13
Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan BAGAIMANA MELAKUKAN REFLEKSI KEMISKINAN? Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 0 Proyek Penanggulangan Kemisikinan Di Perkotaan Bekerjasama dengan Cover

APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

  • Upload
    imas74

  • View
    382

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

BAGAIMANA MELAKUKANREFLEKSI KEMISKINAN?

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 0

ProyekPenanggulangan

KemisikinanDi Perkotaan

Bekerjasama dengan

Cover

Page 2: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN?

Refleksi Kemiskinan adalah bentuk aktifitas FGD mengenai pendalaman suatu topik dengan melibatkan mental, rasa dan karsa secara terstruktur untuk membangun kesadaran kritis masyarakat terhadap kemiskinan dan kaitannya dengan para pelaku dan pola pikir sehari-hari masyarakat.

Kesadaran kritis masyarakat ini penting sebelum masyarakat menyepakati bagaimana sebaiknya P2KP dilaksanakan, serta menyepakati bagaimana mendorong keterlibatan masyarakat miskin bersama komponen masyarakat lainnya dalam memanfaatkan akses peluang yang ada di P2KP untuk penanggulangan kemiskinan secara bersama yang akan dilakukan.

Refleksi Kemiskinan pada hakekatnya merupakan suatu upaya untuk melakukan penjajagan sekaligus mengidentifikasi masalah-masalah kemiskinan di lokasi kelurahan sasaran berdasarkan persepsi dan aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat miskin. Selain itu, FGD Refleksi Kemiskina pada hakekatnya juga mengandung dua sisi. Sisi pertama berorientasi pada upaya mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam merumuskan karakteristik persoalan kemiskinan yang dihadapinya, dan sisi kedua sebagai proses pembelajaran masyarakat untuk mampu menganalisis factor-faktor penyebab kemiskinan serta peluang mengakses potensi untuk menanggulangi kemiskinan secara bersama melalui P2KP. Dan Refleksi Kemiskinan sekaligus juga sebagai orientasi awal bagi masyarakat untuk memahami bahwa pelaksanaan program P2KP bertumpu pada kondisi karakteristik kemiskinan di masing-masing wilayah sasaran.

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 1

GAMBAR 1

Page 3: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

MENGAPA HARUSREFLEKSI KEMISKINAN?

Refleksi Kemiskinan mutlak dilakukan mengingat seringkali terjadi berbagai proyek penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan tidak mampu menyentuh langsung lapisan masyarakat akar rumput, yakni masyarakat miskin dan termiskin. Kondisi demikian pada dasarnya disebabkan oleh model pendekatan structural dan formalitas, yang berasumsi bahwa tokoh-tokoh masyarakat formal dinilai telah mewakili aspirasi, kepentingan dan kebutuhan masyarakat miskin. Akibatnya akses informasi, keterlibatan dan kemanfaatan program-program kemiskinan lebih banyak didominasi oleh kelompok kecil masyarakat di kelurahan tersebut. Pada sisi lain, seringkali juga terjadi bahwa proyek penanggulangan kemiskinan hanya menjadi kegiatan masyarakat miskin itu sendiri, tanpa atau kurangnya dukungan dari potensi segenap komponen masyarakat lainnya.

Kedua kondisi demikian mengindikasikan masih lemahnya gerakan masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi kemiskinan di wilayahnya. Maka berdasarkan pengalaman tersebut, P2KP menekankan perlunya Refleksi Kemiskinan sebelum kegiatan-kegiatan lainnya.

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 2

GAMBAR 2

Page 4: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

APA TUJUAN DAN KELUARANREFLEKSI KEMISKINAN ?

A. Tujuan Refleksi Kemiskinan, adalah :

1. Masyarakat mampu merumuskan tipologi dan katarestik kemiskinan yang ada diwilayahnya.

2. Masyarakat mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemiskinan sesuai dengan karakteristiknya.

3. mampu membuka akses bagi masyarakat miskin dan termiskin di kelurahan/desa sasaran untuk terlibat dalam pelaksanaan P2KP sejak awal.

4. Mewujudkan rasa memiliki masyarakat miskin dan kepedulian masyarakat lainnya terhadap upaya-upaya penanggulangan kemiskinan secara bersama melalui P2KP.

5. Mengidentifikasi aspirasai masyarakat, khususnya masyarakat miskin mengenai bagaimana sebaiknya P2KP dilaksanakan.

6. Tumbuhnya kesadaran masyarakat bahwa upaya penanggulangan kemiskinan secara bersama harus dimulai dari diri sendiri melalui perubahan mental, prilaku serta kerja keras.

7. Internalisasi kesadaran bahwa masyarakat berdaya dan mandiri adalah kunci utama penanggulangan kemiskinan.

B. Keluaran (Out-put) Refleksi kemiskinan, adalah :

1. Adanya rumusan persepsi mengenai kemiskinan menurut persepsi masyarakat.2. Terpetakannya tipologi kemiskinan berdasarkan persepsi masyarakat.3. Akar kemiskinan sesuai dengan tipologi kemiskinan yang dirumuskan.4. Hasil-hasil rumusan diskusi masyarakat didasarkan dari bahan-bahan untuk Refleksi

Kemiskinan.5. Adanya rumusan komitmen bersama bahwa kemiskinan merupakan tanggungjawab

dan musuh bersama, yang harus ditanggulangi secara bersama!.

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 3

GAMBAR 3

Page 5: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

6. Adanya isian Format RK-1 mengenai hasil dari Refleksi Kemiskinan kelurahan tersebut.

APA KETENTUAN DASARREFLEKSI KEMISKINAN ?

Ketentuan dasar untuk melaksanakan Refleksi Kemiskinan, adalah :

1. Refleksi Kemiskinan harus dilakukan oleh beberapa unsur masyarakat dari berbagai lapisan sosial dan ekonomi, rakyat miskin sampai dengan tokoh masyarakat melalui suatu diskusi kelompok terarah (FGD)

2. Refleksi Kemiskinan harus mampu menerima berbagai pendapat yang berbeda. Artinya perbedaan jangan diarikan sebagai suatu pertentangan, akan tetapi perbedaan diartikan sesbagai sesuatu yang saling melengkapi.

3. Refleksi Kemiskinan bisa dilakukan dari mulai kelompok homogen, yang kemudian dibawa kedalam kelompok pertemuan yang heterogen.

4. Refleksi Kemiskinan pada pelaksanaannya , harus ada yang memandu atau menjadi fasilitator pertemuan dari tim pelaksana.

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 4

GAMBAR 4

Page 6: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

5. Fasilitator/Pemandu harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan kritis yang bisa menumbuhkan dialog yang lebih dalam, agar tujuan Refleksi Kemiskinan tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

SIAPA YANG TERLIBATDALAM PELAKSANAAN

REFLEKSI KEMISKINAN?

A. Pembentukkan Tim Refleksi Kemiskinan.Pembentukkan tim pelaksana Refleksi Kemiskinan, dilakukan untuk mempermudah dan memperlancar proses pelaksanaan. Tim Refleksi Kemiskinan, terdiri dari Fasilitator dan Relawan. Tim tersebut kemudian menentukan siapa yang akan menjadi pemandu/fasilitator proses, notulasi dan siapa yang akan membantu fasilitator dalam melakukan proses pada pelaksanaan Refleksi.

B. Peserta Refleksi Kemiskinan.Selain tim pelaksana, Peserta Refleksi Kemiskinan, terdiri dari berbagi komponen yang ada di masyarakat. Diantaranya Tokoh-tokoh masyarakat, kaum peduli, masyarakat miskin (khusunya masyarakat warga Pra KS dan KS1 tingkat yang telah terdata) serta komponen masyarakat lainnya. Jumlah efektif untuk FGD Refleksi Kemiskinan ini kurang lebih 20-30 orang (ukuran keefektifan suatu pertemuan terarah), dimana 1/3 peserta diupayakan kaum perempuan.

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 5

GAMBAR 5

Page 7: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

Pada tingkat RT/RW, peserta FGD terdiri dari warga Pra KS dan KS1, sedangkan untuk tingkat Kelurahan, peserta terdiri dari perwakilan FGD tingkat RT/RW serta berbagai komponen masyarakat.

KAPAN REFLEKSI KEMISKINAN DILAKUKAN?

Pelaksanan Repleksi Kemiskinan, dilakukan setelah satu bulan RKM dilaksanakan. Untuk melaksanakan itu, KMW sebelumnya (pada awal bulan) telah melatih Relawan dalam Praktek FGD dalam informasi dan komunikasi serta teknik-teknik FGD khususnya Refleksi Kemiskinan, dan Fasilitator sebelumnya telah membentuk tim pelaksana Refleksi kemiskinan yang akan melakukan proses bersama masyarakat peserta, melakukan sosialisasi tentang Refleksi Kemiskinan kepada tokoh masyarakat (formal, informal), masyarakat peduli dan masyarakat miskin serta masyarakat umunya.

Refleksi Kemiskinan, kemungkinan dilakukan beberapa kali rembug warga. Dimana setiap kali rembug warga membahas agenda pokok bahasan yang telah disepakati bersama. Diupayakan waktu antara rembug warga dengan rembug warga selanjutnya tidak terlalu jauh, hal ini untuk menjaga internalisasi bahasan dan hasil sebelumnya tetap terjaga pada setiap individu peserta.

Pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan dilakukan di tingkat RW/Dusun atau RT (minggu ke-2 hingga ke-3), yang pada subtansinya membahas tentang Kriteria miskin menurut peserta FGD, penyebab terjadinya kemiskinan, keterlibatan masyarakat miskin pada proyek penanggulangan kemiskinan sebelumnya, manfaat proyek penanggulangan kemiskinan yang telah dilakukan sebelumnya, dan harapan peserta terhadap pelaksanaan P2KP.

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 6

GAMBAR 6

Page 8: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

FGD tingkat Kelurahan dilakukan maksimal 3 hari setelah seluruh FGD tingkat RT/RW dilaksanakan. Pada subtansinya FGD tingkat Kelurahan ini membahas tentang , karaekteristik serta criteria kemiskinan, bentuk-bentuk dan rencana keterlibatan aktif serta kemanfaatan bagi masyarakat miskin setempat, kesepakatan-kesepakatan lain yang akan menjadi landasan pelaksanaan P2KP.

BAGAIMANA MELAKUKANREFLEKSI KEMISKINAN?

Pada pelaksanaan Refleksi kemiskinan, tim fasilitator melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

A. LANGKAH PERSIAPAN.1. Membahas tentang pentingnya Refleksi Kemiskinan pada pelaksanaan

program P2KP melalui rembug terbatas antara Fasilitator dan Relawan.

2. Membentuk Tim Pelaksana yang terdiri dari Fasilitator dan Relawan. Tim ini akan menentukan tentang :

a. Siapa yang akan menjadi fasilitator/pemadu proses, notulasi, dan yang akan membantu pemandu pelaksanaan proses dalam pertemuan.

b. Lokasi atau tempat pertemuan Refleksi Kemiskinanc. Merumuskan agenda Refleksi kemiskinand. Mendata kebutuhan alat-alat yang akan digunakan dalam Refleksi

kemiskinane. Siapa-siapa peserta FGD Refleksi kemiskinan

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 7

GAMBAR 7

Page 9: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

f. Waktu dan jumlah pertemuan yang harus dilakukan dalam proses pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan, ini disesuaikan dengan pokok bahasan dan kondisi masyarakat peserta.

B. MELAKUKAN SOSIALISASI REFLEKSI KEMISKINAN

Langkah ini dilakukan oleh Tim Pelaksana Refleksi kemiskinan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada berbagai komponen masyarakat termasuk masyarakat miskin yang kemungkinan akan menjadi peserta dan kepada masyarakat lainnya. Media sosialisasi yang digunakan antara lain, leaflet atau komik tentang Refleksi Kemiskinan, selebaran, atau poster yang dibuat bersama oleh tim pelaksana sesuai dengan muatan dan karakteristik masyarakat lokal.

C. PELAKSANAAN REFLEKSI KEMISKINAN Agenda pelaksanakan FGD Refleksi Kemiskinan, antara lain :

Untuk Tingkat RT atau RW/Dusun :

1. Pandangan, permahaman dan Pegertian terhadap “KEMISKINAN”2. Identifikasi Bentuk dan Jenis Kemiskinan.3. Merumuskan Karakteristik dan Penyebab Kemiskinan4. Membahas tentang Proyek Penanggulangan Kemiskinan yang telah

dilakukan sebelumnya.

a. Proyek apa saja yang ada?b. Siapa para pelakunya?c. Bagaimana Keterlibatan masyarakat miskin?d. Apa manfaat langsung kepada masyarakat miskin?e. Penilaian mereka terhadap proyek tersebut?

5. Merumuskan harapan bersama terhadap pelaksanaan P2KP6. Pelaporan Hasil FGD Refleksi Kemiskinan

Untuk Tingkat Kelurahan :

1. Membahas tentang Karakteristik Kemiskinan serta kriteria kemiskinan hasil dari FGD tingkat RT/RW.

2. Merumuskan Komitmen bersama tentang “ KEMISKINAN SEBAGAI TANGGUNGJAWAB DAN MUSUH BERSAMA, yang harus ditanggulangi secara bersama!”

3. Merumuskan bentuk-bentuk keterlibatan aktif serta kemanfaatan P2KP bagi masyarakat miskin setempat.

4. Kesepakatan-kesepakatan lainnya.

Media yang digunakan untuk FGD Refleksi Kemiskinan ini, disesuaikan dengan muatan lokal, dan tergantung kreatifitas dari tim Fasilitator.

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 8

Page 10: APA ITU REFLEKSI KEMISKINAN(revisi)

Acuan Praktis Fasilitator dan Relawan Refleksi Kemiskinan

Pelaksanaan FGD Kemiskinan :

1. Tim Pelaksana menyiapkan segala sesuatunya untuk pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan. Menata ruang pertemuan yang effektif untuk dilakukan dialog, alat-alat yang akan digunakan dalam proses; misalnya, kertas plano, HVS, spidol, kartu metapalan ukuran 10x15 cm yang terbuat dari kertas HVS atau karton warna-warni dengan jumlah secukupnya, plakcband/isolatif, papan tulis atau papan plipchart dan alat tulis lainnya.

2. Membuat panduan pelaksanaan FGD Refleksi Kemiskinan, serta format pelaporan proses FGD yang dilaksanakan..

3. Melaksanakan FGD Refleksi Kemiskinan sesuai dengan jenjang yang dibutuhkan. Yaitu FGD pada tingkat RT atau RW/Dusun, dan FGD pada tingkat Kelurahan.

4. Melaksanakan Pelaporan hasil dari FGD Refleksi Kemiskinan. Baik untuk proyek, maupun untuk masyarakat. Pelaporan untuk masyarakat diupayakan memakai bahasa-bahasa yang dapat dimengerti serta penampilan yang cukup menjadi perhatian mereka!. Pelaporan diharapkan telah dibuat setelah 2 hari pelaksanaan FGD tingkat Kelurahan.

Konsultan Manajemen Pusat (KMP) 9

GAMBAR 8