Upload
widya-gunawan
View
236
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
APRESIASI KARYA SENI RUPA MODERN
“Malam Bermandikan Cahaya Bulan”
Apresiator : Kadek Widya Gunawan (XII IPA1/35).
Judul Karya : Moonlight in Venice.
Lukisan yang berjudul “Moonlight in Venice” karya Sang Maestro, Moran dengan
meniti beratkan pada aliran romantisme yang bersifat dramatis. Romantisme itu sendiri
merupakan aliran seni lukis tertua yang berasal dari Eropa Barat abad ke-18 pada masa
revolusi industri. Selain itu, lukisan karya Moran ini juga berusaha membangkitkan kenangan
romantis dan keindahan disetiap objeknya dengan memngembalikan seni pada emosi yang
lebih bersifat imaginer.
Analisis :
Dari aspek ide atau gagasan karya ini melukiskan tentang suasana malam di Venesia.
Venesia itu sendiri merupakan kota yang dikelilingi oleh parit-parit air sehingga pada saat
bulan mulai tampak, pantulan cahaya bulan oleh air menghambur dan membentuk spektrum
gelombang yang berbeda-beda sehingga menimbulkan kesan seakan Kota Venesia
bermandikan cahaya bulan.
APRESIASI KARYA SENI RUPA MODERN
Karya ini dilukis dengan menggunakan teknik “anamorphisme”, yaitu penyajian
perspektif atau proyeksi yang terdistorsi sedemikian rupa hingga hanya akan terlihat normal
jika dilihat dari sudut tertentu.
Bahan yang digunakan untuk membuat karya lukisan ini adalah kanvas dan cat minyak,
dimana Sang Maestro, Moran, telah berhasil memposisikan bahan-bahan yang digunakannya
dalam lukisan ini sehingga lukisan ini menjadi sesuai dengan apa yang diharapkan dengan
berhasil menggambarkan suasana malam yang disinari cahaya bulan di Venesia.
Aspek wujud (form) dalam karya ini berhubungan erat dengan prinsip-prinsip komposisi
(meliputi; proporsi, keseimbangan, irama, kontras, dan kesatuan). Proporsi dalam lukisan ini
meliputi unsur titik dan garis (lengkung, lurus, vertikal, horizontal) yang menyatu padu
dengan bidang, bentuk, serta warna yang digunakan sehingga menimbulkan tekstur yang
nyata yaitu terlihat halus dan bila diraba juga terasa halus. Keseimbangan (balance) dalam
karya seni lukis ini adalah keseimbangan yang asimetris karena apabila ditarik garis vertikal
ditengah-tengah lukisan itu, maka dapat terlihat bahwa objek lebih banyak disebelah kanan
dan warna juga lebih gelap disebelah kanan. Irama (ritme) yang ditonjolkan ialah irama
progresif, yaitu adanya pengulangan unsur-unsur seni rupa dengan perubahan ukuran dan
bentuk. Pengunaan warna kontras yang terlihat dalam lukisan ini diantaranya ialah pertemuan
warna biru dengan orange pada warna gedung dan air, serta pertemuan warna hijau dan
merah pada warna perahu. Warna kontras tersebut menghasilkan perpaduan yang dapat
menambah keindahan lukisan ini. Kesatuan (unity) dalam lukisan ini adalah kesatuan statis
karena lukisan menimbulkan kesan yang tenang dan stabil. Kemudian, untuk corak karya
lukisan ini bercorak halus yang terlihat dari segi bentuk, warna, dan pengelolaan tema atau
gagasannya.
Kreativitas dari sang maestro, Moran, dapat dilihat dari gagasan yang digunakan cukup
unik yakni berusaha memadukan cahaya bulan, kota, dan parit-parit berisi air yang
merupakan jalan-jalan utama di Kota Venesia sehingga menimbulkan perspektif yang
terdistorsi.
Jadi, dari aspek dan unsur kesenirupaan dapat disimpulkan bahwa lukisan karya Moran
dengan judul “Moonlight in Venice” yang menggambarkan tentang keindahan suasana
malam di Kota Venesia merupakan salah satu karya seni lukis yang menganut aliran
romantisme, dilukis menggunakan teknik anamorphisme untuk menimbulan kesan perspektif
namun terdistorsi melalui komposisi maupun pengolahan ide sehingga bisa membalikkan
imaginasi penikmatnya.