2
Artikel ini lanjutan dari Pembahasan Soal Laju Reaksi (1). Soal no. (4) tentang penentuan rumus laju reaksi dengan menggunakan data. Soal no. (5) sebenarnya lebih mudah dari soal no. (4); diketahui rumus laju reaksi, ditanyakan ordereaksi total. 4. Untuk reaksi berikut: X + Y → hasil, dengan data eksperimen: No Konsentras i X (M) Konsentras i Y (M) Laju reaksi (M/dt) 1. 0,1 0,1 2 2. 0,2 0,1 4 3. 0,3 0,2 24 Persamaan laju reaksinya adalah …. a. v = k (X) (Y) d. v = k (X) (Y) 3 b. v = k (X) 2 (Y) e. v = k (X) 3 (Y) c. v = k (X) (Y) 2 Pembahasan: Untuk menentukan persamaan laju reaksi, maka orde reaksi harus ditentukan dahulu berdasarkan tabel data. Terdapat 2 pereaksi, yaitu X dan Y. Menurut data no. (1) dan (2), [Y] sama, [X] 2 2x lebih besar dari [X] 1 , sedang v 2 juga 2x lebih besardari v 1 . Berarti orde reaksi terhadap X = 1, artinya dalam rumus laju reaksi, [X] berpangkat satu. Untuk menentukan orde reaksi terhadap Y, ternyata data [X] dalam ke 3 percobaan tidak sama semua. Perlu berhati-hati untuk menentukan orde Y. v 3 /v 1 = {[X] 3 /[X] 1 } x {[Y] 3 /[Y] 1 } y 24/2 = (0,3/0,1) 1 (0,2/0,1) y 12 = (3) (2) y 4 = 2 y , 2 2 = 2 y , y = 2. Ordereaksi terhadap Y = 2.

Artikel Ini Lanjutan Dari Pembahasan Soal Laju Reaksi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pembahasann soal laju reaksi kimi adasar 2

Citation preview

Page 1: Artikel Ini Lanjutan Dari Pembahasan Soal Laju Reaksi

Artikel ini lanjutan dari Pembahasan Soal Laju Reaksi (1). Soal no. (4) tentang penentuan rumus laju

reaksi dengan menggunakan data. Soal no. (5) sebenarnya lebih mudah dari soal no. (4); diketahui

rumus laju reaksi, ditanyakan ordereaksi total.

4. Untuk reaksi berikut: X + Y → hasil, dengan data eksperimen:

No Konsentrasi X (M)

Konsentrasi Y (M)

Laju reaksi (M/dt)

1. 0,1 0,1   22. 0,2 0,1   43. 0,3 0,2 24

Persamaan laju reaksinya adalah ….

a. v = k (X) (Y)                                 d. v = k (X) (Y)3

b. v = k (X)2 (Y)                               e. v = k (X)3 (Y)

c. v = k (X) (Y)2

Pembahasan:

Untuk menentukan persamaan laju reaksi, maka orde reaksi harus ditentukan dahulu berdasarkan

tabel data. Terdapat 2 pereaksi, yaitu X dan Y. Menurut data no. (1) dan (2), [Y] sama, [X]2 2x lebih

besar dari [X]1, sedang v2 juga 2x lebih besardari v1. Berarti orde reaksi terhadap X = 1, artinya

dalam rumus laju reaksi, [X] berpangkat satu.

Untuk menentukan orde reaksi terhadap Y, ternyata data [X] dalam ke 3 percobaan tidak sama

semua. Perlu berhati-hati untuk menentukan orde Y.

v3/v1 = {[X]3/[X]1}x {[Y]3/[Y]1}y

24/2 = (0,3/0,1)1 (0,2/0,1)y

12 = (3) (2)y

4 = 2y, 22 = 2y, y = 2. Ordereaksi terhadap Y = 2.

Rumus laju reaksi: v = k [X] [Y]2

Page 2: Artikel Ini Lanjutan Dari Pembahasan Soal Laju Reaksi

5. Suatu reaksi 2NO(g) + Br2(g) → 2NOBr(g) Rumus laju reaksinya adalah v = k (NO)2(Br2)

Orde atau tingkat reaksi di atas adalah ….

a. 1                                                    d. 3

b. 2                                                    e.4

c. 3

Pembahasan:

Terdapat 2 pereaksi, NO(g) dan Br2(g). Masing-masing orde reaksinya tampak pada pangkat dari

konsentrasi dari masing-masing pereaksi. Dari pangkat ini dapat dikatakan bahwa orde reaksi

terhadap NO(g) = 2 dan terhadap Br2(g) = 1. Jadi orde reaksi total, yaitu orde reaksi keseluruhan,

merupakan jumlahdari masing-masing orde pereaksi. Berarti orde reaksi total = 2 + 1 = 3.