4
Apa Itu Dialisis ? Dialisis adalah tindakan medis yang tugasnya dalam beberapa hal sama dengan yang dilakukan oleh ginjal kita yang sehat. Dialisis diperlukan apabila ginjal kita tidak dapat lagi bekerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Kapan dialisis diperlukan ? Dialisis diperlukan apabila sudah sampai pada tahap akhir kerusakan ginjal atau gagal ginjal terminal (End Stage Renal Disease). Biasanya terjadi apabila kerusakan ginjal sudah mencapai 85 – 90 persen. Apa prinsip dari tindakan dialisis ? Seperti halnya ginjal sehat, tindakan dialisis juga menjaga agar tubuh berada dalam keseimbangan. Tindakan dialisis dilakukan untuk membuang sisa – sisa metabolisme, dan kelebihan cairan agar tidak menumpuk di dalam tubuh, menjaga level yang aman dari unsur – unsur kimiawi dalam tubuh seperti potasium dan sodium. Selain itu tindakan dialisis juga untuk membantu mengkontrol tekanan darah. Apakah gagal ginjal berlangsung permanen ? Tidak selalu. Beberapa kasus gagal ginjal akut (acute renal failure) dapat kembali setelah mendapatkan tindakan medis. Pada beberapa kasus gagal ginjal akut, tindakan dialisis hanya diperlukan untuk waktu yang tidak lama sampai fungsi ginjalnya membaik. Pada kasus gagal ginjal terminal, fungsi ginjal anda tidak lagi dapat kembali berfungsi seperti sedia kala dan untuk itu tindakan dialisis harus dilakukan untuk seumur hidup. Dimana proses dialisis dapat dilakukan ? Tindakan dialisis dapat dilakukan di rumah sakit yang menyediakan pelayanan dialisis, dialisis center diluar rumah sakit atau dirumah. Ada berapa tipe tindakan dialisis yang dikenal saat ini ? Ada dua tipe tindakan dialisis yaitu hemodialisis dan peritoneal dialisis Apa itu hemodialisis ? Pada hemodialisis, sebuah ginjal buatan (dialyzer) digunakan untuk menyaring dan membuang sisa metabolisme dan kelebihan cairan maupun unsur kimiawi lainnya dari dalam darah. Untuk mengalirkan darah penderita ke dialyzer, diperlukan semacam akses ke pembuluh darah yang dapat dilakukan dengan cara bedah minor di tangan maupun paha. Biasanya hemodialisis dilakukan 2 -3 kali seminggu selama masing – masing 4 -5 jam per tindakan. Namun beberapa petimbangan turut berkontribusi terhadap waktu yang dibutuhkan untuk tindakan hemodialisa yaitu : • Berapa baik ginjal penderita bekerja • Berapa berat kenaikan tubuh penderita diantara dua tindakan hemodialisa • Berapa banyak racun yang ada dalam tubuh pasien • Berapa besar tubuh penderita • Tipe dialyzer yang digunakan

Apa Itu Dialisis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Apa Itu Dialisis

      

Apa Itu Dialisis ?

Dialisis adalah tindakan medis yang tugasnya dalam beberapa hal sama dengan yang dilakukan oleh ginjal kita yang sehat. Dialisis diperlukan apabila ginjal kita tidak dapat lagi bekerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kapan dialisis diperlukan ?Dialisis diperlukan apabila sudah sampai pada tahap akhir kerusakan ginjal atau gagal ginjal terminal (End Stage Renal Disease). Biasanya terjadi apabila kerusakan ginjal sudah mencapai 85 – 90 persen.

Apa prinsip dari tindakan dialisis ?Seperti halnya ginjal sehat, tindakan dialisis juga menjaga agar tubuh berada dalam keseimbangan. Tindakan dialisis dilakukan untuk membuang sisa – sisa metabolisme, dan kelebihan cairan agar tidak menumpuk di dalam tubuh, menjaga level yang aman dari unsur – unsur kimiawi dalam tubuh seperti potasium dan sodium. Selain itu tindakan dialisis juga untuk membantu mengkontrol tekanan darah.

Apakah gagal ginjal berlangsung permanen ?Tidak selalu. Beberapa kasus gagal ginjal akut (acute renal failure) dapat kembali setelah mendapatkan tindakan medis. Pada beberapa kasus gagal ginjal akut, tindakan dialisis hanya diperlukan untuk waktu yang tidak lama sampai fungsi ginjalnya membaik.Pada kasus gagal ginjal terminal, fungsi ginjal anda tidak lagi dapat kembali berfungsi seperti sedia kala dan untuk itu tindakan dialisis harus dilakukan untuk seumur hidup.

Dimana proses dialisis dapat dilakukan ?Tindakan dialisis dapat dilakukan di rumah sakit yang menyediakan pelayanan dialisis, dialisis center diluar rumah sakit atau dirumah.

Ada berapa tipe tindakan dialisis yang dikenal saat ini ?Ada dua tipe tindakan dialisis yaitu hemodialisis dan peritoneal dialisis

Apa itu hemodialisis ?Pada hemodialisis, sebuah ginjal buatan (dialyzer) digunakan untuk menyaring dan membuang sisa metabolisme dan kelebihan cairan maupun unsur kimiawi lainnya dari dalam darah. Untuk mengalirkan darah penderita ke dialyzer, diperlukan semacam akses ke pembuluh darah yang dapat dilakukan dengan cara bedah minor di tangan maupun paha.Biasanya hemodialisis dilakukan 2 -3 kali seminggu selama masing – masing 4 -5 jam per tindakan. Namun beberapa petimbangan turut berkontribusi terhadap waktu yang dibutuhkan untuk tindakan hemodialisa yaitu :

• Berapa baik ginjal penderita bekerja• Berapa berat kenaikan tubuh penderita diantara dua tindakan hemodialisa• Berapa banyak racun yang ada dalam tubuh pasien• Berapa besar tubuh penderita• Tipe dialyzer yang digunakan

Apa itu Peritoneal Dialiysis?Peritoneal dialisis merupakan salah satu tipe dialisis, dimana darah dibersihkan di dalam tubuh. Dokter akan melakukan pembedahan untuk memasang akses berupa catheter di dalam abdomen penderita. Pada saat tindakan, area abdominal pasien akan secara perlahan diisi oleh cairan dialisat melalui catheter. Ada dua macam peritoneal dialysis yaitu continous peritoneal dialysis (CAPD) dan Continonus Cycling Peritoneal Dialysis. (CCPD). Untuk Indonesia CAPD lebih lazim digunakan daripada CCPD. Pada CAPD penderita melakukan sendiri tindakan medis tanap bantuan mesin dan biasanya berlangsung 4 kali sehari masing – masing selama 30 menit.

Page 2: Apa Itu Dialisis

Apakah tindakan dialisis dapat menyembuhkan ginjal ?Dialisis melakukan pekerjaan yang hampir sama dilakukan oleh ginjal yan sehat, namun tidak dapat menyembuhkan ginjal anda. Tindakan dialisis harus dilakukan selama seumur hidup, kecuali penderita melakukan transplantasi ginjal.

Apakah dialisis nyaman untuk dilakukan ?Secara umum tindakan dialysis tidak menyakitkan namun penderita mungkin saja mengalami ketidaknyamanan pada saat jarum ditusukkan kedalam akses dan untuk sebagian penderita dapat saja mengalami komplikasi seperti tekanan darah yang turun pada saat tindakan dilakuakan, dan apabila hal itu terjadi penderita mungkin merasakan pusing, muntah atau kram. Meskipun demikian banyak penderita yang cepat dapat beradaptasi dan malah dapat memanfaatkan waktu tindakan dialisis untuk beristirahat dengan nyaman.

Berapa lama penderita dapat bertahan hidup dengan dialisis ?Tidak bisa diperkirakan berapa lama penderita gagal ginjal terminal yang melakukan dialisis dapat bertahan hidup. Tidak juga bisa dikatakan bahwa penderita gagal ginjal terminal memiliki harapan bertahan hidup lebih rendah dibandingkan dengan orang yang sehat, karena banyak sekali kasus dimana penderita GGT dapat hidup lebih lama daripada orang yang tidak terkena penyakit ini.

Apakah dialisis mahal ?Ya, tindakan dialisis memerlukan biaya yang sangat banyak. Dengan asumsi rata – rata biaya tindakan hemodialisis di Indonesia sekitar Rp. 600.000 pertindakan, berarti per bulan penderita harus mengeluarkan biaya sebesar 4,8 juta rupiah per bulan diluar obat dan biaya medis yang lain seperti laboratorium, ataupun biaya lainnya akibat yan timbul akibat komplikasi penyakit.Namun demikian saat ini Pemerintah telah mempunyai program pembiayaan kesehatan bernama Jamkesmas (jaminan kesehatan masyarakat) maupun gakin (khusus untuk warga DKI Jakarta), dimana penderita GGT yang kurang mampu yang masuk dalam program tersebut diberikan pembebasan ataupun keringanan biaya dialisis.

Apakah penderita gagal ginjal terminal yang menjalani dialisis dapat hidup normal?Banyak penderita yang meskipun harus melakukan terapi dialisis namun tetap dapat menjalani hidup secara normal. Pada awalnya memang diperlukan penyesuaian – penyesuaian baik oleh penderita maupun keluarganya, namun dengan berjalannya waktu apabila penderita telah menerima kondisinya tersebut disertai dengan pikiran positif dan menjalankan terapi dengan sungguh sungguh serta mengikuti segala petunjuk dokter, kehidupan normal pun bukan tidak mungkin untuk dicapai.

Apakah penderita GGT yang melakukan dialisis harus mengkontrol pola makannya ?Ya, sangat penting bagi penderita untuk mengatur pola makan dan minumnya karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan terapi dialisis. Penderita tidak dapat lagi mengkonsumsi semua makanan yang disukai serta harus membatasi asupan cairan/ minuman.

Apakah penderita GGT yang menjalani terapi dialisis dapat melakukan perjalanan ke luar daerah ?Penderita GGT sangat dimungkinkan untuk tetap melakukan perjalanan ke luar daerah / negeri. Tentunya sebelum melakukan perjalanan yang jauh, penderita harus mempersiapkan segala sesuatunya, contohnya bagi penderita yang memilih terapi hemodialisa sebaiknya mengcek ketersediaan fasilitas hemodialisis di tempat tujuan dan melakukan reservasi untuk tindakan hemodialisis di fasilitas tersebut sebagai pasien travelling.

Apakah pasien GGT yang menjalani dialisis dapat tetap bekerja ?Banyak penderita GGT yang tetap dapat meneruskan pekerjaan setelah mereka cukup beradaptasi dengan kondisinya. Bagi penderita yang mempunyai pekerjaan yang berorientasi fisik diharapkan dapat berganti pekerjaan yang tidak memerlukan kerja fisik.

Page 3: Apa Itu Dialisis