarut, misalnya padatan atau gas dengan kata lain larutan

tidak hanya terbatas pada cairan saja.

Komponen dari larutan terdiri dari dua jenis, pelarut dan zat terlarut, yang

dapat dipertukarkan tergantung jumlahnya. Pelarut merupakan komponen yang

utama yang terdapat dalam jumlah yang banyak, sedangkan komponen minornya

merupakan zat terlarut. Larutan terbentuk melalui pencampuran dua atau

lebih zat murni yang molekulnya berinteraksi langsung dalam keadaan

tercampur. Semua gas bersifat dapat bercampur dengan sesamanya, karena itu

campuran gas adalah larutan.

Sehingga dapat di simpulkan bahwa larutan dapat terjadi karena adanya dua

zat yang berbeda yaitu zat terlarut dan zat pelarut. Adapun definisi di antara

keduanya yaitu sebagai berikut :

1. Zat pelarut adalah zat yang dapat melarutkan benda, biasanya berbentuk

cairan, sebagai contoh adalah air dapat melarutkan butiran-butiran gula,

alkohol dapat melarutkan lemak, bensin dapat melarutkan styrofoam (gabus).

2. Zat terlarut adalah zat yang dapat terpecah hancur dan menyatu dengan air.

Misalnya gula, garam atau detergen.

· Gas dalam gas – seluruh campuran gas

· Gas dalam cairan – oksigen dalam air

· Cairan dalam cairan – alkohol dalam air

· Padatan dalam cairan – gula dalam air

· Cairan dalam padatan – Hg dalam perak

· Padatan dalam padatan – alloys

Tabel 1.1 Pengamatan Zat Pelarut danTerlarut

No. Nama Bahan Alkohol Air Oli Bensin

1 Gula Pasir

2 Minyak goreng

3 Gabus

4 Kopi

5 Susu Bubuk

6 Tepung terigu

7 Sirop

Macam-macam larutan :

Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada

daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit, yang

terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit.

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik,

sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan

arus listrik.

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus

listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya

dapat berubah menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1)

Yang tergolong elektrolit kuat adalah :

· Asam kuat, antara lain: HCl, HClO , HClO , H SO , HNO dan lain-lain.

· Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain :

NaOH, KOH, Ca(OH) , Mg(OH) , Ba(OH) dan lain-lain.

Jenis-jenis larutan

a. Larutan Elektrolit

b. Larutan Elektrolit Kuat

3 4 2 4 3

2 2 2

Page 7: Benda Dan Sifat Benda

5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 7/8

· Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, antara lain : NaCl, KCl, KI,

Al (SO ) dan lain-lain.

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan

arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol

tetapi kurang dari satu (0 < α < 1).Yang tergolong elektrolit lemah adalah:

· Asam lemah, antara lain: CH COOH, HCN, H CO , H S dll

· Basa lemah, antara lain: NH OH, Ni(OH) dan lain-lain.

· Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO , PbI dan lain-lain.

Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat

menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat

menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit

antara lain :

· Larutan urea

· Larutan sukrosa

· Larutan glukosa

· Larutan alkohol dan lain-lain

Pernahkah Anda membuat sirup? Sirup dapat dibuat dengan mencampurkan

gula pasir dan air. Apabila gula pasir dimasukkan dalam air dan diaduk maka

padatan gula pasir akan menghilang. Kemanakah perginya gula pasir?

Ambillah segelas air sirup. Dengan bantuan sedotan, rasakan sirup dibagian

dasar gelas, tengah gelas dan permukaan gelas, bagaimana rasanya? Apakah ada

perbedaan rasa? Amati warna sirup di seluruh bagian, apakah ada perbedaan? Sirup

merupakan salah satu contoh larutan.

Larutan merupakan campuran yang homogen, yaitu campuran yang memiliki

komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Apa saja komponen

dari larutan? Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat

terlarut (solut) dan pelarut (solven). Zat terlarut merupakan komponen yang

jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah

banyak. Pada contoh di atas, air merupakan pelarut sedangkan gula merupakan zat

terlarut.

E. Sifat Bahan dan Penggunaannya

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari penggunaan berbagai

alat yang terbuat dari bahan-bahan baik benda padat, cair atau gas. Penggunaan

berbagai bahan tersebut terlebih berdasarkan sifat dan behan yang dimiliki.

Misalkan mobil, rangka mobil harus terbuat dari bahan yang bersifat keras, kuat,

dapat menahan beban dan tidak mudah patah, bahan yang memiliki sifat tersebut

adalah logam besi atau baja. Ataupun jas hujan, harus memiliki sifat anti air (tidak

menyerap air), ringan dan lentur bahan yang memiliki sifat tersebut adalah plastik.

Berbagai jenis-jenis bahan yang digunakan untuk membuat barang dapat

terbuatdari plastik, kayu, logam, keret kaca, kertas dan lain-lain.

Mengapa kerangka mobil terbuat dari dan jas hujan terbuat dari plastik?

Dan mengapa tidak mengguakan bahan lain seperti kaca? Alasan pemilihan bahan

menjadi penting agar ketika barang yang di pergunakan memiliki beberapa

keuntungan. Hal-hal yang perlu di pertimbangkan adalah dari segi kekuatan bahan

menahan beban, daya serap terhadap air, daya serap terhadap panas dan listrik,

kelunturan bahan, berat ringannya beban, mudah dan sukranya proses pembuatan,

sampai keawetan bahan.

Sifat Bahan Penggunaan bahan

menurut sifatnya

Pengamatan

ü Kekuatan menahan beban

contohnya : besi dan

baja

- Bahan plastik

- Bahan karet

- Bahan kertas

Membandingkan bahan-

bahan tertentu yang

sesuai sifat dan

2 4 3

c. Larutan Elektrolit Lemah

3 2 3 2

4 2

4 2

d. Larutan non-Elektrolit

Page 8: Benda Dan Sifat Benda

5/3/2014 Ajeng Ayu Vindriatin: Benda dan Sifat Benda

http://ajengayuvindriatin.blogspot.com/2011/12/benda-dan-sifat-benda_8217.html 8/8

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh Ajeng Ayu Vindriatin di 23.15

Kegunaan : bahan

kontruksi

- Bahan logam

- Bahan kaca

keguaannya.

ü Daya serap bahan

terhadap air, contohnya

: kertas, kain, busa

Kegunaan : tisu, serbet,

kain pel

Pengamatan terhadap

berbagai kemasan produk

makanan

Daya serap bahan terhadap

panas, Contoh : ebonit,

plastik, aluminium.

Kegunaan : panci,

pembungkus teko

Berbagai alat rumah

tangga yang di

hubungakan dengan sifat

bahan dan kegaannya

Daya hantar istrik

Contoh : tembaga

Kegunaan : kabel listrik

Kelenturan bahan

Contoh : karet

Kegunaan : ban mobil, ban

sepeda

Bobot bahan

Contoh : aluminium

Kegunaan : bodi mobil

Keawatan bahan

Rekomendasikan ini di Google

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan

Pratinjau

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.