30
MAKALAH MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar “ISBD” Yang di Ampu Oleh Bpk. Edy Suryawardana, SE,MM Di susun oleh: Tim Kelompok II 1. Ayu Ervina safitri ( B.131.12.0320) 2. Nur Wahyu Hidayati ( B.131.12.0328) 3. Ahmad Muhaimin ( B.131.12.0351) 4. Noulan Apita Sasaaedy ( B.131.12.0402) 1

Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

MAKALAH

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar “ISBD”

Yang di Ampu Oleh Bpk. Edy Suryawardana, SE,MM

Di susun oleh:

Tim Kelompok II

1. Ayu Ervina safitri ( B.131.12.0320)

2. Nur Wahyu Hidayati ( B.131.12.0328)

3. Ahmad Muhaimin ( B.131.12.0351)

4. Noulan Apita Sasaaedy ( B.131.12.0402)

5. Zulfa Rohmaniyatun ( B.131.12.0446)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEMARANG “USM”

2013

1

Page 2: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ilmu sosial dan budaya dasar ini dapat

tersusun dengan baik.

Makalah ini di buat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ilmu

sosial dan budaya dasar (ISBD). Kami sampaikan terimakasih kepada dosen dan

semua pihak yang senantiasa membantu demi kelancaran makalah ini. Penulis

menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana dan belum sempurna. Oleh karena itu

kritik dan saran dari pihak manapun senantiasa akan kami terima untuk menjadikan

makalah ini sesuai dengan harapan. Semoga makalah ini mendapat perhatian dan

bermanfaat bagi mahasiswa dan pembaca pada umunya.

Wassalamualaikum Warhmatullahi Wabarakatuh

Semarang, 23 Maret 2013

Kelompok Penulis

2

Page 3: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… 1

KATA PENGANTAR……………………………………………………... 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 4

1.1. Latar Belakang………………………………………………….. 4

1.2. Rumusan Masalah………………………………………………. 5

1.3. Tujuan Masalah………………………………………………… 5

1.4. ManfaatPenulisan……………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………….. 6

2.1 Kebudayaan........………………………………………………… 6

2.2 Manusia Sebagai Makhluk Budaya…………………………… 14

2.3 Problematika dan Perubahan Kebudayaan……………………... 16

BAB III PENUTUP……………………………………………………….. 19

Kesimpulan……………………………………………………….. 19

Saran……………………………………………………………… 20

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 21

3

Page 4: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tidak bisa

dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan YME ciptaan

yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan

melestarikanya secara turun temurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari-hari

dan juga dari kegiatan-kegiatan yang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

Manusia memiliki kehidupan yang sangat rumit, mereka tidak dapat hidup

sendiri, oleh karena itu mereka pasti memiliki hubungan dengan segala sesuatu di

dalam ruang lingkup hidupnya, baik itu hubungan dengan sang pencipta, sesama

manusia, lingkungan sekitarnya maupun dengan mahluk lain di alam ini. Semua

aspek relasi hidup tersebut haruslah terpenuhi secara merata.

Tentunya manusia perlu beradaptasi dengan keadaan lingkungan hidup di

sekitarnya karena itu merupakan tahap awal pembelajaran untuk dapat menjadi

pribadi yang berkualitas. Dimulai dari pemahaman tentang norma dan nilai yang

berlaku sampai kepada ilmu pengetahuan yang luas.

Sosialisasi antara sesama manusia yang berwawasan akan membentuk suatu

kebudayaan. Kebudayaan tersebut akan menjadi suatu bukti perkembangan hidup

manusia.

Manusia merupakan salah satu dari mahluk hidup yang secara tidak langsung

dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup sekitarnya, baik secara vertikal

(genetika,tradisi) maupun horizontal (geografik, fisik, dan social), setiap manusia

memiliki banyak kebutuhan untuk bertahan hidup. Kebutuhan-kebutuhan tersebut

didapatkan dari lingkungan. Oleh karena itu, lingkungan memegang peranan yang

penting dalam kehidupan manusia.

Manusia sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan 

Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal

pikiran serta hawa nafsu.  menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar

dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di

4

Page 5: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi

ini. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia sebagai makhluk sosial,

hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan saling berbagi.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terkandung dalam makalah ini meliputi:

1. Esensi pengertian kebudayaan

2. Hubungan Manusia dengan kebudayaan

3. Problematika dan Perubahan Kebudayaan

1.3 Tujuan Penulisan

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada penulis dan

juga sebagai pembelajaran bagi penulis. Disamping itu, penulisan makalah ini

juga diharapkan untuk :

1. Memahami esensi pengertian kebudayaan

2. Memahami manusia sebagai makhluk budaya

3. Memahami dan menelaah problematika dan perubahan kebudayaan

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang kita peroleh dari tulisan ini adalah :

1. Memahami arti dari pengertian kebudayaan

2. Memahami manusia sebagai makhluk budaya

3. Mengetahui problematika kebudayaan dan akibat dari perubahan

kebudayaan

5

Page 6: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KEBUDAYAAN

A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN

Kita sering mendengar kata kebudayaan baik dalam pengertian yang

sempit maupun dalam pengertian yang luas, baik dalam pengertian orang

awam maupun pengertian keilmuan.

1. Dalam pengertian sempit kebudayaan seringkali diartikan sebagai adat

tradisi atau kebiasaan sehingga seringkali dicontohkan dengan upacara

adat.

2. Dalam pengertian luas kebudayaan dipahami sebagai cara manusia

mengelola kehidupanya. Contohnya : adaptasi masyarakat terhadap

lingkungan alam

3. Menurut Orang awam, dimana orang awam menyebutkan kesenian,

rumah adat atau bangunan kuno sebagai kebudayaan

4. Menurut bahasa :

Bahasa Sansekerta : Budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang

berarti budi atau akal

Bahasa Belanda : kata budaya berasal dari kata cultuur

Bahasa Latin : Colera yang berarti mengolah, mengerjakan,

menyuburkan, mengembangkan tanah (bertani)

Bahasa Inggris : kata budaya berasal dari kata culture

5. Menurut para ilmuan :

Konsep kebudayaan pertama kali dikembangkan menjelang akhir abad

kesembilan belas, tokoh pertama yang memberikan definisi yang jelas

dan menyeluruh adalah E.B Taylor pada tahun 1871.

6

Page 7: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

Edward B. Taylor : Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang

meliputi pengetahuan kepercayaan, kesenian, hukum, moral kebiasaan,

serta lain-lain kecakapan dan kebiasaan yang diperoleh manusia.

Ralp. Linton : Kebudayaan dalah sejumlah total pengetahuan, sikap

dan pola-pola tingkah laku yang dibiasakan, yang dibagikan, dan

ditransmisikan oleh anggota dari masyarakat tertentu.

Kluchkhohn dan W.H. Kelly : Kebudayaan adalah pola untuk hidup

yang tercipta dalam sejarah yang emplisit, implisit, rasional, irrasional

yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman-pedoman yang

potensial bagi tingkah laku manusia.

Clifford Geertz : Kebudayaan adalah sistem makna dan simbol yang

diatur dalam rangka interaksi sosial.

Kroeber : Kebudayaan adalah reaksi motorik, kebiasaan, teknik,

gagasan dan nilai yang dipelajari dan ditransmisikan secara massal

serta tingkah laku yang dipengaruhinya.

Googenaugh : Kebudayaan mengacu pada sistem pengetahuan dan

kebudayaan yang diorganisasikan dimana orang0orang menstrukturkan

pengalamn dan persepsi mereka, menformulasikanaktivitas-

aktivitasnya, serta memilih diantara berbagai alternatif.

Keesing dan Keesing : Kebudayaan adalah fenomena yang dapat

diamati, yaitu pola-pola kehidupan didalam komunitas yang berulang

secara reguler serta pengaturan material dan sosial.

Eugene A. Nida : Kebudayaan adalah perilaku manusia yang

diajarkan terus menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya.

J. Verkuyl : Kebudayaan sebagai sesuatu yang diajarkan manusia dan

segala sesuatu yang dibuat oleh manusia.

Ki Hajar Dewantoro : Kebudayaan berarti buah budi manusia yaitu

hasil perjuangan manusia terhadap pengaruh kuat dari alam dan zaman

( kodrat dan masyarakat ) yang merupakan bukti kejayaan hidup

7

Page 8: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

manusia untuk mengatasi baerbagai rintangan dan kesukaran didalam

hidup dan penghidupanya guna mencapai keselamatan dan

kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.

Robert H. Lowie : Kebudayaan adalah segala sesuatu yang diperoleh

individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-

norma aristik, kebiasaan makan serta keahlian yang diperoleh bukan

dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau

yang didapat melalui pendidikan formal atau informal.

Koentjaraningrat : Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,

tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat

yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Rafael R. Maran : Kebudayaan adalah cara khas manusia

membangun alam guna memebuhi keinginan-keinginan serta tujuan

hidupnya, yang dilihat sebagai proses humanisasi.

Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi : mengatakan bahwa

kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.

Dan Herkoveits : Kebudayaan dari lingkungan hidup yang diciptakan

oleh manusia.

William H. Haviland : Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan

norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika

dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang

dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

Dari berbagai definisi kebudayaan diatas terlihat bahwa masing-masing

definisi tidak mampu mewakili pengertian kebudayaan secara

menyeluruh, namun dengan demikian, kebudayaan atau budaya

menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik material

maupun non material.

Terkait dengan hal ini, koentjaraningrat mengemukakan bahwa

kebudayaan memiliki tiga wujud, yaitu :

8

Page 9: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

1. Wujud sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,

norma-norma dan peraturan. Wujud tersebut bersifat abstrak.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan

berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud tersebut

dinamakan sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan

kelakuan berpola dari manusia. Wujud ini bisa diobservasi, difoto

dan didokumentasikan karena tampak dalam bentuk perilaku dan

bahasa pada saat mereka berinteraksi dalam pergaulan hidup

sehari-hari di masyarakat.

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Wujud ini adalah hasil karya cipta manusia yang bisa diraba dan

bersifat konkret. Misal : candi borobudur, kain batik, dan gedung-

gedung bangunan.

B. ISI UTAMA BUDAYA

Isi utama kebudayaan merupakan wujud abstrak dari segala macam ide

dan gagasan manusia yang bermunculan didalam masyarakat yang memberi

jiwa kepada masyarakat itu sendiri, baik dalam bentuk atau berupa sistem

pengetahuan, nilai, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi, dan etos

kebudayaan.

1. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan merupakan suatu akumulasi dari perjalanan

hidupnya dalam hal berusaha memahami: Alam sekitar, Alam flora di

daerah tempat tinggal, Alam fauna didaerah tempat tinggal, Zat-zat bahan

mentah, dan benda-benda dalam lingkunganya, Tubuh manusia, Sifat-sifat

dan tingkah laku sesama manusia, Ruang dan waktu.

Untuk memperoleh pengetahuan tersebut di atas manusia melakukan

tiga cara, yaitu :

a) Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial

9

Page 10: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

b) Berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan

formal/resmi (disekolah) maupun dari pendidikan non formal (tidak

resmi)

c) Melalui petunjuk-petunjuk yang bersifat simbiolis yang sering disebut

sebagai komunikasi simboliks.

2. Nilai

Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-citakan

dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai anggota masyarakat.

Oleh karena itu, sesuatu dikatakan nilai apabila memiliki unsur :

a. nilai kebenaran (berguna dan berharga)

b. nilai estetika (indah)

c. nilai moral atau etis (baik)

d. nilai agama (religius)

3. Pandangan Hidup

Pandangan hidup merupakan pedoman bagi suatu bangsa atau

masyarakat dalam menjawab atau mengatasi masalah yang dihadapinya.

Pandangan hidup disebut juga nilai-nilai yang dianut oleh suatu

masyarakat dengan dipilih secara selektif oleh individu, kelompok atau

bangsa karena pandangan hidup mengandung nilai kehidupan yang dicita-

citakan oleh suatu masyarakat.

4. Kepercayaan

Kepercayaan adalah dimensi lain diluar diri dan lingkunganya yang

dianggap mampu mengendalikan hidup manusia`

5. Persepsi

Persepsi atau sudut pandang adalah suatu titik tolak pemikiran yang

digunakan untuk memahami suatu gejala atau kejadian dalam kehidupan.

Persepsi terdiri atas :

10

Page 11: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

a) Persepsi sensorik, yaitu persepsi yang tidak menggunakan salah satu

indra manusia.

b) Persepsi telepati, yaitu kemampuan pengetahuan kegiatan mental

individu lain

c) Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat suatu kejadian jauh

dari tempat orang yang bersangkutan`

6. Etos Kebudayaan

Etos berasal dari bahasa Inggris yang berarti watak khas. Etos sering

tampak pada gaya perilaku masyarakat, misalnya kegemaran-kegemaran

masyarakat, serta benda hasil cipta karya dilihat dari luar oleh orang asing.

Contohnya, kebudayaan Batak yang dilihat oleh orang jawa, sebagai orang

yang kasar, agresif, kurang sopan, tegas, konsekuen, dan berbicara apa

adanya, dan sebaliknya, kebudayaan orang jawa yang dilihat dari orang

batak, bahwa orang jawa memancarkan keselarasan, kesuraman,

ketenangan yang berlebihan, lamban, tingkah laku yang sukar ditebak,

gagasan yang berbelit-belit, feodal, serta diskriminasi terhadap tingkatan

sosial.

C. SIFAT-SIFAT BUDAYA

Sifat-sifat budaya pada dasarnya memiliki ciri-ciri yang sama bagi semua

kebudayaan manusia tanpa membedakanfaktor ras, lingkungan alam, atau

pendidikan. Yaitu sifat hakiki yang berlaku umum bagi semua budaya

dimanapun.

Sifat hakiki dari kebudayaan diantaranya adalah :

1. Budaya terwujud dan disalurkan dari perilaku manusia

2. Budaya ada sebelu lahirnya generasi dan tidak akan mati sampai habisnya

generasi yang bersangkutan

3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya

11

Page 12: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

4. Budaya mencakup aturan-atura yang berisikan kewajiban-kewajiban,

tindakan-tindakan yang diterima atau ditolak, dilarang dan yang diizinkan

Selain yang tersebut diatas, ada beberapa sifat-sifat kebudayaan yang

terjadi karena :

a. Kebudayaan beraneka ragam, hal ini terjadi karena :

1. Manusia tidak memiliki struktur anatomi khusus pada tubuhnya

2. Lingkungan geografis

3. Induk bangsa

4. Kontak budaya

5. Lingkungan sosialnya

b. Kebudayaan dapat diteruskan secara sosial dengan pelajaran, yaitu :

1. Secara horisontal : kebudayaan diteruskan melalui generasi kesatu

dangan generasi selanjutnya secara lisan

2. Secara vertikal : kebudayaan diteruskan melalui generasi yang

berbeda dengan cara tulisan atau literarur

c. Kebudayaan dijabarkan dalam komponen-komponen : biologi,

psikologi dan sosiologi.

Tiga komponen pembentuk pribadi, yaitu hereditas diperoleh dari

sifat orangtua, primary nature yaitu kodrat pertama sejak dalam

kandungan, secondary nature yaitu terbentuknya pribadi oleh

lingkungan

d. Kebudayaan mempunyai struktur, ada tujuh unsur :

1. Sistem religi dan upacara keagamaan

2. Sistem organisasi kemasyarakatan

3. Sistem pengetahuan

12

Page 13: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

4. Sistem mata pencarahian

5. Bahasa

6. Kesenian

7. Sistem teknologi dan peralatan

e. Kebudayaan mempunyai nilai (Cultural Value)

Kebudayaan ini bersifat relatif karena penafsiran antara budaya yang

berbeda-beda, misalnya budaya timur berdasarkan kerohanian,

perasaan, instuisi, pasif (diam) sedangkan budaya barat berdasarkan

akal, materi, bebas, kreatif, aktif.

f. Kebudayaan mempunyai sifat statis dan dinamis

g. Kebudayaan dapat dibagi dalam bermacam-macam aspek, yaitu :

1. Kebudayaan rohani (spiritual)

2. Kebudayaan kebendaan (material cultural)

3. Kebudayaan darat (terra)

4. Kebudayaan maritim (aqua culture)

5. Kebudayaan daerah (kebudayaan suatu suku)

D. MANUSIA SEBAGAI PENCIPTA KEBUDAYAAN

Kemampuan manusia dalam mengatasi kompleksitas kebutuhan

hidupnya karena manusia mempunyai :

1. Akal, intelgensia dan instuisi

2. Perasaan dan emosi

3. Kemauan

4. Fantasi

5. Perilaku

13

Page 14: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

6. Eksternalisasi

7. Objektivasi

8. Internalisasi

2.2 HUBUNGAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

A. FUNGSI AKAL DAN BUDI BAGI MANUSIA

Suatu hal yang membedakan manusia dengan makhluk Tuhan lainya

adalah akal dan budi. Kadar akal dan budi berbeda antara setiap orang,

kelompok, masyarakat serta suku bangsa.

Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat alami yang

dimiliki manusia. Berpikir merupakan perbuatan operasional yang mendorong

untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia.

Kemampuan berpikir manusia mempunyai fungsi mengingat kembali apa yang

telah diketahui sebagai tugas dasarnya` kemudian membentuk konsep-konsep

untuk memecahkan masalah-masalah dan akhirnya membentuk tingkah laku.

Budi juga berarti akal yang berasal dari bahasa sansekerta, yaitu budhi.

Budi adalah akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan. Budi

diartikan sebagai batin manusia, serta panduan akal dan perasaan yang dapat

menimbang baik buruknya segala sesuatu. Sutan takdir alisyhabbana

menyebutkan bahwa budi menyebabkan manusia mengembangkan suatu

hubungan yang bermakna dengan alam sekitarnya dengan jalan memberikan

objek dan kejadian.

Uraian diatas menggambarkan bahwa fungsi akal dan budi manusia

adalah untuk menunjukan martabat manusia dan kemanusiaan.

B. MEMANUSIAKAN MANUSIA

Pada saat seorang anak manusia dilahirkan diduniamaka ia adalah

makhluk yang sangat lemah. Keberlangsungan hidupnya sangat tergantung

14

Page 15: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

pada oranglain dan kebudayaan yang ada disekitarnya. Dengan cara seperti ini

anak tersebut berproses menjadi manusia.

Dalam memenuhi menjadi manusia, Maka kita perlu mengetahui dan

memahami konsep-konsep budaya dasar yang penting dalam kehidupan

manusia. Konsep tersebut diantaranya adalah `: cinta, keindahan, kegelisahan,

keadilan, pandangan hidup, tanggungjawab, pengabdian,

C. PROSES PEMBUDAYAAN

Hubungan antara manusia dengan kebudayaan tidak dapat terpisahkan.

Tidak akan ada kebudayaan tanpa ada manusia, dan manusia tidak akan

mencapai puncak potensinya sebagai manusia tanpa kebudayaan.

Hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan, karena sangat

sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang tidak

perlu dibiasakan dalam belajar (tindakan naluriah). Bahkan berbagai tindakan

manusia yang sifatnya naluriah pada akhirnya juga diubah menjadi tindakan

kebudayaan. Contoh ; manusia mempunyai tindakan naluriah untuk makan

dan minum, namun cara-cara serta sopan santun dalam makan dan minum

harus dipelajari terlebih dahulu.

Proses pembudayaan adalah tindakan tindakan yang menimbulkan dan

menjadikan sesuatu lebih bermakna untuk kemanusiaan. Ini merupkan suatu

proses nilai tambah dalam arti sebenarnyasecara kelanjutan. Proses belajar

kebudayaan yang dilalui manusia diantaranya dapat dilihat sbb :

1. Proses internalisasi

Pada proses internalisasi kebudayaan diserap kedalam struktur

kesadaran subjektif manusia, sehingga menentukan manusia tersebut.

2. Proses sosialisasi

Berger mengemukakan bahwa sosialisasi adalah proses melalui mana

seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasidalam

masyarakat.

15

Page 16: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

3. Proses enkultutrasi

Enkulturasi adalah proses meneruskan kebudayaan dari generasi

yang satu kepada generasi berikutnya.

4. Proses akulturasi

Akulturasi terjadi bila kelompok-kelompok individu yang memiliki

kebudayaan yang berbeda saling berhubungan secara langsung

dengan intensif, sehingga timbiulah kemudian perubahan-perubahan

besar pada pola kebudayaan dari salah satu atau kedua kebudayaan

yang bersangkutan

2.3 PROBLEMATIKA DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN

A. PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN

Beberapa problematika kebudayaan antara lain :

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan

sistem kepercayaan.

2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi atau

sudut pandang hambatan budaya ini dapat terjadi antara nasyarakat

dan pelaksana pembangunan

3. Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau

kejiwaan

4. Masyarakat yang terasing dan kurang komumnikasi dengan

masyarakat luar

5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal

baru

6. Sikap etnosentrisme, yaitu sikap yang mengagungkan budaya suku

bangsanya sendiri dan mengaggap rendah budaya suku bangsa lain

7. Perkembangan IPTEK sebagai hasil dari kebudayaan, seringkali

disalahgunakan oleh manusia

16

Page 17: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

B. PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam

masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur

kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi

fungsinya bagi kehidupan.

Semua terjadi karena adanya salah satu atau beberapa unsur budaya

yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan gangguan keseimbangan

didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian

yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan filsafat bahkan perubahan

dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi sosial. Perubahan kebudayaan

akan berjalan terus-menerus tergantung dari dinamika masyarakatnya.

Ada lima Penyebab terjadi perubahan kebudayaan, yaitu :

1. Perubahan lingkungan alam

2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok lain

3. Perubahan karena adanya penemuan ( discovery )

4. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau bangsa mengadopsi

beberapa elemen kebudayaan material yang telah dikembangkan oleh

bangsa lain di tempat lain

5. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya

dengan mengadopsi suatu pengetahuan atau kepercayaan baru atau karena

perubahan dalam pandangan hidup dan konsepsinya tentang realitas.

Namun perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa dan ras manusia

adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan

kemanusiaan, bukan sebaliknya yaitu yang akan memusnahkan manusia

sebagai pencipta kebudayaan tersebut. Untuk pembahasan lebih lanjut, sebagai

contoh kami akan membahas satu permasalahan, yaitu :

17

Page 18: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

PERUBAHAN KEBUDAYAAN INDONESIA

Di Indonesia, sebenarnya memiliki berbagai ragam kebudayaan, tetapi masyarakat

Indonesia terkadang merasa tidak memiliki kebudayaan tersebut, pada umumnya kita

menganut budaya timur tetapi pada kenyataannya berbanding balik dengan realita

yang ada. Masyarakat Indonesia lebih condong kepada kebudayaan barat yang

katanya lebih gaul dan keren. Seperti contoh cara kita berpakaian, berbahasa, dan

bermoral, dari sisi itu perubahan kebudayaan disebabkan Karena factor lingkungan,

adanya kontak suatu dengan kelompok lain, dan adanya penemuan.

Masyarakat Indonesia telah mengadopsi beberapa elemen kebudayaan barat untuk di

terapkan di bangsa ini. Perubahan ini terjadi karena bangsa Indonesia ingin

memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu pengetahuan dalam pandangan

hidup.

Sebenarnya perubahan kebudayaan sebagai hasil cipta karsa dan rasa manusia adalah

bermanfaat bagi pencipta kebudayaan atau disebut manusia, seharusnya perubahan

kebudayaan memiliki sisi hal yang lebih positif yang bisa memusnahkan pencipta

kebudayaan.

18

Page 19: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengertian kebudayaan tidak mudah untuk dirumuskan. Berbagai ahli

memiliki pandangan yang tidak selalu sama tentang kebudayaan. Jumlah definisi

kebudayaan yang tercatat mencapai hingga 300 definisi. Keadaan ini tidak berarti kita

akan sulit untuk memahami apa itu kebudayaan, karena dari berbagai definisi yang

ada ternyata saling melengkapi antara satu dengan yang lain.

Manusia sebagai makhluk hidup yang kompleks memiliki berbagai

kemampuan dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Kemampuan

tersebut mencakup akal, intelegensia, dan intuisi, ; perasaan dan emosi, kemauan,

fantasi, serta perilaku.

Kebudayaan sifatnya dinamis, dimana selalu mengalami perubahan.

Perubahan dapat bejalan cepat maupun lambat. Terdapat berbagai sebab yang dapat

melatarbelakangi terjadinya perubahan kebudayaan diantaranya perubahan

lingkungan alam, perubahan karena kontak dengan kelompok lain, atau perubahan

karena adanya penemuan, fenomena menarik yang nampaknya semakin tidak dapat

kita hindari di era globalisasi dimana saling ketergantungan antar warga dunia

semakin besar.

Manusia memiliki keistimewaan akal dan budi yang tidak dimiliki oleh

makhluk hidup lainya. Keberadaan akal dan budi ini membuat manusia dapat

mengembangkan dirimenjadi lebih berbudaya, secara pemikiran dan batin.

Manusia adalah makhluk yang lemah dan sangat tergantung pada oranglain

dan kebudayaan sekitarnya, pada saat ia lahir kedunia.

Proses perkembangan kebudayaan tidak akan pernah berhenti seiring dengan

terus mengalirnya kebutuhan manusia sebagai pemilik kebudyaan tersebut. Dari

konteks ini, maka akan selalu ada yang dinamakan prose pembudyaan. Proses ini

dapat diperoleh melalui proses belajar. Lebih jauh, proses belajar kebudayaan yang

19

Page 20: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

dilalui manusia dapat dilihat, diantaranya melalui proses internalisai, sosialisasi,

enkulturasi, atau akulturasi.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,

kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada

hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan

penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini

berguna bagi penulis pada khususnya juga para mahasiswa universitas semarang

pada umumnya.

20

Page 21: Makalah ilmu sosial dan budaya dasar

DAFTAR PUSTAKA

1. Sihotang, Amri P,.(2008). Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD). Semarang:

Penerbit Semarang University.

2. Hertati, dkk. (2010). Materi Pokok Ilmu Sosial Dan Buadaya Dasar. Penerbit

Universitas Terbuka.

3. Budiwati, Yulia dan Dewi Mutiara. (2002). “Manusia dan Kebudayaan” Ilmu

Budaya Dasar, Yulia Budiwati, dkk. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas

Terbuka.

4. Koentjaraningrat. (1992). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan.

Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

5. Wahyono, Effendi, (2002). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta : Pusat penerbitan

Universitas Terbuka

21