8
PETA DAN PROYEKSI PETA TUGAS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Oleh : NIM : 130030062 NAMA : NI KETUT WIRATNI PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 2015

130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

GIS

Citation preview

Page 1: 130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

PETA DAN PROYEKSI PETA

TUGAS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Oleh :

NIM : 130030062

NAMA : NI KETUT WIRATNI

PROGRAM STUDI : SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER

(STMIK) STIKOM BALI 2015

Page 2: 130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

2

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman judul .................................................................................. 1

Daftar isi ........................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 3

1.1 Latar Belakang .................................................................. 3

1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 4

2.1 Peta ................................................................................... 4

2.2 Jenis – Jenis Proyeksi Peta ............................................... 5

BAB III PENUTUP ............................................................................ 7

3.1 Kesimpulan ........................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 8

Page 3: 130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk

berkomunikasi secara luas dan memperoleh informasi untuk memperbaiki

suatu metode kerja (Sutalaksana, 2006). Peta kerja memberi informasi

mengenai semua kejadian yang dialami oleh suatu benda kerja mulai dari

masuk ke pabrik, kemudian menggambarkan semua kejadian yang

dialaminya, sampai akhirnya menjadi produk jadi. Salah satu peta kerja

yang dapat digunakan adalah peta proses regu kerja. Peta ini merupakan

adaptasi dari peta pekerja dan mesin.

Secara umum, proyeksi peta dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari cara pemindahan data topografi dari permukaan Bumi ke atas

permukaan peta.Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk

menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang

secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan

distorsi sesedikit mungkin.Dalam proyeksi peta diupayakan sistem yang

memberikan hubungan antara posisi titik-titik di muka bumi dan di peta.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam paper ini diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana persyaratan – persyaratan geometrik yang harus

dipenuhi suatu peta sehingga menjadi peta yang ideal sesuai dengan

sistem proyeksi peta?

2. Sebutkan jenis – jenis dari proyeksi peta?

Page 4: 130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peta

Sebagaimana telah diketahui secara umum, bahwa hasil (utama)

suatu proses survey dan pemetaan adalah peta adalah peta itu sendiri. Peta

merupakan representasi konvensional (miniatur) dari unsur – unsur

(features) fisik (alamiah dan buatan manusia) dari sebagian atau bahkan

keseluruhan permukaan bumi diatas media bidang datar dengan skala

tertentu (dicuplik dari pustaka [Rockville 86]). Meskipun demikian,

permukaan bumi ini secara keseluruhan merupakan permukaan yang

memiliki bentuk melengkung hingga sama sekali tidak memungkinkan untuk

dapat dibentangkan menjadi bidang datar sempurna tanpa mengalami

perubahan atau kerusakan (robek). Dengan demikian hasil – hasil survey

dan pemetaan dipermukaan bumi yang luas dan melengkung ini juga tidak

dapat dipetakan pada bidang datar tanpa mengalami distorasi atau

perubahan dari bentuk aslinya. Walaupun demikian, pada kondisi – kondisi

(asumsi) tertentu, kita masih dapat mengusahakan pembuatan peta yang

‘ideal’ dengan memenuhi beberapa persyaratan geometriknya.

Adapun persyaratan – persyaratan geometrik yang harus dipenuhi

suatu peta sehingga menjadi peta yang ideal adalah :

1. Jarak – jarak antara titik – titik yang terletak diata peta harus

sesuai jarak – jarak realitasnya (aslinya dipermukaan bumi

dengan memperhatikan faktor skala peta).

2. Luas area (atau wilayah) suatu unsure yang direpresentasikan

diatas peta harus sesuai dengan luas sebenarnya (juga dengan

mempertimbangkan segalanya).

3. Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan diatas harus

sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti dipermukaan

bumi).

Page 5: 130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

5

4. Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan diatas peta harus

sesuai dengan bentuk sebenarnya (juga dengan

mempertimbangkan faktor segalanya).

Oleh karena itu, pembuatan peta yang dapat memenuhi persyaratan

geometric diatas menjadi tidak mudah. Atau dengan kata lain, dengan

kondisi permukaan bumi yang melengkung ini, untuk membuat suatu peta

yang memenuhi syarat – syarat tersebut jelas tidak mungkin.

2.2 Jenis – Jenis Proyeksi Peta

Jenis bidang Proyeksi Peta merupakan suatu sistem pemindahan

dari bentuk permukaan bumi yang lengkung ke suatu bidang datar.

Berdasarkan jenis bidang proyeksi terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Proyeksi Bidang Datar atau Proyeksi Zenithal (Azimuthal)

Proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang

proyeksinya. Proyeksi ini menyinggung bola bumi dan

berpusat pada satu titik. Proyeksi ini menggambarkan daerah

kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat

proyeksi. Proyeksi Azimuthal dibedakan 3 macam, yaitu:

1.1 Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya

menyinggung kutub.

1.2 Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya

tegak lurus dengan ekuator.

1.3 Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya

menyinggung salah satu tempat antara kutub dan

ekuator.

2. Proyeksi Kerucut

Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan

paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Untuk proyeksi

normalnya cocok untuk memproyeksikan daerah lintang

Page 6: 130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

6

tengah (miring).Proyeksi ini memiliki paralel melingkar

dengan meridian berbentuk jari-jari. Paralel berwujud garis

lingkaran sedangkan bujur berupa jari-jari. Proyeksi kerucut

diperoleh dengan memproyeksikan globe pada kerucut yang

menyinggung atau memotong globe kemudian di buka,

sehingga bentangnya ditentukan oleh sudut puncaknya.

Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah

di lintang 45°.Proyeksi kerucut di bedakan menjadi 3 macam

yaitu:

2.1. Proyeksi Kerucut Normal / Standar, Jika garis singgung

bidang kerucut pada bola bumi terletak pada suatu

paralel (Paralel Standar)

2.2. Proyeksi Kerucut Transversal,Jika kedudukan sumbu

kerucut terhadap sumbu bumi tegak lurus.

2.3. Proyeksi Kerucut Oblique (Miring), Jika sumbu kerucut

terhadap sumbu bumi terbentuk miring.

3. Proyeksi Silinder,Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi

permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk

silinder dan menyinggung bola bumi. Apabila pada proyeksi

ini bidang silinder menyinggung khatulistiwa, maka semua

garis paralel merupakan garis horizontal dan semua garis

meridian merupakan garis lurus vertikal.

Page 7: 130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

7

BAB III

PENUTUP

2.3 Kesimpulan

1. Persyaratan – persyaratan geometrik yang harus dipenuhi suatu peta

sehingga menjadi peta yang ideal adalah :

Jarak – jarak antara titik – titik yang terletak diata peta harus

sesuai jarak – jarak realitasnya (aslinya dipermukaan bumi

dengan memperhatikan faktor skala peta).

Luas area (atau wilayah) suatu unsure yang direpresentasikan

diatas peta harus sesuai dengan luas sebenarnya (juga dengan

mempertimbangkan segalanya).

Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan diatas

harus sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti

dipermukaan bumi).

Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan diatas peta harus

sesuai dengan bentuk sebenarnya (juga dengan

mempertimbangkan faktor segalanya).

2. Terdapat tiga (3) jenis proyek peta yaitu : proyeksi bidang datar atau

proyeksi zenithal (azimuthal), proyeksi kerucut, dan proyeksi silinder.

Page 8: 130030062 E1 Peta Dan Proyeksi Peta

8

DAFTAR PUSTAKA

Charter, Denny dan Irma Agtrisari. 2003. Desain dan Aplikasi GIS

Geographics Information System. Elex Media Komputindo.

Jakarta.

Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis. Informatika. Bandung.