9
KUESIONER IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS DEPOK II 2015 Silakan memberi tanda (X) pada jawaban yang dianggap paling benar A. PROGRAM KIA 1. Untuk meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah : a. Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTK b. Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTK c. Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan posyandu 2. Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah a. Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker P4K b. Mengumpulkan informasi dari kepala dusun c. Mengumpulkan informasi dari RT 3. Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan a. Kunjungan rumah / PHN oleh petugas kesehatan b. Memberi tahu kepala dusun c. Memberi tahu RT/RW 4. Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Dibiarkan saja b. Kader melaporkan kepada petugas kesehatan c. Petugas kesehatan melakukan kunjungan / OV sesuai laporan dari kader 5. Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA(Kesehatan Ibu an Anak) serta meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan , sebaiknya dilakukan

Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat

KUESIONER IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS DEPOK II2015

Silakan memberi tanda (X) pada jawaban yang dianggap paling benar

A. PROGRAM KIA

1. Untuk meningkatkan hasil capaian program SDIDTK balita, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah :a. Mendatangi balita yang akan dilakukan SDIDTKb. Mengundang balita yang akan dilakukan SDIDTKc. Melaksanakan SDIDTK bersamaan saat pelaksanaan posyandu

2. Agar dapat memantau jumlah ibu hamil, ibu bersalin dan bayi, kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalaha. Mendatangi ibu hamil yang ada di wilayah sambil menempelkan stiker

P4Kb. Mengumpulkan informasi dari kepala dusunc. Mengumpulkan informasi dari RT

3. Agar ibu hamil resiko tinggi dapat terpantau keadaan kesehatannya sebaiknya dilakukan a. Kunjungan rumah / PHN oleh petugas kesehatanb. Memberi tahu kepala dusunc. Memberi tahu RT/RW

4. Untuk mengetahui penyebab kematian bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Dibiarkan sajab. Kader melaporkan kepada petugas kesehatan c. Petugas kesehatan melakukan kunjungan / OV sesuai laporan dari kader

5. Agar kader kesehatan dapat memahami kegiatan KIA(Kesehatan Ibu an Anak) serta meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan , sebaiknya dilakukan a. Jalan sehat bersamab. Senam missalc. Refreshing kader kesehatan

Page 2: Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat

6. Agar ibu hamil dapat mengetahui kondisi kesehatannya sendiri, perawatan dan tanda bahaya yang mungkin terjadi, senam ibu hamil, gizi ibu saat hamil, mitos-mitos seputar kehamilan, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penyuluhan b. Kelas Ibu Hamilc. Menjelaskan dari rumah ke rumah ibu hamil

7. Kegiatan yang seharusnya dilakukan agar ibu hamil, ibu balita serta semua orang yang memiliki perhatian terhadap masalah kesehatan ibu, bayi dan balita dapat saling berkomunikasi dan bertukar pengalaman adalah a. Arisanb. Dasa Wismac. Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu)

8. Agar jumlah PUS dan WUS diketahui dan terdata , kegiatan yang sebaiknya dilakukan adalah a. Pendataan PUS dan WUSb. PKKc. Dasa Wisma

B. PROGRAM GIZI

1. Agar balita yang tidak datang ke posyandu saat penimbangan tetap dapat terpantau kondisi kesehatannya, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penimbangan ulangb. Diminta datang pada posyandu bulan berikutnyac. Sweeping balita yang tidak dating ke posyandu oleh kader

2. Data tentang pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan dapat diperoleh melalui kegiatan a. Pendataan ibu hamilb. Pemantauan ibu melahirkanc. Pemantauan ASI Eksklusif

3. Untuk mengetahui seberapa banyak keluarga yang telah sadar gizi, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pemantauan KADARZI (Keluarga Sadar Gizi)b. Pendataan rumahc. Pemantauan balita

Page 3: Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat

4. Peredaran garam beryodium di wilayah desa Condongcatur sebaiknya dipantau melalui kegiatan :a. Pendataan pasarb. Pemantauan Garam Beryodiumc. Pemantauan warung

5. Agar distribusi vitamin A balita pada bulan Februari dan Agustus tepat sasaran, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pemantauan Distribusi Vitamin Ab. Pendataan balitac. Pemantauan balita usia 6-59 bulan

6. Untuk mengetahui status gizi seluruh balita di wilayah desa Condongcatur, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pemantauan balitab. Pemantauan Status Gizi Balitac. Pendataan penimbangan

7. Balita dengan status gizi buruk / BGM serta ibu hamil dengan KEK sebaiknya diberi bantuan berupa :a. PMT Pemulihan 90 harib. Penyuluhan kesehatanc. Pakaian dan obat

8. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi balita, gizi ibu hamil, pentingnya datang ke posyandu, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Penyuluhanb. Konsultasic. Tanya Jawab

9. Agar ibu balita memperoleh informasi secara visual tentang bagaimana mempersiapkan makanan yang sehat bagi anaknya, sebaiknya dilakukan kegiatan a. PMT Penyuluhanb. Tanya jawabc. Konsultasi

10.Media Komunikasi kader posyandu dengan petugas kesehatan adalah a. Arisanb. Pembinaan Posyandu oleh petugasc. Rapat RT

Page 4: Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat

11.Untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan kader tentang kegiatan di Posyandu dan administrasinya serta untuk mendapatkan dukungan dari lintas sektor, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Refreshing kader bagi kelompok PKK, RW, TP PKK, Himpaudi,

Poskesdesb. Outbondc. Jalan-jalan

12.Agar PMT pemulihan tepat sasaran dan terpantau penggunaannya, sebaiknya dilakukan kegiatan a. Pendampingan kader dalam pemberian PMT untuk balita gizi burukb. Sweeping balitac. Pemantauan status gizi

C. PROGRAM KESLING

1. Untuk meningkatkan cakupan pembinaan sanitasi pada institusi pendidikan, perkantoran, dan kesehatan, maka program yang dilaksanakan oleh Puskesmas :a. Pemantauan institusi pendidikan, perkantoran, dan kesehatan secara rutin

dan terjadual.b. Pembentukan kader jumantik siswa sekolahc. Pemantauan kesling pada institusi oleh kaderd. Pemantauan jentik pada institusi oleh kader

2. Untuk meningkatkan pembinaan terhadap Tempat Pengelolaan Makanan/Minuman (TPM) di wilayah desa Condongcatur, maka program yang dilaksanakan oleh Puskesmas :a. Pemantauan rutin TPM oleh petugas b. Penyuluhan dan pembinaan pengelola kantin sekolah.c. Pengambilan sampel makanan jajanan untuk pemeriksaan laboratoriumd. Pemantauan peredaran makanan jelang Hari Raya

3. Untuk meningkatkan kegiatan pemantauan rumah di masyarakat,program yang dilaksanakan oleh Puskesmas : a. Pelatihan kader pemantauan rumah di posyandub. Pemantauan rumah oleh kader di wilayah masing-masingc. Penyuluhan rumah sehat d. Laporan hasil pemantauan rumah secara mandiri oleh kader

Page 5: Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat

4. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengendalian DBD melalui kegiatan PSN-PJB, maka kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas :a. Pemantauan jentik oleh kader kesehatan di dusun dan institusib. Pembentukan jumantik cilik di dusunc. Penyuluhan tentang pengendalian penyakit DBD melalui kegiatan PSN-PJB

di Posyandu maupun dusun/berdasarkan permintaand. Pembentukan jumantik siswa sekolah

5. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan lingkungan program yang diadakan oleh Puskesmas :

a. Penyuluhan kesehatan lingkunganb. Pembinaan air di posyanduc. Survey sarana sanitasi oleh kaderd. Pelatihan kader kesehatan lingkungan

6. Untuk mengetahui gambaran/kondisi kualitas air di wilayah desa Condongcatur, program yang dilaksanakan oleh Puskesmas :

a. Pengambilan sampel air untuk tindak lanjut kasusb. Penyuluhan kesehatan airc. Pembinaan pengelola aird. Pelayanan pengambilan sampel air

7. Kegiatan yang berkaitan dengan SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) yang sebaiknya diadakan di wilayah desa Condongcatur

a. Refreshing STBM b. Pelatihan CTPS di sekolahc. Pelatihan CTPS di dusun/posyandud. Verifikasi pasca deklarasi STBM

D. PROGRAM P2M

1. Agar masyarakat mengetahui cara pengendalian penyebaran penyakit menular (DBD, TBC dll) perlu diadakan kegiatan :a. Penyuluhan penyakit menularb. Kerja Baktic. Minum Obat teraturd. Konsultasi dengan dokter

Page 6: Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat

2. Untuk memastikan kejadian penyakit menular di masyarakat dan membantu petugas kesehatan melakukan tindak lanjut, dilaksanakan kegiatan :a. Pelatihan Kaderb. Penyelidikan Epidemiologi (petugas mengunjungi penderita dan

memeriksa lingkungan sekitar)c. PHBSd. Lapor pak Lurah

3. Guna membantu kader dan masyarakat memantau warga dengan sakit tertentu diperlukan kegiatan :a. Kartu kontrolb. Satgas Pemantau Penyakitc. PHN (Perawatan Kesehatan Masyarakat oleh Petugas)d. Pertemuan Kader

4. Untuk meningkatkan capaian imunisasi lengkap, perlu dilakukan :a. Pendataan imunisasi lengkap oleh kaderb. Pertemuan wargac. Imunisasi di Posyandud. Koordinasi kader

5. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi, dilakukan kegiatan :a. Penyuluhan P2Mb. Penyuluhan tentang imunisasic. Penyuluhan tentang PHBSd. Penyuluhan tentang KIA

6. Meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu setelah usia balita, diperlukan imunisasi lanjutan :a. Booster Batitab. LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap)c. BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)d. Imunisasi TT

E. PROGRAM PROMKES

1. Untuk mengaktifkan kembali Desa Siaga Sehat Jiwa, diperlukan kegiatan :a. Arisanb. Jalan-jalanc. Pelatihan kader Desa Siaga Sehat Jiwad. Penyuluhan Kespro

Page 7: Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat

2. Untuk mengurangi angka kejadian pernikahan dini akibat kehamilan tidak diinginkan, perlu dilaksanakan kegiatan :a. Penyuluhan Jiwab. Penyuluhan PHBSc. Penyuluhan kesehatan Reprodukasid. Penyuluhan Napza

3. Untuk mengurangi angka kejadian HIV AIDS dan Penyakit Menular Seksual di Masyarakat, perlu diadakan kegiatan :a. Penyuluhan Kesprob. Penyuluhan HIV AIDS (ABAT) dan pendidikan seksc. Penyuluhan KBd. Penyuluhan Imunisasi

4. Guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber-PHBS perlu dilaksanakan :a. Sosialisasi PHBS dan pemantauan PHBSb. Sosialisasi bahaya rokokc. Pelatihn ASI Eksklusifd. Pemilahan sampah

Silakan memberikan masukan/harapan bapak dan ibu :................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................