12
10 Definisi Menurut Para Ahli 1. AUGUSTE COMTE Sosiologi adalah Suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah. 2. MAX WEBER Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang tindakan social atau perilaku-perilaku manusia 3. EMILE DURKHEIM Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara perpikir dan cara merasakan sesuatu. 4. HERBERT SPENCER Sosiologi adalah Ilmu yang menyelidiki tentang susunan- susunan dan proses kehidupan social sebagai suatu keseluruhan / suatu sistem. 5. PITIRIM SOROKIN Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari : 1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan lain sebagainya) 2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis,dan sebagainya) 3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial lain 6. RAOUCEK & WARREN

10 Definisi Menurut Para Ahli

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 10 Definisi Menurut Para Ahli

10 Definisi Menurut Para Ahli

1. AUGUSTE COMTE

Sosiologi adalah Suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah.

2. MAX WEBER

Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang tindakan social atau perilaku-perilaku manusia

3.  EMILE DURKHEIM

Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara perpikir dan cara merasakan sesuatu.

4. HERBERT SPENCER

Sosiologi adalah Ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan social sebagai suatu keseluruhan / suatu sistem.

5. PITIRIM SOROKIN

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :

1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial   (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik dan lain sebagainya)

2. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis,dan sebagainya)

3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial lain

6. RAOUCEK & WARREN

Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok sosial

7. WILLIAM F. OGBURN & MAYER F. NIMKOFF

Sosiologi adalah Penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasil-hasil dari interaksi tersebut

Page 2: 10 Definisi Menurut Para Ahli

8. J.A.A. VAN DORN & C.J. LAMMERS

Sosiologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang struktur dan proses- proses kemasyarakatan yang bersifat stabil

9. PAUL B. HORTON

 Sosiologi adalah Ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok-kelompok masyarakat dan produk/hasil dari kehidupan kelompok tertentu

10. MAC IVER

Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang hubungan-hubungan social yang terjadi dalam masyarakat

TOKOH-TOKOH YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

1. Auguste Comte (1789-1857)

Auguste Comte, seorang Prancis, merupakan bapak sosiologi yang pertama-tama member nama pada ilmu tersebut (socius dan logos). Dia mempunyai anggapan bahwa sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistic dan social dynamic. Sebagai social statistic, sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sebagai social dynamic, meneropong bagaimana lembaga-lembaga itu

Page 3: 10 Definisi Menurut Para Ahli

berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa. Menurut Comte, masyarakat harus diteliti atas dasar fakta-fakta objektif dan dia juga menekankan pentingnya penelitian-penelitian perbandingan antara pelbagai masyarakat yang berlainan. Hasil karya Comte yang terutama adalah :

1. The Scientific Labors Necerssary for Reorganization of Society (1822);2. The Positive Philosophy (6 jilid 1830-1840);3. Subjective Synthesis (1820-1903).

2. Herbert Spencer (1820-1903)

Dalam bukunya The Principles of Sociology ( 3 jilid, 1877), Spencer menguraikan materi sosiologi secara rinci dan sistematis. Dia mengatakan bahwa objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik,agama,pengendalian social dan industry. Dia juga menekankan bahwa sosiologi harus menyoroti hubungan timbale balik antara unsure-unsur masyarakat seprti pengaruh norma-norma atas kehidupan keluarga, hubungan antara lembaga polotik dan lembaga keagamaan. Hasil karya yang terkenal lainnya :

1. Social Statistic (1850);2. Principles of Psychology (1955);3. Principles of Biologis (2 jilid, 1864 dan 1961)4. Principles of Ethics (1893)

3. Emile Durkheim (1858-1917)

Page 4: 10 Definisi Menurut Para Ahli

Menurut Emile Durkheim, sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat dan proses-proses social. Dalam majalah sosiologi, ia mengklasifikasikan pembagian sosiologi atas tujuh seksi, yaitu:

1. Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia.2. Sosiologi agama3. Sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, organisasi social,

perkawinan dan keluarga.4. Sosiologi tentang kejahatan5. Sosiologi ekonomi yang mencakup ukuran-ukuran penelitian dan kelompok kerja6. Demografi yang mencakup masyarakat pedesaan dan perkotaan7. Sosiologi estetika

Hasil karyanya yang terkemuka :

1. The Social Division of Labor (1893)2. The Rules of Sociological Method (1895)3. The Elementary Forms of Religious (1912)

Page 5: 10 Definisi Menurut Para Ahli

4. Max Webber(1864-1920)

Max Webber, seorang Jerman, berusaha memberikan pengertian mengenai perilaku manusia dan sekaligus menelaah sebab-sebab terjadinya interaksi social. Max juga terkenal dengan teori ideal typus, yaitu merupakan suatu konstruksi dalam pikiran seorang peneliti yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis gejala-gejala dalam masyarakat. Karya yang ditulisnya antara lain :

 The History of Trading Companies During the Moddle Ages (disertasi,1889)

1. Economy and Society (1920)2. Collected Essays on Sociology of Region (3 jilid, 1921)3. Collected Essays on Sociology and Social Problems (1924)4. From Max Webber : Essays in Sociology (1946)5. The Theori of Social and Economic Organization (1947)6. Alex Webber on The Methodology of Social Sciences (1949)

Page 6: 10 Definisi Menurut Para Ahli

5. Charles Horton Cooley (1864-1929)

Seorang Amerika, Charles Horton Cooley, mengembangkan konsepsi mengenai hubungan timbale balik dan hubungan yang tidak terpisah antara individu dengan masyarakat. Coooley dalam mengemukakan teorinya terpengaruh aliran romantic yang mengidamkan kehidupan bersama, rukun, damai, sebagaimana dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang masih bersahaja. Hasil-hasil karyanya :

1. Human Nature and Social Order (3 jilid,1902)2. Social Organization (1909)3. Social Process (1918)

6. Pierre Guillaurne Frederic Le Play (1806-1882)

Le Play mengenalkan suatu metode tertentu di dalam meneliti dan menganalisis gejala-gejala social, yaitu dengan jalan mengadakan observasi terhadap fakta-fakta social dan analisis induktif. Kemudian ia juga menggunakan metode case study dalam penelitian-penelitian social. Penelitian-penelitiannya terhadap masyarakat menghasilkan dalil bahwa lingkungan geografis menentukan jenis pekerjaan dan hal ini mempengaruhi organisasi ekonomi, keluarga, serta lembaga-lembaga lainnya.

Karangan-karangan yang pernah di buatnya:

1. European Worker (1855);2. Social Reform in France (1864)3. The Organization of The Family (1871)4. The Organization of Labor (1872)

Page 7: 10 Definisi Menurut Para Ahli

7. Ferdinand Tonnies

Ferdinand Tonnies terkenal dengan teorinya mengenai Gemeinschaft dan Gesellschaft sebagai dua bentuk yang menyertai perkembangan kelompok-kelompok social. Gemeinschaft (paguyuban) adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat ilmiah serta bersifat kekal. Gasellschaft (patembayan) merupakan bentuk kehidupan bersama yang merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya dalam jangka waktu yang pendek. Hasil karyanya antara lain :

1. Gemeinschaft und Gesellschaft (1887)2. Sociological Studies and Criticism (3 jilid, 1952)3. Introduction to Sociology (1937) dan lain-lain.

8. Leopold von Wiese (1876-1949)

Von Wiese, seorang jerman, menganggap sosiologi sebagai ilmu pengegtahuan empiris yang berdiri sendiri. Objek sosiologi adalah penelitian terhadap hubungan antarmanusia yang merupakan kenyataan social. Jadi, menurutnya, objek khusus ilmu sosiologi adalah interaksi social atau proses social. Penelitian selanjutnya dilakukan terhadap struktur social yang merupakan saluran dari hubungan antar manusia. Hasil-hasil karyanya adalah antara lain :

1. The Basis of Sosiologi : A critical examination of Herbert spencer’s Synthetic Philosophy (1906)

2. General Sosiology, jilid I Social Relations (1924); dan jilid II3. Social Forms (1929)4. Systematic Sosiology (bersama dengan Howard Becker,1932)5. Sosiology of Social Relation (1940)

9. Alfred Vierkandt (1867-1953)

Pada permulaannya Alfred menganggap sosiologi harus mempelajari sejarah kebudayaan. Kemudian, ia menyatakan bahwa sosiologi terutama mempelajari interaksi dan hasi interaksi tersebut. Masyarakat merupakan himpunan interaksi-interaksi social, sehingga sosiologi bertugas untuk mengkontruksikan teori-teori tentang masyarakat dan kebudayaan. Hasil-hasil karyanya adalah :

1. Primitive and Civilized (1896)2. Inertia in Culture Change (1908)3. Theory of Society; Main Problems of Philosophical Sociology (1922)4. Dictionary of Sociology (1931)5. Family, People and State in their Social Life (1936)

10. Lester Frank Ward (1841-1913)

Ward merupakan salah satu pelopor sosiologi di Amerika. Tujuan utamanya adalah membentuk suatu system sosiologi yang akan menyempurnakan kesejahteraan umum manusia.

Page 8: 10 Definisi Menurut Para Ahli

Menurutnya sosiologi bertujuan menetili kemejuan-kemajuan manusia. Ia membedakan antara pure sociology (sosiologi murni) yang meneliti asal dan perkembangan gejala-gejala social dan applied sociology (sosiologi terapan) yang khusus mempelajari perubahan-perubahan dinamis dalam masyaraka karena usaha-usaha manusia.

Hasil karyanya adalah :

1. Dynamic Society (1883)2. Psychic Factors of Civilization (1893)3. Pure Sociology (1903)

HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA DAN

KEGUNAAN SOSIOLOGI

Secara langsung maupun tidak langsung sosiologi berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial lain

dari berbagai segi kehidupan manusia karena sosiologi adalah ilmu yang mengkaji masyarakat

dalam teori dan prakteknya seperti sejarah, ekonomi, politik, antropologi dan psikologi sosial.

1.Sosiologi dan sejarah

Merupakan dua ilmu sosial yang sama-sama mengkaji kejadian dan hubungan yang

dialami manusia. Sejarah lebih difokuskan pada peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan

juga ingin menemukan sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa. Sejarah menaruh perhatian

khusus pada sifat-sifat unik dari sebuah peristiwa sejarah sedangkan sosiologi hanya mengamati

peristiwa-pwristiwa yang merupakan proses sosial yang muncul dari hubungan antarmanusia

dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Artinya sejarah menyoroti perbedaan-perbedaan

yang terjadi pada peristiwa-pertistiwa yang sama sedangkan sosiologi menyoroti persamaan-

persamaan yang ada dari peristiwa yang berbeda.

2.Sosiologi dan ekonomi

Ekonomi merupakan ilmu yang menyelidiki semua fenomena yang berhubungan dengan

usaha, produksi dan distribusi sumber daya. Sebagai contoh ekonomi berusaha memecahkan

masalah yang timbul karena tidak seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah penduduk

dengan cara menaikkan produksi bahan pangan. Sosiologi berusaha melihat permasalahan ini

dengan melibatlan unsure-unsur dalam masyarakat misalnya petani.

Page 9: 10 Definisi Menurut Para Ahli

3.Sosiologi dan politik

Politik meneliti tentang pemerintah dan menjelaskan kompleksitas pemerintahan antara

lain mempelajari tentang upaya untuk memperoleh kekuasaan dan pendayagunaan kekuasaan.

Sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum untuk

memperoleh kekuasaan digambarkan oleh sosiologi sebagai salah satu bentuk persaingan atau

konflik.

4.Sosiologi dan antropologi

Antropologi memusatkan perhatiannya pada masyarakat tradisional yang masih

sederhana kebudayaannya sedangkan sosiologi mengamati masyarakat-masyarakat modern yang

strukturnya sudah komplek. Jika kita melihat masyarakat yang sedang berada dalam proses

peralihan sebagai sebuah proses saling mempengaruhi antara unsure-unsur modern maka

antropologi lebih memandang pada unsure-unsur yang modern. Intinya sosiologi dan antropologi

merupakan dua ilmu sosial yang saling berkaitan dan melengkapi satu sama lainnya.

5.Sosiologi dan psikologi social

Ilmu psikologi sosial meneliti prilaku manusia sebagai individu antara lain meneliti

tingkat kepandaian seseorang, kemampuannya, daya ingatnya, impian-impiannya dan perasaan

kecewanya. Jadi psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari pengalamam dan tingkah laku

individu yang ditimbulkan dan dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial.