24
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI RUMAH TANGGA KOPERASI LAPENKOPWIL DKI JAKARTA LAPENKOPWIL DKI JAKARTA JL. DARMAWANGSA RAYA NO.18, JL. DARMAWANGSA RAYA NO.18, KEBAYORAN BARU – JAKARTA SELATAN KEBAYORAN BARU – JAKARTA SELATAN TELP/FAX. 72788852 TELP/FAX. 72788852

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Koperasi

  • Upload
    moer76

  • View
    23.238

  • Download
    59

Embed Size (px)

Citation preview

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASIRUMAH TANGGA KOPERASI

LAPENKOPWIL DKI JAKARTALAPENKOPWIL DKI JAKARTAJL. DARMAWANGSA RAYA NO.18, JL. DARMAWANGSA RAYA NO.18,

KEBAYORAN BARU – JAKARTA SELATAN KEBAYORAN BARU – JAKARTA SELATAN

TELP/FAX. 72788852TELP/FAX. 72788852

TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti pelatihan ini Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta mampu :diharapkan peserta mampu :

Memahami apa yang dimaksud AD / Memahami apa yang dimaksud AD / ART KoperasiART Koperasi

Mengetahui hal mendasar yang Mengetahui hal mendasar yang harus ada dalam Anggaran Dasar harus ada dalam Anggaran Dasar KoperasiKoperasi

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI

ALASAN MENGAPA BERKOPERASI ??

• MENOLONG DIRI SENDIRI

• MEMBANGUN SKALA EKONOMI

• MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN DENGAN BEKERJASAMA

• EFISIENSI BIAYA

KEBUTUHAN

Mengurangi biaya, Menentukan kebijakan harga, Meningkatkan pendapatan

MEMPEROLEH KEUNTUNGAN

K O P E R A S I BADAN USAHA YANG BERANGGOTAKAN ORANG PERORANG ATAU BADAN HUKUM KOPERASI YANG MELANDASKAN KEGIATANNYA PADA PRINSIP KOPERASI SEKALIGUS SEBAGAI GERAKAN EKONOMI RAKYAT YANG BERASASKAN KEKELUARGAAN.(UU No.25/1992)

APAKAH ANGGARAN DASAR KOPERASI ?

ANGGARAN DASAR (AD) MERUPAKAN DASAR BAGI TATA KEHIDUPAN ORGANISASI DAN USAHA KOPERASI, YANG MEMUAT KETENTUAN – KETENTUAN POKOK SERTA DISUSUN DARI, OLEH DAN UNTUK ANGGOTA

PIHAK – PIHAK EKSTERNAL MANA PIHAK – PIHAK EKSTERNAL MANA SAJA YANG BERKEPENTINGAN SAJA YANG BERKEPENTINGAN

DENGAN KOPERASI ??DENGAN KOPERASI ??

KOPERASIKOPERASI

BANKBANK

INVESTORINVESTOR

PERUSAHAAPERUSAHAAN/ PABRIKN/ PABRIK

PESAINGPESAING

AKADEMISIAKADEMISI

PEMERINTAPEMERINTAHH

DEKOPINDEKOPIN

PENTINGNYA AD/ART KOPERASI ??MEMBERI KEKUATAN HUKUM BAGI KOPERASISEBAGAI PEDOMAN DALAM PENGELOLAAN

USAHA & ORGANISASI KOPERASIMENGATUR HUBUNGAN ANTARA ANGGOTA

DENGAN ANGGOTAMENGATUR HUBUNGAN ANTARA ANGGOTA

DENGAN BISNIS KOPERASIMENGATUR HUBUNGAN ANTARA ANGGOTA

DENGAN PENGURUS, PENGAWAS, MANAJERMENGATUR HUBUNGAN ANTARA KOPERASI

DENGAN PIHAK KETIGA

5 HAL MENDASAR YANG HARUS 5 HAL MENDASAR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN

ANGGARAN DASAR ANGGARAN DASAR 1.1. MAKSUD & TUJUANMAKSUD & TUJUAN

- Sesuatu yg akan dicapai oleh Koperasi - Sesuatu yg akan dicapai oleh Koperasi melalui usaha-usaha yang dijalankanmelalui usaha-usaha yang dijalankan

- Tujuan harus dirumuskan secara operasional - Tujuan harus dirumuskan secara operasional sehingga mudah diukur tingkat sehingga mudah diukur tingkat pencapaiannya.pencapaiannya.

2.2. STRUKTUR ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

- Struktur Organisasi, tugas wewenang - Struktur Organisasi, tugas wewenang Pengurus, Pengawas, Anggota KoperasiPengurus, Pengawas, Anggota Koperasi

- Menjelas persyaratan sahnya keanggotaan - Menjelas persyaratan sahnya keanggotaan (Siapa dan dari mana)(Siapa dan dari mana)

- Mengatur kewajiban dan hak Anggota- Mengatur kewajiban dan hak Anggota

5 HAL MENDASAR YANG HARUS 5 HAL MENDASAR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN

ANGGARAN DASAR ANGGARAN DASAR 3. 3. HAK & KEWAJIBAN, PENGAMBILAN KEPUTUSANHAK & KEWAJIBAN, PENGAMBILAN KEPUTUSAN

- Mengatur orang / forum pengambilan keputusan- Mengatur orang / forum pengambilan keputusan

- Mengatur kewajiban dan hak Anggota- Mengatur kewajiban dan hak Anggota

4. 4. KEGIATAN USAHA, MODAL & KEUANGANKEGIATAN USAHA, MODAL & KEUANGAN

- Mengatur secara jelas bila Koperasi memperoleh - Mengatur secara jelas bila Koperasi memperoleh keuntungan atau menderita kerugian, Permodalankeuntungan atau menderita kerugian, Permodalan

5. 5. MANAJEMEN & PEMBUBARAN KOPERASI MANAJEMEN & PEMBUBARAN KOPERASI

- Bagaimana pengelolaan usaha- Bagaimana pengelolaan usaha

- Mengatur apa yang harus ditaati bila Koperasi - Mengatur apa yang harus ditaati bila Koperasi Bubar.Bubar.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN ANGGARAN DASAR1. Membentuk panitia kecil. Wakil-wakil

Anggota yg memiliki pengetahuan dan pengalaman perkoperasian lebih.

2. Curah pendapat tentang isi AD/ART. Pimpinan Rapat memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada Anggota untuk memberikan masukan tentang isi AD. Pendapat hanya sebagai masukan tdk perlu ditanggapi

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN ANGGARAN DASAR

3. Sistematika AD. Sistematika pada umumnya sudah strandar.

4. Rancangan naskah AD. Berdasarkan sistematika yg sudah ditetapkan, panitia kecil menyusun rancangan naskah lengkap AD. Isi AD merujuk pd pendapat Anggota yg berkembang pd curah pendapat.

5. Diskusi panitia kecil. Panitia kecil mendiskusikan hasil rancangan naskah AD, hingga mencapai tingkat kesempurnaan.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN ANGGARAN DASAR6. Rancangan akhir naskah AD. Rancangan

akhir AD ini disampaikan saat Rapat Anggota meminta masukan sehingga menjadi rancangan akhir yang disepakati oleh Rapat Anggota.

7. Pengesahan AD. Bila sepakat, maka Rapat Anggota mengesahkan rancangan akhir AD.

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN ANGGARAN DASAR8. Badan Hukum. Pengurus koperasi

mengajukan Badan Hukum kepada pihak yang berwenang dengan melampirkan AD yang telah disahkan oleh Rapat Anggota

Sistematika AD terdiri dari Pembukaan dan Batang Tubuh.

1. Pembukaan. Berisi tentang latar belakang, maksud, tujuan dan cita-cita didirikannya koperasi.

2. Batang Tubuh. Terdiri dari bab, pasal dan ayat.

Batang Tubuh. Berisi paling sedikit tentang :a. Nama dan tempat kedudukan. Nama

koperasi ditetapkan berdasarkan jenis koperasi. Tempat kedudukan adalah alamat kantor pusat berikut wilayah pelayanannya.

b. Maksud dan tujuan. c. Usaha

Keanggotaan. Mengatur tentang persyaratan keanggotaan, kewajiban dan hak anggota, sanksi dan berakhirnya keanggotaan.

Rapat Anggota. Rapat Anggota merupakan kekuasaan tertinggi.

Asas dan Prinsip. Asas koperasi Indonesia adalah kekeluargaan. Prinsip adalah nilai-nilai yang mendasari gerakan koperasi dalam menjalankan organisasi dan usahanya

Pengurus. Pemegang kuasa Rapat Anggotauntuk mengelola koperasi, yang dipilih dari, oleh dan untuk anggota dalam Rapat Anggota.

Pengawas. Perangkat organisasi yang mendapat kuasa dari Rapat Anggota untuk mengawasi pelaksanaan keputusan Rapat Anggota menyangkut organisasi, kelembagaan, pendidikan serta penyuluhan.

.

Modal. Terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

Pembukuan. Pembukuan koperasi diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Koperasi Indonesia.

Transaksi. Transaksi mengatur hubungan dagang antara anggota dan koperasinya.

Sisa Hasil Usaha (SHU). Pada bagian ini diatur juga pembagian SHU:untuk siapa saja, berapa besar dan bagaimana cara menghitungnya.

Jangka waktu pendirian. Lazimnya sebuah koperasi didirkan dalam jangka waktu yang tidak terbatas, selama masih seirama dengan maksud dan tujuan didirikannya koperasi.

Sanksi. Pengaturan ini diperlukan untuk menegakkan disiplin organisasi dan menjamin kepastian pelaksanaan organisasi dan usaha koperasi.

Pembubaran koperasi. Pembubaran koperasi dapat dilakukan atas keputusan Rapat Anggota berdasarkan alasan yang kuat dan sah. Sebelum dibubarkan dibentuk “Tim Penyelesaian” yang ditetapkan oleh Rapat Anggota.

Perubahan Anggaran Dasar. Perubahan Anggaran Dasar disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan koperasi

Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan khusus. Lazimnya, AD memuat hal-hal yang pokok. Penjabarannya dalam ART atau peraturan khusus.

Beberapa Hal Yang Perlu Dipertegas

1. Anggota keluar dari koperasi.2. Kontrak pelayanan antara anggota dan

koperasi.3. Kuorum.4. SHU yang transaksinya dari anggota dan

bukan anggota.5. Akuntan publik.6. Pembatasan masa jabatan pengurus dan

pengawas.

Beberapa Hal Yang Perlu Dipertegas

7. Periode pengurus dan pengawas.8. Pembagian wewenang pengurus dan

manajer. 9. Hubungan kerja pengurus dengan manajer.10. Imbalan bagi pengurus.11. Bisnis pribadi pengurus dan manajer tidak

bersaing dengan bisnis koperasi.