Upload
hari-pape
View
983
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Hari Prasetya
NIM : F0307053
Konsep Pengauditan Manajemen/Kinerja
Audit Manajemen (management audit) merupakan istilah lain dari Audit Operasional
(operational audit). Audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efesiensi dan efektivitas
operasi perusahaan berupa suatu rancangan sistematis untuk mengaudit aktivitas, program yang
diselenggarakan keseluruhan atau sebagian dari entitas untuk menilai dan melaporkan apakah
sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien dan apakah tujuan dari program dan
aktivitas yang telah direncanakan telah dicapai dan tidak melanggar ketentuan dan kebijakan
yang ditetapkan perusahaan.
Ruang Lingkup dan Sasaran
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan manajemen, yang
berupa seluruh atau sebagian kegiatan, program, atau aktivitas yang dilakukan perusahaan.
Periode yang dicakup juga beragam, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran dalam
audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program, dan bidang-bidang dalam perusahaan yang
diidentifikasi masih memerlukan perbaikan dari segi efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi.
Tiga Elemen Dalam Audit Manajemen:
Kriteria (criteria): merupakan standar (pedoman/norma) bagi setiap individu dalam
perusahaan dalam beraktivitas.
Penyebab (cause): merupakan tindakan/aktivitas yang dilakukan oleh individu/kelompok
dalam perusahaan.
Akibat (effect): merupakan perbandingan antara cause dengan criteria yang terkait.
Kerangka Kerja Audit Manajemen
Tujuh Prinsip Dasar Audit Manajemen:
1. Audit dititikberatkan pada objek audit yang mempunyai potensi untuk diperbaiki.
2. Audit merupakan prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit.
3. Pengungkapan dalam laporan mengenai adanya temuan-temuan yang positif dan
negative.
4. Identifikasi individu yang bertanggung jawab terhadap kekurangan-kekurangan yang
terjadi.
5. Penentuan tindakan terhadap individu yang seharusnya bertanggung jawab.
6. Pengungkapan adanya pelanggaran hokum.
7. Penyelidikan dan pencegahan kecurangan (fraud).
Perbedaan Audit Manajemen dan Audit Financial
AUDIT MANAJEMEN AUDIT KEUANGAN
1 Karakteristik Menemukan penyebab kelemahan,
menganalisis akibat, menentukan
perbaikan program/aktivitas
perusahaan.
Audit data akuntansi, proses pencatatan
dan laporan akuntansi.
2 Keluasan audit Keseluruhan aspek manajemen baik
yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif.
Cenderung ke aspek data keuangan
(finansial).
3 Tujuan Audit Menemukan berbagai kelemahan
dalam operasional perusahaan
selanjutnya dilakukan perbaikan,
berupa penghematan, efisiensi, dan
efektivitas pencapaian tujuan
perusahaan.
Mendapatkan keyakinan bahwa laporan
keuangan yang disajikan telah sesuai
dengan PABU (GAAP); laporan dapat
digunakan untuk pemakai laporan
keuangan.
4 Ruang Lingkup Keseluruhan fungsi manajemen dan
unit terkait, mencapai seluruh
aktivitas/program. Keluasan audit
bergantung pada pengendalian
manajemen perusahaan.
Data akuntansi dan proses penyajian
laporan yang disajikan manajemen.
Keluasan audit bergantung pada
efektivitas pengendalian internal
perusahaan.
5 Dasar Yuridis Berdasar kepedulian manajemen
untuk memperbaiki program.
Keharusan menyampailan laporan
keuangan yang telah diaudit (akuntan
publik).
6 Pelaksana audit Audit Internal maupun eksternal;
objektivitasnya?
Audit independen (Audit eksternal);
objektivitas?
7 Frekuensi Audit Tidak ada ketentuan; kepedulian
manajemen mencapai efektivitas
dan efisien program.
Bersifat reguler, rutin; penerbitan LK.
8 Orientasi hasil
Audit
Audit à perbaikan kinerja masa
datang à anticipatory audit
Audit à Data keuangan yang bersifat
historisà penilaian kinerja masa lalu
9 Bentuk laporan Komrehensip: kesimpulan audit,
kesimpulan penting berupa
rekomendasi; belum ada standar
baku; laporan tergantung dari
kemampuan auditor.
Memiliki standar baku yaitu Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP);
laporan bentuk pendek yang menyertai
laporan keuangan hasil audit.
10 Pengguna
laporan
Pihak internal. Pihak ekstern; seperti pemegang saham,
investor potensial, kreditor, pemerintah.
Ekonomisasi, Efisiensi, dan Efektivitas
Ekonomisasi (kehematan): berhubungan dengan bagaimana perusahaan mendapatkan
sumber daya yang akan digunakan dalam setiap aktivitas, dimana ukuran input dikatakan
ekonomis jika perusahaan dapat memperoleh sumber daya dengan pengorbanan yang
paling kecil.
Efisiensi (daya guna): berhubungan dengan bagaimana perusahaan melakukan operasinya
sehingga dicapai optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki.
Efektivitas (hasil guna): berhubungan dengan bagaimana perusahaan mencapai
tujuannya.