5
Mulyati – SMP N 25 Solo LAPORAN KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL) PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA PEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH A. Rasional Tenaga kependidikan yang menjadi perhatian UU Sisdiknas dan PP No. 19 Tahun 2005 adalah: Kepala Sekolah, Tenaga Perpustakaan, Tenaga Pengawas Sekolah, Tenaga Laboratorium, dan Tenaga Administrasi Sekolah (TAS). Salah satu upaya meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah sesuai Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah antara lain adalah melalui bimbingan teknis. Salah satu kompetensi manajerial kepala sekolah adalah mengelola administrasi sekolah sekolah/madrasah dapat dilaksanakan dengan baik dalam rangka menunjang pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat, penyususnan rencana kerja sekolah, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaporan kinerja sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah. Tugas- tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik apabila sekolah memiliki Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang menjalankan tata usaha di sekolah. Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis penyelenggaraan bidang administrasi dan informasi data pendidikan yang perlu dikelola oleh kepala sekolah dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku. Tugas dan fungsi kepala sekolah adalah mengarahkan tata usaha sekolah agar mampu memberikan pelayanan administratif secara prima serta melaksanakan pelayanan 7 K yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan. Untuk melaksanakan kegiatan itu semua perlu dibuat program kerja yang sistimatis, terarah, jelas, realitistis, dan dapat dilaksanakan oleh petugas ketatausahaan agar pelayanan kepada guru, karyawan, siswa, orang tua siswa, instransi terkait, dan masyarakat lainnya dapat berjalan seoptimal mungkin. 1

6. mulyati ojl tas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 6. mulyati ojl tas

Mulyati – SMP N 25 Solo

LAPORAN

KEGIATAN ON THE JOB LEARNING (OJL)

PROGRAM PENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH LPPKS SURAKARTA

PEMBINAAN TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH

A. Rasional

Tenaga kependidikan yang menjadi perhatian UU Sisdiknas dan PP No.

19 Tahun 2005 adalah: Kepala Sekolah, Tenaga Perpustakaan, Tenaga

Pengawas Sekolah, Tenaga Laboratorium, dan Tenaga Administrasi Sekolah

(TAS). Salah satu upaya meningkatkan kompetensi manajerial kepala sekolah

sesuai Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah antara lain adalah melalui bimbingan teknis. Salah satu

kompetensi manajerial kepala sekolah adalah mengelola administrasi sekolah

sekolah/madrasah dapat dilaksanakan dengan baik dalam rangka menunjang

pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang tepat, penyususnan

rencana kerja sekolah, pelaksanaan pembelajaran, dan pelaporan kinerja

sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah. Tugas-

tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik apabila sekolah memiliki

Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang menjalankan tata usaha di sekolah.

Tata usaha sekolah adalah bagian dari unit pelaksana teknis

penyelenggaraan bidang administrasi dan informasi data pendidikan yang

perlu dikelola oleh kepala sekolah dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan

yang berlaku. Tugas dan fungsi kepala sekolah adalah mengarahkan tata

usaha sekolah agar mampu memberikan pelayanan administratif secara prima

serta melaksanakan pelayanan 7 K yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan,

Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, dan Kerindangan. Untuk melaksanakan

kegiatan itu semua perlu dibuat program kerja yang sistimatis, terarah, jelas,

realitistis, dan dapat dilaksanakan oleh petugas ketatausahaan agar pelayanan

kepada guru, karyawan, siswa, orang tua siswa, instransi terkait, dan

masyarakat lainnya dapat berjalan seoptimal mungkin.

1

Page 2: 6. mulyati ojl tas

Mulyati – SMP N 25 Solo

Sebagai upaya meningkatkan kompetensi tenaga administrasi sekolah

dan pelaksanaan Pasal 35 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan maka pemerintah telah

menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008

tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah antara lain ditetapkan

kompetensi tenaga administrasi sekolah yang intinya meliputi kompetensi

kepribadian, sosial, teknis, dan manajerial. Oleh karena itu tenaga

administrasi sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi dalam memberikan

layanan sesuai standar yang telah ditetapkan. Kompetensi tenaga administrasi

sekolah sebagai upaya peningkatan mutu tenaga administrasi sekolah dan

diiringi dengan peningkatan kesejahteraannya diharapkan dapat meningkatkan

mutu pelayanan prima administrasi sekolah di Indonesia secara

berkesinambungan. Semua ini dilaksanakan untuk mencapai satu tujuan yang

sama, yaitu berusaha agar dihasilkan tenaga administrasi sekolah yang

berkompetensi dan bermutu.

Salah satu kompetensi kepala sekolah/madrasah yang tercantum dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah tersebut adalah manajemen tata usaha dan pembinaan

tenaga administrasi sekolah/madrasah. Guna menjamin terselenggaranya

administrasi sekolah yang baik Kepala Sekolah harus melakukan pembinaan

berkelanjutan kepada tenaga administasi sekolah melalui berbagai media,

kesempatan, dan cara-cara yang simpatik. Kepala sekolah yang bertugas

sebagai pengelola sekolah memiliki peranan yang penting bagi pengembangan

sekolah terkait dengan tugasnya tersebut. Oleh karena itu, peningkatan

kompetensi pembinaan tenaga administrasi sekolah diharapkan dapat

bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan kepala sekolah terkait dengan

tugas dan tanggung jawabnya khususnya bidang ketatausahaan

sekolah/madrasah. Peningkatan kemampuan kepala sekolah dalam bidang ini

diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan administratif kepala

sekolah sehingga dapat membantu meningkatkan mutu sekolah secara

keseluruhan.

2

Page 3: 6. mulyati ojl tas

Mulyati – SMP N 25 Solo

B. Tujuan

Tujuan kajian pembinaan tenaga administrasi sekolah adalah agar

calon kepala sekolah dapat:

1. Memiliki pemahaman tentang seluk beluk administrasi di sekolah

2. Mempunyai kemampuan dalam membina tenaga administrasi sekolah

yang meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi

teknis administrasi sekolah dan kompetensi manajerial tenaga administrasi

sekolah

C. Kompetensi yang Diharapkan

Kompetensi yang diharapkan dimiliki calon kepala sekolah berkaitan

dengan pengelolaan administrasi sekolah adalah agar calon kepala sekolah

dapat memahami cara-cara:

1. Merencanakan program kerja administrasi sekolah

2. Mengorganisasikan administrasi sekolah

3. Melaksanakan administrasi sekolah yang meliputi kelengkapan administrasi

kepegawaian, keuangan, sarana prasarana, humas, persuratan dan

pengarsipan, kesiswaan, kurikulum, layanan khusus dan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK),

4. Melakukan pembinaan tenaga administrasi sekolah

5. Membuat pelaporan kegiatan administrasi di sekolah

6. Kegiatan administrasi secara umum

D. Langkah-langkah Kegiatan

Langkah-langkah kegiatan kajian pembinaan Tata Usaha Sekolah adalah:

1. Mempelajari sumber materi/referensi dan panduan pembinaan tenaga

administrasi sekolah

2. Menyusun instrumen kajian pembinaan tenaga administrasi sekolah

3. Melakukan survey ke sekolah dan berkoordinasi dengan pihak sekolah

untuk menentukan jadwal kajian

4. Melakukan wawancara tentang pembinaan tenaga administrasi sekolah

dengan menggunakan instrumen kajian yang telah disusun.

3

Page 4: 6. mulyati ojl tas

Mulyati – SMP N 25 Solo

5. Melakukan analisis terhadap hasil kajian pembinaan tenaga administrasi

sekolah

6. Melakukan diskusi dengan pihak sekolah (kepala tata usaha) tentang hasil

analisis dan menyampaikan masukan untuk dikembangkan lebih lanjut.

E. Hasil Kajian

Berdasarkan hasil kajian dan wawancara menunjukkan bahwa:

1. Pada tiga sekolah magang mayoritas tenaga administrasi adalah tenaga

administrasi tidak tetap (PTT).

2. Kelengkapan administrasi pada masing-masing sekolah juga sudah cukup

baik, tetapi penyimpanan dokumennya belum terorganisasi dengan benar.

Beberapa dokumen di SMP 25 danSMP 24 seperti keuangan, sarana

prasarana, humas, kesiswaan, dan kurikulum seolah terpisah dari tugas

administrasi sekolah di bagian tata usaha. Sedangkan di SMP N. 2 proses

pengadministrasian kegiatan sekolah terintegrasi dan ditangani tim khusus

yang merupakan statf tata usaha di bagian data.

3. Pembinaan tenaga administrasi sekolah pada tiga sekolah magang sudah

dilaksanakan secara rutin mengacu pada ketentuan Pemerintah Kota

dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

4. Proses pelaporan kegiatan administrasi sekolah dilakukan secara periodik

ke Dinas Pendidikan Kota Surakarta

5. Kegiatan administrasi kepegawaian secara umum, seperti perencanaan

kebutuhan, rekruitmen, seleksi tenaga administrasi, penempatan, mutasi

dan promosi diatur sendirioleh Pemerintah Kota, dalam hal ini BKD.

Sekolah tinggal melaksanakan ketentuan yang ada

F. Refleksi

Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa tenaga administrasi

sekolah pada tiga sekolah magang sebagian besar pegawai tidak tetap.

Proses administrasi sekolah di sekolah magang I dan II masih terpisah-pisah,

sedangkan di sekolah magang III sudah terintegrasi dalam satu unit yaitu

bagian data. Proses pembinaan tenaga administrasi sekolah sudah berjalan

tetapi menyesuaikan dengan kebijakan Pemerintah Kota.

4

Page 5: 6. mulyati ojl tas

Mulyati – SMP N 25 Solo

G. Penutup

Berdasarkan hasil kajian dan refleksi maka dapat diberikan saran tindak

lanjut berkaitan pengelolaan tenaga administrasi sekolah sebagai berikut:

1. Sekolah perlu mengusulkan ke pemeritah kota untuk pengangkatan tenaga

administrasi sekolah (TAS) tetap.

2. Pendokumentasian data sekolah agar dilakukan secara sinergis dan

komprehensip di bagian tata usaha sehingga proses

pengadministrasiannya dapat tertib dan memudahkan pihak-pihak yang

akan menggunakannya untuk menunjang proses belajar mengajar di

sekolah

DAFTAR PUSTAKA

BSNP, 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum

Depdiknas, 2007. Manajemen Ketatausahaan Sekolah. Materi Pendidikan dan Pelatihan Kepala Sekolah. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional.

BSNP, 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional. Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum

Kemendiknas dan Kemenag RI, 2011. Materi Pelatihan Peningkatan Manajemen Melalui Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas di Sekolah/Madrasah. Dirjen Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan Nasional - Dirjen Pendidikan Islam Kementrian Agama RI.

LPPKS, 2011. Bahan Pembelajaran Pembinaan Tenaga Administrasi Sekolah. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah Surakarta.

5