19
PENCAHAYAAN DASAR PHOTOGRAPHY ............................................................................................. .....................................................Oleh : Arba Rustian & Supriadi ..

Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Basic Lighting Photography

Citation preview

Page 1: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

PENCAHAYAAN DASAR PHOTOGRAPHY

.................................................................................................................................................. Oleh : Arba Rustian & Supriadi..

Pendahuluan

Cahaya dalam fotografi adalah unsur yang paling penting dan utama untuk menciptakan sebuah gambar, image atau foto.

Page 2: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Fotografi sendiri berarti : menggambar dengan cahaya

Tanpa adanya cahaya kita bagai berada di ruang yang gelap gulita tanpa dapat melihat apapun juga. Kita dapat melihat obyek, memfokuskan lensa kamera dan menekan rana merekam gambar ke dalam film semata-mata karena adanya cahaya.

Cahaya memberikan informasi tentang struktur bentuk objet yang akan di foto. Apa yang kita lihat pada benda adalah akibat dari pantulan cahaya ke benda tersebut yang kita tangkap dengan mata.

Pencahayaan yang diatur dengan baik akan mampu memperlihatkan hasil yang berbentuk dua dimensi (foto) menjadi seakan tiga dimensi.

Cahaya dapat menambahkan mood atau rasa dalam sebuah karya foto sebagai contoh dalam semua film horor yang menyeramkan selalu diberi penyinaran dari bawah.. sehingga penonton me 'rasa' seram.

Sebuah foto akan tampak indah jika mendapat cahaya yang cukup bagus. Semua setting yang kita lakukan dalam aperture, shutter speed dan ISO sebenarnya merujuk pada usaha untuk mendapatkan cahaya yang cukup.

Kemampuan seorang fotografer dalam mengatur dan menghitung pencahayaan akan menentukan kualitas gambar yang dihasilkan.

Cahaya yang seperti apa yang diharapkan dalam sebuah pemotretan sebetulnya sangat bergantung pada kesan apa yang ingin ditimbulkan dan bagaimana komposisi yang diharapkan dari cahaya & bayangan dalam foto.

Untuk awal, yang harus diperhatikan dari cahaya adalah:

1.      Intensitas,

seberapa kuat cahaya tersebut. Cahaya yang sangat kuat akan menimbulkan bayangan yang jelas (harsh) sedangkan cahaya yang lemah akan menimbulkan bayangan yang lembut (soft). Pada pemotretan di luar ruang, cahaya alami (matahari) akan tersedia sejak terbit matahari (skitar 05.00) hingga senja (sekitar 18.00), adapun cahaya dengan intensitas tinggi akan diperoleh pada 09.00-15.00.

2.      Arah datang cahaya,

ini akan berpengaruh pada metering dan komposisi hilight & shadow pada obyek. Arah datang cahaya secara jelas akan mempengaruhi arah dan ukuran bayangan. Pada pemotretan model, arah datangnya cahaya juga mempengaruhi ekspresi model.

Page 3: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

3.      Spektrum,

atau banyaknya ‘warna’ yang terkandung dalam cahaya. Cahaya matahari yang berwarna putih kekuningan sebetulnya merupakan gabungan dari banyak spektrum warna, beberapa di antaranya mungkin anda ingat sebagai jajaran warna pelangi mejikuhibniu, tapi sebetulnya spektrum cahaya matahari lebih luas dari itu.

Adapun sumber pencahayaan dalam pemotretan dapat dibagi menjadi:

1. Available light (ambient),

Available light yaitu cahaya yang ada atau tersedia pada saat pemotretan, baik berupa cahaya alami (sinar matahari) maupun cahaya buatan seperti lampu atau lilin yang tidak dikhususkan untuk tujuan pemotretan

2. Artificial light,

Artifical light yaitu cahaya yang sengaja diadakan untuk tujuan pemotretan. Pencahayaan tipe ini dibedakan lagi menjadi 2 macam, yaitu:

Continuous source, yaitu sumber cahaya yang terus menerus menyala, misalnya lampu spot (studio light)

(2)   Uncontinuous source, yaitu sumber cahaya yang hanya menyala sesaat saat pemotretan, biasanya berupa flash/ blitz

A. Fungsi Cahaya/Pencahayaan

Menerangi objek

Melihat, memfokus, memotret

Menginformasikan tentang objek

Memberikan nuansa, rasa.

B. Sifat Dasar Cahaya /Pencahayaan

1. Cahaya dapat menembus

Page 4: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Cahaya dapat menembus bahan-bahan yang tidak padat seperti kain, kertas kalkir dan kaca sehingga kualitas kerasnya cahaya dapat dibuat lunak atau soft.

2. Cahaya dapat difokuskan

Cahaya dapat kita salurkan kearah mana kita kehendaki, dia dapat dikumpulkan dan difokuskan agar kuantitasnya lebih besar lagi. Sebagai contoh adalah sinar Matahari yang difokuskan oleh surya kanta atau kaca pembesar.

3. Cahaya dapat dipantulkan

Cahaya itu dapat pula kita belokan atau kita pantulkan dengan benda yang mempunya daya pantul yang tinggi seperti cermin, styrofoam, kertas perak dll yang lazim kita sebut dengan reflektor untuk menyinari bagian-bagian yang gelap.

4. Cahaya mempunyai warna

Semua sumber cahaya mempunyai warna atau umumnya kita sebut dengan suhu warna dalam hitungan derajat Kelvin dan dapat diukur dengan Kelvin Meter / Color Meter.

Walaupun tidak secara fisik memberikan efek yang sama dengan suhu panasnya api atau dinginnya es, secara psikologi warna dapat juga dikelompokan seperti contoh warna yang hangat (merah & kuning) dan dingin (biru & hijau).

Cahaya dari sang Suryapun mempunyai warna yang berbeda disepanjang hari Pada pagi dan sore hari akan memberikan warna tone color atau warna yang hangat kekuning kuningan, maka dari itu pemotretan model di outdoor dianjurkan pada saat seperti ini.

Derajat Kelvin rata-rata pada siang hari adalah 5500K Lilin 1800K

Bohlam 100watt 2850K Bohlam 500watt 3200K Fotoflood 3400K Flash 5500- 5700K Langit biru 10000-12000K

C. Elemen Dasar Pencahayaan

Page 5: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Main/key Lightdisebut juga cahaya utama. Key light merupakan bagian utama dan terpenting dalam pencahayaan dalam fotografi. Fungsi dari key light adalah untuk memberikan pencahayaan kepada objek fotografi sehingga memberikan kesan bentuk dan dimensi dari objek tersebut. Key Light merupakan bagian pemberian pencahayaan yang paling terang dalam pencahayaan fotografi.

Fill lightadalah cahaya pengisi yang digunakan untuk membantu menerangi daerah yang gelap atau bayangan. Biasanya peletakan fill in Light berlawanan arah dengan main light. Intensitas fill in light biasanya lebih kecil dari main light.

Back light/Background lightkadang disebut juga dengan istilah  rim light. Banyak orang mengartikan rim light dengan cahaya yang menerangi dari arah belakang tetapi agak menyamping. Sementara Back Light didifinisikan cahaya yang benar-benar datang dari arah tegak lurus dari belakang.

Back light

kadang disebut juga dengan istilah  rim light. Banyak orang mengartikan rim light dengan cahaya yang menerangi dari arah belakang tetapi agak menyamping. Sementara Back Light didifinisikan cahaya yang benar-benar datang dari arah tegak lurus dari belakang.

Rim Light

cahaya yang datang dari arah belakang objek. Namun banyak orang yang berpendapat Rim Light dengan cahaya yang datang dari arah belakang namun menyamping. Rim Light juga digunakan  untuk menghasilkan pinggiran atau sisi-sisi objek menjadi berpendar. Rim Light menghasilkan cahaya aksen yang member tambahan dimensi atau kedalaman pada objek.

Background light

merupakan cahya yang digunakan untuk menerangi latar belakang. Selain memberikan pencahayaan pada latar belakang, penggunaan Background light berguna untuk memisahkan anatar objek dengan latar belakang.

Beberapa contoh teknik key light dalam pemotretan :

High Key Lighting

Page 6: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

High Key Lighting

Teknik pencahayaan yang menghasilkan warna sangat kontras yang di dominasi oleh warna terang,

biasanya warna putih. Kesan yang dihasilkan adalah bersih, putih, suci, lembut. Paling sesuai

biasanya untuk fotografi produk, kosmetik, dan jenis foto yang memerlukan penguatan pada produk.

 

Low Key Lighting

Low Key Lighting

LOW KEY lighting sebenarnya mirip dengan teknik HI-KEY, sama-sama menonjolkan kontras dari

sebuah objek foto. Bedanya terletak pada eksekusi serta hasil akhir. Pada foto LOW

KEY pencayahaan sangat minim, hanya ditekankan pada bagian-bagian tertentu objek foto. Foto ini

sangat cocok untuk menampilkan kesan sedih, dalam, eksotis, mistis, dan sebagainya.

Page 7: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Setting lampu biasanya sangat minim. Bisa menggunakan satu jenis lampu atau dua untuk

menghasilkan detail dan kedalaman foto.

 

 

 

Candle Light

Candle Light - Photo by: Tuhin

 

Hasil dari teknik pencahayaan ini mirip dengan LOW KEY. Bedanya terletak pada sumber cahaya

yang digunakan, biasanya dari lilin atau sumber cahaya lain yang mirip lilin. Foto yang dihasilkan

memberi kesan dalam, kuat, damai, dan teduh.

Teknik ini kebanyakan digunakan untuk foto-foto religius, produk, dan jenis foto lain yang ingin

memberikan kesan damai dan teduh seperti karakter lilin. Karena sumber cahaya terbatas, teknik

foto dengan kecepatan rendah.

 

Split Lighting

Page 8: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Split Lighting - Photo by: Samantha

Split lighting teknik pencahayaan dengan menggunakan lighting dari salah satu sisi objek foto.

Hasilnya objek terlihat separo dari keseluruhan objek foto. Banyak diimplementasikan pada jenis foto

portrait atau objek simetris. Kesan yang ditimbulkan bermacam-macam, tergantung dari keperluan

foto dibuat. Bisa misterius, penekanan karakter objek dan sebagainya.

 

 

 

Horror Lighting

Page 9: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Horror Lighting - Photo by: Ekillian

Teknik foto horor hampir mirip dengan teknik LOW LIGHT dan SPLIT LIGHTING,perbedaannya

hanya pada ANGLEpengambilan objek foto dan sudut penempatan lampu serta ekspresi model.

Kebanyakan posisi lampu diletakkan di bawah model.

 

 

Butterfly Lighting

Butterfly Light - Photo by: Oneslidefotography.com

Teknik lighting ini menempatkan lampu utama di atas objek foto. Sehingga dihasilkan foto dengan

bayangan di bawah hidung menyerupai atau mirip bentuk kupu-kupu.LIGHTING jenis ini sangat

cocok untuk foto kosmetik yang menonjolkan kecantikan objek foto.

 

 

 

 

 

Page 10: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

 

Rembrandt Lighting

Rembrandt Light

Teknik ini menggunakan satu atau dua lampu dan ditambah reflektor. Jenis pencahayaan ini banyak

digemari karena menghasilkan foto yang lebih berdimensi bahkan dengan peralatan lampu yang

terbatas. Bentuk pencahayaan Rembrandt menghasilkan bentuk segitiga agak kontras disamping

hidung atau di bawah mata.

Sedangkan Rembrandt sendiri diambil dari nama  pelukis yang sering melukis dengan

menggunakan teknik pencahayaan seperti ini. Foto yang dihasilkan dengan teknik pencahayaan ini

memberi kesan yang lebih berkarakter pada objek foto.

 

 D. Arah Cayaha/Pencahayaan pada Objek

Front light

Side light

Back light

E. Efek Cahaya/Pencahayaan pada Objek

Page 11: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Highlight area

Highlight adalah cahaya yang di berikan kepada objek fotografi, di mana membentuk bagian terang. Bagian yang di maksud adalah bagian yang paling banyak mendapatkan cahaya.

Shadow area

Shadow adalah bagian di mana objek yang paling sedikit mendapatkan pencahayaan/cahaya, sehingga yang dihasilkan nanti adalah bidang gelap (bayangan). Shadow tercipta karena cahaya yang datang terhalang oleh bagian tertentu dari objek yang akan di potret. 

Semakin keras cahaya yang menyinari objek, maka akan tercipta perbandingan highlight dan shadow yang amat kontras. Bagian terang menjadi sangat terang dan bagian gelap menjadi sangat gelap. Hal ini sangat mungkinkan terjadinya kehilangan detail dari objek yang difoto. Sedangkan apabila intensitas cahayanya semakin lembut menuju objek, maka dengan sendirinya perbandingan rasio ini menjadi turun. Namun apabila terlalu lembut, maka foto yang dihasilkan pun bisa terasa datar/flat.

F. Alat dan Asesoris Pendukung Pencahayaan

(indoor dan outdoor)

- Lampu

- Standar Reflektor- Softbox

- Payung

- Honeycomb

- Light meter/flash meter

- tripod

Teknologi foto digital terus berkembang, berbagai alat bantu fotografipun bermacam-macam pula bentuk dan fungsinya. Dalam teknologi digital seperti sekarang, dibutuhkan segala hal yang praktis dinamis tapi bagus. Salah satunya adalah peralatan-peralatan fotografi, dalam hal ini adalah lampu untuk menghasilkan cahaya/lighting buatan (ARTIFICIAL LIGHTING). Saat pertama belajar fotografi, memang sering dibingungkan dengan berbagai peralatan lampu studio, baik untuk INDOOR fotografi maupun OUTDOOR fotografi.

Page 12: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Dewasa ini, untuk menghasilkan cahaya buatan tidak selalu harus menggunakan lampu studio dengan harga yang mahal, STROBIST sebagai suatu teknik bermain cahaya dengan menggunakan cahaya buatan dari lampu kilat (flash) adalah alternatif yang murah. Meski dengan hasil yang tidak sebagus lampu studio, terbukti teknik ini banyak sekali digemari. Hanya berbekal 2 flash atau lebih sudah bisa membuat cahaya buatan yang menarik, tergantung mengkomposisikan dan pengaturan intensitas cahayanya saja.

Bahkan sekarang banyak dibuat oleh perusahaan-perusahaan cina alat bantu menyerupai asesoris lampu studio besar semacam, barndoor, honeycomb, standard reflector, snoot, softbox, dan lain-lain.

Fungsi Asesoris dan Alat Pendukung Pencahayaan

indoor dan outdoor

Page 13: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Standar Reflektor:

Berfungsi mengarahkan sinar ke objek. Cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.

Softbox:

Memiliki sifat melunakkan cahaya, merata, dan menghilangkan bayangan. Kuat sinar berkurang 3-4 stop, pancaran luas.

Payung Pemantul:

Melunakkan cahaya yang datang ke obyek agar lebih merata. Biasanya sinar yang datang ke obyek terlalu kuat dan menghasilkan bayangan pekat. Sifat cahaya yang dihasilkan kontras masih tinggi, kuat sinar berkurang 1-2 stop, sudut pancar cahaya luas.

Payung Transparan:

Memiliki fungsi sama dengan payung pemantul, hanya saja cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata, dan lembut. Kuat sinar turun 2-3 stop.

Payung Pemantul Payung Transparan

Page 14: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Honeycomb:

Penyinaran lebih terarah, memusat, simetris, dan sudut penyinaran dipersempit. Biasanya digunakan untuk penyinaran pada bagian-bagian tertentu, intensitas cahaya yang dihasilkan lumayan kontras tergantung ukuran honeycomb (lubang-lubang tawon).

Light meter/flash meter:

Light meter adalah alat uji untuk mengukur intensitas cahaya atau mengukur jumlah cahaya yang masuk melalui alat uji ukur cahaya ini. Dalam fotografi, pengukur cahaya yang sering digunakan untuk menentukan eksposur yang tepat untuk foto.

Modelling Lamp

Lampu untuk menghasilkan cahaya yang membantu kita untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan obyek. Biasanya hanya ada di lampu studio. Menyala sebelum lampu digunakan/di TRIGGER.

Page 15: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Barndoor :

Mengarahkan sudut pencahayaan agar lebih terarah pada bagian obyek yang diinginkan dan tidak menggangu bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan/diperlihatkan. Fungsi lain untuk menghilangkan efek FLARE/FOG saat lampu berhadapan dengan kamera.

Barndoor dikombinasikan dengan

honeycomb dan gel/filter

Sebagian besar peralatan tersebut digunakan untuk lampu studio. Namun ada juga yang dibuat khusus untuk STROBIST mania, ukuran lebih kecil dan digunakan untuk flash/lampu kilat dengan fungsi yang sama layaknya lampu studio profesional.

Mini Lighting yang cocok untuk strobist mania

Page 16: Materi pelatihan pencahayaan fotografi

Daftar pustaka

http://indophoto.multiply.com/journal/item/30

Ferry Ardianto, 2005, Private Course on Basic Lighting, Tebet, Jakarta Selatan http://ndutz28.blogspot.com/2012/02/definisi-key-light-highlight-shadow.html http://www.denbagus.com/teknik-pencahayaan-dalam-fotografi/

http://fotografi-digital.blogspot.com/2011/03/posisi-lampu.html